24 Jul, 2025

Trading Pola Kanal: Bagaimana Cara Mengidentifikasi dan Menggunakan Pola-pola Kanal Bullish dan Bearish

Binolla Blog Image - Trading Pola Kanal: Bagaimana Cara Mengidentifikasi dan Menggunakan Pola-pola Kanal Bullish dan Bearish 1

Kanal harga digunakan secara luas oleh para trader profesional atas banyak alasan. Yang terpenting di antaranya adalah memungkinkan para partisipan pasar melihat perspektif pasar dan mendapatkan kesempatan untuk membuka posisi dalam kedua arah, sepanjang tren saat ini dan pada saat-saat pembalikan arah.

Mirip dengan alat-alat analisis teknikal bermanfaat lainnya, trading pola kanal dapat diaplikasikan terhadap berbagai macam pasar, termasuk Forex, komoditas, saham, dan mata uang kripto. Selain itu, metode ini bekerja dalam berbagai macam periode waktu, yang pada gilirannya, memungkinkan Anda mengaplikasikannya terhadap semua strategi yang sudah ada dari scalping hingga position trading. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mempelajari dasar-dasar daripada pola-pola kanal bullish dan bearish termasuk bagaimana cara menggunakannya dalam sesi-sesi trading Anda.

Siap untuk melakukan transaksi pertama? Gabung Binolla dan mulai trading bersama perusahaan broker yang terpercaya dan bisa diandalkan.

Poin-poin Penting

  • Trading pola kanal memungkinkan Anda mencari titik entri di sepanjang pergerakan harga yang terarah atau selama sideways.
  • Ada tiga tipe utama kanal dalam trading: bullish, bearish, dan range (dalam rentang harga tertentu).
  • Para trader sering bertransaksi di dalam sebuah kanal atau trading dengan breakout (penembusan).
  • Ketika trading dengan kanal, para partisipan pasar harus memantau konteks globalnya.
  • Dengan menggunakan kanal, para trader tidak hanya bisa menemukan titik entri namun juga menggunakan berbagai macam strategi manajemen risiko.

Apa Itu Trading Pola Kanal?

Sebelum mendalami beberapa strategi dan metode, ada baiknya memperhatikan dasar-dasar trading pola kanal. Formasi ini terjadi ketika harga dari suatu aset finansial berfluktuasi di antara dua garis paralel. Pola ini mencakup bagian-bagian sebagai berikut:

  • Garis bagian bawah (support) digambar melalui nilai-nilai terendah yang semakin tinggi (higher lows) atau nilai-nilai terendah yang semakin rendah (lower lows), tergantung pada tipe kanal.
  • Garis bagian atas (resistance) digambar melalui nilai-nilai tertinggi yang semakin tinggi (higher highs) atau nilai-nilai tertinggi yang semakin rendah (lower highs), tergantung pada tipe kanal.

Fitur-fitur kunci dari pola kanal semacam ini dalam trading mencakup:

  • Kedua garis haruslah paralel terhadap satu sama lain. Walaupun sedikit sudut miring di antaranya bisa diterima, strukturnya harus mirip sebuah kanal yang terbentuk oleh dua garis paralel.
  • Kemiringan kanal mengindikasikan arah tren. Jika kedua garis terbentuk dari nilai-nilai tertinggi yang semakin tinggi (higher highs) dan nilai-nilai terendah yang semakin tinggi (higher lows), kanal ini bullish, sementara jika kanal terbentuk oleh nilai-nilai tertinggi yang semakin rendah (lower lows) dan nilai-nilai terendah yang semakin rendah (lower lows), maka kanal ini bearish.
  • Beberapa sentuhan. Haruslah ada setidaknya beberapa kali sentuhan pada garis bagian bawah dan bagian atas daripada kanal untuk bisa dianggap sebagai valid.

Dengan menggunakan metode trading pola kanal, Anda bisa lebih baik memvisualisasikan arah pergerakan harga saat ini dan mencari titik-titik entri. Selain itu, metode ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi risiko-risiko penting dan zona-zona reward di mana Anda bisa menempatkan order stop loss dan take profit. Contoh di atas digambar menggunakan alat kanal yang sudah siap digunakan yang tersedia di platform Binolla.

Bagaimana Cara Menambahkan Kanal pada Platform Binolla

Untuk menambahkan alat gambar pada platform Binolla, Anda perlu melakukan sebagai berikut:

  1. Klik ikon alat di bagian atas platform.
  2. Buka menu Gambar pada sisi kiri terminal trading.
  3. Telusuri ke bawah dan cari Kanal Paralel di sana.
  4. Klik pada menu ini

Kanal muncul pada grafik. Sekarang Anda perlu menarik titik-titik untuk mengaplikasikannya pada kanal apa pun pada grafik.

Tipe-tipe Utama Pola Trading Kanal

Ada tiga tipe penting trading pola kanal: bullish, bearish, dan sideways. Seumanya memungkinkan para partisipan pasar untuk mencari titik-titik entri dan keluar yang didasarkan pada aspek-aspek struktur dan psikologis. Mari dalami lebih dalam masing-masing.

Pola Bullish dalam Trading

Sebuah kanal bullish terjadi ketika harga mencetak nilai-nilai terendah yang semakin tinggi (higher lows) dan nilai-nilai tertinggi yang semakin tinggi (higher highs). Harga tidak bergerak dalam satu arah. Setelah mencetak nilai terendah yang semakin tinggi (higher low) yang baru, harga bergerak ke pita atas kanal dan berbalik arah dari sana. Setelah beberapa kali sentuhan, Anda bisa menggambar sebuah kanal. Pita bagian bawah bisa digambar melalui nilai-nilai terendah yang meningkat (ascending lows), sementara yang bagian atasnya bisa digambar melalui nilai-nilai tertinggi yang meningkat (ascending highs).

Pola kanal ini dalam trading menunjukkan sang “bull” mengendalikan pasar. Bagaimanapun, “bear” berupaya mengubah situasi ketika harga mencapai batas bagian atas daripada kanal yang meningkat. Kekuatan pergerakan terarah dikonfirmasi dengan nilai-nilai terendah yang semakin tinggi (higher lows) yang baru dan nilai-nilai tertinggi yang semakin tinggi (higher highs) yang baru.

Kanal Bearish dalam Trading

Pola kanal bearish dalam trading digambar melalui nilai-nilai tertinggi yang semakin rendah (lower highs) dan nilai-nilai terendah yang semakin rendah (lower lows). Sebagaimana bisa Anda lihat, ini dibentuk ketika pasar dalam tren turun. Harga memantul-mantul di antara dua garis yang menurun. Batas bagian atas merupakan garis tren arah turun, sementara yang bagian bawah menghubungkan nilai-nilai terendah yang semakin rendah (lower lows).

Formasi ini menunjukkan bahwa “bear” mendapatkan kendali total terhadap pasar. Ketika harga mencapai garis bagian atas daripada pola dan memantul darinya, para penjual mengonfirmasi dominasinya. “Bull” berupaya mengambil alih dari garis bagian bawah, namun mereka gagal.

Kanal Trading Horizontal

Kanal trading horizontal terbentuk ketika nilai-nilai terendah (lows) dan nilai-nilai tertinggi (highs) tidak menunjukkan arah yang jelas. Hal ini bisa terjadi selama periode konsolidasi. Garis support digambar melalui nilai-nilai terendah (lows), sementara garis resistance digambar melalui nilai-nilai tertinggi (highs). Keduanya flat, yang berarti bahwa ada keseimbangan antara para pembeli dan penjual, dan tidak satu pun dari keduanya mengendalikan pasar.

Pola ini mendemonstrasikan kebimbangan pasar. Tidak satu pun dari kedua sisi bisa mendorong harga keluar dari suatu jangkauan harga (range), yang berarti bahwa terdapat istirahat hingga salah satu sisi mengambil kembali kendali.

Mengidentifikasi Kanal dalam Trading: Panduan Langkah demi Langkah

Mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi dan menggambar kanal adalah penting jika Anda akan menggunakan pola-pola ini dalam trading. Walaupun tampaknya kompleks, dengan memegang beberapa komponen dasar, Anda akan dapat membangun kanal Anda sendiri dan mendapatkan manfaat dari formasi-formasi ini. Berikut bagaimana cara mengenali kanal harga dalam trading.

1: Temukan Trennya

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi arah pergerakan harga saat ini. Untuk melakukannya, cukup lihat pada grafik dan perhatikan arah pergerakan harga. Jika harga membentuk nilai-nilai terendah yang semakin tinggi (higher lows), maka para pembeli sedang mengendalikan pasar pada momen ini. Di sisi lain, jika Anda melihat nilai-nilai tertinggi yang semakin rendah (lower highs), maka bear mendominasi pasar. Akhirnya, jika nilai-nilai tertinggi (highs) atau nilai-nilai terendah (lows) sama, tidak ada arah yang jelas, dan formasi semacam ini dikenal sebagai “range”.

Binolla Blog Image - Trading Pola Kanal: Bagaimana Cara Mengidentifikasi dan Menggunakan Pola-pola Kanal Bullish dan Bearish 8

Coba menggunakan kanal bersama Binolla!

Gabung perusahaan broker ini sekarang dan mulai menggunakan pola-pola kanal sekarang juga

Gabung sekarang

Untuk visualisasi yang lebih baik, para trader bisa menggunakan grafik candlestick/batang kandil atau bahkan garis. Jika Anda menggunakan batang kandil, Anda bisa cek harga-harga pembukaan/penutupan termasuk bagian puncak/dasar dari buntut-buntutnya.

2: Gambar Garis Trennya

Garis tren haruslah digambar melalui nilai-nilai tertinggi (highs) atau nilai-nilai terendah (lows), tergantung pada arahnya. Terkait dengan yang menurun, digambar melalui nlai-nilai tertinggi yang semakin rendah (lower highs). Terkait dengan pasar yang dalam rentang tertentu (range), Anda bisa menggambar garis melalui nilai-nilai terendah (lows) dan nilai-nilai tertinggi (highs).

3: Menambahkan Garis Paralel untuk Membuat Kanal

Setelah menggambar garis tren, Anda harus membuat garis paralel lainnya untuk membentuk sebuah kanal. Dalam tren naik, garis paralel harus dibangun di atas garis tren, sementara dalam tren turun, garis paralel harus digambar di bawah garis tren.

Ketika menambahkan garis, Andah arus pastikan bahwa keduanya paralel. Dalam trading sungguhan, sedikit sudut kemiringan di antaranya bisa terjadi. Jika sudutnya makin jelas, maka alih-alih kanal, Anda bisa berhadapan dengan triangle atau wedge.

4: Konfirmasi Validitas

Pola kanal dalam trading harud dikonfirmasi sebelum Anda mulai menggunakannya. Disyaratkan bahwa sebuah kanal memiliki setidaknya beberapa sentuhan sebelum mulai trading. Jadi, harga harus menyentuh batas setidaknya dua kali. Selain itu, Anda harus juga mendapatkan konfirmasi visual daripada pola, yang berarti bahwa nilai harga harus bergerak dalam kanal. Hindari situasi ketika harga bergerak keluar batas-batas, atau jangan bereaksi terhadapnya.

5: Gunakan Indikator Teknikal untuk Konfirmasi

Ketimbang hanya bergantung pada apa yang Anda lihat setelah menggambar sebuah kanal, Anda bisa menambahkan beberapa indikator teknikal untuk konfirmasikan kanalnya. Misalnya, para partisipan pasar bisa menambahkan beberapa alat momentum seperti RSI atau Stochastic dan memperhatikan nilai bacaannya ketika harga mencapai pita bagian bawah atau bagian atas.

Indikator-indikator Teknikal untuk Digunakan Ketimbang Menggambar Kanal

Para trader yang menggunakan metode trading pola kanal bisa menggambar kanal secara manual atau menggunakan beberapa indikator teknikal spesial untuk menghindari rutinitas. Berikut beberapa alat analisis teknikal yang paling populer yang bisa diterapkan untuk mengotomatiskan rutinitas:

  • Bollinger Band. Pita-pita dinamis ini melingkupi harga, memungkinkan para partisipan pasar untuk menggunakan kanal bullish dan bearish dalam trading.
  • Kanal Donchian. Indikator teknikal ini membantu untuk memvisualisasikan kanal harga, khususnya dalam pasar sideways.
  • Moving Average. Para trader bisa menggunakan beberapa moving average dengan periode-periode dan deviasi-deviasi yang berbeda untuk menggambar kanal dinamis.

Trading di Dalam Kanal Bullish

Binolla Blog Image - Trading Pola Kanal: Bagaimana Cara Mengidentifikasi dan Menggunakan Pola-pola Kanal Bullish dan Bearish 10
Bagaimana cara trading di dalam kanal bullish

Setelah menggambar kanal bullish, Anda harus memonitor pergerakan harga untuk mencari titik-titik entri. Salah satu keunggulan metode ini adalah bahwa Anda bisa trading ke kedua arah. Para trader bisa membeli dekat dengan pita bagian bawah dan menjual ketika harga dekat dengan pita bagian atas. Order take profit bisa ditempatkan pada batas yang berlawanan daripada kanal. Terkait dengan order stop loss, haruslah ditempatkan di atas atau di bawah batas-batas.

Ketika harga menyentuh pita bagian bawah, Anda harus perhatikan pola-pola pembalikan arah seperti hammer, inverted hammer, engulfing, bullish harami, atau morning star. Juga, Anda bisa menggunakan indikator RSI untuk memperhatikan sinyal-sinyal jenuh jual demi membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli asetnya.

Jika harga mencapai pita bagian atas, Anda harus perhatikan pola-pola pembalikan arah seperti shooting star, bearish harami, bearish engulfing, evening star, hanging man, dan lainnya. Juga, dengan menambahkan RSI dan memperhatikan kondisi-kondisi jenuh beli, Anda bisa mencari sinyal-sinyal pembalikan arah.

Trading di Dalam Kanal Bearish

Setelah menggambar kanal bearish, Anda harus monitor harga yang bergerak di dalamnya. Jika nilai harga mencapai pita bagian bawah, Anda harus mencari pola-pola batang kandil pembalikan arah seperti hammer, inverted hammer, bullish engulfing, dll. Anda juga bisa menambahkan RSI atau Stochastic untuk memeriksa apakah harga dalam area jenuh jual demi membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli asetnya.

Dalam situasi kebalikannya, ketika harga menyentuh pita bagian atas daripada kanal yang menurun, Anda harus mencari pola-pola pembalikan arah bearish seperti shooting star, evening star, hanging man, atau menambahkan RSI/Stochastic untuk memeriksa apakah salah satu dari indikator-indikator ini dalam posisi jenuh beli.

Trading Breakout / Penembusan

Harga dapat bertahan dalam sebuah kanal untuk beberapa waktu, namun pada titik tertentu akan menjebol salah satu batas untuk bergerak semakin tinggi atau semakin rendah. Ketika ini terjadi, Anda bisa menempatkan posisi dan mengkapitalisasi situasi ini.

Gambaran di atas mendemonstrasikan sebuah breakout daripada batas bagian bawah kanal, dan harga bergerak semakin rendah setelahnya. Agar dapat memperoleh keuntungan dalam kasus seperti ini, Anda harus menunggu hingga harga menjebol batas dan tutup di sana. Dalam contoh yang ini, para trader bisa menaruh posisi Lebih Rendah atau menjual. Juga, Anda bisa menambahkan indikator volume untuk melihat apakah volume melonjak tajam mendadak. Jika ini terjadi, peluang penjebolan (breakout) akan menjadi signifikan lebih tinggi.

Kesalahan-kesalahan Umum untuk Dihindari Ketika Trading dengan Strategi Pola Kanal

Strategi-strategi pola kanal sangat efektif karena didasarkan pada konsep-konsep dasar tren pasar finansial. Bagaimanapun, para trader sering melakukan kesalahan yang mencegah mereka mendapatkan profit. Kami telah mengumpulkan beberapa yang paling umum sehingga Anda bisa mengenalinya dan mencoba menghindarinya dalam sesi-sesi trading Anda.

Menggambar Kanal yang Tidak Ada

Para trader pemula serin mencoba menggambar kanal yang tidak ada. Hal ini dapat menyebabkan keputusan-keputusan trading yang buruk. Demi menghindari kesalahan ini, Anda perlu menggambar kanal dengan setidaknya dua sentuhan pada kedua batas. Juga, lebih baik untuk menghindari menggambar kanal yang mengabaikan nilai-nilai tertinggi (highs) dan nilai-nilai terendah (lows) yang mayor. Akhirnya, jika harga menembus kedua garis cukup sering, hindari kanal semacam ini.

Menempatkan Posisi Trading ketika Harga Ada di Tengah Kanal

Menempatkan posisi trading di suatu tempat di tengah kanal merupakan ide buruk. Hal ini dapat menyebabkan keputusan-keputusan trading yang jelek karena tidak ada penempatan logis stop loss atau take profit. Selain itu, harga dapat bergerak ke arah mana pun. Hal terbaik untuk dilakukan adalah menunggu hingga nilai harga mencapai atau bergerak dekat dengan salah satu batasan dan trading dari sana.

Trading Tanpa Konteks Global

Beberapa trader pemula berfokus pada kanal terisolasi pada periode-periode waktu minor tanpa memperhatikan gambaran yang lebih besar pada skala-skala mayor. Hal ini dapat menuntun pada situasi ketika kanal lokal dalam periode menit berlawanan dengan tren mayor dalam grafik berbasis jam. Jika ini terjadi, kerugian dapat terjadi. Demi menghindari hal ini, lebih baik beralih di antara periode-periode waktu dan perhatikan konteks global. Konfluens sinyal-sinyal pada periode mayor dan minor akan membantu Anda mengambil keputusan trading yang tepat.

Tidak Memahami Breakout dan Fakeout

Adalah penting untuk menunggu konfirmasi dalam breakout (penjebolan) dan menghindari fakeout (penjebolan palsu). Misalnya, jika harga menjebol batas bagian atas daripada kanal, maka trader harus menunggu hingga batang kandil tutup atau bahkan menambahkan indikator volume untuk memeriksa apakah volume meningkat dalam situasi ini. Memasuki pasar terlalu dini dapat menuntun pada fakeout, ketika harga melangkah keluar daripada kanal untuk sementara waktu dan kemudian kembali ke dalamnya.

Mengaplikasikan Strategi yang Sama Pada Semua Kanal

Ketika trading berbagai macam tipe kanal, beberapa trader melakukan kesalahan penempatan trading breakout dalam kanal range atau berupaya menangkap pantulan ketika pasar sedang dalam tren. Adalah lebih baik berfokus pada trading range selama kanal sideways dan mencari titik-titik entri di sepanjang kanal berarah yang konfluens dengan arah harga utama.

Daftar dengan Binolla hari ini dan gunakan alat manjur ini untuk meningkatkan strategi trading Anda.

Mulai trading

Kesimpulan

Pola-pola trading kanal termasuk di antara alat analisis teknikal paling visual, yang memungkinkan para partisipan pasar untuk melihat tren dan mencari titik-titik entri termasuk menentukan take profit dan stop loss. Mereka juga membantu mengidentifikasi keadaan pasar sekarang dan menyaring pergerakan tren dari fluktuasi sideways. Dengan menggunakan formasi-formasi ni, Anda bisa secara signifikan meningkatkan peluang-peluang Anda untuk profit.

Sementara kanal-kanal bisa digunakan sendirian, para trader sering mengaplikasikannya sebagai bagian daripada strategi yang lebih rumit dengan menambahkan berbagai macam indikator teknikal. Misalnya, jika mereka menggunakan RSI atau Stochastic, mereka bisa mencari konfirmasi terhadap swing, sementara dengan menambahkan indikator volume, para trader bisa lebih yakin tentang breakout.

FAQ / Pertanyaan Umum

Binolla Blog Image - Trading Pola Kanal: Bagaimana Cara Mengidentifikasi dan Menggunakan Pola-pola Kanal Bullish dan Bearish 14

Bisakah Saya Aplikasikan Pola-pola Trading Kanal di Seantero Pasar yang Beragam?

Ya, tentunya. Anda bisa mengaplikasikan kanal di seantero pasar yang tersedia, termasuk forex, kripto, saham, komoditas, dan lainnya. Ketika memilih aset tertentu, jangan lupa untuk mengecek volatilitas dan beralih di antara periode-periode waktu.

Adakah Perbedaan Antara Pola Flag dan Kanal?

Ya, mereka berbeda total. Sebuah flag merupakan konsolidasi sementara yang bertahan beberapa periode, sementara sebuah kanal merupakan formasi penuh yang dapat bertahan berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Trading di dalam flag tidak direkomendasikan, sementara trading di dalam kanal sangat direkomendasikan.

Apakah Trading Pantulan Lebih Baik Daripada Trading Breakout?

Kedua strategi bagus dan bisa mendatangkan profit jika Anda mengetahui cara menggunakannya. Trading dengan pantulan jika Anda melihat pola-pola pembalikan arah atau indikator momentum sedang ada pada zona-zona jenuh beli/jenuh jual. Breakout harus ditransaksikan ketika harga bergerak keluar kanal, yang dikonfirmasi dengan volume yang meningkat.

Adakah Jarak Tetap untuk Validitas Kanal?

Tidak, tidak ada jarak yang tetap bagi kanal untuk valid. Kanal bisa bertahan beberapa jam, hari, minggu, atau bahkan bulan.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter