Pola Hammer dan Inverted Hammer: Bagaimana Menangkap Pembalikan Arah Pasar dengan Probabilitas Tinggi
Terdapat banyak pola trading yang ada, yang memungkinkan para trader menemukan titik-titik masuk dan berupaya memprediksi fluktuasi harga yang akan datang. Pola hammer dan inverted hammer termasuk dalam pola paling populer karena sangat sederhana dalam mengidentifikasinya. Selain itu, pola ini tersebar luas dalam beragam grafik. Mana pun bagian grafik yang Anda ambil, kemungkinan Anda akan menemukan setidaknya satu hammer di dalamnya.
Walaupun konsep kedua pola hammer tersebut kelihatan gampang, beberapa jebakan dapat menunggu Anda ketika mulai menggunakannya. Baca artikel ini untuk membiasakan diri dengan pola-pola ini termasuk menemukan rahasianya. Pelajari bagaimana cara menggunakannya dalam trading opsi digital, Forex, dan saham. Gali ke dalam dasar-dasar pola hammer dan mulai trading di Binolla.
Contents
- 1 Dasar-dasar Hammer dan Inverted Hammer
- 2 Aspek Psikologis di Balik Hammer
- 3 Hammer vs Hanging Man
- 4 Inverted Hammer vs Shooting Star
- 5 Pola-pola Hammer dan Inverted Hammer Patterns dan Opsi Digital
- 6 Pola-pola Hammer dan Inverted Hammer dan Trading Forex/Saham
- 7 Strategi-strategi Hammer dan Inverted Hammer
- 8 Rekomendasi Pola Hammer dan Inverted Hammer
- 9 FAQ / Pertanyaan Umum
Dasar-dasar Hammer dan Inverted Hammer
Sebelum menyelami strategi-strategi yang dapat Anda gunakan ketika berhadapan dengan pola-pola hammer dan inverted hammer, alangkah baiknya melihat bentuk pola itu sendiri dan memahami konsepnya.
Hammer merupakan pola dengan badan kecil dan buntut bawah yang panjang. Gambar di atas menunjukkan contoh klasik. Candle hammer dapat menjadi bullish atau pun bearish. Pola hammer klasik tidak memiliki buntut di atas, sementara ketika Anda bertemu model ini dalam grafik secara langsung, akan terlihat beberapa deviasi, termasuk buntut kecil di atas badan.
Inverted hammer merupakan pola kebalikannya, yang berarti badan kecil di bawah dan buntut panjang di atas. Mirip dengan hammer, tidak ada buntut bawah di sini. Namun, ketika Anda akan menemui pola ini dalam grafik sungguhan, beberapa deviasi minor mungkin terjadi.
Sekarang Anda mengetahui dasar-dasarnya, saatnya untuk melihat di mana pola ini dapat ditemukan dalam grafik. Sebagai pola pembalikan arah bullish, pola hammer muncul di bagian bawah pasar.
Contoh pertama adalah hammer, yang muncul setelah tren turun. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, mungkin ada perbedaan dari pola hammer klasik yang telah ditunjukkan di atas. Sebagaimana dapat Anda lihat, yang satu ini memiliki buntut di atas dan buntut bawahnya lebih kecil dibandingkan contoh kita. Bagaimanapun, yang satu ini tetap merupakan pola hammer yang memprediksi pembalikan arah pasar.
Dalam contoh kami selanjutnya, Anda dapat melihat inverted hammer, yang juga muncul di bagian bawah pasar. Ini tampak lebih seperti pola inverted hammer klasik, namun badannya sedikit lebih besar daripada seharusnya. Bagaimanapun, jika Anda melihat pola seperti ini dalam grafik, dapat Anda anggap sebagai inverted hammer.
Aspek Psikologis di Balik Hammer
Demi memahami lebih baik kenapa pola ini merupakan pola pembalikan arah (reversal), Anda perlu menyelami aspek psikologis di baliknya. Apa pun pola hammer yang Anda jumpai dalam grafik, terdapat satu hal yang penting di baliknya yang perlu diingat. Buntut yang panjang merupakan usaha untuk menggerakkan harga lebih rendah, yang mana gagal. Karenanya, jika harga gagal untuk bergerak dalam satu arah tertentu, harga bergerak ke arah sebaliknya karena semakin banyak trader yang bergabung dalam pergerakan bullish untuk naik.
Terkait dengan inverted hammer, situasinya hampir sama, namun kali ini usahanya untuk mendorong harga lebih tinggi. Sementara gagal, partisipan pasar tidak mengubah opininya dan membuat usaha lain yang pada akhirnya menarik harga lebih tinggi.
Tampak bahwa kita memiliki situasi yang berbeda dalam kedua kasus tersebut, namun hal yang menjadikan mereka mirip adalah hammer dan inverted hammer dibentuk pada tingkat support. Karenanya, dalam kasus hammer klasik normal, partisipan pasar mencoba mendorongnya lebih rendah, di bawah garis support, dan gagal, sementara dalam kasus inverted hammer, para trader mencoba menarik harga dari garis support, gagal, namun membuat usaha lain karena garis support mencegah harga untuk bergerak ke bawahnya.
Hammer vs Hanging Man
Hammer memiliki pola kembarannya, yang dikenal sebagai hanging man. Keduanya tampak mirip, namun ada perbedaan besar di antara mereka.
Pola hammer muncul di bagian bawah pasar sebagaimana telah disebut, sementara model hanging man muncul di bagian atas. Karenanya, sementara pola hammer memprediksi pembalikan arah dari tren turun menjadi tren naik, pola hanging man dalam gilirannya merupakan sinyal di mana tren naik cenderung akan berakhir, dan tren turun akan mengikutinya.
Inverted Hammer vs Shooting Star
Hal yang sama berlaku pula untuk pola inverted hammer dan shooting star. Keduanya tampak mirip, namun berbeda satu sama lain tergantung pada posisinya.
Pola shooting star muncul di bagian atas pasar dan memprediksi pembalikan arah dari tren naik menjadi tren turun, sementara pola inverted hammer di bagian bawah dan memberikan sinyal pembalikan arah dari tren turun menjadi tren naik.
Pola-pola Hammer dan Inverted Hammer Patterns dan Opsi Digital
Kedua pola tersebut cocok untuk trading opsi digital. Keduanya memberikan sinyal yang jelas dan singkat yang memungkinkan para trader untuk menemukan titik masuk yang tepat. Jika Anda menggunakannya untuk trading opsi digital, Anda cukup perlu menunggu pola hammer atau inverted hammer untuk tutup dan membeli kontrak Lebih Tinggi. Perihal kadaluwarsanya, Anda dapat memilih apa pun yang Anda inginkan tergantung pada jangka waktu grafiknya.
Pola-pola Hammer dan Inverted Hammer dan Trading Forex/Saham
Mirip dengan opsi digital, para trader dapat menggunakan pola hammer dan inverted hammer untuk menemukan titik masuk. Lebih lanjutnya, mereka melakukannya dengan cara yang sama, ketika pola tersebut muncul pada grafik dan candle telah tutup, Anda dapat membeli pasangan mata uang atau saham. Bagaimanapun, tidak seperti opsi digital, di mana risikonya tetap, dalam trading Forex atau saham, Anda dapat menggunakan hammer untuk memasang stop loss.
Dalam contoh ini, seorang trader dapat menempatkan stop loss di bawah garis abu-abu, yang menggarisbawahi titik terendah candle hammer. Ide di belakangnya sangat sederhana. Titik terendah dari pola hammer semestinya menjadi titik rendah yang terendah (lowest low) lokal. Harga mencoba untuk bergerak ke bawah lagi sebagaimana Anda dapat melihat dari buntut pada candle hijau selanjutnya, namun gagal mencapai titik terendah dari pola hammer.
Strategi-strategi Hammer dan Inverted Hammer
Sebagai pola paling populer, model hammer dan inverted hammer digunakan dalam banyak strategi. Beberapa di antaranya disajikan di bawah.
Dasar Strategi Hammer
Strategi dasar ini melibatkan pola hammer yang muncul setelah tren turun. Untuk mulai trading, Anda perlu menunggu sampai candle hammer tutup dan membeli kontrak Lebih Tinggi, atau membeli pasangan mata uang/saham.
Jika Anda melakukan trading pasangan mata uang Forex atau saham, maka Anda dapat menempatkan stop loss di bawah buntut hammer.
Strategi Hammer Bladerunner
Strategi Bladerunner yang terkenal ini melibatkan pembelian saat harga menguji EMA-20 dari arah atas. Sehubungan dengan pola hammer, jika Anda mendapatkannya terbentuk dekat dengan EMA-20 atau bahkan menusuknya, maka ini merupakan sinyal bagi para trader untuk membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang atau saham. Ide di balik strategi ini adalah exponential moving average (EMA) berperan penting sebagai support dinamis. Ketika pola hammer muncul dalam lengkungan ini, maka Anda dapat membeli aset.
Strategi Hammer dengan Bollinger Band
Strategi dasar ini melibatkan indikator Bollinger Band (BB) dan pola inverted hammer (atau sebuah hammer klasik). Jika Anda melihat pola tersebut muncul dekat dengan garis batas bawah indikator BB (atau bahkan menyentuhnya/menusuknya), maka Anda dapat membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang/saham.
Rekomendasi Pola Hammer dan Inverted Hammer
Demi memperkuat trading Anda dengan pola hammer dan inverted hammer, Anda dapat mengikuti beberapa rekomendasi bermanfaat. Temukan beberapa di antaranya dalam daftar di bawah:
- Konfirmasikan pola hammer atau inverted hammer dengan indikator teknikal atau pola grafik lainnya untuk meningkatkan kemungkinan trading yang berhasil.
- Cari pola hammer dalam keterkaitannya dengan kondisi oversold (jenuh jual) dalam indikator-indikator seperti RSI atau osilator Stochastic untuk konfirmasi yang lebih kuat.
- Pertimbangkan keikutsertaan volume dalam pola hammer atau inverted hammer, karena volume yang lebih besar dapat memberikan validasi sinyal dan meningkatkan keandalannya.
- Gunakan kombinasi berbagai jangka waktu untuk mengidentifikasi pola hammer dan inverted hammer untuk titik masuk dan keluar yang lebih baik.
- Tempatkan perintah stop loss di bawah titik terendah (low) dari pola hammer dalam trading bullish dan di atas pola inverted hammer dalam trading bearish untuk mengelola risiko.
- Ambil target profit berdasarkan pada tingkat-tingkat support dan resistance kunci, tingkat-tingkat retracement Fibonacci, atau swing harga sebelumnya ketika bertransaksi trading dalam pola hammer atau inverted hammer.
- Pantau tren keseluruhan pasar untuk memastikan bahwa pola hammer atau inverted hammer selaras dengan arah pasar secara luas untuk trading dengan probabilitas lebih tinggi.
- Berlatih bersabar dan menunggu konfirmasi pola hammer atau inverted hammer sebelum masuk dalam sebuah posisi trading, menghindari masuk secara prematur.
- Pertimbangkan menggunakan analisis pergerakan harga dalam kaitannya dengan pola hammer dan inverted hammer untuk mendapatkan pandangan tambahan ke dalam sentimen pasar dan pergerakan harga potensial.
- Simpan jurnal trading untuk melacak tingkat kesuksesan pola hammer dan inverted hammer dalam strategi trading Anda dan buat penyesuaian berdasarkan observasi Anda sepanjang waktu.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa pentingnya buntut bawah panjang dalam pola hammer?
Buntut bawah yang panjang dalam pola hammer mengindikasikan bahwa para pembeli dapat mendorong harga lebih tinggi daripada nilai-nilai terendah (lows) dari sesi tersebut, menunjukkan adanya potensi pembalikan arah menjadi bullish.
Bagaimana badan pola hammer dibandingkan buntutnya?
Badan dari sebuah pola pembalikan arah hammer biasanya kecil dan terletak di bagian atas rentang harga, sementara buntut panjang bawah membentang di bawah badan, menegaskan tekanan beli.
Dalam kondisi pasar apa pola hammer paling efektif?
Pola hammer paling efektif ketika terjadi di bagian bawah sebuah tren turun, memberikan sinyal potensi pembalikan arah ke atas karena para pembeli melangkah untuk support harga.
Apa yang ditunjukkan pola inverted hammer tentang sentimen pasar?
Sebuah pola inverted hammer di bagian atas tren naik menunjukkan bahwa para penjual berusaha untuk mendorong harga lebih rendah tapi tidak berhasil, berpotensi memberikan sinyal pembalikan arah dari sentimen bullish ke bearish.