Perkenalan Analisis Teknikal: Segala yang Perlu Anda Ketahui Tentangnya
Analisis teknikal merupakan seperangkat aturan yang dikembangkan oleh Charles Dow, seorang jurnalis dan investor dari AS. Prinsip-prinsip tersebut mendeskripsikan tingkah laku harga dan memungkinkan para trader untuk mencari pola-pola dasar yang dapat mereka gunakan untuk memprediksi fluktuasi harga di masa depan. Sementara analisis teknikal lebih mengenai teknologi, Dow telah mengelaborasi dasar-dasarnya yang masih digunakan dan kemungkinan tidak akan ketinggalan zaman di masa mendatang. Untuk mengaplikasikan pengetahuan Anda dan mulai trading, buat akun di Binolla.
Contents
Postulat-postulat Kunci Analisis Teknikal
Ketika berbicara mengenai dasar-dasar, perlu disebutkan bahwa berikut adalah postulat-postulat yang didefinisikan oleh Charles Dow:
- Semua informasi tercakup dalam harga. Asumsi ini dapat ditafsirkan, sebagai tidak perlu melihat data pasar dan indikator-indikator fundamental demi memperkirakan fluktuasi harga.
- Semua pergerakan pasar memiliki tren. Menurut Charles Dow, semua yang akan terjadi dalam grafik dapat didefinisikan sebagai tren. Jurnalis terkenal tersebut membedakan tiga jenis tendensi pasar:
- tren utama atau mayor yang dapat berkembang untuk beberapa tahun;
- reaksi pasar sekunder yang dapat bertahan untuk beberapa hari bahkan beberapa bulan;
- tren minor yang terbatas dalam beberapa hari.
- Sejarah mengulang dirinya sendiri. Mereka yang menggunakan analisis teknikal dalam trading percaya bahwa semua pergerakan, atau kebanyakan darinya, yang terjadi di masa lalu akan terjadi kembali di masa yang akan datang. Postulat ini merupakan awal mula analisis pola, yang merupakan salah satu cara paling populer untuk memprediksi harga pasar di masa kini.
Analisis Teknikal: Jenis-jenis Utama
Analisis teknikal modern mencakup dua bagian mayor: indikator dan pola grafik. Indikator teknikal didasarkan pada kalkulasi matematis dan rumus-rumus yang memungkinkan para trader mengungkapkan tren dan bahkan memperkirakan berapa lama akan terjadinya dan kapan tren baru akan dapat muncul.
Indikator teknikal, pada gilirannya, dapat dibagi dalam dua bagian utama: trend following / pengikut tren dan momentum. Sebagaimana namanya, indikator trend following menunjukkan arah dan pergerakan harga saat ini, sementara indikator momentum dapat membantu menemukan akhir sebuah tren atau permulaan sebuah koreksi.
Indikator teknikal paling populer termasuk moving average (MA), relative strength index (RSI), moving average convergence divergence (MACD), Bollinger Band (BB), dan lainnya.
Ini adalah contoh MA (moving average) dan aplikasinya dalam trading. Sebagaimana dapat Anda lihat, garis merah mengikuti tren, mengindikasikan di sana terdapat tren turun pada bagian grafik ini.
Perlu disebutkan bahwa banyak strategi didasarkan pada bagian analisis teknikal ini. Beberapa indikator digunakan secara terpisah, dan beberapa strategi didasarkan pada beberapa alat teknikal dari jenis ini.
Pola-pola grafik, di sisi lain, didasarkan pada pandangan subjektif mengenai pasar. Mereka yang menggunakannya cenderung untuk mencari apa yang disebut pola untuk mengidentifikasi sinyal khusus atau titik pembalikan arah pasar. Alat-alat dasar jenis analisis teknikal ini adalah garis support dan resistance, garis tren, kanal harga, dll.
Contoh di atas menunjukkan garis support hijau dan garis tren merah. Menurut kedua alat analisis teknikal tersebut, kita dapat katakan bahwa garis hijau menahan harga untuk bergerak lebih rendah, sementara garis merah mengindikasikan bahwa pasar masih bearish.
Strategi Dasar Analisis Teknikal
Terdapat cukup banyak strategi yang dapat Anda terapkan ketika trading dengan analisis teknikal. Beberapa di antaranya sederhana dan apa adanya, sementara yang lainnya tampak cukup rumit. Kami akan menyediakan beberapa contoh strategi trading yang dapat Anda gunakan ketika bekerja dengan analisis teknikal.
Strategi Rentang Harga
Strategi pertama dan salah satu yang paling populer, baik itu trading di opsi digital, Forex, atau saham, adalah satu di mana Anda bertransaksi dalam suatu rentang harga. Sementara para trader FX dan saham terkadang menghindarinya karena lebih memilih untuk menangkap tren yang lebih besar dan menghasilkan uang yang lebih banyak pada sebuah pergerakan harga, para trader opsi digital menggunakan strategi ini karena memungkinkan mereka untuk menghasilkan hingga 95% jumlah investasinya pada fluktuasi harga yang relatif kecil.
Ide di balik strategi ini adalah untuk menangkap momen ketika harga menolak tingkat support atau resistance. Jika harga memantul tingkat resistance, Anda membeli kontrak Lebih Rendah atau menjual aset, sementara ketika berbalik arah dekat tingkat support, Anda membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli aset.
Sebagaimana dapat Anda lihat, strategi ini sangat langsung apa adanya. Ketika harga bersembunyi di dalam rentang harga yang dibangun oleh tingkat support dan resistance, Anda dapat mencoba menghasilkan uang di situ. Bagaimanapun, Anda jangan sampai lupa beberapa hal:
- Breakout palsu mungkin terjadi. Kadang-kadang Anda dapat melihat bahwa harga bergerak di atas tingkat resistance atau di bawah garis support, dan kemudian kembali ke dalam rentang harga. Karenanya, adalah lebih baik membeli opsi digital atau CFD ketika pembalikan arah telah terkonfirmasi;
- Rentang harga tidak selamanya terjadi. Pada titik tertentu, harga meninggalkan rentang harga, memberikan Anda kesempatan trading lainnya.
Contoh di atas mengilustrasikan situasi ketika harga meninggalkan rentang harga. Ini dapat terjadi pada kedua arah, namun di sini harga menembus batasan bagian atas. Sebagaimana dapat Anda lihat, harga mengalami percepatan ketika meninggalkan rentang harga, yang merupakan kesempatan trading sangat baik bagi para trader opsi digital dan FX CFD. Breakout macam ini memungkinkan Anda untuk membeli kontrak Lebih Tinggi atau cukup membeli pasangan mata uang atau saham, mengharapkan mereka untuk mengembangkan pertumbuhannya.
Strategi Indikator
Indikator sangat populer di kalangan trader dalam menyediakan bagi mereka informasi bermanfaat mengenai harga saat ini dan kemungkinan tingkah lakunya di masa mendatang. Salah satu indikator yang dapat Anda gunakan dalam trading opsi digital atau FX CFD adalah Bollinger Band (BB).
Terdapat cukup banyak strategi yang dapat Anda gunakan ketika menerapkan indikator BB, namun kami akan membekali Anda dengan salah satu yang paling populer dan efektif. Untuk menggunakannya, Anda perlu mengaplikasikan indikator BB dan memperhatikan momen-momen ketika harga menguji batas-batasnya. Idenya adalah untuk bertransaksi ketika batas ditolak oleh harga.
Jika harga berbalik arah dekat dengan pita bagian atas, maka Anda perlu membeli kontrak Lebih Rendah atau menjual. Di sisi lain, jika ini terjadi dekat dengan pita yang bawah, Anda perlu membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli.
Terdapat banyak strategi lainnya yang dapat Anda gunakan ketika menerapkan satu atau kombinasi dari alat-alat analisis teknikal.
Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental
Kedua macam analisis merupakan dua alat mayor yang memungkinkan para trader untuk membuat keputusan pasar yang rasional berdasarkan data harga dan fundamental. Sementara analisis teknikal bergantung pada tren dan berkutat di sekitar pergerakan harga, para analis fundamental melihat data makroekonomi dan neraca keuangan.
Ketika berbicara mengenai perbedaan di antara keduanya, perlu disebutkan bahwa:
- Analisis teknikal tidak memerlukan pengetahuan tentang ekonomi. Karenanya, Anda tidak perlu mendapatkan pendidikan khusus untuk melakukan trading;
- Ketika menggunakan analisis teknikal, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu memperhatikan data makroekonomi kunci atau jajaran statistik perusahaan demi mencari apakah aset tertentu cukup atraktif untuk diberi. Idenya adalah menemukan semua jawaban pada berbagai pertanyaan utama dalam grafik;
- Analisis teknikal adalah mengenai visualisasi. Ketika Anda menggunakan indikator atau pola grafik, mereka mengindikasikan arah harga atau menunjukkan sinyal pembalikan arah yang jelas yang dapat dibaca para trader bahkan dengan pengalaman mendasar dalam trading;
- Analisis teknikal dapat diaplikasikan pada semua jangka waktu. Apa pun gaya trading Anda, Anda dapat menggunakan analisis teknikal untuk mencari titik-titik masuk dan bahkan membatasi risiko trading Anda. Dari opsi digital dengan kedaluwarsa 15 detik hingga transaksi jangka panjang, analisis teknikal memungkinkan para trader untuk memperkirakan pergerakan harga masa mendatang dalam setiap jangka waktu.
Keterbatasan Analisis Teknikal
Walaupun analisis teknikal menawarkan cukup banyak manfaat bagi para trader, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan di sisi lain:
- Analisis teknikal subjektif. Walaupun indikatornya menunjukkan sinyal yang sama, dapat diinterpretasikan secara berbeda. Selain itu, sehubungan dengan pola trading, bahkan lebih subjektif, karena beberapa trader akan dapat menemukan pola tersebut sementara yang lainnya tidak melihat apa-apa di grafik.
- Analisis teknikal mengabaikan fundamental. Sebagaimana telah disebut, harga mencakup semua data. Ini adalah benar, namun dalam beberapa kasus, ketika fundamental di atas atau di bawah ekspektasi, dapat menghasilkan fluktuasi harga tak terduga yang bahkan akan mematahkan pola atau sinyal indikator yang sudah jelas.
Pembekalan Terakhir
Analisis teknikal merupakan kesempatan yang hebat bagi para trader untuk memulai karier mereka dalam pasar finansial. Walaupun tidak 100% akurat dan membutuhkan pengetahuan, analisis ini masih menjadi salah satu cara termudah untuk memulai langkah dalam trading.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa itu Analisis Teknikal?
Ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis harga pasar menggunakan grafik dan berbagai alat analisis teknikal. Tidak seperti analisis fundamental, dalam analisis teknikal, Anda bergantung hanya pada harga dan fluktuasinya tanpa memperhatikan fundamental.
Bagaimana Cara Saya Melakukan Analisis Teknikal?
Pertama-tama, Anda perlu memilih jenis grafik. Kemudian Anda perlu memilih salah satu metode analisis teknikal. Harap diingat bahwa Anda dapat melakukan kombinasi alat gambar dengan indikator untuk menjadikannya lebih efektif.
Apakah Analisis Teknikal Sulit Dipelajari?
Tidak. Anda tidak perlu pengetahuan ekonomi atau finansial apa pun untuk memprediksi fluktuasi harga. Apa yang Anda perlukan adalah memahami bagaimana alat analisis teknikal bekerja dan menerapkannya.
Apakah Analisis Teknikal Selalu Benar?
Tidak. Analisis teknikal dapat gagal dalam beberapa kasus. Inilah mengapa Anda perlu memiliki perencanaan manajemen uang dan risiko yang baik untuk menghindari kesalahan kritis dalam trading.