Strategi News Trading: Bagaimana Cara Trading Fundamental
Para trader sering membatasi alat analisis trading mereka dalam riset teknikal. Mereka lebih memilih fokus pada tren, indikator, support, dan resistance dan mengabaikan sepenuhnya penggerak eksternal harga seperti inflasi, perubahan tingkat suku bunga, rilis laba/rugi perusahaan, dll. Sementara analisis teknikal merupakan metode yang mandiri dan independen yang, bahkan jika sendirian, memberikan Anda banyak data berguna tentang harga saat ini dan prospeknya, mengabaikan fundamental dapat “mengorbankan lengan dan kaki Anda” terkait trading. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mencari tahu lebih banyak mengenai strategi news trading dan menemukan pro dan kontranya.
Bagaimana Cara Membaca Fundamental
Alat pertama dan paling penting yang Anda pegang saat trading menggunakan berita adalah kalender makroekonomi. Kalender ini berisi informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan datang termasuk beberapa figur penting yang akan bermanfaat untuk Anda ketika memutuskan untuk melakukan news trading.
Kalender ekonomi menyediakan kepada Anda banyak informasi berguna. Pertama, Anda dapat melihat tanggal dan waktu persisnya sebuah rilis berita. Sehingga, Anda dapat merencanakan strategi news trading Anda di depan. Terkait dengan Forex, misalnya, Anda juga dapat memantau negara dan mata uang mana yang terpengaruh oleh rilis data tertentu.
Terlepas dari yang disebutkan di atas, kalender makroekonomi menyediakan informasi bagi para trader mengenai pembacaan sebelumnya, perkiraan oleh para pakar Bloomberg, dan arti saat ini ketika data tertentu dirilis.
Rilis-rilis Data Penting untuk Dipantau Saat News Trading
Sebelum mendeskripsikan strategi-strategi utama untuk trading dengan berita, adalah penting untuk mengumpulkan rilis data dan peristiwa terpenting yang dapat berdampak serius pada fluktuasi harga.
Keputusan-keputusan Bank Sentral
Institusi-institusi finansial tersebut mengatur kebijakan moneter dan memiliki beberapa mandat, termasuk menjaga inflasi pada tingkat tertentu, menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil, mendukung pertumbuhan tenaga kerja, dll. Bank sentral menggunakan tingkat suku bunga untuk mengendalikan pasokan uang, dan karenanya, dapat mencapai tujuannya dengan menambah atau mengurangi arus uang.
Dengan memangkas tingkat suku bunga, bank sentral meningkatkan pasokan kas, yang masuk secara langsung dalam perekonomian untuk mendukung pertumbuhannya. Tingkat suku bunga biasanya dipangkas ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan tergelincir ke resesi. Uang masuk dalam perekonomian melalui bank-bank komersial dalam bentuk pinjaman yang, pada gilirannya, menyediakan pertumbuhan perekonomian lebih lanjut. Bagaimanapun, ada sisi kebalikannya, sebagaimana inflasi akan mempercepat dalam hal ini.
Dengan meningkatkan suku bunga, para pejabat bank sentral menargetkan pengetatan inflasi, yang bergerak melampaui batasan yang telah ditentukan. Keputusan ini sangat baik untuk menahan harga dari pertumbuhan lebih lanjut, namun sebagai hasilnya, tingkat suku bunga lebih tinggi menahan pertumbuhan ekonomi, yang berarti para pejabat bank sentral senantiasa berjaga-jaga dan berpikir dua kali sebelum mengambil langkah lanjutan.
Alat lain yang dapat digunakan oleh bank sentral dikenal sebagai QE, atau quantitative easing, ketika The Fed atau bank lainnya membeli surat berharga di pasar terbuka, yang pada gilirannya, memberikan bank lebih banyak likuiditas.
Komentar-komentar Para Pejabat
Bersamaan dengan keputusan-keputusan tingkat suku bunga, para trader juga harus memperhatikan apa yang dikatakan oleh para pejabat bank sentral mengenai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, inflasi, dan kebijakan moneter. Jika Anda melihat salah satu kepala bank sentral membuat komentar sepanjang minggu, maka Anda dapat berfokus para peristiwa ini dan bahkan melakukan trading terhadapnya, sebagaimana pasar dapat bereaksi terhadapnya. Misalnya, jika Jerome Powell (Kepala The Fed saat ini) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat sementara inflasi di bawah tingkat yang ditargetkan, Anda dapat berekspektasi The Fed akan memotong tingkat suku bunga demi membumbui pertumbuhan ekonomi.
Inflasi
Tingkat inflasi adalah krusial sehubungan dengan dampaknya kepada pasar finansial. Kebanyakan bank sentral cenderung menjaganya pada 2-3% y/y (tahun ke tahun). Ketika nilainya naik melampaui batas ini, bank sentral menaikkan tingkat suku bunga dan menahannya agar tidak bergerak lebih tinggi, ketika inflasi di bawah 2-3%, institusi-institusi finansial memotong suku bunga demi menstimulasi permintaan.
Sehubungan dengan trading, data inflasi seperti indeks harga konsumen / consumer price index (CPI) dan pengeluaran konsumsi pribadi / personal consumption expenditures (PCE) adalah krusial. Jika Anda menggunakan salah satu strategi news trading tersebut, maka Anda harus memperhatikan secara khusus rilis-rilis data tersebut.
Ketenagakerjaan
Salah satu indikator kesehatan ekonomi adalah ketenagakerjaan. Semakin banyak penduduk yang bekerja semakin baik. Jadi, jika tingkat pengangguran sesuai target bank sentral, menjadi baik untuk mata uang sebagaimana para pejabat bank sentral akan mendukung pertumbuhan yang stabil dan menahan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi.
Neraca Perdagangan
Ini merupakan indikator penting lainnya yang harus Anda fokuskan, khususnya untuk perekonomian yang sangat bergantung pada ekspor, seperti Jepang atau Australia. Jika neraca perdagangan positif, berarti sebuah negara melakukan lebih banyak ekspor daripada impor. Hal ini baik untuk mata uang.
Purchase Manager Index (PMI)
Indikator-indikator tersebut krusial sebagaimana mereka menunjukkan aktivitas perekonomian dalam sektor industri dan layanan. PMI terkadang digunakan para trader sebagai indikator pertumbuhan perekonomian masa depan. Jika nilainya di atas 50, hal ini berarti ekonomi berkembang, sementara di bawah 50, indeks ini mengindikasikan beberapa masalah dengan pertumbuhan ekonomi.
Contoh Bagaimana Cara News Trading
Sekarang Anda telah mengetahui lebih banyak mengenai indikator-indikator kunci makroekonomi yang dapat menjadi alasan pergerakan harga pasar raksasa, saatnya melihat bagaimana cara kerja dasar news trading.
Kita ambil contoh pertemuan FOMC. The Fed mengambil keputusan untuk meningkatkan suku bunga dari 5,25% menjadi 5,50% pada tanggal 26 Juli 2023. Sebagaimana telah disebutkan, peningkatan suku bunga berarti lebih sedikit likuiditas di pasar dan pasokan yang lebih rendah untuk mata uang tersebut.
Reaksi pasar terhadap ini tidak dapat diprediksi untuk para trader berita, sebagaimana keputusan ini diekspektasi untuk menyokong USD. Bagaimanapun, EUR/USD malah bergerak naik, yang berarti USD kalah posisi terhadap beberapa mayor. Walaupun bagi para trader berita hal ini mungkin kegagalan, mereka yang menggunakan fundamental dan memahami situasi ini dalam skala yang lebih besar dapat mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui segalanya lebih dulu.
Inflasi di Amerika Serikat lanjut melambat, sementara pertumbuhan ekonomi ditahan oleh kebijakan-kebijakan FOMC terkini. Jadi, The Fed tidak memiliki ruang cukup untuk meningkatkan kebijakan moneter lebih lanjut, sementara Eurozone masih berjuang dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan kemungkinan menaikkan suku bunga beberapa kali di masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa pasar bermain dalam situasi ini lebih dulu, mengetahui bahwa ketika The Fed bertahan untuk netral, ECB kemungkinan akan kembali meningkatkan suku bunga.
Apa pun itu, jika Anda menggunakan salah satu strategi news trading tersebut, Anda dapat menghasilkan uang dalam situasi tersebut jika Anda bergabung dengan tren naik tepat setelah rilis berita.
Strategi-strategi News Trading
Sekarang saatnya menyelam lebih dalam dan melihat strategi macam apa yang dapat Anda gunakan untuk trading dengan berita. Bagaimanapun, beberapa bagian tambahan teori ini harus datang lebih dulu. Ketika melakukan news trading, para trader harus memasang mata mereka pada hal-hal sebagai berikut:
- Pentingnya berita. Ada cukup banyak rilis data dalam kalender ekonomi, namun tidak semuanya layak dipantau ketika Anda mencoba melakukan news trading. Pilih hanya yang memiliki dua atau tiga bintang (atau kepala banteng/bull, tergantung bagaimana mereka disoroti dalam kalender tertentu);
- Negara/mata uang. Setiap rilis berita yang dapat Anda lihat dalam kalender makroekonomi semacam merujuk pada negara dan mata uang tertentu. Dengan ini dalam benak Anda, ketika menggunakan strategi news trading, Anda harus berfokus pada mata uang khusus ini dan melakukan trading dengannya;
- Pembacaan. Setiap item berita dalam kalender makroekonomi memiliki tiga nilai: sebelumnya, prakiraan, dan saat ini. Prakiraan telah diketahui sebelumnya, sementara prakiraan saat ini menjadi nyata ketika data dirilis.
Strategi News Trading Langsung
Pendekatan ini merupakan salah satu strategi dasar ketika Anda mencoba untuk trading berita makroekonomi. Anda perlu melihat melalui kalender dan memilih peristiwa dengan kepentingan maksimal. Lebih lanjutnya, Anda juga dituntut untuk memantau nilai-nilai dan mencari tahu apakah prakiraan lebih baik dari pembacaan sebelumnya atau tidak.
Jika, misalnya, Anda akan melakukan trading data inflasi dan tingkat CPI akan tumbuh, Anda dapat berekspektasi pasar akan bereaksi positif terhadap peristiwa ini, sebagaimana inflasi yang lebih tinggi berarti suasana hawkish dalam dewan bank sentral. Jadi, jika CPI diekspektasi untuk tumbuh, Anda dapat membeli pasangan mata uang atau kontrak Lebih Tinggi terkait dengan opsi digital.
Di sisi lain, ketika para pakar Bloomberg mengekspektasi tingkat inflasi untuk turun (dan saat ini di bawah 2-3%), dewan bank sentral kemungkinan akan menjadi dovish dan berpikir untuk menstimulasi inflasi dan permintaan secara umum. Karenanya, Anda dapat menjual pasangan mata uang atau membeli kontrak Lebih Rendah sehubungan dengan kontrak waktu tetap.
Strategi dasar ini memiliki banyak manfaat, namun harus berhati-hati ketika menggunakannya, karena dapat menghasilkan kerugian. Dalam contoh kita di atas, dengan tingkat suku bunga baru The Fed dan reaksi EUR/USD pada peristiwa ini, Anda dapat melihat bahwa jika Anda menggunakan metode ini secara persis, Anda akan kehilangan uang. The Fed menaikkan tingkat suku bunga, namun USD turun.
Strategi News Trading Kedua Arah
Ini merupakan salah satu strategi klasik FX di mana Anda perlu membuka dua posisi dalam arah yang berbeda. Perlu disebutkan bahwa pendekatan semacam dapat diterapkan pada trading Forex dan tidak relevan dengan opsi digital (kami akan memberitahukan Anda kenapa setelah deskripsinya).
Ketika Anda menggunakan strategi yang ini, Anda tidak perlu memikirkan tentang pembacaan sebelumnya dan prakiraan, sebagaimana Anda akan menangkap volatilitas bukannya menduga apakah nilai sekarang akan sesuai atau tidak sesuai dengan prakiraan.
Anggap bahwa Anda akan trading dengan data US Core PCE. Anda dapat membuka pesanan beli dan jual pada saat bersamaan dan menunggu sampai data dirilis. Ketika ini terjadi, cukup Anda pantau arah harganya dan tutup yang rugi.
Bayangkan bahwa PCE di atas ekspektasi dan EUR/USD bergerak turun sebagaimana USD didukung oleh rilis data. Karenanya, Anda biarkan pesanan jual Anda dan tutup yang beli. Idenya adalah untuk tetap di dalam pasar sampai kerugian Anda dari pesanan beli ditanggulangi oleh penghasilan dari pesanan jual dan tunggu sampai profit lebih lanjut.
Sebagaimana telah kami sebutkan, metode ini tidak relevan untuk opsi digital karena profit akhir Anda untuk satu posisi trading kurang dari kerugian akhir Anda. Bahkan dengan kontrak 95%, Anda masih rugi 100% dalam salah satu posisi trading Anda, yang menjadikan total kerugian 5% pada kedua transaksi.
Strategi Setelah Rilis Data
Ini merupakan strategi volatilitas lainnya yang memungkinkan Anda untuk bergabung dengan pergerakan ketika data dirilis. Anda tidak perlu memantau hasilnya, sebagaimana tujuannya di sini adalah untuk sesuai waktu menangkap pergerakan harga bukannya mencoba untuk memprediksi nilai-nilainya. Bagaimanapun, Anda tetap pasang mata pada indikator-indikator makroekonomi yang Anda transaksikan untuk menghindari reaksi pasar yang palsu.
Katakan Anda akan trading dengan data perubahan ketenagakerjaan AS, yang juga dikenal sebagai non-farm employment change (perubahan ketenagakerjaan non-pertanian). Ketika indikator dirilis (di bawah ekspektasi), harganya secara tak terduga bergerak ke atas. Anda dapat bergabung dengan pergerakan ini dengan membeli pasangan mata uang atau kontrak Lebih Tinggi.
Triknya di sini adalah Anda harus tetap berjaga-jaga, sebagaimana pergerakan tak terduga dapat menghasilkan kerugian. Reaksi pertama para peserta pasar mungkin tidak relevan, dan jika Anda bergabung dengan pergerakan ini, Anda dapat rugi.
Strategi Trading Data Penghasilan (Laba/Rugi)
Jika Anda trading saham, Anda dapat menggunakan strategi news trading yang sangat sederhana yang melibatkan laporan laba/rugi. Laporan ini dirilis tiap kuartal, yang berarti Anda tidak bisa sering-sering menggunakan strategi ini. Bagaimanapun, Anda dapat memilih dari saham yang sangat beragam banyaknya dan karenanya, menerapkan taktik semacam hampir setiap hari.
Idenya adalah untuk membeli aset sebelum atau persis setelah rilis laporan. Jika laba/rugi lebih baik dari prakiraan, maka Anda dapat berharap sebuah saham akan menjadi lebih mahal, sementara jika laporannya di bawah harapan, harganya kemungkinan akan tenggelam.
Strategi News Trading: Pro dan Kontra
Walaupun strategi news trading terlihat seperti ide hebat untuk menghasilkan banyak uang, strategi ini memiliki baik sisi positif maupun negatif. Berikut kelebihan-kelebihan penggunaan pendekatan ini:
- Fundamental penting dapat menyebabkan pergerakan dan fluktuasi harga signifikan, memungkinkan Anda menghasilkan profit raksasa ketika trading FX CFD. Terkait dengan opsi digital, Anda dapat profit dari pergerakan harga yang kuat untuk pastikan Anda memilih arah yang tepat;
- Bagi mereka yang tertarik dengan fundamental, news trading dapat menjadi cara mengetahui tren utama lebih dulu yang dapat bangkit dari rilis data makroekonomi penting.
Terkait dengan kekurangan-kekurangannya sebagai berikut:
- Salah satu kekurangan terbesar strategi news trading adalah terkadang harga dapat bergerak pada kedua arah dan membingungkan para trader. Anda mungkin berpikir bahwa tren naik sudah dekat, namun harga berbalik arah dan bergerak turun;
- Untuk menggunakan beberapa strategi news trading, Anda harus paham fundamental dan setidaknya memahami apa artinya dan bagaimana pasar dapat bereaksi terhadapnya.
Kesimpulan
Strategi news trading secara luas digunakan para trader, namun Anda harus berhati-hati dengannya. Strategi ini menawarkan banyak kesempatan, namun risikonya juga tinggi. Direkomendasikan untuk mempelajari semua fundamental yang akan Anda transaksikan sebelum menempatkan posisi pertama Anda. Selain itu, Anda juga harus menggunakan pendekatan manajemen uang yang cukup untuk berhasil.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa Strategi News Trading Terbaik?
Seperti berbagai strategi analisis teknikal, tidak ada metode yang dapat disebut terbaik dalam hal ini. Anda harus mencoba beragam pendekatan dan mencari yang paling cocok untuk Anda.
Apa Artinya News Trading?
News trading merupakan metode khusus yang melibatkan pembelian dan penjualan aset persis sebelum atau persis sesudah rilis data makroekonomi penting.
Bisakah Saya Menggunakan Berita untuk Trading Tipe-tipe Aset yang Berbeda?
Ya, Anda bisa. Semua tipe aset digerakkan oleh berita, yang menjadikan metode ini universal untuk semua instrumen finansial.