Strategi Breakout dalam Trading: Bagaimana Memanfaatkan Breakout Harga
Breakout termasuk sinyal favorit di kalangan para trader, sebagaimana beberapa kali menghasilkan pergerakan harga satu arah yang sangat besar. Breakout dapat diterapkan pada semua instrumen trading yang ada saat ini, terlepas dari apa pilihan Anda, apakah Forex, saham, opsi digital, atau derivatif lain. Mencari breakout adalah hal yang ditargetkan oleh banyak trader, namun tanpa memiliki strategi spesifik, peluangnya mendekati nol. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mempelajari lebih banyak tentang strategi breakout dari beragam tipe.
Dasar-dasar Strategi Breakout
Apa itu strategi breakout? Sesuai namanya, tipe strategi ini merujuk pada situasi ketika harga mendobrak/menembus (break) tingkat tertentu, baik itu support, resistance, garis tren, moving average, dll. Dipercaya bahwa breakout mampu menghasilkan pergerakan harga yang mengarah secara masif, dan, sebagaimana ditunjukkan oleh statistik, adalah benar.
Gambar di atas mengilustrasikan cara kerjanya. Harga menguji tingkat resistance untuk sesaat, dan ketika membuat breakout, pergerakan ke atas yang serius terjadi. Jika Anda membeli kontrak Lebih Tinggi atau pasangan mata uang atau saham, Anda dapat memperoleh profit dari situasi sederhana ini.
Strategi Breakout Opsi Digital
Para trader opsi digital sering menggunakan strategi breakout dari berbagai tipe untuk membeli kontrak Lebih Tinggi atau Lebih Rendah. Selain itu, terkadang mereka bahkan tidak perlu menunggu konfirmasi, sebagaimana mereka dapat bergabung dengan pergerakan dan memasang kedaluwarsa yang lebih singkat demi memperoleh profit darinya.
Ada satu hal yang lebih penting untuk diingat bagi para trader opsi digital. Mereka juga tidak perlu menetapkan tujuan mereka. Kontraknya akan selesai dan otomatis dihitung ketika sampai waktu kedaluwarsa.
Para trader opsi digital memiliki keunggulan dalam trading breakout, sebagaimana mereka dapat memanfaatkannya bahkan pergerakan harga yang kecil namun cepat tanpa menunggu tren baru untuk berkembang.
Tipe-tipe Strategi Breakout
Ada cukup banyak strategi breakout yang dapat diterapkan para trader. Semuanya terutama tergantung pada alat analisis yang digunakan para trader untuk mencari sinyal. Temukan yang paling populer di bawah.
Strategi Breakout yang Membuka Rentang Harga
Salah satu strategi breakout paling populer adalah satu yang “membuka” sebuah rentang harga. Dalam kasus ini, kita dapat melihat bahwa harga berfluktuasi di antara tingkat support dan resistance untuk sesaat dan kemudian menembus resistance, yang merupakan sinyal beli yang kuat.
Para trader opsi digital dapat membeli kontrak Lebih Tinggi dalam hal ini, dengan waktu kedaluwarsa yang bergantung pada jangka waktu tertentu. Para trader Forex dan saham dapat membeli aset untuk profit dari situasi ini. Mereka dapat menempatkan stop-loss di bawah tingkat resistance pada jarak yang menurut mereka sesuai dengan strategi manajemen uang dan risiko mereka.
Sebagaimana dengan tujuannya, mereka dapat menggunakan sinyal sebaliknya untuk meninggalkan posisi trading atau menambahkan indikator seperti Parabolic SAR.
Contoh lain dari membuka rentang harga strategi breakout menunjukkan harga menembus melalui tingkat support. Dalam contoh ini, kita mendapatkan sinyal short yang jelas ketika breakout terkonfirmasi.
Bagi para trader opsi digital, situasi ini merupakan peluang untuk membeli kontrak Lebih Rendah. Mereka dapat melakukannya setelah batang candle pertama tutup sepenuhnya di bawah garis support. Harap diingat bahwa jika Anda melakukannya lebih cepat, Anda berisiko mengalami kerugian.
Para trader Forex dan saham, pada gilirannya, dapat menjual aset ketika harga tutup di bawah garis support dan menempatkan perintah proteksi di atasnya. Sebagaimana dengan target, Anda dapat cukup menunggu sinyal pembalikan arah yang dapat memprediksi akhir tren turun. Jika, Anda dapat mengaplikasikan Parabolic SAR dan menutup posisi trading Anda ketika menunjukkan sinyal kebalikan.
Strategi Breakout Volatilitas
Ada cukup banyak strategi breakout volatilitas yang menggunakan beragam indikator. Kami akan memberikan Anda dengan satu yang melibatkan indikator Kanal Keltner. Alat analisis teknikal ini paling banyak digunakan untuk mendefinisikan tren, namun juga bagus untuk mengukur volatilitas.
Singkatnya, jika indikator mendatar dan rentang harganya kecil, volatilitas diyakini tidak menonjol. Namun, ketika garis-garis indikator berkembang dan memilih arah tertentu, maka Anda dapat bersiap sebuah tren akan muncul dan volatilitas akan tumbuh.
Dalam contoh ini, kita dapat melihat bahwa harga menembus garis bawah indikator Kanal Keltner, yang berarti tren turun memperoleh kekuatan dan volatilitas meningkat.
Para trader opsi digital dapat membeli kontrak Lebih Rendah, sementara para trader Forex dan saham dapat bertransaksi short. Yang terakhir ini juga dapat menggunakan stop-loss untuk proteksi posisinya. Akan menjadi ide bagus untuk menempatkannya persis di atas garis bawah indikator pada jarak yang menurut Anda cukup untuk mengelola risiko Anda secara layak.
Strategi breakout volatilitas yang sama dapat diterapkan pada situasi di mana harga bergerak di atas garis atas. Ketika ini terjadi, para trader opsi digital mendapatkan kesempatan untuk membeli opsi Lebih Tinggi, sementara para trader FX dan saham dapat bertransaksi long. Stop-loss harus ditempatkan di bawah pita atas indikator Kanal Keltner. Harap diingat bahwa Anda dapat bertahan di pasar selama harga masih di atas “amplop”.
Strategi Breakout Kanal
Pendekatan yang dijelaskan dalam paragraf sebelumnya dapat diterapkan juga pada strategi ini. Kanal Keltner merupakan indikator kanal klasik, yang berarti bahwa Anda dapat menggunakan strategi yang sangat sama di sini. Bagaimanapun, kami akan menunjukkan kepada Anda cara lain untuk menerapkan metode ini.
Gambar di atas menunjukkan kanal naik klasik di mana harga bertahan untuk sementara waktu. Anda dapat menghasilkan uang dengan trading di dalamnya, namun pada titik tertentu, harga meninggalkan kanal, dan ini merupakan kesempatan lain bagi Anda untuk masuk dalam posisi trading.
Momen ketika garis support dari kanal harga didobrak memberikan Anda sinyal short. Para trader opsi digital dapat membeli kontrak Lebih Rendah, sementara para trader FX dan saham dapat bertransaksi short. Stop-loss dapat ditempatkan di atas pita bawah kanal.
Strategi Breakout Garis Tren
Yang berikutnya melibatkan garis tren untuk menerima sinyal trading. Harga bertahan di bawah garis tren turun untuk sementara waktu, yang memungkinkan Anda untuk memanfaatkan tren turun. Namun, pada titik tertentu, dapat menembus garis tren, dan sinyal long muncul. Inilah di mana Anda dapat membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang/saham.
Beberapa Rekomendasi Strategi Breakout
Temukan beberapa tips strategi breakout yang berguna di bawah ini:
- Mengidentifikasi akar penyebab breakout adalah krusial dalam menentukan tanggapan yang sesuai. Contohnya, jika breakout digerakkan oleh pergeseran fundamental dalam pasar, seperti halnya berita peristiwa signifikan atau laporan laba/rugi, para trader mungkin perlu menyesuaikan strategi trading dan teknik manajemen risiko mereka. Di sisi lain, jika breakout bersifat murni teknikal, para trader dapat berfokus dalam menggunakan alat analisis teknikal untuk kapitalisasi pergerakan harga tersebut;
- Strategi trading yang ditargetkan adalah esensial untuk secara efektif kapitalisasi breakout. Strategi mengikuti tren (trend following) melibatkan mengidentifikasi dan menunggangi momentum breakout, sementara trading momentum melibatkan masuk posisi yang didasarkan pada kekuatan pergerakan harga. Dengan memahami tipe breakout, para trader dapat memilih strategi yang paling cocok untuk memaksimalkan imbal hasil potensial mereka;
- Menggunakan perintah stop-loss adalah krusial untuk pengelolaan risiko saat trading dengan breakout. Perintah stop-loss membantu melindungi terhadap pembalikan arah potensial dan membatasi kerugian potensial jika transaksi tidak sesuai yang diharapkan. Alat manajemen risiko ini esensial untuk melestarikan modal dan mempertahankan pendekatan yang disiplin untuk trading dengan breakout;
- Menggunakan kombinasi indikator-indikator teknikal dapat membantu mengonfirmasi validitas breakout sebelum memasuki posisi trading. Contohnya, moving average dapat membantu mengidentifikasi arah tren, sementara Bollinger Band dapat membantu mengukur volatilitas dan kekuatan potensial dari breakout. Dengan menggunakan lebih dari satu indikator, para trader dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam sinyal breakout;
- Kesabaran adalah kunci ketika trading dengan breakout, sebagaimana breakout palsu dapat menghasilkan kerugian. Menunggu konfirmasi breakout sebelum memasuki posisi trading dapat membantu menghindari masuk posisi prematur yang dapat menyebabkan kerugian. Dengan berlatih kesabaran, para trader dapat meningkatkan kemungkinan masuk posisi trading breakout yang berhasil;
- Mempertimbangkan keseluruhan kondisi pasar dan katalis potensial yang dapat menggerakkan sebuah breakout adalah penting untuk memahami konteks lebih luas dari transaksi tersebut. Rilis data perekonomian, peristiwa geopolitik, atau sentimen pasar dapat semuanya berdampak pada kemungkinan dan kekuatan breakout. Dengan tetap mendapatkan informasi tentang faktor-faktor ini, para trader dapat lebih banyak mengambil keputusan yang terinformasi ketika trading dengan breakout;
- Tetap disiplin dan terus berpegang pada perencanaan trading / trading plan adalah esensial untuk mengeksekusi strategi breakout secara sukses. Pengambilan keputusan emosional dapat menghasilkan tindakan impulsif yang dapat berujung pada kerugian. Dengan tetap disiplin dan mengikuti perencanaan trading yang terdefinisi dengan baik, para trader dapat menghindari pengambilan keputusan irasional dan tetap berfokus pada tujuan trading jangka panjang mereka;
- Memantau volume dan aksi harga / price action yang mengelilingi breakout adalah penting untuk mengukur kekuatan pergerakan dan kelanjutan potensialnya. Volume yang kuat dan aksi harga yang menentukan dapat mengindikasikan breakout yang lebih kuat, sementara volume yang lemah dan aksi harga yang bergelombang dapat mengisyaratkan kurangnya kepastian dari pergerakan;
- Menaikkan posisi secara bertahap setelah breakout dapat membantu mengelola risiko dan menangkap momentum naik potensial. Dengan masuk posisi awal yang lebih kecil dan menambahkannya begitu breakout berkembang ke arah yang diinginkan, para trader dapat meminimalkan risiko awal sambil secara potensial memaksimalkan profit jika breakout berlanjut untuk mendapatkan momentum;
- Secara terus menerus meninjau ulang dan mengadaptasikan strategi breakout berdasarkan kondisi dan kinerja pasar adalah esensial untuk meningkatkan hasil akhir trading sepanjang waktu. Pasar itu dinamis dan secara konstan berevolusi, jadi penting bagi para trader untuk secara reguler menilai strateginya dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk tetap kompetitif dan sukses dalam perjalanan trading mereka.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa itu strategi breakout?
Strategi breakout adalah metode trading yang melibatkan identifikasi dan masuk ke pasar ketika harga bergerak melampaui tingkat resistance atau support tertentu, yang mengindikasikan perubahan dalam tren atau momentum.
Apa saja manfaat penggunaan strategi breakout?
Strategi breakout dapat membantu para trader menangkap pergerakan harga besar dan menghindari sinyal palsu atau whipsaw yang sering terjadi dalam pasar yang terikat dalam jangkauan tertentu. Sebuah strategi breakout juga dapat membantu para trader menetapkan titik masuk dan keluar yang jelas, termasuk rasio risk-reward.
Apa saja tantangan penggunaan strategi breakout?
Strategi breakout bisa jadi menantang untuk diimplementasikan karena mensyaratkan kesabaran, disiplin, dan penempatan waktu yang akurat. Para trader perlu menunggu breakout yang terkonfirmasi, yang mungkin tidak akan sering terjadi atau bisa jadi diikuti dengan pembalikan arah. Para trader juga perlu mengelola emosi mereka dan menghindari untuk mengejar pasar atau keluar terlalu cepat atau terlalu lambat.
Bagaimana para trader bisa meningkatkan strategi breakout mereka?
Para trader dapat meningkatkan strategi breakout mereka dengan menggunakan lebih dari satu indikator, seperti volume, momentum, garis tren, moving average, atau pola grafik, untuk mengonfirmasi validitas dan kekuatan breakout. Para trader juga dapat menggunakan jangka waktu yang berbeda, seperti grafik harian, mingguan, atau bulanan, untuk mengidentifikasi breakout jangka panjang dan menyaring kebisingan. Para trader juga dapat menguji ulang (backtest) strategi mereka pada data historis dan menyesuaikan parameter mereka.