Gap dalam Trading: Bagaimana Para Trader dapat Memanfaatkan Gap dalam Rutinitas Hariannya
Gap (celah) merupakan jarak di antara harga penutupan dari candle sebelumnya dan harga pembukaan sesudahnya. Biasanya, gap muncul di antara pergantian sesi, namun dalam beberapa kasus, ketika fundamental-fundamental kunci dirilis, gap dapat terjadi di tengah-tengah hari trading. Walaupun gap merupakan tamu langka dalam grafik mata uang, mereka dapat sering ditemukan dalam saham, yang kebanyakan diakibatkan fakta bahwa sesi trading saham adalah singkat. Dengan membaca artikel ini, Anda akan menemukan lebih banyak mengenai gap harga, jenis-jenisnya, sifat-sifatnya, dan bagaimana cara menggunakannya dalam trading opsi digital, Forex, atau saham. Jika Anda siap untuk mulai trading, buat akun di Binolla sekarang!
Contents
Dasar-dasar Gap Harga
Gap harga merujuk pada situasi pada grafik di mana harga penutupan dari candle sebelumnya lebih tinggi atau lebih rendah daripada harga pembukaan selanjutnya. Gap dapat muncul pada grafik diakibatkan berbagai alasan, termasuk teknikal, fundamental, sentimen pasar, dll. Jika peristiwa yang tak terduga, seperti halnya perubahan tingkat suku bunga atau rilis data hasil yang secara signifikan lebih baik/lebih buruk, sebuah gap dapat terjadi. Gap juga dapat terjadi akibat alasan-alasan teknikal ketika harga menyentuh area di mana banyak stop loss ditempatkan.
Pentingnya Gap dalam Trading
Dengan menggunakan gap, para trader dapat menemukan ide mengenai pergerakan harga. Anda dapat menggunakan gap bersama dengan alat analisis teknikal dan fundamental lainnya untuk memprediksi fluktuasi harga. Sementara dalam kebanyakan kasus, gap bukanlah sinyal itu sendiri, mereka akan menyediakan beberapa petunjuk yang dapat Anda gunakan dalam strategi Anda untuk meningkatkan hasil trading Anda.
Apakah Anda trading opsi digital, Forex, atau saham, menemukan sebuah gap harga dapat menjadi keberuntungan besar karena akan membantu Anda memprediksi fluktuasi harga lebih lanjut.
Jenis-jenis Gap dalam Trading
Ada empat macam jenis utama gap yang akan Anda temukan dalam grafik sepanjang karier trading Anda. Beberapa di antaranya lebih sering, sementara yang lainnya merupakan tamu langka. Apa pun itu, mengetahui gap apa persisnya yang Anda dapatkan di depan mata Anda dapat menjadi sangat membantu.
Common Gap
Gap seperti ini dapat sering ditemukan dan mereka sangat kecil dalam kebanyakan kasus. Gap kebanyakan dapat ditemukan dalam rentang yang secara relatif sangat ketat dan ditemani dengan volume trading yang rendah. Gap-gap ini cenderung lebih banyak diisi daripada kebanyakan lainnya karena disebabkan oleh fluktuasi harga yang normal.
Breakaway Gap
Jenis gap ini terjadi ketika harga menembus tingkat tertentu. Gap dapat mengindikasikan perubahan signifikan dalam suasana pasar dan bahkan menjadi sinyal bagi tren baru untuk mulai. Secara normal, breakaway gap lebih lebar daripada common gap dan ditemani dengan volume trading yang lebih tinggi.
Runaway Gap
Gap semacam ini dapat ditemukan di tengah-tengah tren dan mereka selalu mengindikasikan keberlanjutan daripada arah pergerakan harga. Mirip dengan jenis sebelumnya, gap semacam ini dikaitkan dengan volume trading yang lebih tinggi dan pergerakan harga yang signifikan.
Exhaustion Gap
Tidak seperti yang sebelumnya, gap jenis ini muncul di akhir daripada tren. Volume trading secara normal tinggi, namun, suasana pasar sudah berubah. Gap jenis ini cenderung diisi sebagaimana dapat terlihat dalam contoh di atas.
Faktor-faktor untuk dipertimbangkan dalam trading dengan Gap
Sebagai tambahan untuk klasifikasi jenis-jenis gap, para trader harus selalu memperhatikan beberapa pertimbangan ketika menyusun strategi trading gap. Berikut beberapa poin krusial untuk direnungkan:
- Volume dan Likuiditas. Berikan penilaian terhadap volume dan likuiditas surat berharga yang sedang ditransaksikan. Volume dan likuiditas yang lebih tinggi menyiratkan gap yang lebih mulus, mengingat partisipasi trading yang meningkat;
- Tren Pasar. Perhitungkan tren pasar yang sedang berlangsung. Dalam tren yang kuat, pengisian gap dapat tertunda atau sama sekali tidak terjadi. Sebaliknya, dalam pasar sideways atau dalam rentang tertentu, pengisian gap dapat lebih mungkin terjadi;
- Jangka Waktu. Pertimbangkan jangka waktu gap. Sebuah gap dalam grafik harian dapat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terisi dibandingkan dengan grafik jam-jaman. Selaraskan strategi Anda dengan jangka waktu yang digunakan;
- Analisis Teknikal. Gunakan analisis teknikal untuk menetapkan tingkat-tingkat support dan resistance krusial yang dapat mempengaruhi aksi harga / price action selama pengisian gap. Tingkat-tingkat ini bertindak sebagai penunjuk arah untuk keputusan dalam bertransaksi masuk dan keluar;
- Analisis Fundamental. Libatkan analisis fundamental untuk memperkaya metode trading gap Anda. Evaluasi laporan laba rugi, indikator perekonomian, dan berita peristiwa-peristiwa lainnya yang dapat berdampak pada pasar, membantu dalam mengidentifikasi gap yang potensial;
- Manajemen Risiko. Prioritaskan manajemen risiko. Trading gap memiliki risiko yang ikut serta, sehingga memerlukan perencanaan manajemen risiko yang sangat kuat. Implementasikan pembatasan-pembatasan seperti halnya perintah stop-loss, memakai teknik penentuan ukuran posisi, dan berpegang teguh pada perencanaan trading (trading plan) Anda.
Dengan mengintegrasikan faktor-faktor ini ke dalam strategi trading gap Anda, Anda dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan Anda dan meningkatkan efektivitas trading Anda.
Strategi-strategi Trading Gap
Secara umum, ada dua jenis strategi yang dapat digunakan para trader sehubungan dengan gap. Yang pertama adalah ketika seorang trader membeli atau menjual opsi digital, mata uang Forex, atau saham dalam arah daripada gap. Strategi kedua, pada gilirannya, memungkinkan para trader untuk menemukan titik-titik masuk dalam arah sebaliknya ketika gap diisi. Tidak seperti strategi pertama, yang kedua dapat diterapkan hanya oleh trader FX dan saham.
Trading dalam Arah daripada Gap
Strategi pertama adalah ketika seorang trader membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang atau saham ketika gap sisi naik muncul. Strategi ini cukup sederhana karena Anda tidak memerlukan penerapan alat lainnya kecuali garis tren. Ketika Anda melihat sebuah gap, Anda dapat segera bertransaksi masuk. Kondisi satu-satunya adalah gap tersebut haruslah dalam arah pergerakan harga utama. Dalam contoh kasus ini, kita mendapatkan tren naik, yang berarti bahwa solusi terbaik adalah membeli kontrak Lebih Tinggi atau membuka posisi “long”.
Contoh lainnya adalah ketika harga bergerak sepanjang tren turun. Kita mendapatkan dua gap yang disoroti di mana para trader dapat membeli kontrak Lebih Rendah atau menjual pasangan mata uang atau saham. Sinyalnya sama, para trader perlu masuk ke dalam pasar ketika gap muncul.
Trading dengan Strategi Pengisian Gap
Strategi ini hanya dapat digunakan oleh para trader FX dan saham karena perlu menunggu sampai gap terisi. Ketika gap muncul, para trader perlu membeli pasangan mata uang atau saham dan tunggu hingga harga mengisi jaraknya. Sebagaimana dapat Anda lihat dalam contoh ini, harga berusaha untuk menjadi lebih rendah, namun belakangan bergerak ke arah gap sebelumnya dan mengisinya.
Rekomendasi
Trading dengan gap dapat menjadi strategi yang menguntungkan, namun memerlukan perhitungan dengan kehati-hatian dan manajemen risiko. Berikut sepuluh rekomendasi untuk trading dengan gap:
- Pahami jenis-jenis gap. Ada empat macam gap – common gap, breakaway gap, dan runaway gap (continuation gap). Setiap jenis memiliki implikasi yang berbeda terhadap aksi harga / price action, jadi memahaminya adalah krusial;
- Identifikasi gap yang signifikan. Fokus terhadap identifikasi gap yang terjadi setelah berita peristiwa penting, rilis laba/rugi, atau perkembangan pasar yang signifikan. Gap-gap ini cenderung memiliki kesempatan trading yang lebih banyak dan volatilitas yang lebih tinggi;
- Konfirmasi dengan volume. Senantiasa cari konfirmasi gap dengan volume trading yang tinggi. Volume tinggi selama gap mengindikasikan partisipasi pasar yang kuat dan peningkatan keandalan sinyal gap;
- Tunggu gap terisi. Dalam banyak kasus, harga cenderung untuk mengisi gap, artinya harga akan kembali pada tingkat di mana gap berasal. Pertimbangkan untuk menunggu gap hingga terisi sebelum masuk posisi trading untuk meningkatkan probabilitas kesuksesan;
- Gunakan indikator teknikal. Kombinasikan analisis gap dengan indikator teknikal lainnya seperti MA (moving average), garis tren, atau osilator untuk mengonfirmasi sinyal trading dan menyaring sinyal palsu;
- Pertimbangkan konteks pasar. Analisis konteks pasar yang lebih luas sebelum trading dengan gap. Sebuah gap dalam arah tren yang sedang berlangsung cenderung untuk berlanjut, sementara gap yang melawan tren dapat menjadi sinyal potensi pembalikan arah;
- Kelola risiko. Implementasikan teknik-teknik manajemen risiko yang sesuai seperti halnya memasang perintah stop-loss untuk membatasi potensi kerugian. Gap dapat menjadi volatil, karenanya adalah penting untuk melindungi modal Anda;
- Pantau berita dan peristiwa. Tetap mendapatkan informasi mengenai berita dari peristiwa dan rilis ekonomi yang akan datang yang dapat berpotensi menghasilkan gap pasar. Tetap sadar atas peristiwa-peristiwa ini dapat membantu Anda mengantisipasi dan mengkapitalisasi kesempatan-kesempatan trading gap;
- Berlatih sabar. Hindari mengejar gap atau membuka posisi trading secara impulsif. Tunggu bentuk-bentuk dan konfirmasi yang jelas sebelum masuk dalam trading, bahkan ketika berarti ketinggalan beberapa kesempatan;
- Tinjau ulang dan belajar. Simpan jurnal trading untuk mencatat pengalaman trading gap Anda, termasuk transaksi yang berhasil dan gagal. Tinjau ulang transaksi Anda secara reguler untuk mengidentifikasi pola-pola dan meningkatkan strategi trading Anda seiring berjalannya waktu.
Ingatlah bahwa trading dengan gap mengandung risiko, dan tidak semua gap akan menghasilkan transaksi dengan profit. Adalah sangat penting untuk tetap disiplin, dan sabar, dan secara terus menerus belajar dan mengadaptasi pendekatan Anda berdasarkan kondisi pasar.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa itu gap dalam trading?
Sebuah gap dalam trading muncul ketika ada perbedaan nyata antara harga penutupan surat berharga dan harga pembukaan dari sesi trading selanjutnya. Hal ini menciptakan gap atau “lompatan” dalam grafik harga.
Apa yang menyebabkan gap dalam trading?
Gap dalam trading dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk berita peristiwa-peristiwa penting, pengumuman laba/rugi, pergeseran sentimen pasar yang mendadak, atau aktivitas trading yang bermalam di zona waktu berbeda.
Apa saja jenis gap dalam trading?
Ada tiga jenis gap dalam trading: common gap, breakaway gap, dan runaway gap (continuation gap). Common gap terjadi dalam rentang perdagangan dan sering terisi secara cepat. Breakaway gap menandakan permulaan tren baru, sementara runaway gap terjadi di tengah-tengah tren, mengindikasikan keberlanjutannya.
Bagaimana para trader biasanya melakukan pendekatan dalam trading dengan gap?
Para trader biasanya menggunakan strategi trading gap untuk mengkapitalisasi pergerakan harga yang dihasilkan gap. Hal ini dapat melibatkan trading dengan arah dari gap, menunggu gap untuk terisi, atau menggunakan alat teknikal atau fundamental lainnya untuk menentukan titik-titik masuk dan keluar.
Apa peran volume dalam trading dengan gap?
Volume merupakan faktor esensial dalam trading gap. Volume tinggi yang menemani gap menandakan partisipasi pasar yang kuat dan meningkatkan keandalan sinyal gap. Para trader sering mencari konfirmasi gap dengan volume trading yang tinggi untuk memvalidasi keputusan trading mereka.