06 Feb, 2025

Pola-pola Grafis dalam Trading: Pola-pola Analisis Teknikal yang Harus Dipelajari untuk Setiap Situasi Trading

Pola-pola Grafis dalam Trading: Pola-pola Analisis Teknikal yang Harus Dipelajari untuk Setiap Situasi Trading
Pola-pola Grafis dalam Trading: Pola-pola Analisis Teknikal yang Harus Dipelajari untuk Setiap Situasi Trading

Pola-pola grafis juga dikenal sebagai pola-pola chart digunakan secara luas oleh para trader profesional. Pola-pola ini cukup sederhana untuk dipelajari dan dipahami namun kinerjanya janganlah diremehkan. Para trader bisa menggunakan pola-pola chart grafis dalam berbagai situasi yang berbeda apakah itu untuk mencari keberlanjutan tren atau pembalikan arah/koreksi. Dengan membaca artikel ini, Anda akan menemukan dasar-dasar dari pola-pola chart dalam trading termasuk yang paling populer di antaranya yang dapat segera Anda gunakan untuk meningkatkan strategi trading Anda.

Siap untuk mulai langkah pertama Anda dalam trading? Bergabung dengan Binolla sekarang dan nikmati kualitas luar biasa yang dipadankan dengan platform trading canggih kami!

Poin-poin Utama

  • Pola-pola chart didasarkan pada konsep keberulangan historis daripada analisis teknikal;
  • Semua tipe triangle (segitiga) dalam trading dapat memberikan sinyal ke dua sisi terlepas dari tipenya;
  • Pola-pola grafis dapat memprediksi pembalikan arah tren dan keberlanjutan tren tergantung pada formasi tertentu;
  • Konfirmasi merupakan kunci ketika trading dengan pola-pola grafis;
  • Menggunakan perintah stop loss dan take profit akan membantu Anda mengendalikan dana Anda lebih baik dan merencanakan sesi-sesi trading Anda;
  • Pola-pola chart dapat digunakan untuk CFD dan opsi digital.

Konsep Pola Chart

Analisis teknikal didasarkan pada tiga postulat kunci. Salah satu di antaranya menyatakan bahwa “history repeats itself” (sejarah terulang kembali). Konsep ini diambil sebagai dasar dari analisis pola chart. Semua bentuk grafis yang akan Anda lihat dalam artikel ini didasarkan pada prinsip ini.

Tentang apakah ini? Semua yang Anda telah lihat dalam chart/grafik sebelumnya kemungkinan akan kembali muncul di masa depan. Misalnya, jika Anda melihat symmetric triangle (segitiga simetris) sekarang, ini pernah diobservasi oleh para partisipan pasar dan dideskripsikan pertama-tama sebagai symmetric triangle. Ini bisa diterapkan pada pola chart manapun lainnya. Diperhatikan sekali dalam chart, saat ini digunakan secara luas oleh para trader.

Hal kunci lainnya untuk dipahami adalah setiap pola chart didasarkan pada sentimen pasar. Apakah Anda trading dengan double bottom atau head and shoulders, pola-pola itu bisa memberitahukan Anda lebih banyak tentang sentimen pasar saat ini lebih dari yang bisa Anda bayangkan. Sekarang Anda mengetahui konsep dasar pola-pola chart, ada baiknya melihat formasi-formasi paling populer dari tipe ini dalam trading.

Bagaimana Cara Trading Pola-pola Chart

Sebelum menggali lebih dalam tentang pola-pola dan contoh-contohnya, ada baiknya mempelajari beberapa aturan umum tentang cara menggunakan formasi-formasi ini:

  1. Pelajari 3-4 pola chart sehingga Anda dapat mengidentifikasinya secara bebas dalam chart/grafik.
  2. Buka chart dan berpindah-pindah di antara aset-aset yang ada sebelum Anda mencari salah satu pola yang telah Anda kuasai.
  3. Tunggu sinyal muncul setelah Anda menemukan sebuah pola.
  4. Konfirmasikan pola tersebut dengan alat analisis teknikal tambahan (indikator teknikal atau pola-pola candlestick Jepang) jika Anda ingin meningkatkan kinerja dari pola chart manapun.
  5. Tempatkan posisi trading setelah pola terkonfirmasi.
  6. Jangan lupa untuk memasang perintah stop loss untuk memitigasi risiko trading Anda.
  7. Tunggu hingga target Anda tercapai dan tutup posisi trading atau gunakan perintah take profit untuk melakukannya secara otomatis.

Sekarang Anda telah mengetahui dasar-dasar bagaimana cara trading dengan pola-pola chart, mari perhatikan lebih dekat pada beberapa formasi paling populer.

Symmetric Triangle

Sebuah symmetric triangle merupakan pola grafis yang relatif populer yang memberitahukan pada para partisipan pasar bahwa pasar saat ini sedang dalam ketidakpastian. Pola ini dicirikan dengan dua garis tren yang bergerak untuk bertemu pada sebuah titik. Symmetric triangle bisa menjadi pola keberlanjutan ataupun pembalikan arah. Trading di dalamnya tidak direkomendasikan karena jarak di antara kedua garis menjadi semakin sempit. Trader harus menunggu hingga harga menembus salah satu garis tren dari triangle tersebut untuk mulai masuk. Triangle sering muncul sebelum data makroekonomi atau peristiwa penting sebagaimana pasar tidak menentu tentang hasilnya dan para trader menempatkan posisi trading di kedua sisi dengan volume yang lebih rendah, yang menghasilkan fluktuasi yang lebih menyempit.

Forex dan CFD

Salah satu strategi terbaik yang dapat digunakan partisipan pasar ketika trading dengan symmetric triangle adalah membeli ketika breakout/penembusan ke arah atas terjadi dan menjual ketika breakout/penembusan ke arah bawah terjadi. Selain itu, Anda bisa menempatkan posisi trading lebih dulu dengan menggunakan limit order. Misalnya, jika Anda memperkirakan harga bergerak lebih tinggi, Anda bisa menempatkan order stop Beli di atas garis tren sisi atas. Bagi yang memperkirakan harga untuk jatuh, order stop Jual bisa dipilih.

Sehubungan dengan stop loss, trader bisa menempatkannya di dalam triangle di arah kebalikan dari pergerakan harga. Untuk memperhitungkan profit, Anda bisa menggunakan jarak di antara garis tren atas dan garis tren bawah pada permulaan triangle.

Opsi Digital

Para trader opsi digital bisa membeli kontrak Lebih Tinggi ketika harga meninggalkan triangle melalui garis bagian atas. Jika harganya menembus ke bawah garis bagian bawah, maka trader bisa membeli Lebih Rendah dalam hal ini.

Descending Triangle

Tidak seperti symmetric triangle yang memiliki dua garis tren, yang satu ini hanya memiliki satu garis tren di bagian atasnya. Bagian bawah tipe triangle ini merupakan garis support. Descending triangle dipandang sebagai pola bearish, yang berarti bahwa harga cenderung untuk menembus batas bawah model ini dan bergerak ke arah turun. Bagaimanapun, dalam beberapa kasus, dapat bekerja pada kedua sisinya, yang berarti bahwa penembusan ke arah atas juga mungkin.

Psikologi di balik pola ini sangat jelas. Descending triangle di bagian atas menciptakan puncak baru yang semakin rendah, yang berarti bahwa para pembeli tidak dapat mencapai puncak baru, sementara mereka masih bisa mengendalikan harga pada level support. Pada saat tertentu, bear memenangkan kontes ini dan mendorong harga menjadi lebih rendah, ke bawah garis support, yang merupakan sinyal untuk masuk.

Forex dan CFD

Trading di dalam descending triangle tidak direkomendasikan. Bagaimanapun, ketika harga bergerak ke bawah garis support, Anda dapat menjual pasangan mata uang, mata uang kripto, saham, atau aset lainnya. Menggunakan garis support untuk memasang stop loss di atasnya. Sebuah take profit bisa dipasang pada jarak yang sama dengan antara titik-titik tertinggi dan terendah dari triangle pada permulaannya.

Para trader juga dapat menggunakan order stop Jual untuk trading descending triangle. Menempatkannya di bawah level support dan tunggu harga untuk menembus ke bawahnya. Jika harga bergerak naik, maka kemudian Anda dapat mencabut order ini dan cukup membeli aset.

Opsi Digital

Descending triangle dipandang sebagai pola bearish, yang berarti bahwa Anda cenderung akan membeli kontrak Lebih Rendah dalam kebanyakan kasus. Tekan tombol Lebih Rendah ketika harga menembus ke bawah level support. Bagaimanapun, jika harga bergerak naik, beli kontrak Lebih Tinggi ketika menembus ke atas garis yang lebih tinggi.

Ascending Triangle

Ini merupakan tipe lain triangle dalam trading di mana garis yang bawah merupakan garis tren naik dan yang atasnya bertindak sebagai level resistance. Secara umum, pola ini menghasilkan tren naik. Bagaimanapun, dalam beberapa kasus, harga mungkin meninggalkan triangle melalui ascending triangle dan menuju ke tren turun baru.

Mirip dengan triangle lainnya, yang satu ini mengindikasikan ketidakpastian pasar tentang fluktuasi masa depan. Fluktuasi harga menjadi semakin sempit pada titik tertentu, harga meninggalkan triangle dengan volume yang meningkat.

Forex dan CFD

Untuk trading dengan triangle, Anda harus menunggu hingga breakout/penembusan terjadi. Sebagaimana telah disebutkan, ascending triangle mengindikasikan probabilitas yang lebih tinggi daripada tren naik, yang berarti bahwa Anda dapat membeli jika harga menembus ke atas garis resistance. Selain itu, Anda dapat memasang order stop Beli lebih dulu untuk mengotomatiskan rutinitas trading Anda sedikit dan tidak ketinggalan pergerakan arah naik utama.

Stop loss harus ditempatkan di bawah garis resistance. Untuk kalkulasi profit, Anda dapat menggunakan lebar dari triangle pada poin permulaannya.

Opsi Digital

Para trader opsi digital dapat menggunakan pola ini untuk membeli kontrak Lebih Tinggi. Buka posisi trading ketika harga menembus ke atas level resistance. Bagaimanapun, jika harga menembus ke bawah garis tren naik, kontrak Lebih Rendah harus dibeli.

Flag dan Pennant

Keduanya ini termasuk di antara pola-pola grafis paling populer dalam trading sebagaimana bisa sering ditemukan dalam chart/grafik. Flag (bendera) dan pennant (panji) merupakan formasi kelanjutan tren, yang berarti bahwa Anda bisa berekspektasi arah pergerakan harga untuk berlanjut ketika Anda menemukannya dalam chart/grafik. Ada dua tipe pola semacam ini dalam trading:

  • Bullish flag dan pennant. Mereka muncul setelah tren naik dan dianggap sebagai koreksi kecil. Setelah usai, sinyal baru untuk membeli pasangan mata uang, saham, atau mata uang kripto mulai bermain;
  • Bearish flag dan pennant. Pola-pola ini muncul di tengah-tengah tren turun dan dianggap sebagai koreksi atau konsolidasi. Setelah koreksi ini selesai, trader bisa menjual pasangan mata uang, saham, atau mata uang kripto.

Forex dan CFD

Untuk trading bearish flag, Anda perlu menunggu hingga pola ini terbentuk. Di sini Anda bisa melihat bahwa setelah tren turun, harga memulai koreksi arah naik untuk sementara waktu dan membentuk semacam kotak. Setelah harga menembus batas bawah dari flag, Anda dapat menjual aset dengan stop loss di atas garis bagian bawah dan take profit pada jarak yang sama dengan “tiang bendera” (tren turun sebelumnya).

Opsi Digital

Untuk membuka posisi trading opsi digital, Anda perlu menunggu hingga breakout/penembusan terjadi. Setelah harga menjejak keluar dari pita bawah dari flag, buka kontrak Lebih Rendah.

Contoh pola bullish flag
Contoh pola bullish flag

Bullish flag merupakan pola kelanjutan tren lainnya yang memungkinkan Anda untuk membeli pair / pasangan mata uang, mata uang kripto, saham, atau aset lainnya ketika harga bergerak naik. Pola ini muncul di tengah-tengah tren naik dan memungkinkan para partisipan pasar untuk memprediksi perkembangan arah pergerakan harga ini.

Forex dan CFD

Bullish flag itu sendiri merupakan koreksi, yang menginterupsi sesaat tren bullish. Para trader harus bersiap untuk membeli ketika harga meninggalkan flag dan bergerak ke atas. Untuk menempatkan posisi trading, Anda perlu menunggu hingga batang candle, yang menembus garis bagian atas, tutup, yang berarti bahwa bullish flag terkonfirmasi.

Untuk mengelola risiko trading Anda, Anda dapat menempatkan stop loss di bawah garis bagian atas daripada flag. Take profit bisa sama dengan “tiang bendera” atau flagpole, yang merupakan bagian dari tren naik sebelum flag.

Opsi Digital

Untuk membeli kontrak Lebih Tinggi, Anda perlu menunggu hingga harga menembus ke atas garis bagian atas pola flag. Perbedaan kunci antara menggunakan flag untuk trading forex atau opsi digital adalah ketika Anda membeli sebuah kontrak, Anda tidak perlu menunggu untuk konfirmasi. Cukup beli kontrak pada momentum yang datang persis setelah breakout/penembusan terjadi.

Double Bottom

Pola double bottom terdiri dari dua low (nilai terendah) dan sebuah high (nilai tertinggi) lokal di antara keduanya. Harga menguji level support dan kemudian bergerak naik menyentuh level resistance. Kemudian, menghasilkan low lain dan bergerak menuju level resistance. Bagaimanapun, kali ini menembus resistance (dikenal sebagai neckline/garis leher) dan bergerak semakin tinggi.

Forex dan CFD

Untuk trading pola ini, Anda perlu menunggu hingga harga menembus neckline. Sebelum membeli pasangan mata uang, mata uang kripto, atau saham, tunggu batang candle untuk tutup. Ini merupakan kondisi yang sangat penting jika Anda tidak ingin trading dengan sinyal yang belum terkonfirmasi. Berikutnya, Anda harus menempatkan stop loss di bawah neckline pada jarak yang menurut Anda nyaman bagi dana Anda. Order take profit bisa ditempatkan pada jarak yang sama dengan jarak antara level support dari double bottom dengan neckline-nya.

Opsi Digital

Ketika harga menjejak keluar dari neckline, trader harus membeli kontrak Lebih Tinggi. Sinyalnya datang persis setelah persilangan, yang menjadikannya berbeda dari sinyal bagi para trader CFD yang harus menunggu batang candle persilangan untuk tutup.

Double Top

Contoh pola double top
Contoh pola double top

Pola double top tampak mirip dengan pola double bottom namun terbentuk di atas daripada pasar. Harga menciptakan puncak pertama dan kemudian berbalik arah ke level support lokal. Puncak berikutnya ada pada level yang sama dengan yang pertama dan harga menguji kembali level support (neckline) dan akhirnya menembus ke bawah.

Forex dan CFD

Bagi para trader CFD direkomendasikan untuk menunggu hingga batang candle tutup sebelum menjual pasangan mata uang, saham, atau mata uang kripto. Sebuah stop loss bisa ditempatkan di atas neckline pada jarak yang menurut Anda nyaman. Order take profit bisa diukur pada jarak antara puncak dengan neckline.

Opsi Digital

Para trader opsi digital bisa membeli kontrak Lebih Rendah persis setelah breakout/penembusan. Mirip dengan pola double top, jangan tunggu hingga batang candle untuk tutup. Mereka bisa membeli kontrak dengan segera bersamaan dengan volume yang meningkat.

Pola Diamond

Tidak seperti kebanyakan pola yang telah kami deskripsikan dalam artikel ini, formasi chart diamond dapat menjadi bearish dan bullish. Perbedaan di antara keduanya adalah pada pergerakan harga sebelumnya. Jika terdapat tren turun, pola diamond akan membekali Anda dengan sinyal beli, sementara pada situasi sebaliknya, harga akan bergerak ke arah turun.

Forex dan CFD

Ketika harga meninggalkan garis bagian atas dari pola diamond, Anda dapat membeli pasangan mata uang, mata uang kripto, atau saham. Sebuah stop loss dapat ditempatkan di bawah garis tren naik bagian atas dari pola tersebut.

Opsi Digital

Sinyal untuk membeli kontrak Lebih Tinggi datang pada momen persis ketika breakout/penembusan. Periksa volume dan beli kontrak ketika momentum terjadi.

Rekomendasi-rekomendasi Penting Terhadap Trading dengan Pola-pola Chart

Pola-pola chart termasuk di antara strategi paling populer yang digunakan kebanyakan trader profesional. Sementara pola-pola tersebut membekali para partisipan pasar dengan sinyal-sinyal yang dapat diandalkan, beberapa rekomendasi di bawah dapat menjadi sangat bermanfaat:

  • Gunakan indikator untuk konfirmasi pola. Anda dapat memperkuat beberapa pola-pola ini dengan indikator teknikal. Misalnya, dengan menggunakan RSI, Anda bisa mendapatkan konfirmasi ketika trading dengan kebanyakan formasi pembalikan arah;
  • Tunggu konfirmasi. Ketika trading CFD, Anda harus menunggu batang candle untuk tutup sebelum masuk trading;
  • Pikirkan tentang manajemen risiko. Ketika trading dengan pola-pola chart, tempatkan stop loss untuk melindungi posisi-posisi Anda dari risiko yang tidak mampu Anda terima. Anda juga dapat menggunakan take profit secara opsional jika Anda ingin menetapkan jumlah yang ingin Anda peroleh;
  • Periksa volume pasar saat ini. Semua pola-pola yang dideskripsikan dalam artikel ini bekerja ketika volume meningkat. Setiap kali Anda melihat sinyal datang, periksa momentum dan volume;
  • Pastikan pola dapat diandalkan. Ketika mencari pola, bandingkan dengan yang klasik dan hindari salah interpretasi.

Kesimpulan

Pola-pola grafis dikenal pula dengan pola-pola chart merupakan formasi pada chart yang membantu para partisipan pasar memprediksi fluktuasi harga masa depan. Pola-pola ini digunakan oleh para trader profesional untuk mendapatkan pandangan bagaimana arah harga dapat berubah dalam kondisi tertentu. Mengetahui formasi-formasi dasar adalah krusial sebagaimana akan memungkinkan Anda untuk membeli atau menjual berbagai macam tipe aset dalam berbagai macam situasi pasar yang berbeda.

FAQ / Pertanyaan Umum

Binolla Blog Image - Pola-pola Grafis dalam Trading: Pola-pola Analisis Teknikal yang Harus Dipelajari untuk Setiap Situasi Trading 10

Pola Chart Mana yang Terbaik untuk Trading?

Semua pola grafis baik tergantung pada situasinya. Jika ada triangle (segitiga), misalnya), Anda dapat berekspektasi bahwa harga akan bergerak keluar dari salah satu batas-batasnya dan mengkapitalisasi pada pergerakan harga yang menuju suatu arah.

Seberapa Efektif Pola Chart?

Efektivitas pola chart adalah tinggi. Bagaimanapun, Anda harus mengawasinya dalam konteks pasar yang umum. Selain itu, para trader harus sentiasa ingat bahwa ada risiko breakout/penembusan palsu atau beberapa pola yang mungkin gagal.

Mengapa Pola Chart Gagal?

Pasar finansial merupakan mekanisme kompleks di mana harga ditetapkan oleh pasokan dan permintaan. Karenanya, tidak ada jaminan bahwa pola tertentu akan bekerja sesuai ekspektasi Anda terhadapnya. Berita baiknya adalah pola-pola tersebut memberikan sinyal positif dalam kebanyakan waktu.

Periode Waktu Mana yang Terbaik untuk Pola Chart?

Adalah lebih baik untuk melihat pola chart pada periode waktu 15 menit atau lebih besar. Jika Anda mengambil periode waktu yang lebih kecil ada risiko kebisingan pasar.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter