Pola Flag untuk Trading yang Sukses: Bagaimana Cara Menggunakan Koreksi Harga
Pola flag (bendera) sejauh ini merupakan pola harga yang paling populer. Saat Anda menemukan salah satunya dalam grafik, Anda dapat mengharapkan tren berlanjut setelah konsolidasi singkat. Secara umum, pola flag digunakan bagi para trader untuk menemukan titik-titik masuk sepanjang tren utama.
Pola-pola flag dapat digunakan segala macam trader. Apakah Anda membeli opsi digital atau trading dengan mata uang Forex atau saham, Anda akan dapat menemukan titik-titik masuk.
Terdapat dua macam flag dalam trading. Satu yang muncul di suatu tempat di tengah-tengah tren naik, yang juga dikenal sebagai bullish flag, dan yang lainnya, yang terbentuk selama tren turun, yang dikenal sebagai bearish flag. Dengan membaca artikel ini, Anda akan menemukan lebih banyak mengenai flag dalam trading, fitur-fitur utamanya termasuk strategi-strategi dasar yang akan memungkinkan Anda menggunakan flag dalam rutinitas trading harian Anda. Buat akun di platform Binolla dan mulai trading dengan pola-pola flag.
Contents
Dasar-dasar Pola Flag
Pola flag muncul setelah sebuah pergerakan tren (kebanyakan yang tajam). Pergerakan ini dikenal sebagai flagpole (tiang bendera). Sebuah flag sendiri merupakan istirahat sejenak di antara dua pergerakan tren. Sebagaimana mungkin telah Anda ketahui, tren, khususnya yang tajam-tajam, senantiasa memiliki momen rehat atau konsolidasi, ketika mereka yang bertransaksi selama bagian pertama meninggalkan pasar, sementara yang lain masih menambah posisi. Ketika konsolidasi ini berakhir, tren berlanjut.
Terdapat dua jenis flag yang dapat Anda temukan pada grafik. Yang pertama muncul di antara dua pergerakan tren naik. Pola-pola semacam dikenal sebagai bullish flag. Ketika Anda menemukannya dalam grafik, Anda dapat mengharapkan harga akan kembali dalam tren naik setelah sementara waktu.
Ketika berbicara tentang bearish flag, mereka muncul setelah pergerakan arah turun yang tajam. Ketika konsolidasi dimulai, Anda dapat menyoroti pola semacam pada grafik dan tunggu sampai tren turun berlanjut.
Momen kunci dalam trading flag adalah menunggu untuk breakout. Untuk pola-pola bullish, para trader dapat membeli aset atau membeli kontrak Lebih Tinggi ketika harga menembus garis bagian atas, sementara untuk bearish flag, sinyal-sinyal datang ketika harga menembus garis bawah segi empat.
Karakteristik Kunci Pola Flag
Pola flag yang berhasil adalah mustahil tanpa mengetahui bagian dan fitur utamanya. Apa pun jenis pola flag yang Anda gunakan dalam trading, Anda perlu mengetahui mengenai aspek-aspek sebagai berikut:
- Tren utama. Sebagai pola kelanjutan tren, sebuah flag muncul selama pergerakan harga yang kuat ke arah tertentu. Karenanya, bahkan sebelum Anda dapat mengatakan bahwa ada sebuah pola di grafik, Anda pertama-tama perlu mengidentifikasi arah momentum harga atau pertumbuhan harga bertahap. Untuk bullish flag, harus didahului dengan tren naik, sementara untuk yang bearish, pergerakan tren turun yang kuat harus ada dalam grafik. Pergerakan tren yang pertama, yang mendahului formasi flag dikenal sebagai “tiang” / “pole”;
- Konsolidasi. Fitur kunci lain daripada pola flag adalah konsolidasi atau koreksi harga. Para trader menggambar segi empat yang mencakup konsolidasi harga tersebut untuk mempersiapkan diri mereka untuk trading. Salah satu fitur kunci dari pemahaman klasik tentang flag adalah harga dalam segi empat harus bergerak dalam sisi sebaliknya dari tren utama. Bagaimanapun, ketika Anda sendiri mengidentifikasi flag pada grafik, Anda akan melihat terkadang konsolidasi akan menjadi sideways;
- Volume trading yang menurun. Salah satu karakteristik kunci pola flag adalah turunnya volume. Hal ini dikarenakan kenyataan bahwa konsolidasi itu sendiri merupakan momen di saat harga berhenti sejenak. Beberapa trader telah menjual asetnya, sementara yang lainnya masih menambahkan posisi. Ketika pola flag mulai bekerja, volume kembali jadi tinggi;
- Konsep breakout. Salah satu konsep kunci dari trading flag adalah sebuah breakout harus terjadi. Untuk bullish flag, harganya harus menembus garis atas dari segi empat, sementara untuk yang bearish, garis yang bawah daripada flag harus ditembus oleh harga. Ini merupakan aturan utama yang harus diingat mengenai pola ini karena mendefinisikan titik-titik masuk.
Contoh Pola Flag pada Grafik
Sekarang Anda telah mengetahui dasar-dasar pola flag, saatnya untuk mendalami contoh-contohnya dan melihat bagaimana penampilan flag ketika muncul pada grafik. Pertama-tama, mari kita lihat formasi bullish.
Pola yang telah kita soroti dalam contoh pertama merupakan flag klasik dengan pole (tiang) yang relatif panjang dan sebuah pergerakan konsolidasi yang jelas yang bergerak dalam arah kebalikan dari tren naik utama. Sebagaimana dapat Anda lihat, harganya memulai tren naik pada titik tertentu dan, setelah sesaat, berhenti dan bergerak dalam arah sebaliknya. Ketika konsolidasi yang disoroti dengan segi empat biru telah selesai, tren naik berlanjut.
Contoh pola flag lainnya dapat dilihat dalam grafik di atas. Sementara tren turun tidak selalu setajam contoh sebelumnya, kita masih dapat menemukan pola flag di situ. Setelah pergerakan arah turun yang panjang, harga membuat konsolidasi singkat, yang berakhir dengan breakout, dan tren turun berlanjut.
Para trader dapat beralih ke grafik garis untuk menemukan flag. Dalam banyak hal, ini merupakan pilihan terbaik karena grafik garis menawarkan harga murni tanpa informasi berlimpah. Sebagaimana dapat Anda lihat, ada momentum arah turun yang kuat sebelum koreksi dimulai. Belakangan, sebuah konsolidasi dimulai dan harga bergerak ke arah sebaliknya. Ketika garis bawah pola flag ditembus, tren turun berlanjut.
Sekarang kita akan mempertimbangkan satu contoh lagi tentang pola flag yang dapat Anda temukan dalam grafik garis. Kali ini, harga membuat pergerakan naik yang tajam. Belakangan, konsolidasi dimulai. Setelah koreksi berakhir, harga menembus garis atas dari segi empat untuk melanjutkan tren naik.
Pola Flag yang Rusak
Tidak semua pola jenis ini menuntun ke kelanjutan tren. Dalam beberapa kasus, harga bergerak ke arah sebaliknya, yang berarti formasinya rusak dan Anda harus menghindari bertransaksi dalam momen tersebut. Berikut beberapa contohnya, yang memberikan penerangan pada situasi tersebut.
Contoh pertama flag yang rusak menunjukkan pola yang jangan Anda gunakan dalam trading. Terdapat tren naik yang kuat dan sebuah konsolidasi setelahnya. Tetapi, bukannya menembus garis atas, harga menembus bagian yang bawah dan tren sebaliknya mulai. Jika Anda menemui situasi semacam dalam grafik, maka Anda harus melewati pola flag semacam dan menemukan yang lainnya yang memang bekerja.
Contoh selanjutnya menunjukkan pola flag rusak lainnya, namun kali ini, tren turun mendahuluinya. Setelah sebuah pergerakan turun yang tajam, kita mendapatkan sebuah konsolidasi. Flag disoroti, namun bukannya bergerak turun, harga meninggalkannya melalui garis atas, yang berarti formasinya rusak dan Anda tidak dapat mengandalkannya dalam trading.
Strategi Trading Flag
Sekarang Anda telah mengetahui dasar-dasar pola ini, mari kita lihat lebih dekat beberapa strategi yang dapat Anda terapkan ketika menggunakan flag.
Strategi pertama memungkinkan para trader untuk membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang/saham. Ide di baliknya sangat sederhana. Anda perlu mengidentifikasi bullish flag terlebih dahulu. Anda dapat melakukannya dengan melihat bagian-bagian grafik di mana terdapat pergerakan naik yang kuat dan sebuah konsolidasi. Berikutnya, Anda perlu menunggu candle untuk meninggalkan flag dengan menembus garis atas. Ketika ini terjadi, tunggu lagi sampai sinyal candle tutup. Setelah semua fase ini selesai, maka Anda dapat membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang/saham.
Beberapa trader membeli ketika harga menembus garis atas. Strategi ini juga dapat digunakan, namun berisiko karena Anda tidak tahu apakah akan ada breakout sebelum candle tutup. Ketika menggunakan grafik garis, Anda dapat mulai trading setelah breakout terjadi karena tidak ada konfirmasi tambahan ketika Anda berhadapan dengan garis.
Sekarang mari pertimbangkan situasi kebalikannya ketika tren turun berhenti karena koreksi naik. Untuk membeli kontrak Lebih Rendah atau menjual pasangan mata uang.saham, Anda perlu menunggu sampai candle menembus garis bawah pola flag dan tutup di bawahnya. Ketika ini terjadi, Anda dapat mulai trading.
Pola Flag untuk Trading yang
Rekomendasi Pola Flag
Para trader dapat menambahkan flag dalam amunisi trading mereka dan menggunakannya ketika mereka ingin menghasilkan uang dalam kelanjutan tren. Berikut beberapa rekomendasi kunci yang dapat Anda pertimbangkan sebelum mulai menggunakan formasi semacam:
- Pahami pola-pola flag. Sebelum trading pola-pola flag, pastikan pemahaman yang solid mengenai apa itu pola flag. Flag merupakan pola kelanjutan yang mengindikasikan konsolidasi singkat sebelum tren yang sedang terjadi berlanjut;
- Identifikasi pergerakan harga yang terarah kuat. Pola-pola flag terbaik muncul setelah pergerakan harga yang terarah kuat dan bahkan tajam. Karenanya, Anda harus dapat mengidentifikasinya sebelum mempertimbangkan formasi flag apa pun;
- Buat perbedaan antara bullish flag dan bearish flag. Yang pertama muncul setelah pergerakan harga naik, sementara yang kedua dibentuk setelah tren turun;
- Pertimbangkan panjang flagpole. Panjang dari flagpole yang mendahului (pergerakan kuat awal) dapat memberikan sebuah target untuk kelanjutan potensial tren setelah breakout dari pola flag;
- Tunggu konfirmasi. Kesabaran adalah kunci. Tunggu konfirmasi breakout dari pola flag sebelum masuk dalam transaksi trading. Breakout palsu dapat terjadi, maka sangat penting untuk memastikan bahwa pergerakan harga berkelanjutan.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa itu pola flag dalam trading?
Pola flag adalah pola analisis teknikal grafik yang menggambarkan konsolidasi sementara atau berhenti sejenak dari tren yang sedang terjadi. Pola ini terdiri dari dua garis paralel – sebuah garis tren (flag) dan sebuah flagpole, mengindikasikan gerakan harga yang kuat sebelum konsolidasi.
Bagaimana trader dapat membedakan antara pola bullish flag dan bearish flag?
Bullish flag melandai saat ke atas dan biasanya terlihat dalam tren naik, mengindikasikan kelanjutan potensial dari pergerakan arah atas. Bearish flag, di sisi lain, melandai saat ke bawah dan biasanya terjadi dalam tren turun, memberikan sinyal kemungkinan kelanjutan tren turun.
Mengapa analisis volume penting saat trading dengan pola flag?
Analisis volume sangat penting karena memberikan wawasan tentang kekuatan pola flag. Selama fase konsolidasi, volume yang menurun mengindikasikan kontraksi (penyusutan) volatilitas, sementara peningkatan volume selama breakout memberikan konfirmasi tentang potensi kelanjutan tren yang kuat.
Apa peran daripada panjang flagpole dalam trading pola flag?
Panjang flagpole, menggambarkan gerakan awal yang kuat sebelum pola flag, bertindak sebagai referensi untuk memasang target harga. Para trader sering menggunakan panjang flagpole untuk mengestimasikan jarak potensial pergerakan harga setelah breakout dari flag, membantu mereka memasang target profit yang realistis.