Pivot Point dalam Trading: Dasar untuk Pemula
Ada cukup banyak indikator dan alat gambar yang dapat Anda gunakan untuk mencari titik masuk dalam trading. Beberapa di antaranya cukup sederhana, sementara yang lain mungkin tampak kompleks. Apa pun itu, semuanya dapat sangat berguna jika Anda mengerti cara menggunakannya.
Sementara ada batasan cukup tegas antara alat gambar dan indikator, terkadang menjadi buram ketika berhadapan dengan alat seperti pivot point. Dengan membaca artikel ini, Anda akan belajar lebih banyak tentang alat gambar dan indikator hybrid ini serta mencari tahu bagaimana menggunakannya.
Contents
Pivot Point: Informasi Dasar
Pivot point dikenal dan digunakan secara luas oleh semua tipe trader. Alat ini membantu mereka mengidentifikasi berbagai level termasuk garis yang menyeimbangkan harga pada periode tertentu. Ide utama hybrid ini adalah memberikan informasi kepada para trader tentang suasana pasar saat ini. Jika harga tetap di atas garis pivot, pasar semestinya bullish, sementara jika tetap di bawah garis PP, pasar semestinya bearish.
Secara umum, pivot point adalah bentuk garis-garis support dan resistance yang disesuaikan secara otomatis terhadap situasi pasar saat ini. Alat ini juga sangat membantu ketika para trader cenderung untuk mengidentifikasi di mana harga dapat jatuh atau tumbuh dalam periode tertentu.
Kalkulasi Pivot Point
Menjadi hybrid dari indikator dan alat gambar, pivot point memiliki kalkulasi di balik layar yang membantu untuk menggambar garis-garis pada grafik. Tidak seperti tingkat-tingkat support dan resistance yang Anda aplikasikan pada grafik tanpa kalkulasi apa pun, indikator pivot point sepenuhnya didasarkan pada matematis. Garis-garis digambar menurut rumusan berikut:
- PP = harga tertinggi sebelumnya+harga terendah sebelumnya+penutupan sebelumnya/3;
- Support 1 (S1) = (PP x 2) – harga tertinggi sebelumnya;
- Support 2 (S2) = PP – (harga tertinggi sebelumnya-harga terendah sebelumnya);
- Resistance 1 (R1) = (PPx2) – harga terendah sebelumnya;
- Resistance 2 (R2) = PP + (harga tertinggi sebelumnya – harga terendah sebelumnya).
Kalkulasi tersebut mungkin tampak kompleks bagi Anda, namun ini disajikan sekadar untuk informasi buat Anda. Anda tidak akan menerapkannya di mana pun, karena semuanya telah dilakukan secara otomatis oleh indikator ini. Ketika Anda aplikasikan pada grafik, Anda akan melihat semua garis digambar untuk hari tertentu dan beberapa hari sebelumnya.
Tipe-tipe Pivot Point
Setelah Anda membuka setelan indikator pivot point, Anda akan melihat bahwa ada beberapa tipe di dalam tab Input. Variasi utamanya termasuk:
- Indikator PP standar. Ini merupakan salah satu tipe indikator pivot point paling populer yang didasarkan pada kalkulasi harga tertinggi, terendah, dan penutupan sebelumnya;
- Fibo PP. Sebagaimana bisa Anda duga dari namanya, tipe indikator PP ini menggunakan sekuens Fibonacci untuk mengkalkulasi jarak antara garis-garis. Mirip dengan PP standar, harga tertinggi (high) dan terendah (low) dari hari trading sebelumnya diambil sebagai dasar, namun retracement Fibonacci digunakan untuk kalkulasi lainnya;
- PP Woodie. Tidak seperti indikator PP standar, dalam versi Woodie, harga tertinggi, terendah, dan pembukaan hari sebelumnya dilibatkan;
- PP Camarilla. Terkait dengan tipe pivot point ini, dikalkulasikan dengan rumusan yang berbeda dan memberikan para trader tingkat-tingkat support dan resistance yang lebih ketat, yang mana, akhirnya, dapat sangat berguna dalam trading intraday.
Strategi-strategi Dasar Pivot Point
Ada cukup banyak strategi yang dapat Anda gunakan ketika menerapkan indikator pivot point pada grafik. Taktik trading yang pertama dan salah satu yang paling sederhana dengan indikator ini adalah memperhatikan harga menyeberangi garis tengah, juga dikenal sebagai PP.
Pendekatan ini membutuhkan cukup melihat pada grafik dan menunggu saat ketika harga menyeberangi PP (garis tengah). Ketika harga bergerak dari bawah, menyeberangi garis PP, dan bergerak lebih tinggi, ini merupakan kesempatan hebat bagi trader untuk membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang, saham, atau aset lain mana pun.
Di sisi lain, ketika harga jatuh di bawah garis PP, ini merupakan sinyal bagi trader untuk membeli kontrak Lebih Rendah atau membeli pasangan mata uang, saham, atau aset lainnya.
Trading PP dengan Candlestick
Menggunakan pivot point mungkin bahkan lebih bermanfaat jika Anda menambahkan sistem-sistem lainnya, termasuk pola-pola grafik candlestick. Contoh di atas menunjukkan bagaimana Anda dapat menggunakan pola-pola tersebut untuk mencari titik masuk yang lebih baik.
Di sini Anda dapat melihat pola Shooting Star yang mengenai tingkat resistance dan kemudian melangkah mundur. Ketika Anda melihat situasi ini, Anda dapat membeli kontrak Lebih Rendah atau cukup menjual aset.
Contoh lain trading dengan PP dan pola candlestick Jepang ditampilkan di atas. Di sini Anda dapat melihat Bullish Engulfing, yang terjadi dekat tingkat support. Dalam situasi yang ini, Anda dapat membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli aset.
Trading dengan Garis Tren
Menggunakan garis tren merupakan strategi hebat lainnya untuk dicoba. Idenya di sini adalah menjual setelah harga mengenai garis tren turun dan berbalik arah. Pivot Point di sini dapat digunakan sebagai level target untuk trading FX atau saham. Selain itu, jika garis tren mendapatkan konfluens dengan salah satu level pivot, ini merupakan sinyal yang lebih kuat bagi para trader untuk membeli kontrak opsi digital atau membeli/menjual beragam aset.
Dalam contoh di atas, Anda dapat melihat garis tren turun dan pivot point. Ketika harga berbalik arah setelah menyentuh garis tren untuk ketiga kalinya, Anda dapat membeli opsi digital Lebih Rendah atau menjual pasangan mata uang atau saham. Sebagaimana dapat Anda lihat, point pembalikan arah ketiga muncul setelah mengenai garis tren turun dan menciptakan breakout palsu dari tingkat resistance, yang dibentuk oleh PP.
Titik masuk kedua dibentuk ketika harga menembus garis tren turun. Ini merupakan kesempatan untuk membeli sinyal Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang/saham.
Kesalahan Umum Saat Trading dengan Pivot Point
Para trader sering melakukan kesalahan saat trading dengan pivot point. Untuk membeli kontrak digital atau instrumen finansial lainnya secara lebih efektif, direkomendasikan untuk memperhatikan kesalahan-kesalahan sebagai berikut dan usahakan menghindarinya dalam rutinitas trading Anda:
- Hanya menggunakan satu kerangka waktu. Ketika trading FX atau saham, para trader sering menggunakan hanya satu kerangka waktu dan kehilangan banyak kesempatan. Menggunakan berbagai kerangka waktu, di sisi lain, memungkinkan Anda untuk mencari lebih banyak titik masuk atau bahkan memantau situasi keseluruhan pada kerangka waktu yang lebih tinggi;
- Hanya menggunakan pivot point. Ketika trading dengan pivot point, Anda dapat menambahkan beragam alat tambahan seperti indikator, pola candlestick, alat gambar, dll. Ini akan menjadikan strategi trading Anda lebih efektif dan akan memungkinkan Anda mencari titik masuk yang lebih presisi;
- Tidak menyesuaikan terhadap kondisi pasar yang berubah. Walaupun pivot point sangat efektif ketika harga membuat pergerakan signifikan, alat ini hampir tidak berguna di saat-saat periode volatilitas rendah. Alat ini mungkin tidak memberikan level-level yang jelas dalam kondisi pasar tersebut. Karenanya, direkomendasikan untuk menggunakan indikator PP jika dan hanya jika volatilitas pasar setidaknya medium;
- Tidak menggunakan manajemen uang. Walaupun pivot point bagus dalam memberikan titik masuk yang bersih, alat ini tidak menjamin 100% hasil pada setiap transaksi trading. Jadi, Anda harus senantiasa memikirkan proteksi uang Anda dari risiko yang luar biasa dan seberapa banyak yang diinvestasikan pada tiap posisi trading.
Pro dan Kontra Penggunaan Pivot Point
Menggunakan indikator PP akan memberikan Anda manfaat-manfaat sebagai berikut:
- Indikator ini memberikan pemahaman yang jelas tentang sentimen pasar. Jika harga di bawah garis PP tengah, pasar semestinya bearish, sementara jika harga di atasnya, pasar dianggap bullish;
- Pivot point membantu para trader mengelola risikonya dengan menyediakan level-level di mana harga dapat berhenti dan berbalik arah;
- Anda tidak perlu menggambar garis-garis sendiri, karena akan muncul otomatis ketika Anda mengaplikasikan indikator ini;
- Para trader tidak diminta untuk menyesuaikan garis-garis. Setiap hari yang baru, resistance dan support dari pivot point akan secara otomatis dibangun ulang menurut harga-harga dari hari trading sebelumyna.
Sehubungan dengan kekurangan penggunaan indikator PP, sebagai berikut:
- Pivot point terbatas dalam pasar yang sedang dalam tren karena harga mungkin bergerak melampaui garis-garis;
- Interpretasi pivot point dapat menjadi subjektif. Tergantung pada analisis trader yang sesuai;
- Mirip dengan kebanyakan indikator lainnya, PP jangan digunakan sebagai alat mandiri. Lebih baik menambahkan indikator, pola, dan sistem lainnya untuk trading;
- Indikator PP didasarkan pada harga-harga historis. Karenanya, tidak bisa akurat dalam pasar yang sedang berubah.
Akhir Kata
Pivot point merupakan indikator spesial yang menggambar level support dan resistance secara otomatis. Ini membantu para trader mencari titik masuk termasuk memprediksi pembalikan arah harga yang akan datang dan menempatkan stop-loss dan take-profit yang lebih baik.
Menerapkan pivot point pada grafik sangat sederhana. Ada cukup banyak strategi yang dapat Anda gunakan dengan alat ini. Para trader sering menciptakan taktik mereka sendiri pada beragam tingkat support dan resistance.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apakah Para Trader Profesional Menggunakan Pivot Point?
Ya, mereka menggunakannya. Pivot point sangat populer di kalangan para trader. Mereka sering menggunakan garis-garis resistance dan support untuk menemukan titik masuk. Pivot point memungkinkan Anda untuk menggambar tingkat-tingkat ini secara otomatis, yang lebih memudahkan untuk trading.
Bagaimana Cara Kerja Pivot Point?
Ketika Anda aplikasikan indikator ini pada grafik, semua garis support dan resistance digambar otomatis. Semua dikalkulasi berdasarkan rumus yang tercakup dalam indikatornya.
Apa Strategi Pivot Point yang Paling Populer?
Strategi paling populer yang dapat Anda gunakan ketika trading dengan pivot point adalah ketika harga berbalik arah dari tingkatnya yang mana pun.
Bisakah Saya Trading Saham dengan Pivot Point?
Ya, Anda bisa. Para trader dapat memilih tipe aset mana pun dan menerapkan pivot point pada grafik. Selain itu, Anda dapat menggunakan indikator ini ketika trading opsi digital dan derivatif lainnya.