Menguasai Pola Wedge: Trading Wedge Seperti Trader Profesional

Wedge termasuk di antara pola-pola analisis teknikal langka yang tidak bisa ditemui setiap hari dalam grafik/chart. Bagaimanapun para trader masih harus mengetahuinya karena memperkaya pustaka formasi harga dan membantu para partisipan pasar dalam mendapatkan manfaat dari fluktuasi harga di kebanyakan situasi. Wedge dalam trading jelas dan apa adanya, dan bahkan apa yang lebih penting, pola ini termasuk pola kuat yang membantu para trader memprediksi pembalikan arah pasar. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mempelajari lebih banyak tentang wedge dan bagaimana cara menggunakannya untuk mengkapitalisasi fluktuasi harga.
Mencari kesempatan trading bersama broker yang bisa diandalkan? Gabung Binolla dan nikmati teknologi mutakhir dan pengalaman trading tanpa hambatan bersama perusahaan broker yang teregulasi!
Contents
- 1 Apa Itu Wedge dalam Trading?
- 2 Bagaimana Cara Mengonfirmasi Wedge dalam Trading?
- 3 Tipe-tipe Wedge
- 4 Mulai Trading dengan Pola Ini!
- 5 Bagaimana Cara Mengidentifikasi Wedge dalam Grafik
- 6 Strategi Trading Wedge: Bagaimana Cara Mencari Titik Entri?
- 7 Kesalahan-kesalahan Umum Ketika Trading dengan Pola Wedge
- 8 Pro dan Kontra Trading dengan Wedge
- 9 Kesimpulan
- 10 FAQ / Pertanyaan Umum
Apa Itu Wedge dalam Trading?

Sebuah wedge merujuk pada formasi harga di mana dua garis menyoroti nilai-nilai terendah (lows) dan nilai-nilai tertinggi (highs) yang mengarah untuk menyatu. Secara visual, sebuah wedge mirip triangle, yang juga merupakan pola grafik yang Anda bisa sering temukan sepanjang sesi trading Anda. Namun, tidak seperti yang disebut barusan, wedge senantiasa menginformasikan pada Anda tentang kemungkinan pembalikan arah harga.
Ide di balik pola wedge merefleksikan momentum yang menghilang, ketika sentimen pasar beralih sebagaimana para partisipan pasar tidak bisa mendorong harga menjadi semakin tinggi/semakin rendah. Dalam wedge bearish, misalnya, harga masih membentuk higher lows (nilai-nilai terendah yang semakin tinggi), memberikan konfirmasi bahwa tren bullish masih berlangsung, namun highs (nilai-nilai tertinggi) tidak memberikan konfirmasi perkembangan tren naik sebagaimana mereka menjadi semakin horizontal hingga momen di saat harga menjebol ke bawah garis yang naik dan mulai mengambil jalan menuju dasar daripada grafik.
Fitur-fitur Kunci daripada Wedge
Demi mempermudah untuk mencari wedge dalam grafik, Anda harus memegang beberapa karakteristik kunci pola semacam ini. Mereka termasuk:
- Garis-garis tren yang berkonvergensi. Batas-batas pola ini bergerak menuju satu sama lain.
- Penurunan volume. Wedge dicirikan oleh volume yang menurun, yang memberikan sinyal ketidakpastian keputusan.
- Wedge terbentuk di puncak/dasar daripada pasar. Tidak bisa ditemukan di suatu tempat di antaranya.
- Batang kandil yang lebih kecil. Dalam kebanyakan kasus, batang kandil menjadi semakin kecil sementara harga mendekati kulminasi daripada wedge.

Anda jangan sampai tertukar antara wedge dengan triangle atau kanal harga. Yang belakangan disebut, misalnya, memungkinkan Anda untuk membeli sepanjang tren saat ini dan mengonfirmasi bahwa arah harga masih berlangsung ketika Anda trading sepanjang garis tren. Terkait dengan wedge, digunakan untuk memprediksi pembalikan arah pasar atau sebuah koreksi.
| Fitur / Pola | Wedge | Triangle | Kanal |
| Bentuk | Garis-garis tren yang berkonvergensi keduanya miring ke arah yang sama (naik atau turun) | Garis-garis tren yang berkonvergensi, yang satu miring ke atas, yang lainnya ke bawah, atau keduanya horizontal | Dua garis tren paralel, horizontal atau miring atas/bawah |
| Kemiringan Garis Tren | Kedua garis miring ke atas atau keduanya ke bawah | Garis bagian atas miring ke bawah, yang bawah miring ke atas (simetris) atau satunya datar (ascending/descending triangle) | Kedua garis paralel, dengan kemiringan yang sama |
| Sinyal Tipikal | Pembalikan arah atau kelanjutan, tergantung kemiringan dan tren | Penjebolan (breakout) dalam arah tren setelah konsolidasi | Penjebolan (breakout) ke atas atau ke bawah batas-batas kanal |
| Price Action di Dalamnya | Rentang harga yang bertahap menyempit | Konsolidasi dengan volatilitas lebih rendah | Harga bergerak bolak balik antara batas-batas paralel |
| Durasi | Jangka menengah (mingguan hingga bulanan) | Jangka pendek hingga menengah (harian hingga mingguan) | Jangka bisa pendek, menengah, atau panjang |
| Tipe-tipe Umum | Rising wedge (wedge naik), falling wedge (wedge turun) | Symmetrical (simetris), ascending (naik), descending (turun) | Ascending (naik), descending (turun), horizontal |
| Arah Penjebolan (Breakout) | Sering kebalikan dengan kemiringan daripada wedge | Tergantung tipe triangle dan tren sebelumnya | Di atas garis resistance atau support |
Bagaimana Cara Mengonfirmasi Wedge dalam Trading?
Setelah Anda mempelajari dasar-dasar wedge dalam trading, saatnya bergerak ke konfirmasi. Setiap pola trading mensyaratkan konfirmasi sebelum Anda bisa menggunakannya untuk membuka posisi. Terkait dengan wedge, Anda bisa menggunakan perangkat sebagai berikut:
- Batang kandil Jepang. Dengan metode ini, Anda bisa mengonfirmasi pembalikan arah di masa depan. Misalnya, ketika trading wedge bearish, Anda bisa mengecek evening star, shooting star, hanging man, bearish engulfing pada level resistance sebelum harga menjebol ke bawah garis tren yang naik untuk mengonfirmasi polanya.
- Indikator teknikal. Menggunakan indikator-indikator seperti RSI, MA (moving average), dan MACD akan membantu para partisipan pasar mengonfirmasi pembalikan arah di tahap-tahap awal.
Tipe-tipe Wedge
Seperti pola analisis teknikal lainnya, wedge memiliki dua tipe. Anda bisa menemukannya di bagian puncak pasar ketika memprediksi pembalikan arah turun dan pada dasar grafik, ketika menyatakan pada para trader tentang kemungkinan pembalikan arah ke atas.

Wedge bullish dalam trading
Dikenal juga sebagai falling wedge (wedge yang jatuh / turun), tipe pola harga ini terbentuk ketika kedua garis miring ke arah bawah. Yang atas turun lebih cepat daripada yang bawah. Ketika pola seperti ini terbentuk, para penjual masih memegang kendali. Namun, tekanan mereka berkurang secara bertahap. Pada poin tertentu, bull mengambil alih kendali dan berhasil mendorong harga semakin tinggi dengan momentum yang kuat. Para trader bisa mencari konfirmasi, seperti pola-pola pembalikan arah, indikator-indikator momentum yang meninggalkan area jenuh jual, atau bahkan buntut panjang batang kandil, yang menyatakan bahwa para penjual tidak bisa mendorong harga semakin rendah.

Terkait dengan wedge bearish, dikenal juga sebagai rising wedge (wedge yang meningkat), situasinya berkebalikan sepenuhnya. Harga membentuk higher lows (nilai-nilai terendah yang semakin tinggi), sementara nilai-nilai tertingginya meningkat lebih lambat, yang berarti bahwa sementara para pembeli masih mengendalikan pasar, kekuatan mereka masih terbatas.
Psikologi pasar di balik fenomena ini sederhana. Para pembeli masih kuat, namun mereka kehilangan tempat dan dampaknya melemah. Para penjual mulai mendorong, dan dampaknya secara bertahap meningkat. Pada poin tertentu, keseimbangan beralih kepada para penjual, dan mereka mulai mendominasi. Ketika harga menjebol ke bawah garis tren yang naik, sinyalnya datang.
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Wedge dalam Grafik
Identifikasi yang tepat daripada wedge adalah keberhasilan 50% ketika trading dengan pola ini. Karenanya, sebelum mendalami bagaimana cara menggunakan wedge dalam trading, ada baiknya melihat bagaimana cara menemukan formasi seperti ini. Berikut beberapa petunjuk yang akan membantu Anda mencari pola-pola dalam berbagai macam tipe grafik:
- Garis dan kemiringannya. Setiap garis dalam formasi wedge harus setidaknya memiliki dua poin di mana harga menyentuhnya (support dan resistance). Kemiringan kedua garis haruslah ke arah yang sama. Untuk rising wedge, kemiringannya haruslah ke atas, sementara untuk falling wedge, haruslah ke bawah. Jarak antara kedua garis haruslah menjadi semakin sempit seiring waktu, sebagai kisi-kisi kemungkinan penjebolan.
- Periode waktu. Wedge bisa diidentifikasi dalam berbagai macam periode waktu. Jika Anda trading opsi digital, Anda bahkan bisa menemukannya dalam skala menit. Bagaimanapun, haruslah disebutkan bahwa struktur yang lebih bisa diandalkan muncul dalam periode waktu mulai dari 1-4 jam. Hal ini dikarenakan fakta bahwa periode waktu semacam ini mengandung lebih sedikit kebisingan pasar dan semua pola di dalamnya lebih bisa diandalkan.
Walaupun mengidentifikasi wedge dalam trading cukup sederhana, para trader masih melakukan kesalahan ketika mencarinya dalam grafik. Beberapa yang umum termasuk:
- Menggambar garis tren untuk menyesuaikan pola. Jika garis-garis tidak berkonvergensi, ini bukanlah wedge, namun malahan kanal paralel, yang berarti bahwa tren dapat melaju bukannya berbalik arah.
- Tertukar antara wedge dengan triangle. Kesalahan umum lainnya adalah ketika para trader menemukan triangle dan menggunakannya seperti wedge. Kedua garis haruslah miring ke arah yang sama untuk wedge. Jadi, Anda harus senantiasa mengecek aturan ini agar tidak tertukar di antara pola-pola tersebut.
Strategi Trading Wedge: Bagaimana Cara Mencari Titik Entri?
Sekarang Anda mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi wedge pada grafik, saatnya mempelajari bagaimana cara trading menggunakannya. Ada dua strategi utama yang bisa digunakan para partisipan pasar ketika melihat wedge yang terkonfirmasi: membeli aset (atau kontrak Lebih Tinggi) ketika harga menjebol ke atas garis bagian atas daripada falling wedge dan bertransaksi short (membeli kontrak Lebih Rendah) ketika harga menjebol ke bawah garis bagian bawah daripada rising wedge. Mari kita lihat lebih dekat.
Strategi Wedge Bearish

Strategi pertama adalah trading rising wedge. Setelah menemukan pola ini, trader haruslah menunggu titik entri datang. Mungkin ada beberapa gelombang fluktuasi harga (biasanya 2 atau 3) sebelum harga menjebol batas bagian bawah dan mulai bergerak ke arah turun.
Dalam contoh yang satu ini, kita mendapatkan konfirmasi dengan kandil merah panjang, yang melingkupi (engulf) kandil hijau kecil pada bagian puncak pola. Kemudian, harga menjebol ke bawah garis tren naik. Posisi short atau kontrak Lebih Rendah haruslah dibuka ketika kandil merah panjang tutup.
Jika Anda mengambil pendekatan yang lebih agresif, Anda bahkan bisa masuk lebih awal, bahkan tanpa menunggu kandil merah panjang untuk tutup. Walaupun trading CFD, Anda bisa mendapatkan profit yang lebih tinggi, namun risikonya juga tinggi karena pola ini dapat gagal dan harga dapat bergerak ke arah yang berlawanan.
Strategi Wedge Bullish

Strategi selanjutnya memungkinkan Anda untuk membeli aset atau membeli opsi Lebih Tinggi. Wedge miring ke bawah, yang berarti bahwa pada titik tertentu harga dapat bergerak lebih tinggi dengan momentum. Dalam contoh yang ini, tidak ada konfirmasi batang kandi. Karenanya, trader harus menunggu hingga harga tutup di atas garis yang lebih tinggi daripada wedge. Dalam situasi yang ini, Anda bisa membuka posisi trading persis sebelum batang kandil hijau panjang atau ketika batang ini tutup.
Harap diingat bahwa Anda juga bisa membeli kontrak atau aset ketika harga menyeberangi garis yang lebih tinggi. Bagaimanapun, ini merupakan pendekatan agresif dengan risiko yang lebih tinggi.
Kesalahan-kesalahan Umum Ketika Trading dengan Pola Wedge
Sementara pola wedge cukup sederhana dan trading terhadapnya tampak apa adanya, beberapa pemula masih mengalami kekeliruan. Senangnya, kami di sini untuk membantu Anda menghindari kebanyakan darinya. Berikut beberapa kesalahan yang umum dan bagaimana cara menanganinya ketika menggunakan pola wedge:
- Masuk posisi trading sebelum pola terkonfirmasi. Setelah Anda menemukan pola ini, Anda harus menunggu konfirmasi terjadi sebelum masuk. Namun, jika Anda menemukan pola pembalikan arah seperti shooting star, hammer, atau lainnya, atau ada sinyal yang datang dari indikator teknikal, Anda bisa masuk sebelumnya.
- Mengabaikan konteks pasar yang lebih luas. Trading wedge haruslah dilakukan dengan konjungsi bersama tren mayor. Misalnya, jika Anda melihat wedge bearish namun tren mayor adalah naik pada periode waktu yang lebih tinggi, maka Anda harus memahami bahwa pergerakan berbalik arah harga bisa jadi pendek secara waktu.
- Trading setiap wedge yang Anda temukan. Tidak semua pola tipe ini yang Anda temukan pada grafik layak mendapat perhatian Anda. Perhatikan wedge murni untuk masuk dan hindari yang Anda ragukan.
- Tidak menggunakan strategi manajemen risiko. Bahkan jika Anda mendapatkan sinyal trading yang jelas, menempatkan order stop loss akan menjadi keuntungan. Harga dapat bergerak ke arah yang berkebalikan, dan pola dapat gagal secara umum, yang dapat menyebabkan kerugian lebih besar.
Pro dan Kontra Trading dengan Wedge
Trading wedge memiliki sisi positif dan negatif. Keuntungan pola ini termasuk:
- Sinyal trading jelas. Wedge sangatlah ilustratif, dan setelah Anda memahami bagaimana cara menemukannya pada grafik, Anda masih mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang Anda lakukan.
- Dapat diaplikasikan ke berbagai macam tipe instrumen finansial. Apakah Anda trading opsi digital atau CFD, Anda bisa mengaplikasikan wedge terhadap strategi trading Anda. Selain itu, formasi ini bisa digunakan ketika Anda trading forex, kripto, komoditas, atau saham.
- Potensi reward tinggi. Wedge sering berakhir dengan momentum, yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan perolehan yang substansial sesudahnya. Sehubungan dengan risiko, mereka minimal, sebagaimana garis yang berlawanan daripada batas sering terletak dengan garis sinyal.
- Integrasi dengan berbagai macam strategi. Wedge bisa digunakan bersamaan dengan analisis batang kandil atau berbagai macam indikator teknikal.
Sehubungan dengan kekurangan trading dengan wedge, termasuk:
- Pola palsu. Seperti pola analisis teknikal lainnya, ketika trading dengan wedge, ada risiko kegagalan. Harga bisa berisiko ketika Anda mengharapkannya menjebol ke bawah batasan bawah selama rising wedge, misalnya.
- Subjektivitas. Ini merupakan kekurangan umum penggunaan pola grafik ini dalam trading. Terkadang trader menemukan wedge ketika tidak ada pola sama sekali.
Kesimpulan
Wedge merupakan pola analisis teknikal yang membantu para partisipan pasar mencari titik masuk dalam kedua arah. Bagaimanapun, sebelum Anda mulai menggunakannya, Anda haruslah memegang idenya lebih dulu dan memahami bagaimana cara kerja wedge. Aturannya sederhana, namun harus diikuti secara ketat. Bagaimanapun, trading dengan wedge bisa memberikan Anda profit yang signifikan, baik jika Anda menggunakan kontrak opsi digital maupun CFD dalam rutinitas trading Anda.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa perbedaan antara wedge dan triangle?
Perbedaan kunci antara keduanya adalah kedua garis daripada wedge mengarah ke arah yang sama, sementara dalam triangle, satu garis horizontal, atau kedua garis mengarah ke arah yang berlawanan.
Bisakah saya trading wedge pada semua periode waktu?
Ya, tentu. Wedge bisa digunakan dalam periode-periode waktu yang berbeda tanpa batasan. Bagaimanapun, semakin tinggi periode waktu yang Anda pilih, semakin bisa diandalkan pola ini, sebagaimana periode waktu yang lebih rendah dikenal karena kebisingan pasarnya.
Bisakah saya mendapatkan konfirmasi formasi wedge lebih awal?
Ya, Anda bisa. Para trader profesional sering menggunakan alat analisis teknikal tambahan seperti indikator momentum atau trend-following, termasuk sistem analisis batang kandil Jepang. Mereka bisa menggunakan alat-alat ini sebagai sinyal dan kemudian menggunakan wedge sebagai konfirmasi.
Apakah wedge senantiasa bekerja seperti seharusnya mereka bekerja?
Tidak, tidak ada pola atau strategi yang selalu bekerja sebagaimana seharusnya bekerja. Dalam beberapa kasus, harga bisa melakukan penjebolan palsu atau bahkan bergerak ke arah yang berlawanan. Inilah di mana aturan manajemen risiko bermain.
Di mana menempatkan stop loss ketika trading wedge?
Stop loss bisa ditempatkan pada jarak spesifik jika Anda menggunakan pendekatan risk-to-reward Anda sendiri. Juga, trader bisa menempatkan stop loss persis di atas garis bagian atas dalam rising wedge atau di bawah garis yang bawah dari falling wedge.
