20 Mar, 2025

Trading dengan Martingale: Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Metode Ini dalam Trading

Trading with Martingale: All You Need to Know About This Method in Trading
Trading dengan Martingale: Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Metode Ini dalam Trading

Strategi Martingale merupakan pendekatan manajemen uang terkenal yang datang dari dunia perjudian. Sementara tampaknya tak bercela, pendekatan ini memiliki banyak risiko internal yang tidak dilihat para trader pemula ketika mulai menggunakannya. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mempelajari lebih banyak tentang Martingale, sejarah metode ini, dasar-dasarnya, dan bagaimana Martingale bisa menghancurkan akun Anda.

Mencari broker yang dapat diandalkan untuk trading opsi digital dan Forex? Gabung Binolla sekarang dan nikmati kondisi-kondisi kompetitif!

Poin-poin Penting

  • Sistem Martingale dikembangkan oleh ahli matematika dari abad ke-18 di Prancis;
  • Sistem ini telah menjadi populer di kasino fisik di masa lalu;
  • Dengan berkembangnya trading online, beberapa partisipan pasar mencoba untuk mengadopsi Martingale dalam sesi-sesi tradingnya;
  • Sistem Martingale tampaknya sempurna, namun memiliki banyak kekurangan, yang mencegah Anda untuk menjadi trader profesional;
  • Menggunakan Martingale dalam opsi digital tidaklah mungkin.

Sejarah Sistem Martingale

Sistem Martingale telah beredar dalam kurun waktu hampir 300 tahun. Sistem ini diyakini sebagai ciptaan abad ke-18 oleh ahli matematika di Prancis (pembuatnya tidak diketahui) dan menjadi populer berkat John Martindale yang memiliki sebuah kasino di London pada waktu itu. Ia menganjurkan para pengunjung untuk menggandakan taruhannya setelah kalah. Pada akhir abad, Charles de Ville Wells memenangkan lebih dari 1 juta Franc dalam permainan roulette. Beberapa orang mengatakan bahwa ia menggunakan sistem Martingale.

Zaman sekarang, sistem Martingale digunakan terkadang oleh para penjudi dan petaruh di seluruh dunia. Beberapa kasino dan buku olahraga melindungi dirinya terhadap metode ini dengan membatasi para pemain untuk menggunakan pendekatan ini dalam aturan-aturannya, sementara yang lainnya tidak mengatakan apa pun terhadap penggunaan sistem ini dengan keyakinan bahwa seorang penjudi atau petaruh akan berakhir dengan kehilangan uangnya dan sistem Martingale akan menolong mereka untuk melakukannya dengan cara yang lebih cepat.

Sehubungan dengan trading, sejarah Martingale dalam aktivitas finansial jenis ini adalah singkat. Tidak ada trader atau investor terkenal di masa lalu yang menerapkan metode ini atau mendeskripsikannya dalam karya-karya mereka. Setelah kebangkitan trading online dan investasi online, beberapa partisipan pasar menaruh perhatian terhadap Martingale dan bahkan mencoba mengadopsinya ke dalam trading, namun tidak ada eviden nyata tentang efektivitas pendekatan ini dalam aktivitas trading atau investasi.

Dasar-dasar Sistem Martingale

Martingale System Basics
Dasar-dasar Sistem Martingale

Metode ini dikenal sebagai Martingale didasarkan pada prinsip sederhana menggandakan taruhan setelah satu kali kalah. Terkait dengan trading, pendekatan ini bekerja dengan cara yang sama. Anda menggandakan jumlah investasi dalam trading opsi digital atau ukuran posisi dalam trading CFD setelah kalah dari posisi trading yang sebelumnya.

Idenya adalah untuk menutupi semua hasil kekalahan dengan sebuah posisi trading yang menghasilkan profit. Mari ilustrasikan konsep ini dengan contoh sederhana. Bayangkan bahwa Anda membeli kontrak Lebih Tinggi untuk EUR/USD dengan investasi $1. Anda membelinya dan kehilangan $1 milik Anda. Pada waktu berikutnya, Anda memutuskan untuk kembali membeli kontrak Lebih Tinggi, namun jumlah investasi seharusnya $2 untuk kali ini. Jika Anda kalah posisi trading lagi, investasi Anda selanjutnya seharusnya sudah menjadi $4. Dalam hal kekalahan lainnya, Anda akan menginvestasikan $8 untuk mengikuti rentetan Martingale. Dan Anda menggandakan ukuran investasi Anda hingga Anda meraih profit.

Untuk mengkalkulasi urutan Martingale, Anda bisa menggunakan rumusan berikut:

S = X + Y / K

  • S – size, jumlah ukuran posisi trading selanjutnya;
  • X – jumlah posisi trading pertama ketika urutan Martingale mulai diluncurkan;
  • Y – jumlah dari keseluruhan posisi trading sebelumnya;
  • K – persentase profitabilitas untuk prediksi pasar yang benar.

Dalam keterkaitannya dengan CFD, aturannya adalah sama, Anda menaruh sebuah transaksi atau posisi trading dan kemudian jika Anda kalah, Anda menggandakan ukurannya, sementara jika Anda mendapatkan profit, Anda bisa mulai dari awal. Satu hal penting harus dicantumkan di sini. Anda harus menggunakan rasio risk/reward 1:1 setidaknya untuk menggunakan sistem Martingale murni, yang berarti bahwa jika Anda menaruh $10 dalam risiko di posisi trading Anda, maka Anda harus menghasilkan setidaknya $10 jika anda profit.

Misalnya, Anda memutuskan untuk membeli EUR/USD dan menaruh $10 dalam risiko di posisi trading pertama Anda. Jika Anda kalah, maka Anda menggandakan volume trading Anda menjadi $20. Jika Anda kalah lagi, posisi trading selanjutnya haruslah $40, dan seterusnya hingga Anda menutup sebuah posisi trading dengan profit.

Tampaknya sulit dipercaya sejauh ini. Pada beberapa titik, Anda menghasilkan posisi trading yang profit dan menutupi kekalahan Anda. Bagaimanapun, ada beberapa nuansa penting yang harus Anda pertimbangkan sebelum menggunakan strategi manajemen uang ini. Pertama, kami akan memberitahukan pada Anda tentang bagaimana mempersiapkan diri Anda untuk trading Martingale secara efektif.

Tipe-tipe Martingale

Ada tiga tipe utama Martingale yang dapat digunakan trader dalam sesi tradingnya. Tipe-tipe ini termasuk.

Tipe MartingaleDeskripsi
Martingale KlasikMetode ini melibatkan penggandaan ukuran posisi setiap kali terjadi kekalahan. Rentetan Martingale terselesaikan setelah posisi trading pertama yang meraih profit
Martingale urutan aritmatikaTidak seperti sistem klasik, yang ini tidak mengharuskan Anda untuk menggandakan ukuran posisi trading setelah setiap kekalahan. Anda di sini harus menambahkan persentase tertentu seperti 40%, 50%, dll. Sementara profit di akhir urutan akan menjadi lebih rendah, risikonya juga berkurang.
Anti-MartingaleDengan sistem ini, Anda meningkatkan ukuran posisi Anda setelah sebuah posisi trading dengan profit dan menguranginya jika terjadi kekalahan.

Sistem Martingale dalam Trading: Persiapan

Pertama-tama, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki cukup uang untuk trading. Martingale mensyaratkan investasi raksasa sebagaimana ukuran sebuah posisi trading akan meningkat secara drastis selama terjadinya rentetan. Persiapan lainnya untuk menggunakan strategi ini termasuk:

  • Memilih aset dan periode waktu yang akan Anda gunakan;
  • Menentukan berapa banyak yang akan Anda taruh dalam risiko di posisi trading pertama Anda;
  • Menempatkan order beli atau jual menurut perkiraan Anda;
  • Menentukan stop loss dan take profit demi memenuhi rasio risk/reward yang telah Anda tetapkan sebelumnya.

Jika Anda memiliki posisi trading dengan profit, maka Anda kembali ke jumlah awal investasi Anda dan menempatkan posisi trading selanjutnya dengan ukuran yang sama. Jika itu merupakan posisi trading yang kalah, maka Anda menggandakan ukuran posisi untuk memulai rentetan Martingale.

Salah satu manfaat paling penting di sini adalah Anda tidak perlu melakukan prediksi pasar sama sekali. Mirip dengan roulette atau banyak permainan kasino lainnya, Anda cukup menempatkan posisi trading berharap bahwa satu yang mendatangkan profit di masa depan akan menutupi semuanya. Berikut bagaimana cara kerjanya dengan CFD. Rasio risk/reward akan menjadi 1:2, yang berarti bahwa setiap menaruh $1 dalam risiko, Anda bisa memperoleh $2 jika posisi trading Anda menghasilkan profit.

*Jumlah tradingRisiko per tradingP/L (Laba/Rugi)
1 trading – kalah$1-$1
2 trading – kalah$2-$3
3 trading – kalah$4-$7
4 trading – kalah$8-$15
5 trading – kalah$16-$31
6 trading – profit$32$64-$31=$33

Nah itu dia, Anda menghasilkan $33 dalam 6 kali trading, yang menjadikan sistem trading ini tampak seperti pusaka dalam trading. Bagaimanapun, apa yang akan Anda baca berikutnya akan membuat Anda mengubah pikiran Anda. Bagaimanapun, pertama, mari ilustrasikan pro dan kontra penggunaan sistem trading Martingale.

*Hasil kalkulasi tidaklah eksak dikarenakan fakta bahwa trading Forex melibatkan spread dan komisi.

Manfaat dan Kekurangan Penggunaan Martingale

Kelebihan paling penting dari penggunaan Martingale dalam trading termasuk:

  • Kesederhanaan. Sistem Martingale memungkinkan Anda untuk menempatkan posisi trading bahkan tanpa menggunakan analisis teknikal. Cukup gandakan ukuran posisi Anda setiap kali Anda kehilangan uang dan tunggu hingga terjadi posisi trading yang memberikan profit untuk menutupi kekalahan Anda;
  • Pemulihan cepat. Ide di balik sistem matematis ini adalah untuk memulihkan kekalahan-kekalahan Anda sebelumnya dengan sebuah posisi trading yang memberikan profit. Jika Anda bertindak menurut aturan sistem ini, Anda tidak akan hanya menutupi semua kekalahan Anda selama terjadinya rentetan namun juga menghasilkan sedikit profit;
  • Kenyamanan psikologis. Kelebihan ini memungkinkan para partisipan pasar untuk tetap dalam kendali terhadap posisi trading masa depannya. Mereka mengetahui bahwa pada titik tertentu mereka akan mendapatkan profit dan memperoleh kembali kekalahannya. Bagaimanapun, manfaat ini bersifat memperdaya karena tidak ada garansi bahwa Anda akan memiliki uang yang cukup selama terjadinya rentetan untuk melanjutkannya.
Binolla Blog Image - Trading dengan Martingale: Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Metode Ini dalam Trading 3

Gunakan beragam strategi manajemen uang!

Gabung Binolla sekarang dan terapkan berbagai macam strategi manajemen uang segera

Mulai sekarang

Sehubungan dengan kekurangan sistem Martingale, sebagai berikut:

  • Kekalahan eksponensial. Setiap kali Anda mendapatkan kekalahan, Anda harus menggandakan ukuran posisi Anda. Beberapa trader mungkin merasa tidak nyaman dengan hal ini karena mereka harus menaruh jumlah risiko yang tidak biasanya mereka transaksikan;
  • Kebutuhan modal besar. Untuk trading dengan sistem Martingale, Anda perlu menginvestasikan banyak uang untuk mempertahankan rentetan dalam hal apa pun;
  • Sensasi keandalan palsu. Sementara mungkin Anda merasa nyaman dengan Martingale, kenyataannya adalah bahwa Anda meningkatkan risiko keseluruhan secara eksponensial sepanjang sesi trading, yang dapat menghasilkan kekalahan besar jika Anda tidak bisa mempertahankan terjadinya rentetan. Beberapa trader memotong rentetan atas keputusannya sendiri karena tidak bisa terus melanjutkan dengan melibatkan volume dalam trading.

Mengapa Tidak Direkomendasikan untuk Menggunakan Sistem Martingale dalam Trading?

Why Is It Not Recommended to Use the Martingale System in Trading?
Mengapa Tidak Direkomendasikan untuk Menggunakan Sistem Martingale dalam Trading?

Anda mungkin berpikir bahwa sistem Martingale merupakan sesuatu yang akan membuat Anda kaya sepanjang waktu sejauh ini. Bagaimanapun, kenyataannya adalah sistem ini akan cenderung menghabiskan saldo trading Anda bukannya menjadikan Anda George Soros atau Warren Buffet lainnya. Sementara di permukaan tampaknya terdengar bagus seperti sebuah perencanaan yang baik, sebagaimana Anda akan memulihkan kekalahan Anda dan menghasilkan profit dalam sebuah posisi trading, ketika menyelami lebih dalam sistem ini, Anda akan melihat semua sifat jeleknya.

Pertama, Anda perlu memiliki banyak uang dalam saldo Anda dan siap untuk risiko apa pun yang Anda tidak bisa bayangkan. Bahkan sebuah rentetan daripada 5-6 trading yang kalah dapat memakan sebagian saldo Anda secara signifikan. Karenanya, jika Anda memutuskan untuk menggunakan Martingale, Anda harus siap untuk menginvestasikan banyak uang.

Beberapa trader baru mungkin berpikir menambahkan strategi-strategi analisis teknikal dalam sesi tradingnya akan memperbaiki situasi. Dalam beberapa hal mereka benar. Bagaimanapun, bahkan strategi terbaik pun tidak akan menjamin bahwa pada momen tertentu trader akan mendapatkan rentetan yang kalah. Selain itu, kebanyakan menggunakan trading Martingale untuk jangka pendek, yang berarti bahwa probabilitas kesalahan meningkat secara signifikan.

Alasan selanjutnya untuk menghindari Martingale adalah bahwa sistem ini mengubah trading menjadi bertaruh atau berjudi. Ketika menetapkan pola pikirnya, trader memikirkan tentang memitigasi risiko dan memaksimalkan profit. Bagaimanapun, Martingale tidak ada yang selaras dengan hal itu. Dengan menggandakan ukuran posisi Anda, Anda akan merusak aturan-aturan manajemen uang dasar yang direkomendasikan untuk tidak menaruh risiko lebih dari 1-2% saldo Anda dalam setiap posisi trading. Jika Anda telah menaruh dalam deposit $100 dan pada titik tertentu dalam rentetan kekalahan ukuran posisi Anda mencapai $60, maka risiko Anda akan menjadi 60% dari saldo Anda.

Apa yang menjadikannya semakin buruk adalah bahwa keseluruhan pola pikir trading rusak. Para trader profesional sering mengambil waktu sebelum masuk ke dalam posisi trading selanjutnya. Hal ini membantu mereka menenangkan diri dan menghasilkan keputusan yang masuk akal berdasarkan visi pasar mereka dan tidak dalam emosi mereka untuk memenangkan kembali apa yang mereka telah kalah dalam trading sebelumnya. Ketika trading dengan Martingale, trader membuka posisi selanjutnya langsung dan perlu menutup setidaknya satu posisi trading dengan profit untuk menutupi kekalahannya.

Opsi Digital dan Martingale: Mengapa Trader Tidak Bisa Menggunakan Martingale Klasik?

Menggandakan ukuran posisi trading Anda tidak akan bekerja ketika menghadapi trading opsi digital. Hal ini dikarenakan fakta bahwa profit akhir Anda senantiasa kurang dari 100% investasi Anda. Karenanya, bahkan setelah Anda mendapatkan profit, Anda tidak akan bisa menutupi kekalahan Anda. Untuk menjadikannya lebih jelas, mari lihat contoh trading menggunakan sistem Martingale dengan aset yang memiliki profitabilitas 90%.

TradingInvestasiP/L (Laba/Rugi)
1 trading – kalah$1-$1
2 trading – kalah$2-$3
3 trading – kalah$4-$7
4 trading – kalah$8-$15
5 trading – kalah$16-$31
6 trading – profit$32$32*0.9=28.8-$31=-$2.2

Sebagaimana bisa Anda lihat, saldo Anda setelah rentetan 6 kali trading masih negatif. Hal ini dikarenakan fakta bahwa dalam opsi digital Anda memperoleh kurang dari 100% jumlah investasi Anda. Satu-satunya hal positif di sini adalah Anda menutupi sebagian dari kekalahan Anda. Bagaimanapun, Anda jangan mulai trading opsi digital sekedar untuk menciptakan kekalahan dan menutupinya secara sebagian. Tujuan utama seorang trader adalah untuk profit.

Sistem Anti-Martingale

Tidak seperti Martingale klasik, yang didasarkan penggandaan ukuran posisi Anda setelah sebuah kekalahan, sistem Anti-Martingale adalah tentang memotong jumlah investasi Anda setelah sebuah kekalahan dan meningkatkannya setelah sebuah trading yang menghasilkan profit. Pendekatan ini digunakan oleh banyak trader karena tidak bertentangan dengan aturan manajemen uang dasar.

Mulai menggunakan strategi manajemen uang yang dapat diandalkan ketika trading dengan Binolla

Buat akun

Bayangkan bahwa Anda telah membeli sebuah kontrak Lebih Tinggi dengan menginvestasikan $1 ketika memiliki $100 dalam saldo Anda. Anda telah kehilangan $1 ini dan pada waktu berikutnya, Anda membuka sebuah posisi trading dengan $0,99. Ini merupakan taktik yang bisa diandalkan yang memungkinkan Anda untuk mempertahankan saldo di antara saldo Anda dan jumlah investasi Anda. Jika posisi trading Anda memberikan profit, Anda menambahkan posisi Anda selanjutnya, dengan membuka posisi trading dengan $1,009, bukannya $1 sebagaimana saldo Anda telah meningkat.

Kesimpulan

Sistem Martingale dikembangkan oleh ahli matematika di abad ke-18 dan pertama kali diterapkan dalam perjudian dan pertaruhan. Dengan perkembangan trading online, beberapa trader mencoba untuk menerapkannya juga dalam trading. Bagaimanapun, pendekatan ini memiliki banyak kekurangan karena meningkatkan risiko Anda secara signifikan dan dapat menyebabkan kekalahan yang besar. Sementara sistem ini bekerja untuk trading Forex, trader harus memiliki saldo raksasa untuk bisa berhasil. Bagi mereka yang trading dengan $100 atau bahkan $1.000, peluang kalahnya luar biasa tinggi.

FAQ / Pertanyaan Umum

Binolla Blog Image - Trading dengan Martingale: Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Metode Ini dalam Trading 6

Apakah Sistem Martingale Bekerja dalam Trading?

Ya, sistem Martingale bekerja dalam trading CFD, namun trader hasu memiliki saldo tak terbatas demi memastikan bahwa mereka akan mendapatkan profit dari rentetan kekalahan yang panjang. Sehubungan dengan opsi digital, sistem Martingale tidak bekerja karena pembayarannya di bawah 100%.

Apakah Martingale Strategi yang Bagus?

Sementara Martingale mungkin tampak sebagai strategi tanpa cela, ada banyak kekurangannya. Anda dapat kehilangan uang dalam jumlah yang signifikan dalam berupaya melanjutkan rentetan kekalahan dan memulihkan dari kekalahan.

Haruskah Saya Menggunakan Strategi Martingale dalam Sesi-sesi Trading Saya?

Walaupun tidak dilarang untuk menggunakan Martingale dalam trading, Anda harus berpikir dua kali sebelum memulai rentetan pertama Anda. Para trader dapat kehilangan banyak uang dan bahkan berakhir dengan tidak memiliki uang dalam saldonya ketika trading dengan Martingale.

Martingale vs Anti-Martingale: Mana Lebih Baik?

Ketika membandingkan keduanya, Anti-Martingale lebih baik karena tidak mengenakan ukuran posisi ketat dan memungkinkan Anda untuk menempatkan posisi trading untuk menyesuaikan dengan status saldo trading Anda saat ini.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter