Tarif Trump: Apa yang Diekspektasi dari Pasar Finansial di Minggu Ini
Saga tarif termasuk dalam berita paling populer di hari-hari ini dengan situasi berubah setiap jam. Presiden AS menandatangani perintah tarif baru di hari Sabtu namun memutuskan untuk menunda tarif baru di hari Selasa setelah mendapatkan negosiasi dengan Presiden Meksiko dan Perdana Menteri Kanada. Bagaimanapun, situasi dengan tarif yang dikenakan pada China masih belum jelas. Menurut berbagai pemberitaan terkini, Beijing siap untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut kepada World Trade Organization. Selain itu, China telah mengumumkan tarif 15% pada ekspor AS, termasuk batu bara, LNG, dan minyak mentah.
Dengan semua ini dalam benak, EUR/USD mengawali minggu ini dengan gap arah turun yang sangat besar namun berhasil memulihkan posisinya berkat data inflasi dari Eurozone yang berada di atas ekspektasi. Inflasi yang lebih tinggi di wilayah ini dapat mencegah European Central Bank menjadi agresif dalam memangkas suku bunga. Bagaimanapun, ECB kemungkinan akan melanjutkan strategi normalisasi kebijakan moneternya dalam pertemuan-pertemuan yang akan datang.
Salah satu faktor yang masih memberikan tekanan kepada pasangan mata uang ini adalah tarif yang akan dikenakan pada produk-produk yang datang dari Eurozone. Menurut Administrasi Gedung Putih, barang-barang yang datang dari Eropa juga akan terkena tarif, namun masih belum jelas kapan Presiden AS akan memberlakukan keputusan ini dan seberapa besar tarifnya nanti.
Di sisi teknikal, EUR/USD diperdagangkan persis di bawah SMA periode 50, yang berarti bahwa “bear” masih mengendalikan pasar di saat ini. Pasangan mata uang ini sedang menguji level resistance dinamis tersebut. Level support terdekat ada pada 1,0220, yang mencegah EUR/USD jatuh ke 1,0200. Di arah naiknya, garis SMA50 melindungi 1,0340, yang akan menjadi level resistance terdekat.
Contents
GBP/USD: Pertemuan Bank of England Sebentar Lagi
Bersamaan dengan tarif-tarif yang menjadi fokus utama para trader dan investor pada saat ini, mereka yang trading GBP menunggu untuk melihat hasil-hasil dari pertemuan Bank of England yang akan dilaksanakan di hari Kamis. Sementara hampir tidak ada keraguan bahwa BoE akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, para partisipan pasar akan memantau ketat pengumuman termasuk membaca Laporan Kebijakan Moneter untuk mencari tahu tentang rencana masa depan.
Menurut berita perekonomian terkini dari Inggris, Bank of England kemungkinan akan menurunkan suku bunga beberapa kali di tahun ini.
Di sisi teknikal, GBP/USD telah melonjak melampaui garis dinamis SMA50, yang berarti bahwa “bull” mengambil kendali. Level resistance terdekat ada pada 1,2450, yang mencegah GBP/USD bergerak lebih tinggi ke 1,2500. Ke arah bawah, level support saat ini ada pada 1,2370. Jika pasangan mata uang ini menembus ke bawah level ini, akan bergerak menuju ke 1,2300.
WTI: Kerugian Baru Akibat Berita Tarif Trump
Harga West Texas Intermediate (WTI) berhasil melakukan istirahat sejenak pada tren turunnya di hari Senin akibat berita bahwa administrasi AS akan mengenakan tarif 25% terhadap barang-barang yang datang dari Meksiko dan Kanada. Bagaimanapun, berita hari Selasa terhadap perjanjian antara Amerika Serikat di satu sisi dan Meksiko dan Kanada di sisi lainnya mendorong harga bergerak semakin turun.
Ketakutan dan pasokan yang dapat terinterupsi hilang. Para partisipan pasar saat ini memeriksa ketegangan yang tersisa antara Amerika Serikat dan China karena yang belakangan disebut ini telah mengenakan tarif 15% terhadap minyak mentah AS. Bagaimanapun, saat ini para trader dan investor berfokus pada data makroekonomi China karena Beijing termasuk di antara importir minyak kunci dunia.
Alasan lain bagi minyak mentah untuk melanjutkan penurunannya adalah berita dari pertemuan OPEC+ yang dilaksanakan pada hari Senin. Kelompok ini merekomendasikan tidak adanya perubahan dalam kebijakan keluarannya, yang berarti bahwa mereka akan mempertahankan level pasokan mereka saat ini hingga pertemuan selanjutnya.
Situasi pada grafik 1-jam masih bearish sebagaimana harga berfluktuasi di bawah SMA50. Setelah menguji 71,20, harga bergerak naik, namun arah naik dibatasi oleh garis simple moving average. Ke arah turun, minyak mentah harus menembus ke bawah 71,20 untuk mencapai 71 dan melanjutkan tren turunnya.
Emas: Para Pembeli Masih Mengendalikan Sebagaimana Perang Dagang AS-China Meningkat
Sebagai aset safe haven emas memperoleh tambahan dukungan di hari Senin setelah pengumuman tarif Trump terhadap barang-barang yang datang dari China. China telah menjanjikan untuk mengajukan klaim ke WTO. Selain itu, pemerintah China telah menyiapkan beberapa tindakan balasan, termasuk tarif 15% terhadap minyak mentah AS dan LNG (gas alam cair). Dengan semuanya ini dalam pandangan, XAU/USD berhasil menciptakan rekor baru.
Sehubungan dengan analisis teknikal, emas diperdagangkan persis di atas SMA50, yang bertindak sebagai level support dinamis sekarang dan mengisyaratkan para pembeli mengendalikan pasar. Arah naik dibatasi sebagaimana kita mendapatkan beberapa puncak yang semakin rendah, yang berarti bahwa koreksi ada pada tempatnya dan dapat berubah menjadi tren turun sungguhan. Ke arah turun, level support terdekat ada pada 2.800. Jika harga berhasil menembusnya, level support selanjutnya akan ada pada 2.775.
BTC/USD: Bitcoin Menemukan Dukungan pada 99.000
Berita tarif mendorong Bitcoin semakin rendah akibat mode lepas risiko yang diinisiasi. Bagaimanapun, arah turun dibatasi dan saat ini BTC/USD berupaya untuk menghasilkan beberapa perolehan baru. Mata uang kripto ini didukung oleh inisiatif untuk menciptakan cadangan Bitcoin oleh Pemerintah AS.
Bitcoin diperdagangkan persis di atas garis support dinamis SMA50. Jika BTC/USD berhasil menembus ke bawahnya, target selanjutnya akan berada pada 95.900, sementara level resistance ada pada 102.100, yang mencegah pasangan mata uang ini bergerak semakin tinggi dan mencapai 105.800.