Sebagaimana 9 Juli semakin dekat, para partisipan pasar menunggu untuk melihat gebrakan baru Presiden AS dan administrasinya. Menurut komentar-komentar terkini dari Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, Amerika Serikat siap untuk meningkatkan tarif-tarif dari sekarang 10% ke rentang dari 11 hingga 50% setelah tanggal ini.

Selain itu, Kepala Gedung Putih kecewa dengan proses negosiasi antara AS dan mitra-mitranya. Kesepakatan satu-satunya yang berhasil saat ini adalah tawar-menawar antara AS dan China tentang logam tanah jarang dan kategori-kategori lain daripada komoditas/barang. Bagaimanapun, optimisme telah diimbangi oleh komplain-komplain Trump tentang diskusi dengan Jepang. Selain itu, negosiasi-negosiasi dengan mitra-mitra dagang kunci lainnya juga terhenti. Sedang tidak ada kelanjutan dalam diskusi dengan Eurozone, Inggris, dan perekonomian-perekonomian besar lainnya.

EURUSD: Euro Memperpanjang Perolehannya terhadap Data Positif Eurozone

Pasangan/pair mata uang ini mencapai rekor tertinggi baru di hari Selasa di tengah-tengah data manufaktur yang lebih baik dari perkiraan yang datang dari Spanyol. Indeks ini melompat lebih dari 51, yang hampir 1 poin lebih tinggi dari yang diperkirakan. Sebagai tambahan, PMI manufaktur final Prancis juga di atas ekspektasi.

Pada sisi mata uang hijau, Dolar AS bertahan defensif sebagaimana apa yang disebut “Liberation Day” mendekat. Selain itu, konsekuensi dari tarif-tarif telah mengintai perekonomian AS, yang jelas terlihat dalam PDB kuartal pertama yang jatuh di bawah ekspektasi. Serangan Presiden AS terhadap Kepala The Fed menambahkan ketidakpastian dan memberikan tekanan tambahan terhadap mata uang Amerika. Saat ini, para partisipan pasar memperkirakan dua pemotongan suku bunga di tahun ini, dengan yang pertama akan dilaksanakan di bulan September. Bagaimanapun, Donald Trump kecewa dengan ketidaktegasan Powell. Ia telah menyebutkan bahwa penerus Kepala The Fed bisa ditentukan di bulan September, yang akan menjadi gebrakan tak terduga oleh Sang Presiden AS.

Dari perspektif analisis teknikal, tidak ada yang mencegah Euro bergerak semakin tinggi melawan Dolar AS. Para trader bisa membeli pada 1,1780 setelah koreksi, yang dapat terjadi sebagaimana indikator RSI sedang dalam zona jenuh beli. Selain itu, jika harga bergerak ke atas 1,1830, order beli juga akan lebih cocok.

Ke arah turun, EURUSD dapat mengubah arahnya ke bawah 1,1750, dari mana para trader bisa menempatkan order jual.

GBPUSD: Pound Didukung oleh Divergensi Kebijakan Moneter BoE-Fed

Data terkini dari Amerika Serikat mendukung ide bahwa Federal Reserve kemungkinan akan melakukan dua kali pelonggaran moneter tahun ini. Selain itu, beberapa anggota FOMC kemungkinan akan memilih pemotongan suku bunga dalam pertemuan mendatang di bulan Juli. Hal ini melemahkan Dolar AS terhadap mitra-mitra utamanya, termasuk Pound.

Perseteruan antara Presiden Amerika Serikat dengan Kepala The Fed menambahkan tekanan pada mata uang Amerika ini, sementara Bank of England cenderung lebih pada posisi yang menguntungkan, sebagaimana mereka tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan apa pun. Bagaimanapun, Forum on Central Banking di Sintra hari ini ini dapat memberikan pencerahan tentang apa yang direncanakan kedua bank sentral ini. Para partisipan pasar mengantisipasi Jerome Powell dan Andrew Bailey untuk berpidato dan memberikan detail-detail tambahan tentang rencana-rencana mendatang pada institusi finansial mereka.

Pada sisi analisis teknikal, pasangan mata uang ini telah berhasil sampai di atas 1,3750, yang membuka jalan bagi GBP/USD untuk mencapai 1,3800. Para pembeli bisa membuka posisi dari level ini atau menunggu koreksi yang mungkin terjadi, yang dapat berlangsung sebagaimana indikator RSI menunjukkan keadaan jenuh beli daripada pasar. Jika harga bergerak ke bawah 1,3720, para penjual bisa mengambil alih kendali.

Minyak Mentah Brent: Pasar Finansial Kehilangan Minat di Energi

Melunaknya ketegangan di Timur Tengah memberikan tekanan pada pasar minyak bumi sebagaimana ketakutan terhadap interupsi pasokan tersapu bersih. Namun, beberapa faktor pendukung masih meningkatkan permintaan dalam pasar finansial. Produsen minyak bumi Arab Saudi bersedia meningkatkan harga minyak bagi para pembeli Asia ke level tertingginya dalam empat bulan di Agustus.

Selain itu, para pejabat AS mengurangi target mereka untuk kesepakatan dengan mitra-mitra dagang utamanya. Bukannya memberikan pungutan paling berat kepada mitranya, mereka mencari kesepakatan berfase dengan mitra-mitra besarnya, yang menunjang sentimen pasar positif.

Faktor pendukung lainnya adalah kemungkinan babak baru pemotongan suku bunga di Amerika Serikat. Menurut berbagai ekspektasi para partisipan pasar, bank sentral AS cenderung untuk melakukan langkah pertamanya di bulan September. Selain itu, beberapa anggota The Fed akan memilih untuk memotong suku bunga di bulan Juli. Ketegangan antara Presiden AS dan Kepala The Fed memicu penjualan besar-besaran mata uang AS.

Ke arah turun, keputusan yang akan datang daripada babak baru peningkatan produksi oleh OPEC+ dapat memberikan beberapa tekanan terhadap minyak bumi.

Dari pandangan analisis teknikal, Minyak Mentah Brent diperdagangkan dalam rentang harga yang sempit. Para pembeli bisa menempatkan order di atas 67,80, sementara posisi short bisa menguntungkan di bawah 65,60.

BTCUSD: Bitcoin Berlanjut Kehilangan Tempatnya 

Bitcoin telah mengalami peningkatan tajam persis setelah gencatan senjata Israel-Iran, namun melangkah mundur dan saat ini diperdagangkan di bawah SMA50. Penurunan permintaan BTC tidak disebabkan oleh fundamental apa pun dan dapat dijelaskan oleh koreksi sederhana dari pertumbuhan sebelumnya. Secara umum, Bitcoin diperdagangkan dalam rentang harga yang lebar.

Grafik 1-jam BTCUSD

Dari pandangan analisis teknikal, BTC berfluktuasi dekat dengan bagian bawah rentang harga. Para penjual bisa masuk di bawah 106.300. Sehubungan dengan posisi “long”, para pembeli bisa melangkah masuk jika harga menembus ke atas 107.400.