Strategi Diversifikasi untuk Portofolio Opsi Digital: Meminimalkan Risiko
Salah satu prinsip fundamental trading opsi digital, Forex, atau saham adalah menghindari menaruh semua “telur” dalam satu “keranjang”. Prinsip ini dijelaskan dalam buku-buku paling terkenal tentang investasi dan trading. Strategi-strategi diversifikasi digunakan baik oleh trader ritel maupun dana investasi raksasa. Bahkan bank-bank mendiversifikasi aset dan strategi mereka untuk tetap menghasilkan uang. Dengan membaca artikel ini, Anda akan menemukan dasar-dasar diversifikasi trading opsi digital dan Forex. Kami akan membekali Anda dengan informasi berguna tentang beberapa strategi menarik yang dapat segera Anda terapkan. Jika Anda telah mengaplikasikan beberapa, buka akun di Binolla dan mulai trading sekarang!
Contents
- 1 Apa Itu Diversifikasi dalam Trading dengan Kata-kata Sederhana
- 2 Tipe-tipe Strategi Diversifikasi
- 3 Bagaimana Cara Mendiversifikasi Trading Opsi Digital: Melindungi Aktivitas Trading Anda
- 4 Manfaat Utama Diversifikasi dalam Opsi Digital
- 5 FAQ / Pertanyaan Umum
Apa Itu Diversifikasi dalam Trading dengan Kata-kata Sederhana
Konsep diversifikasi dalam opsi digital dan Forex berasal dari pasar saham. Dengan membeli bermacam-macam saham dan aset lainnya, para investor mengurangi risiko mereka di masa lalu. Ide di baliknya sederhana. Jika Anda beli satu pasangan/pair mata uang atau saham, misalnya, harganya mungkin jatuh dan Anda kehilangan sebagian uang yang diinvestasikan. Dengan mengalokasikan dana di antara dua mata uang, peluang untuk menutupi kerugian dari salah satunya lebih tinggi.
Bayangkan bahwa Anda telah memutuskan membeli EUR/USD pada 1,0800 dan mendiversifikasi risiko Anda dengan membeli AUD/USD pada 0,6800. Jika yang pertama tadi jatuh dan menyentuh 1,0790 sementara yang kedua naik mencapai 0,6820, laba bersih Anda akan menjadi 10 pip (-10 pip untuk EUR/USD dan +20 pip untuk AUD/USD).
Zaman sekarang, para trader dan investor memiliki akses ke bermacam-macam tipe aset. Mereka tidak hanya terikat oleh mata uang. Sebagai contoh, seorang trader dapat membeli sepasang mata uang dan emas atau minyak untuk mendiversifikasi risiko mereka.
Para investor sering menggunakan jangkauan aset yang lebih luas untuk mendiversifikasi portofolio mereka. Selain itu, jumlah aset yang lebih besar juga. Beberapa portofolio mungkin meliputi lusinan saham, komoditas, mata uang, kripto, indeks, dll. Bagaimanapun, bahkan dengan kekayaan aset ini, idenya sama. Dengan membeli bermacam-macam aset, para investor cenderung melindungi diri mereka dari risiko yang mungkin timbul ketika mereka membeli sebuah mata uang atau saham.
Tipe-tipe Strategi Diversifikasi
Ada beberapa tipe strategi diversifikasi yang dapat diterapkan para trader. Beberapa di antaranya berkaitan dengan menambahkan bermacam-macam aset ke dalam portofolio trading mereka, sementara yang lainnya dapat berkisar dalam menggunakan tipe-tipe yang berbeda dari strategi trading.
Ada empat pendekatan diversifikasi utama utama yang digunakan kebanyakan trader dan investor. Pendekatan tersebut termasuk:
- Diversifikasi aset. Pendekatan ini menyarankan untuk membeli bermacam-macam aset untuk mendiversifikasikan aktivitas trading atau investasi. Para trader dapat membeli pasangan mata uang, saham, indeks, komoditas, mata uang kripto, dan aset lainnya untuk memitigasi risiko;
- Diversifikasi geografis. Daripada trading atau investasi dalam aset yang berasal dari satu negara atau wilayah, para partisipan pasar bisa menyusun portofolio dengan bermacam-macam instrumen. Hal ini akan membantu mereka mengatasi risiko-risiko perpolitikan dan perekonomian yang dapat mempengaruhi aset yang berasal dari satu lokasi. Selain itu, pendekatan seperti ini memungkinkan para trader dan investor membiasakan dirinya dengan berbagai kesempatan yang mungkin terlewatkan dengan hanya memilih aset dari satu wilayah saja;
- Diversifikasi sektor. Para trader dan investor dapat memilih saham yang berasal dari satu industri. Hal ini mungkin pendekatan yang baik jika industri ini sedang bertumbuh kembang. Namun, secara umum, lebih baik untuk melihat ke industri dan sektor lainnya untuk mencari lebih banyak kesempatan. Selain itu, para trader dan investor akan dapat melindungi diri mereka dari risiko berlebihan di masa-masa pembalikan arah pasar yang dapat mempengaruhi sebuah sektor;
- Perencanaan horizon waktu. Diversifikasi juga dapat dilakukan sesuai dengan horizon waktu dan ekspektasi Anda. Beberapa aset mungkin memberikan Anda profit segera, sementara yang lainnya mungkin dibeli dan ditahan yang memungkinkan Anda mengkapitalisasi perubahan harga jangka panjangnya. Yang terakhir ini relevan untuk aset-aset yang lebih tidak volatil. Bagaimanapun, bahkan membeli mata uang kripto dan menahannya untuk sementara waktu selama musim kripto terpanas bisa jadi kesempatan hebat untuk membangun kekayaan.
Mengetahui metode-metode ini akan menjadi sangat berguna bagi para trader dan investor. Bagaimanapun, teori tidak ada gunanya tanpa contoh. Temukan beberapa strategi diversifikasi yang dapat Anda gunakan dalam berbagai situasi dalam paragraf-paragraf berikut.
Membagi Saldo Trading Anda
Ini merupakan salah satu pendekatan yang paling populer dan paling banyak digunakan oleh para trader. Daripada menginvestasikan semua uang dalam sebuah aset, mereka hanya menggunakan sebagian darinya. Menurut kaidah Pareto, para trader dapat menaruh 20% dana mereka dalam risiko dan mereka dapat memperoleh profit 80% ketika trading mata uang atau saham yang sangat volatil.
Karenanya, jika seorang trader menaruh deposit $1.000, hanya $200 yang boleh digunakan untuk bertransaksi aset yang sangat volatil. Jika para partisipan pasar menggunakan strategi yang efektif, jumlah ini dapat memberikan mereka $800 di akhir siklus.
Diversifikasi Aset
Dengan membeli bermacam-macam aset, seorang trader tidak hanya dapat memitigasi risiko mereka namun termasuk menghasilkan uang bahkan jika salah satu aset yang mereka beli gagal bertumbuh. Kami telah membekali Anda dengan sebuah contoh dalam bagian sebelumnya dari artikel. Mari selami lebih dalam ke beberapa strategi diversifikasi aset yang digunakan para trader di seluruh dunia.
Membeli Dua Pasangan Mata Uang yang Berkorelasi
Para trader opsi digital bisa menggunakan strategi ini untuk membatasi risiko mereka dan menutupi porsi kerugian mereka dengan mendapatkan profit di satu posisi trading. Sepasang kontrak Lebih Tinggi untuk EUR/USD dan GBP/USD akan memungkinkan mereka untuk memperoleh laba 60% sementara rugi 100% di kontrak lain. Perbedaannya di sini adalah 40%, yang berarti daripada rugi 100%, seorang trader hanya akan rugi 40% dalam contoh ini.
Dengan menambahkan lebih banyak kontrak, seseorang bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Contohnya, seorang trader membeli kontrak Lebih Tinggi untuk EUR/USD, GBP/USD, dan AUD/USD. Posisi pertama gagal dengan kerugian 100%, sementara sisanya memberikannya 60% dan 80% secara berurutan. Dalam hal ini, 100% kerugian akan ditutupi oleh 140% profit, yang menjadikan total profit 40%. Sebagaimana dapat Anda lihat, strategi ini memungkinkan seseorang tidak hanya menutupi kerugiannya namun juga mendapatkan perolehan tergantung pada profitabilitas kontrak.
Para trader FX juga dapat menggunakan strategi serupa untuk membeli mata uang yang berkorelasi. Namun, tidak seperti opsi digital, mereka yang trading CFD Forex akan bergantung pada jumlah pip yang dihasilkan setiap pair/pasangan mata uang sebelum posisi trading ditutup.
Mari pertimbangkan contoh lain. Seorang trader memutuskan untuk membeli EUR/USD pada 1,0750. Setelah sesaat, pair mata uang ini jatuh ke 1,0740, yang menghasilkan total kerugian 10 pip. Seorang trader melihat bahwa setelah rilis PDB Selandia Baru, NZD/USD berupaya naik dari 0,6010. Ia memutuskan untuk membeli pasangan mata uang ini juga pada level ini. Setelah beberapa jam, EUR/USD diperdagangkan pada 1,0730, sementara NZD/USD berhasil mencapai 0,6030. Total kerugian adalah 20 pip dan sama dengan total profitnya, yang juga 20 pip.
Belakangan, seorang trader melihat bahwa menahan EUR/USD tidak masuk akal karena pasangan mata uang ini tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Kemudian ia memutuskan untuk menutup posisi dengan 20 pip kerugian dan menahan NZD/USD, yang telah mendaki bahkan lebih tinggi dan mencapai 0,6035, menjadikan total profit 5 pip. Jika NZD/USD melanjutkan kenaikannya, total profit akan menjadi lebih tinggi lagi.
Membeli Mata Uang dengan Korelasi Kebalikan
Strategi ini dapat diaplikasikan oleh para trader Forex dan opsi digital. Yang terakhir ini dapat membeli EUR/USD dan USD/JPY, misalnya, berharap bahwa kerugian dari satu pasangan mata uang akan ditutupi sebagian oleh profit yang lainnya. Walaupun strategi ini mirip dengan yang sebelumnya, perbedaannya adalah bahwa kita mempertimbangkan pasangan mata uang dengan korelasi yang berkebalikan. Hal ini berarti bahwa jika EUR/USD naik, USD/JPY secara normal jatuh dan sebaliknya.
Bayangkan jika seorang trader telah membeli kontrak Lebih Tinggi ketika trading EUR/USD dengan strike price pada 1,0800. Ia juga memutuskan untuk membatasi risikonya dengan membeli kontrak Lebih Tinggi untuk USD/JPY dengan 155,00 sebagai strike price. EUR/USD bergerak turun dan kontrak kedaluwarsa dengan 100% kerugian, sementara USD/JPY bergerak lebih tinggi dan kontrak kedaluwarsa dengan “in the money”. Di sini perbedaan antara profitabilitas berarti. Jika profitabilitas kontrak yang terakhir adalah 80%, misalnya, maka perbedaan di antaranya dan kerugian menjadi hanya 20%. Jika seorang trader menginvestasikan $10, ia akan kehilangan $2 daripada $10 dalam situasi ini.
Menambahkan kontrak lain ke dalam portofolio trading bahkan bisa menjadi semakin atraktif. Bayangkan bahwa ketimbang membeli kontrak Lebih Tinggi untuk USD/JPY untuk membatasi risiko, seorang trader memutuskan untuk membeli kontrak Lebih Tinggi untuk USD/JPY dan USD/CAD, yang memiliki korelasi langsung satu sama lain. Kedua kontrak memiliki profitabilitas 80%. Mirip dengan strategi sebelumnya, dalam skenario ini, seorang trader akan mendapatkan 60% net profitnya sebagai 100% kerugian untuk kontrak EUR/USD akan ditutupi oleh 160% profit untuk kontrak USD/JPY dan USD/CAD.
Para trader Forex CFD dapat menggunakan pendekatan yang sama. Namun, mirip dengan contoh sebelumnya, di sini semuanya akan tergantung pada jumlah pip yang dihasilkan kedua pasangan mata uang sebelum seorang trader menutup posisi tradingnya (atau terjadi stop-loss).
Diversifikasi Lintas Pasar
Para trader profesional sering merujuk pada berbagai pasar ketika mencari kesempatan diversifikasi portofolio trading mereka selanjutnya. Terlepas dari membeli kontrak untuk pasangan mata uang, para partisipan pasar dapat mendiversifikasi dengan aset lainnya, termasuk saham, komoditas, dan bahkan mata uang kripto. Mirip dengan kedua strategi yang telah kami jelaskan, para trader harus pertama-tama memikirkan tentang korelasinya.
Semua aset dapat dibagi ke dalam dua kelompok: mereka yang digunakan sebagai safe haven dan aset yang tergolong dalam grup instrumen yang digunakan ketika selera risiko sedang tinggi. EUR/USD, misalnya, tergolong dalam grup kedua, sementara emas merupakan safe haven yang secara umum dibeli oleh para investor yang mencari kesempatan untuk melindungi posisi mereka selama periode turbulensi pasar.
Bagaimana cara kerja diversifikasi lintas pasar? Bayangkan bahwa Anda telah membeli kontrak Lebih Tinggi EUR/USD pada 1,0800. Harga aset turun sebelum kedaluwarsa dan Anda melihat sesuatu yang salah dan EUR/USD kemungkinan tidak akan menjadi di atas 1,0800 pada saat kedaluwarsa. Pilihannya di sini dapat cukup menunggu dan masuk pasar saat kondisi yang lebih baik atau mencoba menyelamatkan hari dan membeli kontrak Lebih Tinggi atau Lebih Rendah tergantung pada aset yang Anda pilih.
Misalnya, Anda melihat bahwa emas menjadi lebih atraktif karena selera risiko sedang lebih rendah. Karenanya, Anda dapat membeli kontrak Lebih Tinggi untuk XAU/USD. Jika yang terakhir ini memberikan Anda profit, Anda akan menutupi bagian dari kerugian EUR/USD Anda dalam cara yang mirip dengan yang dijelaskan dalam contoh sebelumnya.
Diversifikasi Strategi Trading
Diversifikasi dalam trading tidak selalu terkait dalam membeli bermacam-macam aset. Para trader juga dapat mendiversifikasikan strategi mereka ketika trading sebuah aset untuk dapat memanfaatkannya sebisa mungkin dalam bermacam-macam kondisi pasar. Misalnya, jika harga sedang bergerak dalam suatu jangkauan untuk sementara waktu, seorang trader dapat menerapkan strategi range-bound yang memungkinkan mereka mengkapitalisasi pembalikan arah harga di dalam jangkauan rentang harga tersebut.
Strategi lainnya dapat juga diaplikasikan selama breakout. Jika pasar sedang dalam tren, maka seorang trader dapat menggunakan metode trend-following. Selain itu, diversifikasi strategi trading juga dapat meliputi analisis multi-interval waktu memungkinkan para partisipan pasar untuk menyadari tren utama dan koreksinya.
Menggunakan Beberapa Interval Waktu dalam Trading
Trading dengan kerangka interval waktu yang berbeda juga dapat meningkatkan peluang untuk memperoleh profit. Para trader dapat menggunakan beberapa kerangka waktu untuk melihat situasi pasar saat ini dan kemudian membuat keputusan berdasarkan tren pada jangka waktu yang lebih panjang.
Sebuah contoh dapat ditemukan dalam grafik per jam dan per menit USD/JPY. Grafik per jam dapat dianalisis oleh trader opsi digital sebagai yang utama di mana para partisipan pasar melihat tren umum. Setelah menemukan salah satunya (tren naik dalam contoh kita), seorang trader dapat beralih pada skala yang lebih kecil untuk membuka posisi trading. Dalam contoh ini, kita mendapatkan tren naik pada grafik per jam, yang berarti bahwa solusi terbaik untuk trading pada grafik per menit adalah membeli kontrak Lebih Tinggi ketika sebuah sinyal muncul.
Strategi Range-Bound
Trading dalam jangkauan dapat menjadi sangat mendatangkan profit dan sederhana sebagaimana satu-satunya hal yang perlu dilakukan seorang trader adalah menunggu hingga harga menguji salah satu level. Jika harga menyentuh garis resistance, maka ketika mulai turun, seorang trader dapat membeli kontrak Lebih Rendah atau menjual aset. Jika harga berbalik arah dari level support, seorang partisipan pasar dapat membeli kontrak Lebih Tinggi atau cukup membeli aset. Strategi ini bekerja pada setiap kanal bahkan jika harga mendaki sepanjang garis tren naik atau bergerak turun sepanjang yang arah turun.
Strategi Breakout
Ketika memikirkan tentang diversifikasi, seseorang dapat menambahkan strategi breakout yang baik ke dalam persenjataan tradingnya. Yang satu ini bergantung pada sinyal sederhana yang dapat ketika harga menembus (break) salah satu level tersebut. Dalam contoh ini, kita bisa melihat bahwa USD/JPY menembus di atas resistance dan kemudian berhasil bertahan di atasnya. Strategi ini bagus untuk para trader Forex dan opsi digital. Sinyalnya datang ketika harga menyeberangi garis dan ditutup lebih tinggi. Seorang trader dapat membeli kontrak Lebih Tinggi atau cukup membeli aset.
Strategi Indikator
Para trader dapat mendiversifikasikan strategi trading mereka dengan yang didasarkan pada indikator teknikal. Salah satu yang paling sederhana adalah sistem yang menggunakan SMA 20. Yang satu ini juga dikenal sebagai strategi Bladerunner. Ide di baliknya adalah untuk membeli kontrak Lebih Tinggi ketika harga menolak MA naik dan kontrak Lebih Rendah ketika harga gagal menembus yang turun.
Di sini kita mendapatkan situasi ketika harga memantul dari SMA 20 yang naik, yang memungkinkan seorang trader untuk membeli kontrak Lebih Tinggi. Bagi para trader FX, ini juga bisa menjadi kesempatan untuk membeli aset.
Diversifikasi Waktu Trading
Menjadi terikat pada satu sesi trading dapat menjadi ide bagus. Bagaimanapun, jika Anda memiliki aset-aset yang berbeda dalam persenjataan trading Anda, Anda juga dapat mencoba sesi-sesi yang berbeda. Misalnya, jika Anda trading EUR/USD dan ingin menambahkan beberapa aset lain yang aktif selama sesi Asia, maka Anda dapat menunggu sesi ini dimulai dan mendiversifikasikan trading Anda dengan tambahan mata uang, saham, atau aset lainnya.
Satu-satunya hal yang harus Anda ingat adalah memilih waktu trading harus dilakukan dengan hati-hati karena jam trading Anda haruslah nyaman. Jika tidak, Anda mendapatkan risiko kerugian tak terduga karena berbagai aktivitas lain yang harus Anda kombinasikan dengan trading.
Bagaimana Cara Mendiversifikasi Trading Opsi Digital: Melindungi Aktivitas Trading Anda
Secara umum, tergantung pada ukuran dana Anda, Anda dapat mendiversifikasi trading opsi digital dalam banyak cara. Bersamaan dengan membeli kontrak opsi, para partisipan pasar dapat berinvestasi dalam arah berikut:
- Deposito bank. Walaupun deposito bank termasuk pilihan dengan imbal hasil terendah, mereka memungkinkan para investor untuk melindungi dananya dari risiko di masa-masa turbulensi pasar. Dengan suku bunga deposito mendekati tingkat inflasi, instrumen ini membantu para partisipan pasar menyimpan modal mereka;
- Obligasi dan instrumen utang lainnya. Obligasi termasuk aset safe haven dengan imbal hasil rendah. Bagaimanapun, mirip dengan deposito bank, mereka dapat digunakan para trader dan investor untuk melindungi diri mereka dari risiko-risiko selama masa ketidakpastian. Karenanya, mengalokasikan sebagian dana menganggur Anda untuk membeli obligasi dapat menjadi ide bagus;
- Real estate. Berinvestasi di real estate merupakan cara lain mendiversifikasikan dana. Bagi para trader dan investor hal ini dapat menjadi kesempatan hebat untuk mempertahankan kekayaan mereka dan bahkan menciptakan tambahan sumber penghasilan sebagaimana para partisipan pasar dapat menyewakan unit real estate mereka.
Sementara bermacam-macam aset pasar finansial mungkin bervolatilitas cukup tinggi, para trader dapat melindungi diri mereka menggunakan instrumen-instrumen lainnya. Cara-cara yang disebutkan di atas untuk mendiversifikasi aktivitas trading bukanlah satu-satunya cara, namun termasuk cara paling populer.
Manfaat Utama Diversifikasi dalam Opsi Digital
Diversifikasi memiliki banyak kelebihan yang memungkinkan para trader meningkatkan kinerja mereka. Beberapa manfaat kunci untuk para trader opsi digital termasuk:
- Mitigasi risiko. Ketika membeli lebih dari satu aset, seorang trader dapat memitigasi risikonya dengan menyebarkannya dalam beberapa aset trading;
- Stabilitas emosional. Diversifikasi berkontribusi terhadap stabilitas emosional yang lebih baik karena beberapa aset akan memberikan Anda profit bahkan jika posisi-posisi lainnya sedang jelek;
- Profitabilitas yang ditingkatkan. Dengan menyusun portofolio trading yang kaya, seorang trader meningkatkan peluang mereka meraih profit;
- Cakupan berbagai pasar. Diversifikasi memungkinkan Anda membeli aset melintasi pasar yang berbeda.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apakah Diversifikasi Strategi Bagus?
Dapat menjadi keduanya. Mereka yang mengetahui bagaimana cara mendiversifikasikan akan berkinerja lebih baik daripada mereka yang tidak mengetahui metode ini. Bagaimanapun, diversifikasi juga dapat berisiko.
Bisakah Saya Mencampur Mata Uang Forex dengan Aset Lainnya dalam Portofolio Trading Saya?
Ya, Anda bisa. Para trader sering menggunakan bermacam-macam tipe aset untuk memitigasi risiko trading mereka.
Apa Kelemahan Utama Diversifikasi dalam Trading Opsi Digital?
Risiko utama adalah seorang trader membuat pilihan aset yang salah yang dapat meningkatkan kerugiannya ketimbang melindungi posisinya dari risiko yang berlebihan.
Bisakah Saya Menggunakan Diversifikasi dalam Trading Opsi Digital?
Ya, Anda bisa. Beberapa strategi memungkinkan Anda mendiversifikasikan portofolio aset Anda termasuk menerapkan bermacam-macam sistem untuk meningkatkan hasil trading Anda.