15 Apr, 2025

Rebound Dolar AS: Retorika Baru Trump dan Keraguan The Fed terhadap USD Didukung Inflasi

Binolla Blog Image - Rebound Dolar AS: Retorika Baru Trump dan Keraguan The Fed terhadap USD Didukung Inflasi 1

Sang Presiden AS menunda tarif-tarif impor selama 90 hari di minggu lalu, yang memungkinkan aset-aset berisiko mengembalikan pertumbuhannya. Para partisipan pasar sekarang yakin bahwa kesepakatan antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagangnya adalah mungkin terjadi dan bahwa tarif-tarif akan menjadi setidaknya lebih rendah. Selain itu, Donald Trump mengecualikan elektronika dan semikonduktor dari pajak tambahan, yang menambah lebih banyak optimisme terhadap pasar finansial.

Sementara itu, Kepala Bank Federal Reserve, Raphael Bostic, menyebutkan pada hari Selasa bahwa jalan menuju inflasi 2% kemungkinan lebih lama. Hal ini memberikan cukup dukungan terhadap Dolar AS sebagaimana para partisipan pasar sekarang berekspektasi bahwa The Fed cenderung tidak akan mengambil langkah pemotongan lebih banyak setelah dua keputusan pelonggaran yang direncanakan terlebih dulu.

EUR/USD: ECB akan Memangkas Suku Bunga

Pertemuan ECB akan dilaksanakan pada hari Kamis. Menurut berbagai ekspektasi terkini, bank sentral ini akan memotong suku bunga kali ini sebanyak 25 bps. Hal ini memberikan sedikit tekanan terhadap pasangan mata uang tersebut, namun fokusnya akan berada pada konferensi pers ECB yang akan dilaksanakan belakangan di hari itu. Direkomendasikan untuk memperhatikan apa yang akan dikatakan para pejabat tentang situasi perekonomian saat ini dan bagaimana mereka mengevaluasi pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) di tahun 2025.

Menurut data terkini, indeks German ZEW Economic Sentiment jatuh di bulan Maret menjadi -14, yang menekan EUR lebih rendah. Hal ini merupakan hasil dari tarif-tarif yang diumumkan sebelumnya oleh Presiden AS. Bagaimanapun, situasinya dapat berubah di bulan April sebagaimana pajak-pajak baru ditunda untuk 90 hari.

EUR/USD hourly chart
Grafik 1-jam EUR/USD

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan di bawah SMA50, yang berarti bahwa “bear” saat ini mengendalikan pasar. Posisi-posisi “short” akan lebih cocok jika pasangan mata uang ini bergerak di bawah 1,1300. Ke arah naik, pasangan mata uang ini dibatasi oleh SMA50. Para pembeli bisa membuka posisi trading jika harga bergerak ke atas 1,1390.

GBP/USD: Data Pasar Tenaga Kerja Inggris Mendukung GBP, namun Statistik Inflasi di Depan Mata

Pound Inggris diperdagangkan di atas garis tren naik dan ditunjang oleh data pasar tenaga kerja Inggris. Menurut rilis terakhir, tingkat pengangguran tetap di 4,4%, sementara Claimant Count Change secara signifikan di bawah prediksi. Data ini memungkinkan GBP/USD untuk menetapkan rekor harga tertinggi lokal baru.

Binolla Blog Image - Rebound Dolar AS: Retorika Baru Trump dan Keraguan The Fed terhadap USD Didukung Inflasi 4

Dapatkan Analisis Pasar Terkini & Trading secara Instan!

Kapitalisasi tren hari ini dengan trading bersama platform Binolla yang mumpuni.

Buka Akun

Bagaimanapun, para partisipan pasar sekarang mengevaluasi data inflasi Inggris yang akan datang yang akan dipublikasikan di hari Rabu. Menurut berbagai prediksi, CPI kemungkinan akan melambat sebanyak 0,1% jika dibandingkan dengan bulan Februari, yang dapat mendorong mata uang Inggris ini semakin rendah sebagaimana hal ini akan memberikan lebih banyak ruang untuk spekulasi terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga.

Haruslah disebutkan bahwa, secara umum, sentimen bullish sedang terjadi. Bagaimanapun, pemberitaan apa pun tentang tarif dapat memberikan tekanan tambahan pada GBP/USD.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan di atas SMA50, yang berarti bahwa “bull” sedang mengendalikan pasar. Indikator RSI dekat dengan area jenuh beli, yang dapat menghasilkan koreksi arah turun dalam waktu dekat. Ke arah naik, para trader bisa menempatkan order “long” jika GBP/USD bergerak ke atas 1,3260. Para penjual bisa mulai transaksi jika pasangan mata uang ini menembus ke bawah SMA50.

XAU/USD: Emas Berupaya untuk Membentuk Rekor Baru

Sementara mood bebas risiko sekarang dimatikan, para trader dan investor masih menahan logam mulia untuk beberapa alasan. Pertama, tarif-tarif ditunda, namun tidak dihilangkan. Presiden AS dapat kembali ke retorika tarif-tarifnya kapan pun.

Kedua, ketakutan resesi global sekarang lebih tinggi dari sebelumnya, dan hal ini menstimulasi para partisipan pasar untuk membeli lebih banyak emas. Bagaimanapun, logam mulia ini tidak berhasil membuat jalannya lebih tinggi akibat kemungkinan rebound Dolar AS.

Dari perspektif analisis teknikal, emas diperdagangkan dekat dengan rekor tertinggi historis. XAU/USD baru saja rebound dari sana, namun arah turunnya terbatas. Logam mulia ini bertahan dekat dengan SMA50, yang berarti tidak satu pun arah yang mengendalikan pasar. Ke arah turun, menjual XAU/USD akan efektif dari 3200. Terkait dengan posisi “long”, para pembeli bisa masuk jika emas menembus ke atas 3240.

WTI: Minyak Bumi Bergerak Semakin Rendah di Tengah-tengah Perkiraan atas Permintaan

OPEC menurunkan perkiraannya untuk permintaan minyak bumi untuk beberapa tahun ke depan. Alasan utama untuk revisi ini adalah tarif-tarif baru oleh Presiden AS. Walaupun sedang ditunda, tidak ada jaminan bahwa Donald Trump tidak akan membawanya kembali ke mejanya setelah 90 hari. Selain itu, ketegangan dagang antara China dan Amerika Serikat masih ada, meskipun ada beberapa pengecualian yang dibuat untuk elektronik dan semikonduktor.

Keputusan terakhir oleh OPEC+ memberikan sedikit tekanan juga kepada minyak mentah. Kartel telah memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak di bulan Mei sebanyak 411.000 barel, yang dapat meningkatkan pasokan global.

WTI hourly chart
Grafik 1-jam WTI

Dari perspektif analisis teknikal, minyak bumi diperdagangkan di bawah SMA50, yang merupakan sinyal bearish. Aset ini saat ini menguji 60,40, yang mencegahnya bergerak menuju 60. Posisi “short” akan lebih cocok mulai dari 60, sementara jika Anda mencari transaksi “long”, tunggu hingga harga bergerak ke atas SMA50.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter