Minggu Natal: Apa yang Diekspektasi dari Pasar Finansial

Pasar di AS memulai minggu Natal ini dengan bentuk yang kalem. Volume trading dapat menipis secara signifikan sebagaimana pasar akan tutup di tengah minggu, yang berarti bahwa risiko pergerakan yang berlebihan akan meningkat. Data PDB AS, produk tahan lama, dan kepercayaan konsumen cenderung menambah volatilitas dan bisa mempengaruhi keputusan-keputusan Federal Reserve.
Di Eropa, fokusnya akan ada pada perspektif pertumbuhan dan juga pandangan ke depan ECB. EUR cenderung untuk diperdagangkan secara berhati-hati dalam ketiadaan data makroekonomi penting. Para partisipan pasar tidak mengekspektasi bank sentral ini untuk memangkas suku bunganya hingga akhir tahun 2026, namun jika terjadi perubahan dalam struktur data, para pengambil kebijakan bisa mengubah keputusannya.
Di Inggris, data terkini memberikan tekanan tambahan terhadap Pound Inggris sebagaimana perhatian terhadap permintaan domestik bertumbuh.
Pasar minyak bumi memasuki minggu Natal sensitif terhadap peristiwa-peristiwa geopolitik dan risiko-risiko rantai pasok. Ketegangan baru-baru ini antara AS dan Venezuela, termasuk situasi di Eropa dapat mendukung nilai harganya, sementara data dari China dan perhatian terhadap pertumbuhan perekonomian global memberikan tekanan terhadap minyak bumi.
Emas mendapatkan manfaat dari ketegangan geopolitik dan cenderung untuk melanjutkan pergerakan naiknya di minggu ini. Logam mulia ini juga ditunjang oleh berbagai ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang dapat menstimulasi pertumbuhan inflasi.
Contents
EUR/USD: Stabilitas Bank Sentral Eropa Bisa Mendukung EUR/USD di Minggu Ini
Pasangan valuta EUR/USD didukung oleh berbagai ekspektasi sikap hawkish daripada Bank Sentral Eropa (ECB = European Central Bank). Para partisipan pasar tidak mengekspektasi pemangkasan suku bunga pertama oleh ECB hingga akhir tahun 2026. Hal ini membantu pasangan mata uang ini untuk bertahan pada rekor tertinggi lokalnya.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan pada pita bagian atas daripada indikator Bollinger Band. Ke arah naik, trader bisa membeli pasangan valuta ini di atas 1,1800, menargetkan 1,1870. Ke arah turun, para partisipan bisa menjual di bawah 1,1770 menargetkan 1,1700.
GBP/USD: Ketidakpastian Bank Sentral Inggris Membebani Sterling
Pasangan valuta ini masih berada di bawah tekanan akibat ketidakpastian Bank Sentral Inggris (BoE = Bank of England). Berbagai ekspektasi dovish membebani pasangan mata uang ini. Bagaimanapun, Dolar AS kehilangan momentum sebagaimana The Fed diekspektasi memangkas suku bunganya setidaknya dua kali di tahun 2026. Sementara komentar-komentar dari beberapa anggota FOMC masih hawkish, Dolar AS cenderung mendapatkan tekanan dalam jangka pendek.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan dekat dengan pita bagian atas daripada indikator Bollinger Band. Trader bisa membeli GBP/USD jika berhasil menjebol ke atas 1,3530. Target semestinya dipasang pada 1,3600. Ke arah turun, posisi short akan cocok di bawah 1,3470, menargetkan 1,3400.
WTI: Minyak Bumi Tersandera di Antara Kekhawatiran Pertumbuhan dan Risiko Pasokan
Minyak mentah menemukan dukungan dari ketegangan geopolitik antara AS dan Venezuela. Selain itu, situasi di Eropa juga memberikan tekanan terhadap nilainya. Di sisi lain, ketakutan akan perlambatan perekonomian global memberikan tekanan terhadap emas hitam ini. Selain itu, berbagai ekspektasi atas peningkatan pasokan juga bisa memberikan dampak negatif terhadap minyak bumi.

Dari perspektif analisis teknikal, minyak bumi diperdagangkan di bawah pita bagian atas daripada indikator Bollinger Band. Ke arah naik, trader bisa membeli WTI di atas 58,30, menargetkan 59,00-60,00. Ke arah turun, trader bisa menjual dari 57,90 menargetkan 57,00-56,50.
XAU/USD: Permintaan Safe-Haven Didukung oleh Ekspektasi Dovish
Emas berlanjut mendapatkan manfaat dari berbagai ekspektasi bahwa Federal Reserve akan beralih ke pendirian yang lebih akomodatif dalam beberapa tahun ke depan. Sementara pedoman resmi menunjuk pada pemangkasan suku bunga yang terbatas, pasar telah menilai dengan siklus pelonggaran yang lebih agresif, yang membebani Dolar AS dan menunjang aset non-yield seperti emas. Dikombinasikan dengan kekhawatiran inflasi yang sedang berlangsung dan ketidakpastian global, latar belakang ini menjaga emas tetap atraktif sebagai aset defensif.

XAU/USD diperdagangkan dekat dengan pita bagian atas daripada indikator Bollinger Band. Ke arah naik, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli emas di atas 4.500, menargetkan 4.550. Ke arah turun, posisi short akan cocok di bawah 4.470, dengan target pada 4.420.