EUR/USD bergerak naik selama sesi Asia dan berhasil menguji 1,0770. Namun, koreksi naik ini tampaknya berakhir dan saat ini, Euro dapat melanjutkan tren turunnya. Kedua latar belakang fundamental dan bentukan teknikalnya mengindikasikan probabilitas ronde penurunan lainnya yang menargetkan pada 1,0730.

Sang uang hijau didukung oleh pemberitaan pasar tenaga kerja yang lebih baik daripada yang diekspektasi. Data lapangan kerja AS pada hari Jumat lebih daripada ekspektasi yang, pada akhirnya, mendukung penerimaan yang semakin kuat bahwa The Fed cenderung akan menunda pemotongan suku bunga pertamanya tahun ini.

Selain itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memutuskan untuk mengadakan pemilu dadakan di akhir bulan ini, yang meningkatkan ketidakpastian politik dalam negara ini, yang merupakan perekonomian kedua terbesar zona Euro. Semua di atas mendukung nuansa bearish dan memvalidasi pandangan negatif jangka pendek untuk pasangan valuta ini.

EUR/USD anjlok di bawah SMA 100-hari dan 200-hari setelah data upah non-pertanian. Kedua level dinamis bertindak sebagai level resistance dan pergerakan naik mana pun menuju ke situ dapat dianggap sebagai kesempatan bagi para penjual untuk menambahkan posisi short mereka. Bagaimanapun, para trader harus juga mempertimbangkan kemungkinan rally jangka pendek menuju 1,0870 dengan kemungkinan target lokal tertingginya pada 1,0900.

Sehubungan dengan target di bawah level saat ini, dapat ditemukan pada 1,0730. Area 1,0700 melindungi harga untuk bergerak lebih rendah dalam perspektif jangka pendek. Jika keduanya ditembus, target berikutnya yang mungkin pada 1,0640 atau bahkan 1,0600. Yang terakhir ini merupakan titik terendah sepanjang tahun ini (YTD – year-to-date), yang dicapai dalam bulan April.

Pound Inggris di Bawah Tekanan Pasca Data Pasar Tenaga Kerja AS

Statistik pasar tenaga kerja hari Jumat dari Amerika Serikat berdampak pula pada Pound Inggris. Pasangan valuta ini menghadapi tekanan jual pada malam sebelum sesi London. Statistik pasar tenaga kerja Inggris yang buruk juga memberikan tekanan pada GBP/USD. Faktor penting lainnya yang mendukung USD adalah ekspektasi bahwa FOMC akan menunda pemotongan tingkat suku bunga.

Tingkat pengangguran di Inggris naik menjadi 4,4%, yang mana lebih daripada 4,3% yang diekspektasi oleh para ekonom dan investor. Data ini merefleksikan betapa dunia usaha berjuang menanggung konsekuensi dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi yang ditetapkan oleh Bank of England (BoE).

Penghasilan meningkat menjadi 5,9% dari 5,7%. Selain itu, upah lebih tinggi dari yang diperkirakan. Penghasilan yang lebih tinggi dapat mencegah BoE untuk memotong suku bunga selama berbagai peristiwa rapat yang akan datang.

GBP/USD tampaknya menemukan support interim pada 1,2700 karena didukung oleh garis MA (moving average) periode 20-hari. Selain itu, EMA (exponential moving average) mengisyaratkan probabilitas tren naik jangka pendek berlanjut.

AUD/USD Menunjukkan Fluktuasi Moderat

Dolar Australia anjlok di hari Jumat setelah data pasar tenaga kerja AS yang lebih baik daripada yang diekspektasi namun telah menunjukkan fluktuasi moderat sejak itu. Sementara USD masih kuat, Dolar Australia menghasilkan perolehan minor. Menurut alat CME FedWatch, kecenderungan pemotongan suku bunga oleh FOMC telah berkurang.

Di sisi lain, para trader juga tidak berekspektasi Reserve Bank of Australia (RBA) untuk memangkas suku bunga tahun ini. Gubernur RBA Michele Bullock mengumumkan kemungkinan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi di tahun ini jika indeks CPI gagal mencapai 1%-3%.

Secara teknikal, Dolar Australia bertahan dekat dengan 0,6590. Sementara AUD/USD pulih sejak hari Jumat, momentum bullish-nya lemah. Level-level support kunci ada pada 0,6550 dan 0,6000. Jika AUD/USD berhasil menembus di bawah area-area ini, support selanjutnya akan menjadi 0,6470.

Sebaliknya, kenaikan dibatasi pada 0,6625, yang merupakan resistance kunci terdekat. Jika AUD/USD berhasil menembus level ini, level selanjutnya untuk menahan bull akan menjadi 0,6700.

Emas sedang Defensif di Tengah Data Pasar Tenaga Kerja yang Masih Segar

XAUUSD mendapatkan koreksi turun pada sesi awal Eropa dan menjumpai pasokannya setelah pemulihan sedang dari kejatuhan tajamnya hari Jumat dalam reaksinya terhadap data ketenagakerjaan AS. Emas berhasil membuat sedikit pergerakan naik di hari Senin namun kembali beristirahat melawan level resistance pada 2.300 dari mana koreksi turun dimulai.

Breakdown hari Jumat di bawah SMA 50-hari memungkinkan para penjual memperoleh kekuatannya. Posisi-posisi short di bawah $2.285 akan mendukung nuansa negatif dan menarik harga logam mulia ini menuju level pasokan selanjutnya di $2.253. Selain itu, dalam hal bias negatif lebih lanjutnya, emas kemungkinannya dapat meraih $2.220 dan $2.200 secara berurutan.

Berita baik bagi para bull akan menjadi setelah harga menciptakan breakout dan berhasil mencapai $2.325. Batasan ini mencegah harga untuk bergerak lebih tinggi pada $2.340 dan $2.350. Kedua level resistance ini penting pada momen ini. Bagaimanapun, menembuskan akan memuluskan jalan bagi XAU/USD menuju $2.380 dan bahkan $2.400.