Dolar AS Berhasil Menjadi Lebih Tinggi Pasca Efek PMI Manufaktur ISM AS
PMI manufaktur ISM AS secara signifikan lebih baik dari yang diperkirakan pada hari Senin menyokong Dolar AS melawan aset-aset lainnya. Mata uang Amerika ini berhasil mendapatkan perolehan barunya di hari Senin dan selama sesi Asia di hari Selasa. Bagaimanapun, belakangan, Dolar AS mengalami koreksi yang memungkinkan EUR dan aset-aset lainnya mendapatkan posisi-posisinya.
Saat ini, pasar finansial menanti untuk melihat hasil dari rilis data pasar ketenagakerjaan AS di hari Jumat untuk mengambil keputusan apakah akan membeli atau menjual USD.
EUR/USD: Komentar-komentar ECB Terbaru Menekan Turun Euro
Komentar-komentar terkini dari para anggota ECB mengubah opini para trader dan investor tentang mata uang Eropa ini. Martins Kazaks, kepala Bank Sentral Latvia menyebutkan bahwa ECB harus memangkas suku bunga di tahun 2025 karena inflasi telah mendekati level target.
Selain itu, data PMI Eurozone terkini selaras dengan opini ini sebagaimana aktivitas dunia usaha di sektor manufaktur dan sektor jasa berlanjut untuk berkontraksi di seluruh wilayah dan negara-negara perekonomian mayor (Prancis dan Jerman).
Dari perspektif teknikal, EUR/USD diperdagangkan persis di bawah SMA50, yang berarti bahwa “bear” masih mendominasi pasar. Target-target di bawahnya adalah 1,0480 dan 1,0435. Ke arah atas, jika EUR/USD berhasil menembus ke atas SMA50, target terdekatnya akan berada pada 1,0580. Indikator RSI sedang netral tidak menunjukkan momentum.
GBP/USD: Pasar Menunggu Komentar Gubernur BoE Bailey
Sementara agenda secara umum untuk minggu ini adalah data pasar ketenagakerjaan AS dan PMI Jasa ISM AS, mereka yang trading dengan GBP/USD menantikan untuk mendengar informasi-informasi terbaru dari Gubernur BoE Andrew Bailey.
Menurut data terkini, Bank of England siap untuk melaksanakan lebih banyak penurunan suku bunga di tahun 2025. Bagaimanapun, anggaran Tenaga Kerja yang diadopsi baru-baru ini dapat meningkatkan tekanan inflasi di tahun depan, yang pada gilirannya, akan meninggalkan lebih sedikit ruang bagi BoE untuk melaksanakan lebih banyak pelonggaran. Karenanya, Pound British disokong di satu sisi dan mendapatkan tekanan dari yang lainnya.
Sehubungan dengan USD, para partisipan pasar mengantisipasi data pasar ketenagakerjaan AS hari Jumat, yang dapat memberikan penggerak lebih banyak untuk fluktuasi harga. Lebih lanjutnya, komentar-komentar oleh Andrew Bailey dapat memberikan pencerahan terhadap keputusan kebijakan moneter di waktu yang akan datang oleh Bank of England.
Di sisi teknikalnya, pasangan mata uang ini berupaya menembus ke atas SMA50 namun gagal untuk menciptakan momentum ke arah atas yang kuat. Saat ini, harga bertahan di bawah garis moving average, yang berarti “bear” sedang mendominasi pasar. Ke arah turunnya, target terdekatnya ada pada 1,2640 dan 1,2610. Ke arah naiknya, target terdekat ada pada 1,2710.
BTC/USD: Para Pembeli Bitcoin Menunggu Penggerak-penggerak Harga yang Baru
Bitcoin tertahan di bawah 100.000 sebagaimana “bull” sedang menunggu berita dan informasi terbaru yang semestinya datang dari administrasi Gedung Putih yang baru. Hal ini berarti bahwa level resistance, yang merupakan angka bulat psikologis kemungkinan tidak akan tertembus hingga 20 Januari, ketika inaugurasi dilaksanakan.
Selain itu, pasangan mata uang ini saat ini sedang berada di bawah tekanan akibat Dolar AS yang lebih kuat. Angka-angka perekonomian yang lebih baik menyediakan ruang lebih banyak bagi The Fed untuk menghindari penurunan suku bunga yang agresif. Komentar-komentar terkini dari para pejabat The Fed lebih bersifat “hawkish” dan berhati-hati, yang menyokong mata uang Amerika ini. Saat ini, pasar sedang mengantisipasi data pasar ketenagakerjaan AS hari Jumat untuk mengambil keputusan.
Sehubungan dengan analisis teknikal, BTC/USD sedang berfluktuasi di bawah SMA50, yang berarti bahwa tekanan bearish sedang mendominasi. Bagaimanapun, kita mendapatkan level support lokal 94.500, yang dapat mencegah pasangan mata uang bergerak semakin rendah. Jika BTC/USD berhasil menembus ke bawah support ini, target selanjutnya akan berada di sekitar 93.000. Arah naik dibatasi oleh SMA50, yang berarti bahwa posisi long akan lebih menarik jika pasangan mata uang menembus ke atas 96.000.
USD/JPY: Yen Jepang Semakin Menguat Akibat Data Inflasi Terbaru
Yen Jepang telah mendapatkan dukungan dari para trader dan investor yang mengikuti indeks CPI Tokyo, yang menunjukkan bahwa inflasi semakin tinggi. CPI Core Tokyo y/y lompat lebih dari 2,0% dan mencapai 2,2% di hari Jumat, yang berarti bahwa Bank of Japan akan harus melangkah masuk dan menaikkan suku bunga kembali di bulan Desember. Hal ini memberikan dukungan tambahan ke mata uang Jepang.
Selain itu, menjadi aset safe-haven, Yen Jepang mendapatkan sokongan dari ketegangan geopolitik dan tarif yang akan datang yang dijanjikan oleh Donald Trump selama kampanye pemilihannya. Tarif-tarif ini dapat menyulut perang dagang lainnya dan menghasilkan resesi global.
Sehubungan dengan analisis teknikalnya, grafik 1-jam menunjukkan tren turun yang panjang yang bermula pada akhir November. Pasangan mata uang ini berupaya untuk menembus ke atas SMA50 namun gagal melakukannya dan kemungkinannya tren turun akan berlanjut, level support terdekat ada pada 149,00. Jika pasangan mata uang ini berhasil menembus ke bawahnya, kita kemungkinan akan melihat USD/JPY menguji 148,30. Ke arah atas, pasangan mata uang dibatasi oleh SMA50. Jika berhasil menembusnya, target selanjutnya akan berada pada 150,80.
XAU/USD: Emas Kehilangan Dukungan
Emas kehilangan dukungan sebagaimana logam mulia ini tidak lagi menjadi fokus para trader dan investor yang membeli USD, JPY, dan aset-aset lainnya. Sementara masih ada faktor-faktor pendukung seperti halnya ketegangan geopolitik, ketakutan akan perang dagang baru, dan lainnya, para partisipan pasar memilih instrumen finansial lainnya. Selain itu, emas dibayang-bayangi oleh Dolar AS, yang bertumbuh akibat data perekonomian AS yang lebih baik dari perkiraan dan berbagai komentar yang berhati-hati dari para pejabat The Fed. Sementara Federal Reserve kemungkinan masih menurunkan suku bunga di bulan Desember, langkah-langkah ekspansif di waktu yang akan datang masih menjadi tanda tanya.
Secara teknikal, emas diperdagangkan dalam suatu jangkauan horizontal tanpa arah yang jelas. XAU/USD berada persis di bawah SMA50, yang berarti bahwa “bear” masih mengendalikan, namun jangkauan harga tersebut mencakup SMA50 dan harga dibatasi pada 2.660. Jika emas gagal menembus ke atas SMA50, maka kemungkinan akan bergerak ke arah turun untuk menguji 2.640 dan kemudian 2.620.