Data inflasi AS akan menjadi penggerak kunci minggu ini sebagaimana para partisipan pasar akan memantau ketat data CPI y/y yang akan dirilis di hari Rabu. Data pasar tenaga kerja dari minggu lalu menunjang Dolar AS sebagaimana tingkat pengangguran di Amerika Serikat telah menurun menjadi 4,0% sementara pendapatan per jam meningkat 0,5% di bulan Januari.

Menurut berbagai prakiraan, inflasi tahunan di Amerika Serikat cenderung untuk tetap tidak berubah pada 2,9%. Sehubungan dengan inflasi harga produsen, dapat melambat menjadi 3,1% dari 3,3%. Nilai inflasi saat ini memenuhi ekspektasi target inflasi The Fed, sementara secara umum, data makroekonomi mendukung FOMC untuk menghindari langkah-langkah agresif dalam waktu dekat.

Komentar-komentar Jerome Powell minggu ini juga dalam fokus. Para partisipan pasar berekspektasi sang ketua The Fed untuk memberikan pencerahan tentang langkah-langkah masa depan bank sentral, termasuk kemungkinan dari pemangkasan tingkat suku bunga di permulaan musim panas.

EUR/USD: Tarif Trump dalam Fokus

Presiden Amerika Serikat ini telah mengumumkan babak baru tarif yang akan dikenakan pada impor dari negara-negara lain. Sementara ia tidak menyebutkan nama persisnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui bahwa Jerman siap untuk bereaksi dan akan menjawab dalam waktu satu jam terhadap tindakan pengendalian apa pun dari Amerika Serikat. Pada saat ini, Presiden AS menekankan tarif-tarif pada logam untuk meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan dari negara-negara lain.

Divergensi antara strategi-strategi bank sentral menekan EUR. Sementara The Fed akan memangkas suku bunga pada permulaan musim panas, European Central Bank (ECB) atau Bank Sentral Eropa cenderung untuk mengambil langkah pertama lebih awal dan kemungkinan akan memangkas suku bunga tiga kali dalam tahun ini.

EUR/USD diperdagangkan di bawah SMA50 dalam grafik periode 1-jam dan saat ini menguji garis moving average. Sementara bear masih mengendalikan, situasinya belum jelas dan para partisipan pasar akan menunggu data CPI AS untuk mengambil keputusan-keputusan lebih lanjut.

Level support terdekat ada pada 1,0290. Support selanjutnya ada pada 1,0220. Ke arah naik, jika pasangan mata uang ini berhasil menembus ke atas garis simple moving average periode 50, level resistance selanjutnya akan ada pada 1,0350.

GBP/USD: Pound Sterling di Bawah Tekanan Setelah Komentar-komentar Catherine Mann

Anggota voting Bank of England, Catherine Mann telah memberikan komentar bersifat dovish pada hari Senin yang mengatakan bahwa dunia usaha kemungkinan tidak akan bisa meningkatkan harga di tahun ini akibat dari pembelanjaan konsumen yang lebih rendah. Karenanya, ia cenderung akan memilih untuk reduksi tingkat suku bunga yang lebih besar di tahun 2025, yang merupakan sinyal dovish untuk pasar finansial. Para trader dan investor sekarang menunggu komentar-komentar dari Kepala Bank of England untuk mengambil keputusan mereka lebih lanjut. GBP kemungkinan akan tetap di bawah tekanan dalam jangka waktu menengah.

Pasangan mata uang ini diperdagangkan di bawah SMA50, yang bertindak sebagai level resistance pada saat ini menyoroti sentimen keseluruhan bearish dalam pasar. Level support terdekat ada pada 1,2340 dan 1,2300. Keduanya merupakan target-target terdekat bagi pasangan mata uang GBP/USD di arah turun.

Ke arah naik, jika pasangan mata uang ini berhasil menembus ke atas resistance, akan bergerak menuju 1,2420.

USD/CAD: Tarif-tarif Trump Baru Membebani Sang Loonie

Sementara Kanada menghindari tarif-tarif impor langsung dari Amerika Serikat, mereka pada baja dan aluminium cenderung berdampak pada perekonomian Kanada. Saat ini, para trader dan investor menunggu Ketua The Fed Jerome Powell untuk membuat pernyataan di Kongres. Komentar-komentarnya dapat berdampak signifikan terhadap fluktuasi harga.

The Fed kemungkinan tidak akan mengambil langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut sebelum Juni atau Juli. Menurut CME Group FedWatch Tool, kebanyakan responden memiliki ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga di permulaan musim panas. Selain itu, rilis data makroekonomi terbaru mendukung The Fed untuk lebih berhati-hati. Tingkat pengangguran mencapai 4,0%, sementara tingkat upah tumbuh 0,5%. Saat ini, para partisipan pasar mengantisipasi rilis data inflasi AS untuk mengambil keputusan lebih lanjut.

Pasangan mata uang ini bertahan persis di atas SMA50, yang mendemonstrasikan sedikit dominasi bullish. Bagaimanapun, secara umum, fluktuasi datar menyoroti keseimbangan antara para pembeli dan para penjual. Level resistance terdekat akan ada pada 1,4400 dan 1,4480. Jika pasangan mata uang ini menembus ke bawah garis simple moving average periode 50, akan menargetkan 1,4280.

XAU/USD: Risiko-risiko Geopolitik Menunjang Emas

Emas didukung kembali oleh risiko-risiko perekonomian dan geopolitik. Presiden AS telah menerapkan tarif impor pada China termasuk pada beberapa bahan baku mentah, termasuk baja dan aluminium. China, sebagai balasan, telah menerapkan tarif pada beberapa produk yang datang dari Amerika Serikat. Perang dagang antara kedua raksasa ini sedang berkembang dan para trader dan investor menunggu adanya langkah-langkah baru.

Sementara itu, para partisipan pasar juga akan memantau ketat komentar-komentar Kepala The Fed dalam Kongres di hari Rabu. Powell kemungkinan akan memberikan konfirmasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menunda pemangkasan tingkat suku bunga, yang sekarang diekspektasi terjadi pada permulaan musim panas.

Emas berfluktuasi di atas SMA50 dan saat ini menguji garis moving average. Bull masih mengendalikan dan kemungkinan akan melanjutkan pertumbuhannya setelah komentar-komentar Powell. Ke arah naik, level resistance terdekat ada pada 2.930. XAU/USD akan menargetkan 3.000 setelah menembus level ini.

Ke arah turun, level support terdekat ada pada 2.900. Jika XAU/USD menembus ke bawahnya, emas kemungkinan akan menyentuh 2.860.

BTC/USD: Bitcoin Berjuang untuk Bergerak ke Atas 100.000

Situasi geopolitik dan perekonomian global mendukung Dolar AS dan menekan Bitcoin. Selain itu, kurangnya berita terkait cadangan Bitcoin di Amerika Serikat mengalihkan perhatian para partisipan pasar untuk membeli mata uang kripto ini.

BTC/USD diperdagangkan di atas SMA50, yang masih menjadi support pasangan mata uang ini dan mendemonstrasikan kekuatan bullish. Level support terdekat akan berada pada 97.200, yang mencegah pasangan mata uang ini bergerak lebih rendah dan menargetkan 96.400. Ke arah naiknya, level resistance ada pada 98.500. Jika BTC/USD berhasil menembus ke atasnya, target selanjutnya akan ada pada 100.000.