Berbagai Mata Uang Stabil di Malam Sebelum Pemilu Presiden AS
Pemilu Presiden AS akan dilaksanakan pada tanggal 5 November 2024, dan ini merupakan peristiwa utama untuk difokuskan hari ini. Baik Donald Trump maupun Kamala Harris memiliki peluang yang sama untuk memasuki Kantor Oval, yang menambahkan ketidakpastian ke dalam pasar finansial. Para trader dan investor takut jika Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat, ia berpotensi meluncurkan berbagai tarif, yang dapat menyebabkan era baru perang dagang antara AS dan China serta AS dan Eropa.
EUR/USD Tetap di Bawah Tekanan di Hari Selasa
Kampanye presiden AS bukan satu-satunya penggerak harga dalam beberapa hari ke depan. Data terakhir Eurozone telah menunjukkan bahwa inflasi meningkat, yang dapat mencegah European Central Bank untuk melakukan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut. Menurut data terkini, HCPI y/y di Eurozone telah meningkat sebesar 2,0%, yang mana di atas 1,9% yang diperkirakan oleh para partisipan pasar. Selain itu, Core CPI y/y juga meningkat sebesar 2,7%, yang mana di atas ekspektasi.
Data perekonomian terkini di wilayah tersebut telah mendemonstrasikan pemulihan lebih lanjut sebagaimana pertumbuhan perekonomian kuartalan di Eurozone telah membaik sebanyak 0,4% dibandingkan dengan sebelumnya 0,2% pada kuartal kedua. Semua aspek ini memungkinkan para pejabat bank sentral untuk meninjau ulang posisi mereka dan menghindari langkah-langkah ekspansif agresif dalam waktu dekat.
Pasangan mata uang ini bergerak di atas SMA 50 pada grafik periode 1-jam yang berarti bahwa EUR/USD sedang dalam tren naik. Pasangan ini baru-baru ini telah menguji garis moving average dan memantul darinya menawarkan lebih banyak kesempatan trading bagi para pembeli. Bagaimanapun, pertumbuhannya masih terbatas akibat kampanye presiden AS. Level resistance terdekat ada pada 1,0910 yang kemungkinan akan mencegah pasangan mata uang ini untuk tumbuh lebih lanjut hari ini.
Di sisi bawahnya, EUR/USD dapat menguji kembali SMA 50 dan jika berhasil menembus garis ini, level support terdekat akan ada pada 1,0850.
GBP/USD: Kenaikan Terbatas dalam Jangka Pendek
Pertemuan BoE termasuk di antara berbagai peristiwa penting untuk dipertimbangkan minggu ini. Para anggota voting kemungkinan akan memilih penurunan 25 bps pada hari Kamis, yang mana telah diperhitungkan dalam harga. Bagaimanapun, gebrakan selanjutnya dari Bank of England belum jelas karena inflasi mendekati 2% dan anggaran Ketenagakerjaan dengan pajak lebih tinggi kemungkinan akan menstimulasi inflasi lebih jauh. Karenanya, pasar telah mengambil peranannya dalam penurunan tingkat suku bunga saat ini namun para partisipan pasar belum yakin tentang apakah BoE akan menjaga kecepatan penurunan tingkat suku bunga saat ini di tahun 2025.
Pertemuan The Fed yang akan ditutup pada hari yang sama dengan pertemuan BoE juga kemungkinan tidak akan membawa kejutan apa pun. Federal System diperkirakan akan melakukan penurunan suku bunga lainnya sebanyak 25 bps tahun ini. Bagaimanapun, mirip dengan BoE, The Fed memiliki lebih banyak ruang karena data perekonomian AS terkini lebih baik, yang memungkinkan bank sentral untuk menghindari langkah-langkah ekspansif agresif. Karenanya, fokusnya beralih ke konferensi pers FOMC, yang akan dilaksanakan setelah keputusan tingkat suku bunga.
Pasangan mata uang ini bergerak naik dan melanjutkan tren naiknya setelah menguji SMA 50, yang saat ini bertindak sebagai level support. GBP/USD telah membatasi potensi naiknya akibat pemilu AS yang akan berlangsung hari ini, yang berarti bahwa sebuah koreksi sudah mendekat. Level support terdekat terletak pada 1,2940. Jika GBP/USD berhasil menembusnya ke bawah, yang berikutnya akan ada pada 1,2900, yang merupakan angka bulat. Di sisi naiknya, kita dapat melihat GBP/USD menguji 1,3000, namun untuk melanjutkannya, pasangan mata uang ini akan memerlukan lebih banyak penggerak termasuk hasil dari peristiwa hari ini. Jika Kamala Harris berhasil hari ini, maka GBP/USD kemungkinan akan meloncat ke atas 1,3000.
AUD/USD: Kenaikan Terbatas
Pemilu presiden AS hari ini akan berdampak terhadap semua aset di seluruh pasar yang beragam dan AUD/USD termasuk di antaranya. Terlepas dari peristiwa ini, pasangan mata uang ini dipengaruhi oleh hasil pertemuan RBA yang dilaksanakan di awal hari Selasa. Bank sentral tidak mengambil langkah ekspansif tambahan dan kepala RBA, Michele Bullock berkomentar bahwa bank ini kemungkinan akan lebih berhati-hati tentang langkah-langkah selanjutnya dikarenakan adanya tekanan inflasi.
Bagaimanapun juga, Dolar Australia tampak menarik dibandingkan dengan Dolar AS karena The Fed kemungkinan akan lebih agresif di tahun depan. Namun, akibat pemilu presiden di Amerika Serikat, kenaikan AUD/USD saat ini menjadi terbatas.
Pasangan mata uang ini berfluktuasi di atas SMA 50 namun saat ini, sedang menguji 0,6625, dari mana AUD/USD dapat menghasilkan sebuah koreksi. Kenaikan mungkin terjadi, namun akibat pemilu di Amerika Serikat, fluktuasi hari ini dapat menjadi tajam dan volatilitasnya tinggi. Kami juga memperkirakan AUD/USD untuk menguji SMA 50 dan melanjutkan bangkit dari sana.
Di sisi turun, level support terdekat ada pada 0,6580. Level ini mencegah pasangan mata uang ini bergerak lebih rendah dan menguji 0,6555.