Apa Itu Sentimen Pasar dan Bagaimana Cara Menggunakannya dalam Trading
Trading tidak hanya menganalisis grafik atau menemukan fundamental yang dapat menggerakkan harga. Sebagian besar trader berusaha mencari sentimen pasar dan bergabung dengan kerumunan. Memahami ke mana pasar mengarah sekarang dapat menjadi sangat berguna, karena Anda dapat mengkapitalisasi tren umum atau bahkan menangkap koreksi-koreksinya.
Menurut Benjamin Graham, pasar memilih jangka pendek, sementara untuk jangka panjang, pasar membebani. Ini merupakan deskripsi bagus tentang apa itu sentimen pasar. Jika mayoritas partisipan “memilih” tren bullish untuk lanjut, mereka membeli aset dan, karenanya, mendorongnya lebih tinggi.
Di sisi lain, jika mayoritas partisipan pasar memilih tren bearish, mereka menjual aset dan menekannya ke bawah.
Contents
- 1 Dasar-dasar Sentimen Pasar
- 2 Sentimen Pasar dan Emosi
- 3 Menggunakan Sentimen Pasar dalam Rutinitas Trading Anda
- 4 Indikator Sentimen Pasar
- 5 Menggunakan Sentimen Pasar untuk Trading Opsi Digital
- 6 Sentimen Pasar dan Trading Forex
- 7 Pro dan Kontra Penggunaan Sentimen Pasar dalam Trading
- 8 Kesimpulan
- 9 FAQ / Pertanyaan Umum
Dasar-dasar Sentimen Pasar
Sentimen pasar merupakan suasana/mood pasar finansial dan sikap para trader dan investor terhadap aset tertentu. Dengan memahami suasana pasar sekarang, Anda dapat menilai apakah pasar sedang optimis atau malah pesimis tentang saham tertentu, mata uang, mata uang kripto, dll. Jika penilaian Anda benar, Anda dapat memprediksi arah pergerakan harga, yang merupakan tujuan utama Anda ketika menganalisis pasar finansial.
Bekerja dengan sentimen pasar penuh jebakan karena dapat berubah akibat beragam kondisi, dan Anda harus siap juga untuk mengubah opini Anda. Misalnya, sentimen pasar bullish atau positif setelah komentar hawkish bank sentral dapat berubah jika pertumbuhan ekonomi di bawah ekspektasi. Karenanya, hanya bergantung pada sentimen pasar dan berbagai indeks derivatif tidaklah cukup.
Sebagai tambahan, sementara kerumunan pasar mungkin melihat ke satu arah, partisipan kunci mungkin menginvestasikan jumlah signifikan melawan kerumunan, yang dapat menyebabkan pembalikan arah dan menjadi alasan tren berlawanan untuk berkembang.
Sentimen pasar dapat berbeda tergantung pada pasar tertentu. Sementara saham bertumbuh, beberapa mata uang dan kripto mungkin turun. Bagaimanapun, Anda juga akan menemukan korelasi antara bermacam-macam pasar, yang dapat juga berguna.
Jika kita mempertimbangkan logam mulia seperti emas atau mata uang seperti USD, mereka mendapatkan permintaan sangat besar di masa-masa ketidakpastian atau selama resesi. Saham, sementara itu, dijual secara luar biasa karena para investor pesimis tentang pasar saham di masa-masa resesi.
Sentimen Pasar dan Emosi
Pasar secara normal digerakkan oleh dua emosi utama: ketakutan (fear) dan ketamakan (greed). Di masa-masa resesi atau fundamental negatif lainnya, ketakutan menjadi dominan, yang menyebabkan penjualan besar-besaran saham dan aset lainnya. Ketika indikator makroekonomi menguntungkan, para trader dan investor digerakkan oleh ketamakan, dan ini merupakan waktu yang baik untuk membeli bermacam-macam aset yang berkorelasi.
Bagaimana saya mengerti kapan salah satu emosi tersebut dominan? Cara termudah adalah dengan melihat grafik.
Contoh di atas menunjukkan harga bertahan di atas rentang harga horizontal untuk beberapa waktu. Pada titik tertentu, harga menembus batas atas dari rentang harga dan mulai bertumbuh. Inilah ketika ketamakan menjadi dominan.
Harap diingat bahwa tidak ada dari pergerakan pasar tersebut yang tidak didasari oleh suatu apa pun. Selalu ada berita atau indikator fundamental yang berada pada setiap momentum proses tersebut. Jadi, lebih baik tidak hanya bergantung pada sentimen pasar namun menggunakannya dalam kombinasi dengan analisis fundamental atau teknikal.
Menggunakan Sentimen Pasar dalam Rutinitas Trading Anda
Salah satu cara termudah untuk menggunakan sentimen pasar adalah memperhatikan volume trading. Bagaimanapun, harap diingat bahwa volume murni bisa dilihat dalam saham dan opsi vanilla, sementara dalam Forex, Anda hanya bisa menggunakan volume tick, yang bukan indikator terbaik.
Ketika Anda menggunakan volume, Anda dapat melihat apakah pasar tertarik atau tidak pada aset tertentu dan bagaimana minat ini berubah seiring waktu. Misalnya, ketika harga tumbuh, yang dikonfirmasi oleh volume, Anda dapat berekspektasi tren naik akan berlanjut. Bagaimanapun, ketika pertumbuhan harga tidak lagi dikonfirmasi oleh volume, Anda dapat berekspektasi perubahan dalam sentimen pasar sebagaimana para investor tidak lagi menambahkan posisi mereka. Jadi, tren dapat berhenti dan bahkan berbalik arah pada kasus tertentu.
Indikator Sentimen Pasar
Para trader dapat bergantung pada berbagai indikator yang menunjukkan sentimen pasar. Indikator tersebut dapat membantu menilai suasana pasar sekarang dan memahami ke mana arah sentimen tersebut. Dengan indikator semacam ini, Anda dapat mencari aset yang dinilai terlalu tinggi (overvalued) dan dinilai terlalu rendah (undervalued) dan menggunakannya dalam trading.
COT (Commitment of Traders)
Indikator ini dirilis oleh CFTC (Commodity Futures Trading Commission) setiap minggu di hari Jumat. Indikator mengilustrasikan posisi net long dan short dari para trader opsi. Dengan indikator ini, Anda dapat melihat suasana partisipan pasar penting seperti hedge fund, organisasi finansial, dll.
Membacanya sangat sederhana. Jika Anda melihat indikator menunjukkan pergeseran ke suasana bearish, maka Anda dapat berekspektasi aset akan turun di waktu yang akan datang. Indikator ini sangat berguna bagi para trader Forex karena memungkinkan Anda menangkap sentimen pasar untuk berbagai mata uang.
VIX (Volatility Index)
Indikator ini dikenal pula sebagai indeks ketakutan (fear index). Ini merupakan alat yang sangat berguna yang memungkinkan Anda untuk fokus pada sentimen pasar historis dan saat ini. Ketika volatilitas lebih tinggi, Anda dapat berekspektasi sebuah aset akan naik atau turun, sementara selama periode yang tenang, volatilitas secara normal rendah.
BPI (Bullish Percentage Index)
Dengan indikator ini, Anda akan mengukur seberapa kuat bull pada momen tertentu. Ini menunjukkan pada jumlah saham yang memiliki sinyal long. BPI berfluktuasi antara 0% dan 100%. Jika 80% saham menunjukkan sinyal beli, maka pasar dianggap jenuh beli (overbought), sementara ketika hanya 20% saham menunjukkan sinyal bullish, pasar jenuh jual (oversold).
Menggunakan Sentimen Pasar untuk Trading Opsi Digital
Sentimen pasar dapat menjadi indikator yang sangat berguna terkait pembelian CFD untuk Forex dan saham. Bagaimanapun, terkait dengan opsi digital, sentimen pasar bernilai sangat rendah karena kontraknya dibatasi secara waktu dan kebanyakan jangka pendek. Ketika Anda melihat VIX atau COT, Anda akan melihat sentimen pasar untuk waktu dekat, namun terkait dengan opsi waktu tetap, informasi ini tidak berguna. Anda akan membuka posisi untuk beberapa menit atau beberapa jam, sementara sentimen pasar paling baik untuk para trader jangka menengah dan bahkan jangka panjang.
Sentimen Pasar dan Trading Forex
Para trader Forex dapat bergantung pada sentimen pasar ketika mereka melihat indikator COT. Alat ini sangat berguna untuk menempatkan tren jangka menengah dan panjang untuk berbagai mata uang. Jika partisipan pasar bullish tentang pasangan mata uang tertentu, Anda dapat berfokus pada alat analisis lainnya untuk mencari titik masuk yang lebih baik dan membelinya. Di sisi lain, jika sentimen pasar bearish, maka Anda dapat menggunakan berbagai alat analisis teknikal untuk mencari titik masuk untuk menjual pasangan mata uang.
Harap diingat bahwa sentimen pasar bekerja lebih baik untuk strategi-strategi jangka menengah dan panjang. Ketika berhadapan dengan trading intraday, menjadi tidak berguna.
Pro dan Kontra Penggunaan Sentimen Pasar dalam Trading
Walaupun sentimen pasar mungkin tampak sangat berguna dan memiliki kelebihan sungguhan, para trader tidak akan lupa tentang kekurangan metode ini. Berikut pro penggunaan sentimen pasar dalam trading:
- Trading melawan kerumunan. Indikator sentimen pasar sering menunjukkan suasana bullish dah bearish ekstrem. Para trader sering menggunakan informasi untuk trading melawan kerumunan. Bagaimanapun, bahkan jika Anda menggunakan metode ini, lebih baik untuk memantau indikator teknikal dan fundamental untuk memastikan bahwa pasar akan berbalik arah;
- Sinyal pembalikan arah. Ketika memeriksa sentimen pasar, para trader dapat mencari sinyal lebih awal dari pembalikan arah harga. Jika sentimen pasar berubah, Anda dapat mengasumsikan bahwa harga kemungkinan akan berhenti dan bergerak ke arah yang berlawanan seiring waktu;
- Konfirmasi sinyal teknikal. Walaupun analisis teknikal merupakan metode mandiri, Anda dapat menggunakan sentimen pasar untuk mengonfirmasi sinyal. Cara ini Anda akan mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri dalam sinyal trading Anda dan mengambil keputusan trading yang terinformasi;
- Anda dapat memperoleh wawasan psikologi pasar. Sentimen pasar merupakan cara hebat bagi para trader untuk memahami lebih baik psikologi pasar dan faktor-faktor yang mendasarinya yang menggerakkan harga.
Terkait dengan kekurangan metode ini, sebagai berikut:
- Sentimen pasar merupakan indikator lagging (yang ketinggalan). Ini merupakan alasan lain bagi para trader opsi digital untuk menghindari indikator ini. Sentimen pasar lagging dan menunjukkan suasana pasar sebelumnya yang dapat berubah pada saat kapan pun. Karenanya, mengaplikasikannya dalam trading, Anda harus menggunakan indikator teknikal untuk menutupi ketinggalan ini dengan informasi yang diperbarui;
- Sentimen pasar adalah subjektif. Apa yang Anda lihat ketika menggunakan indikator sentimen adalah opini Anda sendiri tentang pasar, yang dapat menyimpang dari realitas. Untuk menjadikan informasi ini lebih dapat diandalkan, Anda harus menggabungkan informasi dari berbagai indikator sentimen;
- Sentimen pasar memiliki kekuatan prediksi yang rendah. Walaupun menggunakan indikator semacam dapat berguna, secara umum, sentimen pasar tidak dapat memprediksi fluktuasi harga yang akan datang. Karenanya, Anda jangan hanya bergantung padanya dan gunakan indikator teknikal dan fundamental.
Kesimpulan
Sentimen pasar mengilustrasikan suasana pasar saat ini yang memungkinkan para trader dan investor mengambil keputusan yang berdasarkan data. Ketika partisipan pasar kunci tertarik pada aset tertentu, harganya naik, sementara ketika aset menderita dari kurangnya minat, harganya turun.
Salah satu indikator sentimen pasar yang paling bisa diandalkan adalah volume. Bagaimanapun, ada beberapa alat menarik yang akan membantu Anda memahami apakah pasar bullish atau bearish. Walaupun sentimen pasar dapat dipertimbangkan sebagai metode yang dapat diandalkan, metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta membutuhkan tambahan alat untuk konfirmasi sinyal.
FAQ / Pertanyaan Umum
Bagaimana Cara Kerja Sentimen Pasar?
Sentimen pasar merupakan sikap para trader dan investor terhadap aset tertentu. Ini merupakan indikator teragregasi yang menunjukkan pandangan publik tentang saham, mata uang, atau instrumen finansial lainnya.
Apa yang Menyebabkan Sentimen Pasar?
Suasana dan sentimen pasar kebanyakan disebabkan oleh fundamental seperti keputusan, komentar bank sentral, data makroekonomi serta bermacam-macam berita politik dan ekonomi.
Mengapa Sentimen Pasar Penting dalam Trading?
Pentingnya sentimen pasar sulit untuk dilebih-lebihkan. Menjadi indikator dari suasana para investor dan trader saat ini, hal ini memungkinkan partisipan pasar dari segala tipe untuk memahami apakah investor kunci sedang bullish atau bearish tentang aset tertentu,
Apa Itu Sentimen Pasar Positif?
Ketika sentimen pasar sedang positif, artinya bahwa tren saat ini sedang bullish. Sentimen pasar negatif, di sisi lain, merujuk pada tren bearish.