10 Jul, 2025

Analisis Fundamental vs Analisis Teknikal: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Binolla Blog Image - Analisis Fundamental vs Analisis Teknikal: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda? 1

Analisis pasar merupakan bagian yang integral dengan trading. Setiap trader yang sukses cenderung untuk memprediksi fluktuasi harga menggunakan berbagai macam perangkat. Mereka menganalisis data yang masuk termasuk harga itu sendiri untuk mengambil keputusan pasar berdasarkan informasi. Ada dua tipe analisis utama yang diterapkan para partisipan pasar zaman sekarang: fundamental dan teknikal. Dengan membaca artikel ini, Anda akan belajar lebih banyak tentang berbagai fitur masing-masing. Juga, Anda akan memahami mana yang lebih cocok untuk Anda.

Siap untuk mulai trading di pasar finansial? Gabung Binolla dan pilih dari ratusan macam aset yang berbeda!

Poin-poin Penting

  • Analisis fundamental membekali Anda dengan informasi tentang alasan untuk pergerakan harga yang spesifik.
  • Analisis teknikal memungkinkan Anda untuk melihat tren dan mencari titik-titik masuk/keluar.
  • Kedua tipe analisis memiliki manfaat dan kekurangan masing-masing.
  • Para trader bisa menggunakannya secara tersendiri karena mereka independen.
  • Menggabungkan analisis teknikal dan fundamental dapat secara signifikan meningkatkan hasil trading Anda.

Apa Itu Analisis Fundamental?

Analisis fundamental merupakan studi tentang berbagai faktor perekonomian yang mendasari yang membantu para trader dan investor memprediksi tren harga utama di masa depan. Terlepas dari data perekonomian, mereka yang menggunakan tipe analisis ini harus mendapatkan informasi tentang peristiwa-peristiwa keuangan dan politik termasuk juga karena mereka bisa memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang dalam berbagai macam aset.

Tujuan utama dari analisis fundamental adalah menentukan apakah aset akan naik atau turun di masa depan berdasarkan pada faktor-faktor eksternal atau nilai internalnya. Tidak seperti analisis teknikal, yang berfokus hanya pada harga, analisis fundamental memungkinkan para trader dan investor untuk menyelami lebih dalam faktor-faktor melampaui nilai-nilai harga tersebut.

Aspek-aspek Kunci untuk Dipertimbangkan Ketika Trading dengan Analisis Fundamental

  • Indikator-indikator makroekonomi. Para partisipan pasar menggunakan berbagai macam indikator makroekonomi, termasuk data pertumbuhan perekonomian, inflasi, statistik pasar tenaga kerja, dan informasi neraca perdagangan, untuk memahami bagaimana keadaan kesehatan perekonomian. Informasi ini bisa ditemukan dalam kalender perekonomian yang ada.
  • Kinerja usaha. Mereka yang trading saham atau indeks harus juga berfokus pada data perusahaan, termasuk pertumbuhan pendapatan, earnings per share (laba per saham), utang, profit margin, dan parameter-parameter lain untuk memprediksi fluktuasi harga di masa depan. Untuk mencari informasi-informasi seperti ini, Anda bisa berkunjung ke situs web perusahaan.
  • Langkah-langkah bank sentral. Bank Sentral bertanggung jawab terhadap bagian keuangan dari kemakmuran perekonomian daripada sebuah negara tertentu. Mereka bisa menggunakan berbagai macam perangkat kebijakan moneter, seperti halnya menurunkan atau menaikkan tingkat suku bunga, termasuk juga program-program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing), untuk menstimulasi pertumbuhan perekonomian atau menekan inflasi. Data-data ini tersedia dalam kalender perekonomian dan situs web resmi bank-bank sentral.
  • Pemberitaan dan berbagai peristiwa. Para trader dan investor harus mengecek konteks global dan regional saat ini, yang dapat mencakup instabilitas politik, perang, bencana alam, dan perkembangan ketika mereka melakukan analisis fundamental. Anda bisa menemukan informasi-informasi tentang pemberitaan dan peristiwa dalam media-media utama, termasuk Bloomberg, Reuters, dll.

Contoh Penggunaan Analisis Fundamental dalam Trading: Bagaimana Cara Kerjanya

Pertama, mari lihat bagaimana analisis fundamental bekerja. Berikut panduan mendetail tentang bagaimana cara menggunakan analisis fundamental dalam praktik di Forex:

  1. Pilih aset yang akan Anda gunakan untuk trading. Ini bisa menjadi pasangan (pair) mata uang, saham, indeks, kripto, dan yang lainnya.
  2. Periksa pemberitaan yang ada untuk melihat latar belakang fundamental. Baca apa yang dipikirkan para analis tentang kondisi sekarang daripada aset tersebut, apakah dinilai terlalu rendah (undervalued) atau dinilai terlalu tinggi (overvalued), dll.
  3. Cek kalender perekonomian yang ada untuk rilis data yang lalu dan yang akan datang. Misalnya, jika data inflasi di atas ekspektasi dan pertumbuhan perekonomian merupakan perhatian utama bank sentral, Anda bisa membeli mata uang karena ada probabilitas bahwa para pejabat akan setidaknya membiarkan tingkat suku bunga tidak berubah.
  4. Pantau kebijakan bank sentral. Sebelum mengambil keputusan apa pun yang berdasarkan analisis fundamental, Anda harus juga mengecek komentar-komentar terkini dan langkah-langkah para pejabat bank sentral. Mengetahui arah akan membantu Anda untuk merencanakan lebih baik trading jangka menengah dan jangka panjang Anda.
  5. Cek faktor-faktor non-perekonomian. Bukanlah rahasia bahwa semua aset bisa dipengaruhi oleh politik dan geopolitik. Dalam hal perang, bencana, kerusuhan, dan peristiwa-peristiwa lainnya, pasar akan bereaksi segera. Beberapa peristiwa ini bisa diprediksi lebih dulu.
  6. Analisis semua data yang masuk dari langkah-langkah sebelumnya untuk mengembangkan bias fundamental Anda sendiri. Misalnya, jika bank sentral berencana untuk bertahan terhadap pendekatan “wait-and-see” bukannya menstimulasi perekonomian dengan menurunkan suku bunga, dan inflasi bergerak di atas ekspektasi, maka Anda bisa mengasumsikan bahwa mata uang akan mengapresiasinya seiring waktu.
  7. Buka grafik/chart. Sekarang waktunya untuk mendalami grafik/chart dan menyaksikan tren yang ada sekarang termasuk mencari titik-titik masuk. Anda bisa menempatkan posisi trading segera atau menunggu swing yang akan datang untuk menjadi lebih presisi.
  8. Lakukan transaksi. Beli atau jual aset menurut persepsi pasar Anda. Tempatkan order stop loss dan take profit untuk memitigasi risiko Anda dan mengotomatiskan rutinitas trading Anda.

Sebagai contoh analisis fundamental dalam praktik, mari lihat EUR/USD. Trader mengikuti perkembangan ECB terkini dan menemukan bahwa bank sentral ini akan menurunkan tingkat suku bunga akibat pertumbuhan perekonomian yang lemah dan inflasi yang rendah. The Fed, di sisi lain, telah sibuk dengan inflasi yang lebih tinggi dan bertahan pada pendekatan “wait-and-see”, yang berarti bahwa para pejabat bank sentral kemungkinan tidak akan memilih untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Pasangan mata uang EUR/USD cenderung untuk jatuh dalam hal ini sebagaimana Euro akan melemah melawan mitra luar negerinya. Jadi, trader bisa menjual pasangan mata uang ini.

Contoh lain akan datang dari dunia kripto. Bayangkan bahwa blockchain Ethereum menyiapkan pembaruan mayor yang akan meningkatkan kecepatan transaksi dan komisi yang lebih rendah. ETH/USD cenderung untuk melonjak dalam hal ini sebagaimana jumlah transaksi dan minat terhadap blockchain cenderung untuk meningkat.

Sehubungan dengan komoditas, konflik Timur Tengah baru-baru ini menstimulasi pertumbuhan harga pada minyak bumi dan emas. Yang pertama melonjak di tengah ketakutan akan disrupsi rantai pasok minyak bumi (Iran mengancam untuk menutup Selat Hormuz), sementara logam mulia meraih dukungan karena dianggap aset safe-haven.

Bagaimanapun, korelasi positif ini bukanlah aturan. Sehubungan dengan perang dagang saat ini, pemberitaan negatif apa pun tentang tarif yang baru akan mendukung emas sementara memberikan tekanan terhadap minyak bumi.

Apa Itu Analisis Teknikal?

Analisis teknikal memungkinkan para partisipan pasar untuk memprediksi fluktuasi harga berdasarkan pada grafik/chart dan volume. Para trader yang menggunakannya tidak berfokus pada faktor-faktor eksternal. Mereka tidak perlu memahami mengapa harga bergerak ke arah tertentu. Para partisipan pasar hanya berfokus pada price action (pergerakan harga) atau indikator-indikator teknikal untuk memperkirakan fluktuasi harga. Mereka percaya bahwa semua informasi eksternal telah tercakup di dalam harga.

Alat-alat Analisis Teknikal Utama

  • Grafik/chart. Para trader menggunakan berbagai macam tipe grafik, termasuk garis, bar, dan batang kandil Jepang, untuk memprediksi fluktuasi harga.
  • Pola. Para partisipan pasar mencoba mencari berbagai macam pola untuk memvisualisasikan aktivitas pasar. Pola dapat termasuk flag, head and shoulders, triangle, dan lainnya untuk mencari titik masuk.
  • Indikator teknikal. Perangkat ini membantu para partisipan pasar memahami konteks pasar dan kapan untuk masuk atau keluar pasar. Yang terpopuler termasuk moving average, Bollinger Band, RSI, dan lainnya.
  • Alat gambar. Para trader dan investor sering menggunakan level support dan resistance, garis tren, retraksi Fibonacci, dan alat gambar lainnya untuk mengkapitalisasi fluktuasi harga.

Semua alat-alat ini tersedia di platform Binolla. Terminal trading memungkinkan Anda untuk memilih dari tipe grafik terpopuler, alat gambar, dan indikator (lebih dari 50, termasuk indikator klasik paling populer, seperti RSI, BB, Stochastic, moving average, dan lainnya).

Para trader bisa menggunakan berbagai macam indikator teknikal untuk memprediksi fluktuasi harga. Dalam kasus yang ini, kita bisa melihat bahwa nilai harga bergerak ke atas dan ke bawah Ichimoku Cloud. Yang terakhir disebut memungkinkan para partisipan pasar untuk memahami sisi mana, pembeli atau penjual, yang saat ini mendominasi pasar. Jika para pembeli mengendalikan pasar, maka ketika harga bergerak ke atas Ichimoku Cloud, Anda bisa mencari posisi “long”. Ketika nilai harga mulai jatuh, maka Anda bisa melihat bahwa sentimen pasar sedang berubah, dan para penjual menjadi sisi dominan dari pasar.

Perbedaan-perbedaan Utama Antara Analisis Fundamental dan Teknikal

Kedua macam tipe analisis ini bertujuan untuk membantu para partisipan pasar mengambil keputusan yang berbasis informasi. Bagaimanapun, keduanya memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dan bisa diterapkan ke strategi-strategi yang berbeda. Dalam tabel ini, Anda bisa melihat perbedaan-perbedaan penting di antara keduanya.

AspekAnalisis FundamentalAnalisis Teknikal
Faktor utama dan perangkatData perekonomian, laporan keuangan, berita, dan informasi terbaru blockchainPrice action, pola grafik/chart, indikator
Horizon WaktuJangka panjang (mingguan hingga tahunan)Jangka pendek hingga menengah (menitan hingga harian atau mingguan)
PeralatanKalender perekonomian, laporan laba rugi, ukuran-ukuran on-chainGrafik batang kandil, moving average, RSI, MACD
Basis KeputusanNilai intrinsik aset atau arah makroekonomiPerilaku harga historis dan pola-pola statistik
Pasar yang CocokSaham, Forex, Kripto (investasi jangka panjang)Semua pasar (khususnya populer dalam trading Forex dan Kripto)
Terbaik UntukInvestor, position trader, analis makroDay trader, scalper, swing trader
Reaksi terhadap PemberitaanBereaksi terhadap pemberitaan dan peristiwa data seiring waktuSering mengantisipasi atau segera merespons pemberitaan lewat harga
Presisi Penentuan WaktuRendah (lebih strategis, kurang berfokus pada titik masuk)Tinggi (masuk dan keluar yang presisi berdasarkan sinyal harga)

Kekuatan dan Kelemahan Kedua Tipe Analisis

Kedua macam tipe analisis membekali para trader dengan wawasan yang manjur tentang fluktuasi harga saat ini dan masa depan. Masing-masing memiliki manfaat dan kekurangannya. Mari bandingkan mereka.

FaktorAnalisis FundamentalAnalisis Teknikal
KeunggulanMengidentifikasi nilai intrinsik asetSangat baik untuk penentuan waktu masuk dan keluar
Perspektif jangka panjang berdasarkan data dunia nyataBekerja di semua aset dan periode waktu (saham, kripto, forex, dll.)
Berguna untuk perencanaan investasi strategisPengambilan keputusan yang lebih cepat berdasarkan pada pergerakan harga di waktu berjalan
Kurang terdampak oleh kebisingan pasar jangka pendekBerdasarkan visual dan pola; lebih mudah dipelajari bagi banyak pemula
KelemahanTidak membantu untuk penentuan waktu masuk jangka pendekMengabaikan data makroekonomi dan fundamental
Lambat merespons perubahan harga mendadakRisiko sinyal palsu, khususnya dalam sideways atau pasar bervolume rendah
Membutuhkan pemahaman data perekonomian atau perusahaanSangat tergantung pada disiplin dan kendali emosi
Tidak ideal untuk day trading atau scalpingBeberapa pola bisa jadi subjektif atau terlalu bergantung pada interpretasi trader

Kapan Mengaplikasikan Analisis Fundamental dan Teknikal

Memilih di antara analisis fundamental dan teknikal sepenuhnya bergantung pada pengetahuan Anda dan juga tujuan trading Anda. Jika Anda lebih memilih trading jangka panjang, maka analisis fundamental tentunya akan menjadi pilihan Anda. Bagaimanapun, Anda harus bersiap untuk mengikuti pemberitaan dan rilis data terkini untuk memahami konteks pasar.

Ketika trading dengan analisis fundamental, Anda harus juga siap untuk beralih ke periode waktu yang lebih tinggi. Pilihan terbaik adalah periode waktu harian atau bahkan mingguan yang akan memungkinkan Anda untuk memiliki cakupan pandang yang lebih luas daripada tren mayor. Juga, Anda harus paham bahwa demi mengkapitalisasi fluktuasi harga, Anda akan harus siap untuk menahan posisi Anda lebih lama.

Binolla Blog Image - Analisis Fundamental vs Analisis Teknikal: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda? 4

Mulai Gunakan Analisis Fundamental dan Teknikal!

Gabung Binolla dan mulai gunakan kedua tipe analisis untuk meningkatkan peluang Anda

Gabung sekarang

Terkait dengan analisis teknikal, Anda bisa menggunakan semua tipe periode waktu, dan pilihan Anda tergantung sepenuhnya pada tujuan trading Anda. Jika Anda adalah scalper atau day trader, Anda bisa beralih ke grafik menit atau jam, sementara swing trader bisa juga menggunakan periode waktu harian dan mingguan. Selain itu, para trader analisis teknikal terkadang menggunakan lebih dari satu periode waktu untuk melihat tren mayor dan kemudian beralih ke periode waktu yang lebih rendah untuk melangkah masuk.

Terkait dengan Forex dan Kripto, ini merupakan pasar yang bergerak cepat, yang berarti bahwa Anda bisa mengaplikasikan analisis teknikal untuk menangkap bahkan pergerakan harga minor. Dengan menggunakan pola dan indikator, Anda akan tepat waktu untuk mengambil keputusan pasar.

Haruslah disebutkan bahwa analisis fundamental khususnya berguna ketika berhubungan dengan waktu pengambilan keputusan. Misalnya, ketika bank sentral menurunkan atau menaikkan suku bunga atau membuat pernyataan yang bisa dianggap sebagai dovish atau hawkish. Ketika ini terjadi, para partisipan pasar bisa mendapatkan wawasan mendalam terhadap tren mayor dan penggerak dan menyelaraskan keputusan mereka dengan arah utama pasar.

Swing trader dan position trader bisa menggabungkan kedua tipe analisis untuk meningkatkan kinerjanya. Mereka menggunakan fundamental untuk memahami sentimen pasar, sementara mereka mengaplikasikan berbagai macam strategi swing trading untuk melihat di mana untuk masuk ke pasar.

Kombinasi Analisis Fundamental dan Teknikal

Telah disebutkan sebelumnya bahwa para trader bisa mengombinasikan analisis fundamental dan teknikal untuk meningkatkan hasil trading mereka. Contoh terbaru ini datang datang dari pair/pasangan EUR/USD, yang mulai naik di bulan Maret sebagaimana sentimen pasar beralih menuju Euro. Donald Trump mengancam seluruh dunia dengan tarif-tarifnya yang menghancurkan, yang cenderung untuk mengenai perekonomian AS dan luar negeri.

Selain itu, stagnasi perekonomian di AS dapat menyebabkan penurunan suku bunga yang lebih agresif oleh The Fed, yang juga mendukung pasangan mata uang ini. Mengetahui hal ini, satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan adalah beralih ke periode waktu yang lebih tinggi dan menyoroti trennya.

Ketika harga mendekati moving average, Anda bisa membeli dari sana. Bagaimanapun, Anda harus ingat bahwa peralihan dalam sentimen pasar dapat hadir jika fundamental berubah.

Risiko untuk Bergantung Pada Satu Metode Analisis

Kedua macam tipe analisis memiliki kekuatannya dan dapat digunakan secara independen. Bagaimanapun, mengombinasikannya bisa secara signifikan meningkatkan hasil Anda. Mereka yang bergantung pada hanya analisis fundamental, berisiko ketinggalan pembalikan arah jangka pendek. Swing jangka pendek dapat menyebabkan kerugian signifikan atau kemunduran, khususnya jika Anda membeli di puncak sebelum koreksi mulai atau menjual pada bagian dasar.

Mereka yang menggunakan analisis teknikal berisiko tidak memperhatikan pemberitaan besar dan ketinggalan tren besar. Selain itu, ada juga risiko pola trading yang dapat rusak bahkan tanpa permasalahan visual apa pun di dalamnya. Perlu disebutkan bahwa terkadang bahkan pola yang paling bisa diandalkan gagal akibat sentimen pasar yang berubah secara tajam.

Tidak ada metode analisis yang bisa menjamin sukses Anda 100%. Karenanya, untuk meningkatkan peluang Anda, Anda bisa mengombinasikan kedua macam tipe analisis untuk membuat setiap transaksi Anda semakin percaya diri. Selain itu, manajemen risiko yang efektif bisa memberikan Anda lebih banyak kepercayaan diri dalam aset mana pun yang Anda pilih untuk trading.

Gabung platform Binolla dan aplikasikan kedua tipe analisis untuk mengkapitalisasi fluktuasi pasar

Mulai sekarang

Kesimpulan

Kedua macam tipe analisis menawarkan wawasan yang bernilai ke dalam pasar finansial. Sementara analisis fundamental memberitahukan kepada Anda tentang alasan-alasan terhadap pergerakan harga tertentu, analisis teknikal memungkinkan Anda untuk memahami price action dan mencari titik masuk dan keluar. Memilih salah satu tergantung sepenuhnya pada gaya trading Anda. Jika Anda ingin profit cepat, maka Anda bisa berfokus pada analisis teknikal. Bagaimanapun, Anda harus siap untuk menggasak kebisingan pasar. Bagi mereka yang mencari hasil jangka panjang yang lebih konsisten, analisis fundamental mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Banyak trader profesional mengombinasikan kedua macam tipe analisis untuk meningkatkan peluangnya. Mereka memegang sentimen pasar dan price action saat ini untuk mengambil keputusan yang lebih berbasis informasi.

FAQ / Pertanyaan Umum

Binolla Blog Image - Analisis Fundamental vs Analisis Teknikal: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda? 7

Bisakah Saya Menggunakan Analisis Fundamental dan Teknikal Bersamaan?

Ya, Anda bisa. Ketika mengombinasikan kedua macam tipe analisis pasar, Anda bisa lebih yakin tentang pergerakan pasar yang akan datang dan tren mayor. Hal ini akan membantu Anda memahami lebih baik konteks pasar dan mengambil keputusan yang lebih matang berbasis informasi.

Analisis Mana yang Lebih Baik untuk Pemula?

Analisis teknikal lebih baik bagi pemula karena mereka bisa menguasai hanya satu alat dan mulai menghasilkan uang. Namun, trading merupakan proses yang tidak berkesudahan dan direkomendasikan juga untuk memegang analisis fundamental.

Apakah Analisis Teknikal Bisa Diandalkan untuk Trading Jangka Panjang?

Ya, tentu. Analisis teknikal bisa diterapkan untuk strategi-strategi dan gaya-gaya trading yang berbeda, termasuk position trading jangka panjang.

Pasar Apa yang Paling Cocok untuk Analisis Fundamental?

Semua pasar cocok untuk analisis fundamental. Pemberitaan makroekonomi dan peristiwa politik memiliki dampak terhadap semua aset.

Bisakah Saya Menggunakan Indikator Teknikal pada Berbagai Macam Periode Waktu?

Ya, Anda bisa menggunakan indikator teknikal pada berbagai macam periode waktu dari detik hingga bulan.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter