10 Cara Mengelola Risiko Anda dalam Trading
Mengelola risiko merupakan salah satu keterampilan kunci yang harus dimiliki para trader demi kesuksesan dalam pasar finansial. Strategi apa pun yang Anda miliki, Anda menaruh uang dalam risiko. Ada beberapa cara Anda dapat mengelolanya dan, karenanya, meminimalkan dampaknya pada trading Anda. Dengan membaca artikel ini, Anda akan belajar lebih banyak mengenai sepuluh cara mengelola risiko Anda.
1: Tipe-tipe Risiko dalam Trading
Untuk dapat mengelola risiko dengan baik, para trader harus mengetahui lebih dulu apa yang akan mereka hadapi. Berikut beberapa risiko kunci yang menemani rutinitas trading Anda:
- Harga atau risiko pasar. Yang satu ini merupakan salah satu tipe risiko paling umum dalam trading. Hal ini terletak pada fakta bahwa pasar dapat bekerja secara berbeda dari apa yang Anda harapkan darinya. Bayangkan bahwa Anda berpikir bahwa EUR/USD diperdagangkan pada 1,0900 dan bahwa Anda berharap pasangan mata uang ini akan mengembangkan tren naik. Jika pemikiran Anda salah, Anda dapat kehilangan investasi Anda.
- Risiko leverage. Ketika Anda trading dengan opsi digital, Anda dapat melewati bagian ini karena Anda tidak membutuhkan leverage untuk membeli kontrak Lebih Tinggi atau Lebih Rendah. Namun, untuk Forex CFD, leverage adalah biasa. Ini merupakan sejenis kredit dari firma broker yang memungkinkan Anda meningkatkan ukuran posisi Anda tanpa berinvestasi lebih banyak. Dengan pemilihan pendekatan yang salah dalam memilih dan menggunakan kredit ini, Anda berisiko rugi lebih banyak dari yang sanggup Anda terima.
- Risiko data makroekonomi. Bahkan jika Anda tidak melakukan news trading atau menghindari penggunaan analisis fundamental dalam rutinitas trading harian Anda, data makroekonomi dan kebijakan moneter bank sentral masih bermain. Para investor harus memperhatikannya dan melakukan tindakan yang sesuai. Jika sebuah bank sentral memutuskan untuk meningkatkan atau memangkas tingkat suku bunga secara tak terduga, hal ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap mata uang atau bahkan saham.
Sekarang Anda mengetahui “musuh-musuh” Anda, saatnya untuk belajar lebih banyak mengenai bagaimana mengelola risiko dan meminimalkannya dalam trading.
2: Menggunakan Stop-Loss
Cara termudah untuk menghindari risiko berlebihan dalam trading adalah memotongnya di mana Anda bisa. Sementara Anda tidak dapat mempengaruhi data makroekonomi atau bahkan keputusan-keputusan yang diambil bank sentral, Anda masih bisa mengendalikan tingkat risiko pada setiap posisi trading.
Sebelum lebih jauh dengan stop-loss, harus disebutkan bahwa jika Anda trading hanya kontrak waktu tetap, Anda tidak memerlukan bagian ini. Opsi digital didesain bagi mereka yang sangat pemula, dan karenanya, ketika Anda trading dengannya, Anda tidak dapat rugi lebih banyak dari sebuah investasi.
Para trader Forex CFD menaruh seluruh jumlah depositnya dalam risiko tiap kali mereka membuat posisi trading. Demi menghindari kerugian lebih banyak yang bisa mereka terima, para trader terampil menggunakan stop-loss.
Sebuah perintah stop-loss merupakan perintah/pesanan khusus yang memungkinkan Anda untuk memasang sebuah tingkat harga di mana posisi trading akan secara otomatis ditutup pada saat terjadinya kerugian. Perintah ini membantu para trader melakukan otomatisasi rutinitas dan memungkinkan mereka untuk berfokus pada aspek trading lainnya.
Bayangkan bahwa Anda ingin membeli EUR/USD pada 1,0950. Anda memasang stop-loss di 1,0940 demi melindungi posisi Anda. Jika EUR/USD bergerak ke arah yang berlawanan dan mengenai stop-loss, posisi ini akan ditutup secara otomatis, dan kerugian Anda tidak akan melampau yang telah Anda rencanakan sebelumnya.
Di sisi lain, jika Anda tidak memasang perintah stop-loss, kerugian Anda akan semakin jauh meningkat jika EUR/USD jatuh di bawah 1,0940.
Gambar di atas menampilkan contoh bagaimana stop-loss dapat menyelamatkan hari Anda. Anda dapat melihat bahwa AUD/JPY telah bertumbuh untuk beberapa waktu. Namun belakangan, berbalik arah dan tenggelam. Perintah stop-loss memungkinkan Anda memangkas kerugian Anda dan menghindari risiko yang lebih tinggi.
Stop-loss dapat digunakan tidak hanya melindungi Anda dari kerugian namun juga menahan profit Anda jika Anda benar dalam perkiraan Anda. Idenya di sini adalah menempatkan perintah ini sementara profit Anda bertumbuh. Jika harga berbalik arah, harga mengenai stop-loss, namun Anda akan menahan beberapa profit jika tren berubah.
Tips Binolla
Stop-loss dapat diterapkan pada semua pasar kecuali opsi digital, di mana risiko telah ditentukan sebelumnya oleh sifat kontrak.
3: Jangan Ambil Risiko Lebih Banyak dari yang Anda Sanggup Terima untuk Rugi
Ketika berpikir tentang trading, Anda harus senantiasa ingat bahwa hal ini tidak hanya mengenai profit. Kerugian sering terjadi terlepas apa persisnya instrumen finansial yang Anda gunakan. Baik para trader opsi digital maupun Forex CFD menaruh uangnya dalam risiko pada setiap posisi trading, yang hanya punya dua keluaran hasil.
Ketika berpikir tentang jumlah yang Akan Anda setorkan, Anda harus ingat bahwa jumlah ini harus terjangkau untuk Anda. Selain itu, demi menjadi trader yang sukses dan mengeliminasi emosi dari rutinitas trading Anda, Anda harus bersiap untuk kerugian, sebagaimana kerugian merupakan bagian integral dari trading.
Terlepas dari jumlah deposit, para trader harus mempertimbangkan jumlah yang mereka relakan dalam risiko pada setiap posisi trading. Ada aturan manajemen uang umum yang menyarankan bahwa Anda jangan menggunakan lebih dari 1-2% saldo Anda ketika membeli opsi digital atau membeli/menjual pasangan mata uang dalam Forex CFD. Bagaimanapun, ini adalah aturan umum yang tidak memperhitungkan aset tertentu.
Sehubungan dengan kontrak pembayaran tetap, aturan ini dapat diterapkan pada posisi trading mana pun, sebagaimana profit Anda bergantung sepenuhnya pada arah pergerakan harga. Dalam trading Forex, situasinya berkebalikan, sebagaimana jarak yang dicakup oleh harga di antara momen ketika Anda membuka posisi trading dan momen ketika Anda menutupnya berdampak langsung pada pembayaran Anda. Karenanya, jika Anda bekerja dengan aset yang sangat volatil, Anda dapat mempertimbangkan menaruh bahkan jumlah yang lebih kecil dalam risiko, sementara ketika trading dengan mata uang yang lebih “kalem”, Anda dapat meningkatkan ukuran posisi Anda untuk menangkap profit yang lebih tinggi.
Meningkatkan jumlah trading selama rentetan dengan profit juga akan menjadi ide bagus. Bagaimanapun jika Anda mendapatkan rentetan kerugian, cobalah untuk mengurangi jumlah per posisi trading Anda.
Tips Binolla
Rekomendasi ini dapat diterapkan ke semua tipe pasar finansial dan instrumen finansial
4: Take-Profit
Perintah tipe ini didesain untuk melindungi profit Anda atau melakukan otomatisasi rutinitas trading Anda jika Anda berharap harga sampai pada tingkat tertentu. Harap diingat bahwa ketika trading opsi digital, Anda tidak perlu take-profit sama sekali, sebagaimana kontrak-kontrak tersebut menawarkan penghasilan tetap.
Bagi para trader Forex CFD, take-profit dapat menjadi krusial, karena memungkinkan para partisipan pasar untuk menetapkan tujuan dan menutup posisi trading ketika harga mengenainya. Dalam hal volatilitas raksasa, take-profit dapat menjadi tidak terelakkan, sebagaimana harga dapat mencapai tingkat tertentu dan menolaknya dalam hitungan detik.
Sebuah take-profit mirip dengan stop-loss, namun harus ditempatkan di sisi lain dari transaksi. Tidak seperti stop-loss, take-profit dipasang pada sisi profit dan terpicu ketika harga mencapai tingkat yang diharapkan.
Stop-loss dan take-profit bergandengan tangan dalam kebanyakan hal. Dengan menggunakan keduanya, para trader Forex CFD dapat secara pantas merencanakan uang mereka dan mengelola risiko mereka. Dengan kedua perintah tersebut, para trader dapat memasang rasio risiko/imbal hasil (reward) yang diharapkan dan membangun strategi mereka di sekelilingnya.
Minimal rasio risk/reward adalah 1 hingga 2 dalam kebanyakan hal, yang berarti menaruh risiko satu pip akan memberikan imbalan Anda dua pip. Jika Anda memasang stop-loss pada 20 poin dari harga saat ini, Anda harus memasang take-profit Anda pada jarak yang dua kali lebih tinggi.
Tips Binolla:
Take-profit dapat diterapkan pada semua tipe pasar, kecuali opsi digital. Kontrak-kontrak tersebut juga dikenal sebagai opsi pembayaran-tetap karena menawarkan pembayaran yang telah ditentukan sebelumnya.
5: Gunakan Leverage Anda Secara Bijaksana
Leverage merupakan salah satu aspek terpenting dari trading Forex. Walaupun Anda tidak memerlukannya dalam kontrak waktu-tetap, ketika terkait dengan membeli dan menjual instrumen Forex CFD, kredit ini memungkinkan Anda mendapatkan ukuran posisi yang lebih besar dan, karenanya, mengharapkan profit yang lebih tinggi (atau mendapatkan kerugian yang parah jika Anda salah dalam perkiraan Anda).
Leverage merupakan sejenis kredit yang diberikan oleh perusahaan broker kepada pelanggannya sehingga mereka dapat trading dengan volume yang lebih tinggi. Misalnya, jika leverage Anda adalah 1:50, ini berarti setiap $100, Anda akan mendapatkan $5.000 yang dapat Anda gunakan untuk trading. Namun, Anda harus ingat bahwa jika $100 Anda hilang, posisi Anda akan ditutup pada margin call. Karenanya, ketika menggunakan leverage, para trader harus memantau saldo mereka dan mengelola uangnya secara tepat.
Tips Binolla
Leverage dapat digunakan oleh para trader Forex CFD. Sebagaimana untuk opsi digital, tidak ada leverage sama sekali.
6: Tetapkan Tujuan Realistis dalam Trading
Membeli kontrak digital atau trading Forex CFD adalah tentang menghasilkan profit. Semua tindakan Anda diarahkan ke tujuan ini. Bagaimanapun, Anda harus realistis dengan ekspektasi Anda. Kalau tidak, Anda dapat berakhir dengan $0 dalam saldo Anda dan akan harus menaruh deposit lagi untuk dapat melanjutkan.
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan para trader kontrak waktu-tetap dan Forex CFD adalah mereka mulai secara sangat agresif. Para pemula sering membuka banyak posisi trading per hari, berpikir bahwa cara ini akan mendapatkan profit raksasa dalam interval waktu yang relatif pendek. Sementara ada logika di balik konsep ini, pendekatan semacam dapat menjadi sangat berisiko dan menuntun pada kerugian raksasa.
Bersamaan dengan menjadi realistis ketika menetapkan tujuan trading Anda, Anda harus mengakui ketika Anda salah. Sementara para trader opsi digital tidak bisa menjual kontraknya sebelum selesai, para trader Forex CFD dapat memangkas kerugiannya saat mereka mengakui bahwa perkiraan mereka gagal menjadi kenyataan.
Merencanakan profit masa depan Anda juga krusial, terlepas instrumen finansial apa persisnya yang Anda gunakan. Baik para trader opsi digital maupun Forex CFD harus berpikir tentang seberapa banyak yang mereka ingin dapatkan di akhir periode tertentu. Ketika menetapkan tujuan semacam, Anda juga harus serealistis mungkin. Misalnya, menggunakan strategi dengan 60% profitabilitas dan $100 dalam akun Anda kemungkinan tidak akan menjadikan Anda menghasilkan $1.000 dalam waktu dekat.
Tips Binolla
Menetapkan tujuan trading yang realistik adalah ide bagus, terlepas instrumen finansial apa yang Anda gunakan untuk trading.
7: Gunakan Perencanaan Trading dan Strategi dalam Trading
Sebuah perencanaan trading adalah apa yang membuat perbedaan antara trader profesional dengan pemula. Trading berdasarkan insting merupakan cara yang salah dan dapat menghasilkan kerugian signifikan. Meskipun para trader ahli memiliki beberapa insting yang dapat membantu mereka dalam rutinitas trading mereka, mereka tetap bergantung pada strategi dan perencanaan trading.
Rata-rata perencanaan trading / trading plan harus mencakup aspek-aspek berikut:
- Ketika Anda membeli kontrak atau menjual/membeli pasangan mata uang;
- Ketika Anda keluar pasar (ini hanya berhubungan dengan Forex CFD, sebagaimana ketika Anda trading opsi digital, Anda akan keluar dari pasar saat kedaluwarsa);
- Rasio risk/reward. Sebelum masuk dalam trading, adalah lebih baik melakukan kalkulasi seberapa banyak yang akan Anda taruh dalam risiko per posisi trading dibandingkan imbal hasil akhir Anda (poin ini krusial bagi para trader Forex CFD namun tidak bagi para trader kontrak waktu-tetap sebagaimana opsi digital memiliki rasio risk/reward yang sudah ditetapkan sebelumnya);
- Pertimbangkan seberapa banyak yang dapat Anda taruh dalam risiko di sebuah posisi trading.
- Pikirkan seberapa banyak waktu yang akan Anda dedikasikan untuk trading dan kapan. Sebuah perencanaan trading yang baik mencakup interval waktu di mana Anda dapat menempatkan posisi trading. Mereka, pada gilirannya, bergantung pada beberapa faktor. Pertama, sesi trading Anda akan bergantung pada aset tertentu yang Anda pilih. Kedua, mereka juga akan berlangsung ketika Anda terbebas dari kewajiban kerja atau keluarga Anda sehingga Anda dapat berfokus sepenuhnya pada trading;
- Ketika menciptakan sebuah perencanaan trading, Anda harus memiliki kumpulan strategi di tangan yang akan Anda gunakan tergantung pada situasinya. Misalnya, jika pasangan mata uang dalam tren, Anda harus menggunakan strategi trend-following untuk berhasil, sementara ketika ada pembalikan arah, Anda harus menerapkan taktik pembalikan arah.
Setelah Anda memiliki perencanaan trading Anda, Anda harus tetap berpegang padanya, apa pun yang terjadi. Ingat bahwa hal tersebut diciptakan tanpa emosi ketika Anda sedang berdarah dingin. Sebuah perencanaan trading mencakup semua aspek-aspek penting yang akan membantu Anda menjadwalkan langkah-langkah Anda, dari mencari sinyal trading hingga melakukan kalkulasi profit akhir. Sebuah perencanaan trading yang baik mirip dengan perencanaan bisnis yang baik, dan jika Anda memiliki salah satunya, Anda dapat bergantung pada hasil trading yang lebih baik.
Tips Binolla
Terlepas dari apa persisnya instrumen finansial yang Anda gunakan dalam rutinitas trading Anda setiap hari, strategi penting untuk sistematisasi aktivitas trading Anda dan menghasilkan profit konsisten.
8: Jangan Biarkan Emosi Anda Mengendalikan Trading Anda
Tetap berdarah dingin merupakan salah satu aturan utama dalam trading karena emosi dapat menghancurkan segalanya, bahkan jika Anda memiliki strategi andal dengan profitabilitas tingkat tinggi. Perasaan semacam ketamakan, ketakutan, dan balas dendam dapat menghambat Anda untuk melihat gambaran keseluruhan dan, dengan demikian, membuat keputusan pasar yang beralasan.
Emosi dapat mengganggu trading Anda dalam banyak cara. Ketamakan dapat mendorong Anda melampaui batas anggaran Anda dan menghasilkan trading yang berlebihan (overtrading) atau menaruh uang lebih banyak dalam risiko. Bukannya trading dengan 1-2% dari anggaran Anda, Anda dapat melangkah keluar batasan tersebut dan menaruh 10% atau bahkan 20%. Ini merupakan cara yang salah dan dapat berakhir membebani Anda bagian raksasa dari saldo trading Anda.
Ketakutan, di sisi lain, akan mencegah Anda untuk membuat keputusan yang beralasan ketika saat yang tepat untuk trading. Setelah beberapa atau rentetan transaksi yang rugi, Anda dapat terjebak dalam perasaan Anda bukannya memikirkan tentang kesempatan pasar saat ini dan bagaimana cara memanfaatkannya.
Kesalahan umum lainnya yang para trader lakukan secara emosional adalah ketika mereka berusaha membalas dendam pada pasar dan membuka posisi persis setelah mereka mendapatkan banyak kerugian. Ketika ini terjadi, Anda tidak dapat berpikir tentang analisis pasar yang tepat. Satu-satunya hal yang Anda inginkan adalah mendapatkan kembali kerugian Anda secepatnya, dan hal ini dapat menuntun pada manajemen risiko yang tidak tepat atau bahkan kerugian yang lebih tinggi.
Apa yang sungguh penting di sini adalah senantiasa berjaga-jaga dan berusaha menjauhkan emosi Anda dari keputusan-keputusan trading Anda.
Tips Binolla
Menjaga emosi tetap terkendali berguna untuk instrumen finansial apa pun yang Anda gunakan dalam aktivitas trading Anda.
9: Uji Strategi Anda
Demi memahami profitabilitas setiap strategi tertentu, Anda harus mengujinya sebelumnya. Jika Anda terbiasa dengan beberapa alat uji, Anda dapat melakukan otomatisasi keseluruhan prosedur. Bagaimanapun, jika Anda belum memiliki apa pun di tangan, Anda dapat menggunakan apa yang disebut “uji di atas kertas” / “paper testing”, yang merupakan penggunaan sederhana dari mode demo.
Ide di baliknya sangat sederhana. Anda mengaktifkan mode demo di platform Binolla dan menggunakan strategi Anda dalam beragam situasi untuk melihat seberapa banyak hasil positif yang akan Anda dapatkan dibandingkan dengan yang negatif. Misalnya, Anda telah membuka 10 posisi trading dengan 5 hasil positif dan 5 rugi. Karenanya, profitabilitas strategi Anda adalah 50%.
Selain itu, dengan menguji strategi tersebut, Anda juga akan belajar lebih banyak mengenai fitur-fiturnya dan membiasakan diri Anda dengannya.
Tips Binolla
Pengujian strategi adalah krusial. Dengan melakukannya, Anda akan dapat mengetahui sebelumnya apa persisnya yang dapat dilakukan strategi Anda. Gunakan pendekatan ini ketika trading dengan instrumen finansial mana pun.
10: Tinjau Ulang Sesi Trading Anda
Trading bukan hiburan. Ini merupakan sejenis bisnis, dan Anda harus memperlakukannya seperti salah satunya. Karenanya, untuk memanfaatkannya sebisa mungkin, Anda harus meninjau ulang sesi-sesi trading Anda secara konstan. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk melakukan pekerjaan rumah Anda dan memahami di mana Anda telah melakukan kesalahan dan bagaimana menghindarinya di masa depan.
Meninjau ulang sesi trading mencakup penelusuran titik-titik masuk Anda untuk melihat di mana Anda salah dan menganalisis bagaimana cara menyesuaikan strategi trading Anda. Anda juga dapat memantau ukuran posisi Anda untuk memahami apakah Anda trading secara patuh terhadap sistem manajemen uang dan risiko Anda. Anda dapat melakukannya terlepas instrumen finansial apa yang Anda gunakan. Pendekatan ini dapat diterapkan untuk opsi digital, Forex CFD, saham, dan semua lainnya.
Ketika Anda meninjau kembali sesi trading Anda, Anda dapat mengungkap kesalahan-kesalahan umum yang Anda lakukan. Ketika Anda melihat kesalahan-kesalahan tersebut, Anda dapat melakukan beberapa penyesuaian terhadap strategi trading Anda sehingga Anda tidak akan melakukan kembali kesalahan-kesalahan tersebut di masa depan.
Risiko-risiko yang Berhubungan dengan Underlying Asset yang Berbeda
Sementara ada risiko umum yang berhubungan dengan trading, mereka juga dapat berhubungan dengan underlying asset atau instrumen finansial tertentu:
- Forex. Terlepas dari risiko-risiko trading utama yang berhubungan dengan perubahan harga, para trader Forex juga memiliki risiko yang terkait dengan leverage, yang merupakan bagian integral dari trading Forex. Leverage merupakan sejenis kredit yang diberikan broker kepada trader sehingga trader bisa memperoleh lebih banyak kesempatan finansial dalam trading. Bagaimanapun, penggunaan leverage yang tidak tepat akan secara signifikan meningkatkan risiko Anda. Karenanya, Anda harus berhati-hati ketika memilih dan menerapkan leverage tertentu dalam trading;
- Saham. Risiko-risiko utama dalam trading saham berhubungan dengan pembelian saham dari perusahaan yang overvalued (dinilai terlalu tinggi). Ketika trading saham, Anda harus melakukan riset sejumlah besar data untuk berupaya memahami apakah saham perusahaan kemungkinan akan mengembangkan tren naik atau pada titik pembalikan arah. Salah satu strategi yang berhasil adalah membeli blue chip, sebagaimana mereka lebih tidak volatil dan lebih stabil. Bagaimanapun, saham-saham tersebut kemungkinan tidak akan memberikan Anda pergerakan harga serius untuk trading. Membeli saham blue chip dapat menjadi bagian strategi diversifikasi portofolio Anda;
- Komoditas. Risiko-risiko mayor untuk harga komoditas merupakan isu rantai pasok atau pasar super jenuh dengan komoditas tertentu. Jika Anda ingat situasi ketika harga minyak mendekati nol atau bahkan di bawah nol untuk sementara waktu, ini merupakan contoh bagus. Karenanya, membeli aset semacam minyak mentah dapat menjadi sangat berisiko. Bagaimanapun, Anda dapat menambahkan logam mulia seperti emas atau perak dalam portofolio trading atau investasi Anda untuk menyeimbangkan risiko-risiko tersebut;
- Komoditas lunak. Jika Anda trading komoditas lunak seperti halnya gandum, gula, atau lainnya, risiko utama Anda berhubungan dengan kondisi cuaca. Ketika kondisinya tidak sesuai, harga komoditas-komoditas tersebut kemungkinan akan tumbuh, sementara dalam periode yang baik, aset-aset tersebut kemungkinan akan terdepresiasi;
- Mata uang kripto. Bitcoin dan altcoin merupakan aset yang relatif baru, namun telah mendapatkan bagiannya dalam pasar finansial. Risiko-risiko utama berhubungan dengan regulasi, yang masih menyisakan banyak pertanyaan tak terjawab. Ketika sekelompok diskusi baru diluncurkan, BTC dan mata uang kripto lainnya bereaksi terhadapnya. Selain itu, ada cukup banyak tekone yang memiliki proyek blockchain sungguhannya di baliknya. Tergantung pada kinerja proyek-proyek tersebut, harga token mereka juga akan berubah.
Akhir Kata
Risiko trading tidak terhindarkan, dan Anda tidak dapat menekannya sampai nol. Bagaimanapun, ada beragam strategi dan rekomendasi yang akan membantu Anda meminimalkannya serendah mungkin. Dengan mengelola risiko trading Anda, Anda dapat mengharapkan kinerja strategi trading Anda yang lebih baik dan profit yang lebih tinggi, sementara kerugian Anda akan lebih jarang dan lebih tidak berbahaya terhadap saldo trading Anda.
Ada cukup banyak cara untuk mengelola risiko trading Anda, dan sekarang, ketika Anda telah membaca artikel sampai poin ini, Anda tentu saja mengetahui rekomendasi-rekomendasi terpopuler. Sementara menggunakannya akan membantu Anda, jangan pernah Anda berhenti mencari untuk Anda sendiri, sebagaimana hanya terserah Anda untuk membangun strategi trading yang sukses dan mengelola risiko Anda sendiri.
Satu lagi rekomendasi yang bisa Anda dapatkan dari kami adalah jangan pernah berhenti belajar. Apa pun tingkat pengalaman yang telah Anda miliki, tetaplah menggali dan “menelan” lebih banyak pengetahuan demi meningkatkan lebih lanjut taktik dan kinerja trading Anda. Masalah yang dihadapi banyak trader adalah mereka berhenti belajar karena mereka pikir telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang pasar finansial.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa Itu Aturan 1% atau 2% dalam Trading?
Menurut aturan ini, Anda jangan taruh ke dalam risiko lebih dari satu atau dua persen dari saldo trading Anda dalam satu posisi trading. Bagaimanapun, ini bukanlah aturan ketat. Terkadang para trader bahkan menggunakan 5% dari total jumlah saldo mereka untuk trading.
Apa Itu Rasio Risk/Reward?
Ini merupakan salah satu konsep manajemen uang yang memungkinkan Anda untuk secara pantas memperhitungkan risiko dan kemungkinan imbal hasil Anda per posisi trading. Dengan menggunakan rasio risk/reward 1:3, misalnya, risiko Anda adalah satu pip per tiga pip dari profit akhir. Pendekatan ini dapat digunakan dalam trading Forex CFD atau saham. Terkait dengan opsi digital, Anda tidak perlu memperhitungkan rasio risk/reward Anda, karena kontrak tersebut memiliki pembayaran tetap dan risiko tetap.
Bisakah Saya Menghindari Risiko dalam Trading?
Tidak, Anda tidak bisa. Risiko merupakan bagian integral dari trading, dan semakin cepat Anda memahaminya, semakin baik. Menerima risiko dalam trading merupakan bagian dari edukasi Anda, karena Anda tidak bisa menghindarinya sama sekali. Bagaimanapun, para trader sering menggunakan beragam taktik dan rekomendasi untuk mengurangi kemungkinan risiko trading mereka.
Bagaimana Mengelola Risiko dalam Trading?
Ada sistem keseluruhan yang memungkinkan Anda untuk mengelola risiko Anda lebih baik dalam trading. Ini termasuk empat langkah utama. Pertama, Anda perlu mengidentifikasi risiko Anda. Kedua, Anda menilainya. Berikutnya, Anda perlu merawat risikonya, dan langkah terakhir adalah memantau risiko dan bagaimana mengelolanya dalam rutinitas trading Anda.