Volatilitas

Volatilitas mewakili derajat pergerakan harga yang dialami sebuah aset sepanjang periode waktu. Ini digunakan terutama untuk mengukur seberapa cepat dan dalam harga berubah. Volatilitas digunakan dalam trading CFD maupun opsi digital. Pasar dengan volatilitas tinggi bergerak cepat dan mendemonstrasikan perubahan harga yang besar, sementara pasar dengan volatilitas lebih rendah bergerak lebih lambat dan harganya bergerak secara kurang signifikan.
Alasan-alasan utama untuk volatilitas adalah pemberitaan perekonomian, peristiwa-peristiwa geopolitik, rilis data yang tak terduga, dan lainnya. Terkait dengan aset, kripto dipandang sebagai instrumen finansial yang paling volatil, sementara mata uang fiat tradisional seperti EUR/USD atau GBP/USD kurang volatil.
Dalam opsi digital, volatilitas yang lebih tinggi bisa memberikan trader peluang yang lebih baik karena dapat menghasilkan profit dalam pasar yang berubah cepat, sementara dalam CFD, volatilitas yang lebih tinggi mengamplifikasi perolehan. Bagaimanapun, Anda harus juga ingat bahwa volatilitas melibatkan derajat risiko tertentu.
Bagaimana Cara Mengukur Volatilitas
Zaman sekarang, para trader menggunakan berbagai macam alat analisis teknikal untuk mengukur volatilitas. Ada beberapa cara untuk mengecek parameter ini:
- ATR atau Average True Range. Indikator ini mengukur pergerakan harga sepanjang periode yang spesifik.
- Bollinger Band. Pita indikator ini mendemonstrasikan volatilitas dengan menjadi lebih lebar/lebih sempit.
- VIX indicator. Indeks ini memungkinkan para partisipan pasar untuk melihat volatilitas yang diperkirakan.
- Ukuran batang kandil. Anda bisa mengukur volatilitas dengan cukup melihat ukuran masing-masing batang kandil. Ketika menjadi lebih besar, volatilitas meningkat.