Trump Mengancam Powell: Dolar AS Mencetak Nilai Terendah Baru

Sang Presiden AS menyerang Ketua The Fed karena bersikap tidak aktif dan menunda penurunan suku bunga. Menurut Donald Trump, Federal Reserve harus segera melangkah masuk dan melonggarkan kebijakan moneter demi mendukung perekonomian Amerika. Menurut sang kepala Gedung Putih, kebijakan “wait and see” yang ada saat ini mengarah pada perlambatan perekonomian lebih jauh. Karenanya, D. Trump mencari-cari kesempatan untuk memberhentikan Jerome Powell.
The Fed telah bereaksi terhadap komentar-komentar dari Gedung Putih dengan mendukung kemerdekaannya. Perselisihan antara Presiden dan Ketua The Fed membangkitkan ketakutan dan ketidakpastian serta mendorong Dolar AS semakin turun. Emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa terbarunya sebagaimana para trader mencari aset safe-haven dalam situasi ini. Sehubungan dengan berbagai mata uang mayor, mereka sedang mengembangkan tren naik sebagaimana para partisipan pasar khawatir mengenai tindakan The Fed di masa depan.
Contents
EUR/USD: Euro Terjebak Tepat di Nilai Tertinggi dalam Multi-Bulan
Pasangan mata uang ini mencapai nilai tertinggi multi-bulannya di minggu lalu, namun saat ini, penggerak-penggerak baru dibutuhkan bagi EUR/USD untuk melanjutkan tren kenaikannya. Di sisi lain, para penjual hampir tidak aktif di tengah-tengah kekhawatiran efek global daripada tarif-tarif AS dan perubahan yang dapat terjadi di The Fed dalam tempo dekat.
Kumpulan data kunci akan dirilis pada hari Rabu minggu ini. PMI Eropa, bersamaan dengan indeks-indeks aktivitas dunia usaha di Amerika Serikat, kemungkinan akan mengindikasikan arah masa depan daripada fluktuasi EUR/USD. Perekonomian mayor diperkirakan akan mendemonstrasikan kontraksi pada aktivitas dunia usaha (kecuali sektor jasa Jerman, yang cenderung untuk bertahan di atas 50).

Pada sisi analisis teknikal, EUR/USD diperdagangkan dekat dengan SMA50 dan sedikit di atas moving average tersebut, menunjukkan dominasi bull. Posisi “long” bisa dibuka di atas 1,158, menargetkan 1,1600 dan 1,1650. Posisi “short” akan lebih cocok di bawah SMA50 jika harga menembus ke bawah 1,1480.
GBP/USD: Pound Inggris Didukung oleh Ketegangan Gedung Putih – The Fed
Pound Inggris memperoleh dukungan tambahan dari perang dagang dan ketegangan antara administrasi Gedung Putih dan The Fed. Menurut komentar-komentar terkini dari Presiden AS dan mitranya di Inggris, negosiasi antara kedua sisi bersifat positif, yang menambahkan dukungan terhadap mata uang Inggris. Bagaimanapun, aktivitas dunia usaha Inggris diperkirakan tetap rendah di bulan April pada sektor manufaktur (indikator ini diperkirakan untuk bertahan jauh di bawah 50). Situasinya lebih baik pada sektor jasa, di mana indikator dapat bertahan di atas 50 bahkan dengan penurunan yang halus.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan di atas SMA50, yang berarti bahwa saat ini bull sedang mengendalikan. Kenaikan dibatasi pada 1,3430, yang bertindak saat ini sebagai level resistance. Para trader bisa menempatkan order pending beli di atas level ini. Pada arah turun, dengan menembus ke bawah 1,3360, pasangan mata uang ini akan kembali ke 1,3300 dan bisa bergerak semakin turun. Hal ini berarti bahwa posisi “short” dari 1,3360 akan menjadi ide bagus.
XAU/USD: Emas Memecahkan Segala Rekor
Emas menyentuh rekor baru dan mencapai 3.500 di tengah ketakutan penurunan global sebagaimana perang tarif berlanjut. Logam mulia ini mendapatkan dukungan tambahan di tengah ketegangan antara Federal Reserve dan administrasi Gedung Putih. Tren penurunan indeks Dolar AS juga mendukung logam mulia ini. Emas cenderung untuk mengembangkan arah naiknya setelah sesaat sebagaimana tidak ada tanda-tanda pelunakan pada ketegangan dagang.

Dari perspektif teknikal, kita mendapatkan tren naik yang jelas sebagaimana XAU/USD bertahan di atas SMA50. Nilai tertinggi emas yang baru ada pada 3.500, namun logam mulia tersebut mundur dari level ini untuk memperoleh lebih banyak kekuatan dan kembali ke atasnya. Posisi “long” akan menjadi keputusan bagus di atas 3.500. Ke arah turunnya, jika emas menembus ke bawah SMA50, para trader bisa bertransaksi “short”. Indikator RSI telah meninggalkan area jenuh beli, yang berarti bahwa koreksi arah turun telah usai, dan logam mulia ini dapat meraih lebih banyak dukungan saat ini.
WTI: Sentimen Pasar Amat Sangat Negatif
Beberapa faktor mendorong nilai harga WTI turun. Pertama adalah ketidakpastian tentang pertumbuhan global di tengah-tengah ketegangan dagang. Para partisipan pasar khawatir tentang kemungkinan krisis global, yang dapat mengakibatkan permintaan pasar yang lebih rendah, khususnya dari China, yang merupakan konsumen dan importir minyak terbesar di dunia. Faktor berikutnya adalah tekanan dari The Fed. Terakhir, peningkatan produksi sebanyak 411.000 barel di bulan Mei oleh OPEC+ juga termasuk di antara faktor-faktor yang memberikan tekanan terhadap nilai harga WTI. Selain itu, kemungkinan kesepakatan antara Iran dan AS turut serta mendorong turun nilai harga tersebut.

Dari perspektif analisis teknikal, WTI bertahan di atas SMA50, yang berarti bahwa bull masih memegang kendali. Ke arah naik, tren kenaikan dibatasi oleh 63,40. Ke arah turun, posisi “short” cocok ketika harga menembus ke bawah 62,50.



