EUR/USD melanjutkan lintasan ke bawahnya untuk enam sesi berturut pada hari Selasa, bertahan pada 1,0620 sepanjang sesi trading Asia. Kekuatan Dolar AS (USD) yang tangguh memberikan bobot pada pasangan EUR/USD, berpotensi dipicu oleh hasil Perbendaharaan AS. Lebih lanjutnya, figur-figur Penjualan Ritel AS melampaui ekspektasi, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat mempertahankan pendirian hawkish pada tingkat suku bunga.

Dari sudut pandang teknikal, analisis mengindikasikan pandangan bearish untuk pasangan EUR/USD. RSI (Relative Strength Index) 14 mengambil posisi di bawah angka 50, memberikan sinyal momentum bearish. Lebih lanjutnya, indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) di bawah garis tengah dan menunjukkan divergensi di bawah garis sinyal, mengindikasikan kelemahan kinerja pasangan mata uang.

Support terdekat pasangan EUR/USD diperkirakan berada di sekitar tingkat psikologis 1,0600. Penerobosan tingkat ini dapat mendesak tekanan ke bawah pasangan tersebut, berpotensi menuntunnya ke area sekitar tingkat kunci 1,0550, diikuti dengan titik terendah (low) dari bulan November pada 1,0516.

GBP/USD Menyelam Lebih Dalam karena Bull Kehilangan Kepercayaan Diri

Pasangan GBP/USD melanjutkan penurunannya untuk tiga hari yang berurutan pada hari Selasa, menandai sesi negatif keempat dari lima sebelumnya. Sepanjang sesi Asia, pasangan menyentuh tingkat terendahnya sejak 17 November, saat ini melayang di sekitar daerah 1,2420. Para trader sekarang menunggu rilis bulanan ketenagakerjaan Inggris untuk arah pasar potensial.

Para analis berekspektasi jumlah manfaat terkait PHK yang diambil orang-orang meningkat menjadi 17,2 ribu dari sebelumnya 16,8 ribu, walaupun tingkat pengangguran diproyeksikan untuk menepi lebih tinggi dari 3,9% menjadi 4% dalam tiga bulan yang berakhir di bulan Maret. Data semacam ini mengindikasikan pendinginan pasar ketenagakerjaan, memperkuat ekspektasi untuk setidaknya empat pemotongan suku bunga dari BoE (Bank of England) tahun ini, dengan yang pertama diantisipasi dalam bulan Juni. Gambaran ini cenderung memboboti Pound Inggris (GBP) dan melanjutkan tekanan ke bawah pasangan GBP/USD.

Pasangan ini telah ditekan oleh pergerakan bear, menggerakkannya menuju batas lebih rendah dari kanal menurun bulanan, saat ini menguji sekitar 1,2440. Di bawah tingkat ini terdapat titik terendah (low) hari Jumat lalu dengan 1,2430, dengan penerobosan yang meyakinkan dapat menemui support yang terbatas sampai menyentuh 1,2220.

Sebaliknya, di sisi naik, membuka tingkat 1,2505 adalah krusial untuk dapat lanjut menuju 1,2565. Tingkat ini bertepatan dengan blok pesanan yang belum tertembus, menunjukkan batasan potensial dan kesempatan yang diperbarui untuk momentum bearish.

USD/CAD Mengembangkan Momentum Sisi Naiknya

Melanjutkan momentum breakout dari minggu lalu, pasangan USD/CAD melanjutkan keuntungannya untuk lima hari berurutan pada hari Selasa. Mendaki di atas zona supply 1,3600-1,3610, harga spot mencapai daerah 1,3815 selama sesi Asia, menandai tingkat tertingginya sejak 14 November. Sentimen bullish yang sedang terjadi meliputi Dolar AS memberikan dukungan yang kuat untuk pasangan tersebut.

Indeks USD (DXY), mencerminkan kinerja sang Greenback (Dolar) melawan sekeranjang mata uang, melonjak menuju tingkat tertingginya lebih dari lima bulan di tengah-tengah ekspektasi The Fed (Federal Reserve) menunda pemotongan tingkat suku bunga terhadap tekanan inflasi yang tetap berlangsung. Sebagai tambahan data Penjualan Ritel AS yang dirilis di hari Senin mengisyaratkan pembelanjaan konsumen yang tangguh, memicu kekhawatiran tentang inflasi dan berpotensi memperlama pendirian The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Sentimen hawkish ini berlanjut mendukung hasil-hasil obligasi Perbendaharaan AS yang meningkat, memperkuat Dolar AS.

Selain itu, sentimen penghindaran risiko yang umum terus terjadi dalam pasar ekuitas, diperparah dengan ketegangan geopolitik yang sedang terjadi, memperkuat daya tarik Dolar AS sebagai aset safe-haven, sehingga memberikan dukungan lebih banyak terhadap pasangan USD/CAD. Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah diikuti oleh rudal dan serangan drone Iran pada akhir pekan, dengan Israel bersumpah untuk balas dendam, berkontribusi terhadap ketidakpastian geopolitik. Latar belakang ini membantu peningkatan harga Minyak Mentah, yang dapat membatasi potensi sisi naik komoditas yang berkaitan dengan Dolar Kanada dan mengekang kenaikan pasangan USD/CAD.

Emas Memiliki Potensi Sisi Turun yang Terbatas

Sepanjang sesi Eropa pada hari Selasa, harga emas (XAU/USD) memperlihatkan sedikit penurunan, kembali pada porsi perolehan dalam semalam dari tingkat terendah beberapa hari yang terakhir pada rentang $2.325-2.324. Penurunan ini berkaitan dengan kekuatan USD yang sedang terjadi, dipicu oleh ekspektasi bahwa The Fed (Federal Reserve) akan mempertahankan tingkat suku bunga yang lebih tinggi akibat inflasi yang terus menerus terjadi dan perekonomian AS yang kuat. Sekalipun tekanan ini pada komoditas berdenominasi USD, pergerakan korektif turun signifikan sepertinya tidak akan terjadi.

Sentimen investor tetap waspada di tengah-tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah, mencerminkan nada yang tertahan di sepanjang pasar ekuitas. Sebagai tambahan, spekulasi potensi pemotongan suku bunga oleh bank-bank sentral mayor belakangan di tahun ini dapat menjadi bantalan sisi turun untuk emas, karena statusnya sebagai aset yang tidak menghasilkan. Perhatian sekarang beralih menuju rilis data makroekonomi AS dan pidato oleh anggota FOMC yang berpengaruh, secara khusus Ketua The Fed Jerome Powell, untuk pandangan segar yang dapat menggerakkan XAU/USD.

Dari sudut pandang teknikal, pantulan terkini menegaskan kembali signifikansi zona support $2.325-2.324, sekarang menjadi tingkat pivot krusial. Penembusan yang meyakinkan di bawah tingkat ini dapat berpotensi mendorong harga emas turun ke tingkat psikologis $2.300. Momentum sisi turun lebih lanjut akan mengindikasikan puncak jangka pendek untuk logam mulia, kemungkinan menuntun pada penurunan yang lebih substansial menuju zona $2.220, dengan support interim kemungkinan di sekitar $2.250.

Sebaliknya, para investor bullish dapat mencari konfirmasi dari breakout di atas batasan $2.400 sebelum mempertimbangkan posisi yang segar, memperhatikan kembalinya untuk menguji rekor tertingginya dekat $2.431-2.432 yang tercatat pada Jumat lalu. Namun, mempertimbangkan RSI (Relative Strength Index) memberikan sinyal kondisi jenuh beli dalam grafik harian, harga emas dapat menjumpai resistance di sekitar puncak rekor tertingginya sebelum melanjutkan tren naik yang terjadi selama sekitar tiga minggu ini.

Bitcoin: Tren Turun Jangka Pendek sedang Berkembang

Pasar Bitcoin saat ini sedang menampilkan tren bearish pada jangka waktu yang lebih pendek, sebagaimana diindikasikan oleh beberapa indikator teknikal yang memberikan sinyal lintasan menurun.

Baik MACD (Moving Average Convergence Divergence) dan AO (Awesome Oscillator) menampakkan pembacaan yang negatif, mengindikasikan bahwa sentimen bearish jangka pendek dapat bertahan, dengan potensi penurunan lebih lanjut.

Haruskah Bitcoin kehilangan support-nya dari garis tren naiknya, ada kemungkinan penurunan hingga sekitar $63.000, dengan kejatuhan signifikan lebih lanjut bahkan dapat kembali ke tingkat psikologis $60.000.