Strike Price

Strike price dalam opsi digital merujuk pada harga aset di saat ketika Anda membeli kontrak opsi digital. Ini menentukan apakah posisi trading ditutup in-the-money atau out-of-the-money. Ketika trader membeli kontrak opsi digital, platform mencatat strike price. Pada momen kontrak kedaluwarsa, platform mengecek apakah nilai harga di atas atau di bawah strike price, dan ini menentukan hasilnya. Jadi, strike price itu kritis untuk mendefinisikan transaksi yang profit dan rugi.
Bagaimana Cara Kerja Strike Price
Untuk lebih memahami strike price, ada baiknya melihat bagaimana cara kerjanya dalam trading. Berikut penjelasan langkah demi langkah:
- Trader memilih aset (ini bisa jadi pasangan mata uang, saham, komoditas, atau lainnya).
- Anda beli kontrak opsi digital pada harga spesifik, yang dikenal dengan strike price.
- Anda pilih arah yang Anda perkirakan harga akan bergerak hingga kedaluwarsa (Lebih Tinggi atau Lebih Rendah).
- Platform mengecek hasil pada momen kedaluwarsa kontrak dengan membandingkan harga saat ini dengan strike price.
Contohnya, Anda membeli kontrak Lebih Tinggi pada USD/JPY dengan strike price pada 145,00 dan kedaluwarsa 5 menit. Jika harga kedaluwarsa pada setidaknya 145,01, maka opsi akan kedaluwarsa in-the-money (dengan profit). Jika Anda memutuskan membeli kontrak Lebih Rendah di emas pada 3.340 sebagai strike price dengan kedaluwarsa 1 menit, maka agar profit dari kontrak ini, harga harus setidaknya ada pada 3.339 dalam satu menit.