Indeks harga konsumen (consumer price index – CPI) tahunan Amerika Serikat diperkirakan naik 3,1%, yang bersesuaian dengan pertumbuhan inflasi pada bulan Januari. Terkait dengan CPI inti bulanan, kemungkinannya akan melambat karena kenaikan diekspektasikan akan naik 0,3% pada Februari dibandingkan 0,4% pada Januari. Data inflasi di Amerika Serikat akan dipublikasikan pada Selasa, 12 Maret kemungkinan akan menjadi penggerak harga utama minggu ini karena dapat memberikan kejelasan pada keputusan kebijakan moneter the Fed lebih lanjut.

Menurut komentar kepala FOMC (Federal Open Market Committee), Jerome Powell, the Fed akan mulai memangkas suku bunga “pada suatu titik tahun ini”. Bagaimanapun, para pejabat bank sentral masih mencari lebih banyak konfirmasi terhadap inflasi yang stabil. Lebih lanjutnya, data inflasi AS masih di atas tingkat yang ditargetkan sebesar 2%.

Data Ritel AS di Depan

Bersamaan dengan inflasi, para investor kemungkinan akan menaruh perhatian pada data penjualan ritel minggu ini, yang akan dirilis pada Kamis, 14 Maret. Menurut para ekonom, penjualan ritel akan cenderung memantul kembali pada Februari untuk membukukan pertumbuhan 0,8% terhadap penurunan -0,8% yang tercatat pada Januari.

Data PDB dan Pasar Tenaga Kerja Inggris

Kumpulan data lain yang dapat memberikan volatilitas akan datang dari Inggris dalam minggu ini. Perubahan Jumlah Pemohon (Claimant Count Change) yang akan dipublikasikan pada hari Selasa akan menunjukkan berapa banyak pengangguran baru yang melakukan klaim tunjangan pengangguran di Inggris. Menurut perkiraan terakhir, jumlah mereka yang mencari pekerjaan baru meningkat 20.300 pada bulan Februari dibandingkan 14.100 pada bulan Januari.

Sehubungan dengan Indeks Rata-rata Pendapatan (Average Earnings Index), kemungkinannya akan menunjukkan pertumbuhan yang sedikit lebih rendah pada bulan Februari (5,7%) dibandingkan pada bulan Januari (5,8%).

Perlu dicantumkan bahwa perekonomian Inggris sedang menderita akibat resesi teknikal setelah PDB (Produk Domestik Bruto) jatuh selama dua kuartal secara berturut. Bagaimanapun, para ekonom mengekspektasi PDB akan menunjukkan pertumbuhan moderat senilai 0,2% bulan per bulan pada rilis yang akan datang pada hari Rabu.

Ulasan Mingguan EUR/USD

EUR/USD melanjutkan untuk mencetak nilai tertinggi tahunan (yearly high) baru sebagaimana pasangan mata uang mendaki sepanjang bagian atas garis tren. Setelah mengenai 1,0980 pada hari Jumat, EUR/USD mengalami sedikit retraksi menuju garis tren naik dan melanjutkan tren naik pada hari Selasa. Tingkat resistance terdekat dalam grafik 1 jam adalah 1,0952. Jika EUR/USD melewatinya, target selanjutnya untuk pasangan mata uang ini adalah 1,0980, yang merupakan nilai tertinggi tahunan.

Ketika turun ke jangka waktu 5 menit kita dapat melihat bahwa EUR/USD bertahan dalam rentang yang ketat di antara 1,0938 dan 1,0934. Dengan anggapan bahwa kita memiliki secara umum tren naik dalam grafik 1 jam, Anda dapat menemukan titik-titik pembalikan arah (reversal) dari tingkat support. Jika harga jatuh lebih jauh, para trader dapat mengharapkannya untuk menguji 1,0930.

Ulasan Mingguan GBP/USD

GBP/USD juga diperdagangkan sepanjang garis tren naik. Bagaimanapun, garis ini dilewati pada hari Selasa. Saat ini, nilainya bertahan sedikit di bawah 1,2800 dan harga menguji kembali tingkat ini. Terdapat sesuatu seperti pola Head and Shoulders dan harga mendekati “garis leher”-nya. Beberapa jam ke depan akan menentukan pergerakan lebih lanjut.

Grafik 5 menit GBP/USD menunjukkan gambaran yang agak berbeda. Harga meninggalkan rentang antara 1,2823 dan 1,2813 serta melanjutkan untuk jatuh lebih jauh dengan target 1,2785. Tingkat ini mungkin menjadi titik pembalikan arah harga yang berarti Anda dapat mencoba untuk menemukan sinyal pembalikan arah (reversal) di sana.