Riwayat Perang Dagang: Tarif “Czar”, Resesi di AS, dan Berita Penting Lain untuk Seminggu ke Depan

Perang dagang memasuki siklus baru sebagaimana Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif-tarif baru terhadap produk-produk Uni Eropa. Uni Eropa telah mengumumkan tindakan resiprokal terhadap produk-produk dari AS, yang tampaknya mengganggu sang kepala Kantor Oval. Donald Trump telah menjanjikan tarif “Czar” sebesar 200% terhadap alkohol yang berasal dari Uni Eropa. Ketegangan antara mitra-mitra dagang menjadi semakin dan semakin agresif, yang dapat berujung pada konsekuensi yang semakin parah terhadap perekonomian global.
Menurut retorika terkini dari Trump, perekonomian AS dapat menghadapi resesi dalam waktu dekat namun akan kembali pulih belakangan. Dolar AS berada di bawah tekanan pada saat ini karena The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga setidaknya dua kali di tahun ini demi mendukung pertumbuhan perekonomian di Amerika Serikat.
Contents
- 1 EUR/USD: Voting Utang Jerman dan Diskusi Damai AS-Rusia Mendukung Euro
- 2 GBP/USD: Pound Bergerak Lebih Tinggi Menjelang Pertemuan Bank of England
- 3 Dapatkan Analisis Pasar Terkini & Trading Secara Instan!
- 4 XAU/USD: Emas Memperoleh Dukungan atas Ketegangan Dagang dan Konflik Timur Tengah
- 5 BTC/USD: Bitcoin di Bawah Tekanan Akibat Ketidakpastian Geopolitik dan Perekonomian
EUR/USD: Voting Utang Jerman dan Diskusi Damai AS-Rusia Mendukung Euro
Mata uang yang satu ini diperdagangkan mendekati 1,1000 sebagaimana kesepakatan utang Jerman sudah hampir mengerucut. Para pejabat Jerman akan melakukan voting untuk dana infrastruktur khusus dengan 500 milyar Euro untuk meningkatkan pembelanjaan pertahanan. Inisiatif ini kemungkinan akan lulus sebagaimana sangat didukung oleh partai-partai besar. Para partisipan pasar mengharapkan pertumbuhan perekonomian serius di Jerman yang dapat mendorong Euro semakin tinggi.
European Central Bank bisa menghentikan sebentar penurunan suku bunga lebih jauh setelah melonggarkan kebijakan moneter enam kali sejak Juni 2024. Menurut berbagai prakiraan terkini, ECB akan membiarkan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan yang akan datang di bulan April. Alasan lain bagi bank sentral ini untuk tidak melakukan penyesuaian adalah perhatian terhadap gebrakan-gebrakan selanjutnya dari Donald Trump dalam agenda tarifnya.
Sehubungan dengan situasi Rusia-Ukraina, negosiasi lebih lanjut antara Amerika Serikat dan Ukraina kemungkinan akan berlangsung dalam waktu dekat, yang mendukung aset-aset berisiko, termasuk Euro. Bagaimanapun, situasi di Timur Tengah di mana armada AS menyerang Houthi di Yaman dapat mendesak tekanan terhadap nilai harganya.

Dari perspektif teknikal, EUR/USD diperdagangkan jauh di atas SMA50, yang mengkonfirmasi dominasi para pembeli di saat ini. Bagaimanapun, pasangan mata uang ini mendekati 1,1000, yang merupakan level psikologis bulat dari mana koreksi turun dapat terjadi. Selain itu, indikator RSI bergerak lurus dalam area jenuh beli, yang merupakan pertanda lain daripada pergerakan korektif yang akan datang oleh pasangan mata uang ini. Ke arah turun, EUR/USD mendapatkan support dari simple moving average periode 50, yang mencegah harga bergerak turun ke bawah 1,0900 pada saat ini.
GBP/USD: Pound Bergerak Lebih Tinggi Menjelang Pertemuan Bank of England
Para pejabat Bank of England (BoE) akan bertemu pada hari Kamis untuk memutuskan apakah akan memangkas suku bunga atau membiarkannya pada level sekarang. Prakiraan-prakiraan terkini mengatakan bahwa BoE kemungkinan tidak akan melakukan apa-apa dan suku bunga akan tetap berada pada 4,5% sebagaimana para anggota voting akan memilih untuk bertahan pada strategi “wait-and-see” sekarang. Hanya dua anggota Komite Kebijakan Moneter yang kemungkinan akan mendukung penurunan suku bunga lainnya. Mereka telah memilih untuk penurunan sebanyak 50 bps di bulan Februari.
Terlepas dari keputusan tingkat suku bunga, para trader dan investor akan memperhatikan dengan seksama arahan BoE terhadap kebijakan moneter. Pada garda depan tarif, para partisipan pasar akan mencari data lebih banyak yang berkaitan dengan relasi dagang antara Amerika Serikat dan Inggris.

Pound Inggris memperoleh support dalam grafik periode 1-jam dan saat ini diperdagangkan di atas simple moving average 50, yang berarti bahwa para pembeli sedang mengendalikan pasar. Pasangan mata uang ini telah melakukan percobaan untuk menembus ke atas 1,3000 namun gagal bertahan di sana. Support jangka pendek terdekat ada pada 1,2970, yang mencegah pasangan mata uang ini bergerak ke SMA50. Ke arah naik, ada angka bulat psikologis 1,3000, yang merupakan level resistance kuat.
XAU/USD: Emas Memperoleh Dukungan atas Ketegangan Dagang dan Konflik Timur Tengah
Situasi di Timur Tengah memberikan tekanan pada aset-aset berisiko sebagaimana administrasi AS telah menegaskan intensinya untuk melanjutkan serangan terhadap Houthi di Yaman hingga mereka menghentikan serangan mereka terhadap angkutan barang di Laut Merah. Konflik ini dapat melangkah keluar dari wilayah ini sebagaimana AS menyalahkan Iran karena mendukung Houthi, yang dapat menghasilkan sanksi-sanksi baru terhadap negara ini termasuk juga beberapa eskalasi militer di wilayah ini.
Alasan lain bagi emas untuk mendapatkan tempat adalah pemberitaan tentang tarif-tarif impor. Risiko resesi global lebih dekat daripada yang sudah-sudah. Selain itu, bocoran dari Rusia mengatakan bahwa salah satu daripada ketentuan-ketentuan Presiden Rusia adalah bahwa AS menghentikan semua pengiriman militer ke Ukraina. Para partisipan pasar memiliki ketakutan bahwa ketentuan ini dapat merusak negosiasi.

Emas bergerak di atas 3.000 setelah menembus level psikologis bulat. Ke arah naik, resistance terdekat cenderung ada pada 3.050, sementara level support ada pada 3.000. Indikator RSI dekat dengan area jenuh beli, yang berarti bahwa koreksi turun sudah di depan mata.
BTC/USD: Bitcoin di Bawah Tekanan Akibat Ketidakpastian Geopolitik dan Perekonomian
Bitcoin diperdagangkan di bawah 83.000 akibat ketegangan perang dagang, ketidakpastian geopolitik, dan kurangnya pemberitaan terkait cadangan Bitcoin yang akan diciptakan oleh pemerintahan AS. Situasi perdagangan global bergerak menjadi ke luar kendali dengan tarif-tarif baru dari para mitra dagang yang dapat membawa perekonomian-perekonomian raksasa ke dalam resesi.
Situasi geopolitik menjadi semakin buruk akibat konflik AS-Houthi, yang dapat menyebabkan eskalasi serius di Timur Tengah. Sehubungan dengan cadangan Bitcoin AS, menurut berbagai pemberitaan terkini, pemerintah AS tidak akan membeli tambahan Bitcoin untuk mendanainya. AS akan menggunakan Bitcoin yang saat ini sudah masuk ke dalam saldo simpanan Departemen Keuangan. Bagaimanapun, Departemen Keuangan AS juga diberikan wewenang untuk menyusun perencanaan untuk pendanaan cadangan Bitcoin di masa depan.

Dari perspektif teknikal, Bitcoin sedang diperdagangkan di bawah 83.000 dan di bawah SMA50, yang berarti bahwa para penjual sedang mengendalikan pasar. Pasangan mata uang ini bertahan dalam jangkauan yang sempit. Level support ada pada 82.400. Seandainya terjadi eskalasi di Timur Tengah atau ketegangan perang dagang lebih lanjut, Bitcoin dapat turun cepat ke 80.000.



