Pertemuan FOMC: Bagaimana Keputusan The Fed Berdampak pada Pasar Minggu Ini

Pertemuan FOMC termasuk dalam penggerak utama minggu ini. Hajatan ini akan diselenggarakan di hari Selasa dan Rabu, dengan pengumuman suku bunga pada tanggal 29 Oktober. The Fed diharapkan akan memangkas suku bunga sebanyak 25 bps, yang telah sepenuhnya “priced in” (sudah tercermin dalam aset). Para partisipan pasar akan berfokus pada komentar-komentar dari para pejabat Federal Reserve. Dalam hal nada yang lebih dovish, Dolar AS dapat menjadi lebih lemah lagi.
Di Eropa, situasi politiknya masih belum stabil, bahkan setelah penugasan kembali Sebastien Lecornu. Selain itu, data makroekonomi yang campur aduk memberikan cukup tekanan terhadap Euro dan aset-aset lainnya. ECB akan menyelenggarakan pertemuan di tanggal 30 Oktober, dan para pejabat cenderung akan memilih untuk tidak melakukan perubahan dalam kebijakan moneter. Selain itu, menurut Christine Lagarde, Bank Sentral Eropa cenderung akan menahan suku bunga hingga tahun 2026.
Shutdown yang sedang terjadi berlanjut memberikan tekanan terhadap Dolar AS. Pemerintahan federal telah ditutup untuk hampir satu bulan hingga saat ini, yang merupakan shutdown terlama sepanjang sejarah Amerika Serikat. Walaupun para pihak masih mengupayakan suatu kesepakatan, shutdown cenderung berlanjut di permulaan November, yang akan menambahkan cukup tekanan tambahan terhadap USD.
Ketegangan dagang antara AS dan China telah melunak setelah pertemuan antara para perwakilan kedua negara. Namun, peristiwa utama yang akan segera terjadi adalah ketika para pemimpin AS dan China akan bertemu secara langsung. Untuk sekarang, Donald Trump telah membatalkan tarif 100% terhadap impor dari China yang direncanakan untuk dikenakan mulai bulan November.
Contents
EUR/USD: Semua Mata Tertuju ke Pertemuan FOMC
Euro didukung oleh komentar-komentar terkini dari Presiden ECB (Bank Sentral Eropa) tentang suku bunga dan berbagai ekspektasi. Sekarang, para partisipan pasar finansial mengantisipasi pertemuan FOMC yang akan datang dan komentar-komentar dari para anggota voting The Fed.
Data industri Eurozone yang lebih lemah masih membebani sentimen pasar, namun sektor jasa masih stabil, yang menunjang mata uang ini.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan dekat dengan pita atas daripada indikator Bollinger Band. Tren naik terkonfirmasi oleh kemiringan indikator ini. Jika EUR/USD bergerak ke atas 1,1670, maka para pembeli bisa menargetkan 1,1720-1,1730. Ke arah turun, dengan menjebol ke bawah garis tengah, EUR/USD bisa bergerak ke bawah 1,1630.
GBP/USD: Mata Uang Inggris Menyeimbangkan Antara Pertemuan Pertemuan FOMC dan Data Inggris
Pasangan mata uang ini diperdagangkan dalam rentang harga yang besar di tengah-tengah ekspektasi terhadap hasil pertemuan FOMC yang akan datang. Bank of England cenderung mempertahankan suku bunga dalam jangka waktu dekat, yang menunjang mata uang Inggris ini. Dukungan tambahan datang dari ekspektasi-ekspektasi terhadap keputusan The Fed di tanggal 29 Oktober.

Dari perspektif analisis teknikal, GBP/USD diperdagangkan dekat dengan pita bawah daripada indikator Bollinger Band. Dengan menembus ke bawah 1,3300, pasangan mata uang ini cenderung menargetkan 1,3260-1,3250. Skenario bullish akan mungkin jika pasangan mata uang ini menjebol ke atas 1,3330.
WTI: Harga Minyak Bumi di Bawah Tekanan di Tengah Risiko Kelebihan Pasokan
Harga minyak bumi sedang berada di bawah tekanan sebagaimana kartel OPEC+ cenderung mengumumkan peningkatan produksi lain di bulan Desember. Selain itu, Irak telah berkomentar tentang surplus produksinya dan siap untuk melanjutkan upayanya untuk memproduksi minyak bumi lebih banyak di waktu yang akan datang. Kekhawatiran permintaan global juga membebani minyak mentah, meskipun kesepakatan yang diantisipasi antara AS dan China dapat melunakkan ketegangan dan memberikan cukup optimisme terhadap pasar komoditas.
Di sisi lain, minyak bumi bisa didukung oleh keputusan The Fed dan komentar-komentar dari para pejabat FOMC pada tanggal 29 Oktober. Jika mereka mengungkapkan kemauannya untuk melanjutkan normalisasi kebijakan moneter, Dolar AS akan ada di bawah tekanan, yang bisa menunjang WTI.

Dari perspektif analisis teknikal, minyak bumi diperdagangkan dekat dengan pita bawah daripada indikator Bollinger Band, yang berarti bahwa bear sedang mengendalikan pasar. Para penjual bisa masuk jika WTI menjebol ke bawah 60,20, menargetkan 59,70 dan 59,10. Ke arah naik, sebuah pembalikan arah bisa mendorong minyak bumi ke 62,30.
Emas: Logam Mulia di Bawah Tekanan
Emas masih di bawah tekanan di tengah-tengah melunaknya ketegangan antara AS dan China. Kesepakatan yang mungkin antara kedua negara mendukung mood pasar positif dan mendorong para trader untuk membeli beberapa aset berisiko ketimbang berinvestasi dalam emas yang menjadi safe-haven. Bagaimanapun, jika komentar-komentar FOMC akan lebih ke dovish, emas dapat melanjutkan kenaikannya.

Dari perspektif analisis teknikal, emas diperdagangkan dekat dengan pita bawah indikator Bollinger Band. Dengan menembus ke bawah 3.900, XAU/USD akan menargetkan 3.860. Ke arah naik, dengan menembus ke atas 3.930, emas dapat menargetkan 3.970-3.980.
