22 Jul, 2025

Pertemuan ECB dalam Fokus: Apa Langkah Selanjutnya dari Bank Sentral Ini?

Binolla Blog Image - Pertemuan ECB dalam Fokus: Apa Langkah Selanjutnya dari Bank Sentral Ini? 1

Pertemuan ECB akan dilaksanakan di hari Kamis, namun acara ini telah menghasilkan dampak besar terhadap pair/pasangan mata uang EUR/USD. Sementara para partisipan pasar tidak memperkirakan European Central Bank ini untuk menurunkan suku bunga di minggu ini, mereka akan memantau secara ketat konferensi pers ECB untuk mendengarkan beberapa petunjuk tentang langkah-langkah masa depan oleh bank sentral ini.

Bank sentral ini telah melakukan rentetan pemotongan suku bunga, dan nilai saat ini ada pada 2,15%. Acara yang akan datang diperkirakan akan memberikan istirahat sejenak terhadap rentetan ini, namun para trader dan investor yakin bahwa European Central Bank akan kembali memangkas suku bunga di tahun 2025. Selain itu, ketegangan dagang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat dapat memberikan tekanan terhadap pertumbuhan perekonomian Eropa yang pada gilirannya akan memaksa ECB untuk melakukan penurunan suku bunga lainnya nanti di tahun ini.

EUR/USD: Pasar Berekspektasi AS dan Eropa Mencapai Kesepakatan

Bersamaan dengan ekspektasi-ekspektasi tentang pertemuan ECB yang akan datang, para partisipan pasar mengantisipasi hasil negosiasi kesepakatan dagang antara Uni Eropa dan AS. Menurut pemberitaan terakhir, Presiden AS siap untuk mengenakan tarif hingga 30% terhadap semua produk yang datang dari Uni Eropa jika tidak ada kesepakatan antara kedua mitra dagang ini.

The Fed kemungkinan akan menunda keputusan penurunan suku bunganya dalam pertemuan bulan Juli yang akan datang. Menurut FedWatch Tool, sekitar 50% atau para responden memperkirakan bank sentral ini untuk menurunkan suku bunga di bulan September. Data perekonomian yang positif memungkinkan Federal Reserve untuk bertahan terhadap pendekatan “wait-and-see” yang dilakukannya.

Pada sisi analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan di dalam rentang sempit dan di atas SMA50, yang mengonfirmasi bias positif. Posisi beli akan lebih cocok di atas 1,1720 dengan target terdekat pada 1,1750 dan 1,1800. Ke arah turun, posisi jual akan cocok di bawah 1,1680. Para trader bisa bertransaksi short pasangan mata uang ini dari sana menargetkan 1,1600. Bagaimanapun, Anda harus pastikan bahwa EUR/USD menembus ke bawah SMA50 dari skenario bearish untuk menjadi kenyataan.

GBP/USD: Pound Inggris Diperdagangkan Stabil Menjelang Data PMI

Pasangan mata uang ini mendemonstrasikan stabilitas menjelang data PMI yang akan datang yang akan dirilis di hari Kamis. Para trader dan investor akan memantau ketat data PMI Inggris, yang diperkirakan akan sedikit mengalahkan hasil bacaan sebelumnya. PMI manufaktur diperkirakan mencapai 48,1, sementara jasa diperkirakan tetap dekat dengan 53, yang merupakan data yang cukup kuat yang dapat mendorong GBP semakin tinggi terhadap lawan-lawannya.

Binolla Blog Image - Pertemuan ECB dalam Fokus: Apa Langkah Selanjutnya dari Bank Sentral Ini? 5

Jangan Cuma Membaca Pasar—Trading Terhadapnya!

Dapatkan ulasan dari para pakar dan bertindak cepat bersama platform berkecepatan kilat Binolla.

Daftar & Trading

Di sisi lain, Bank of England kemungkinan akan menurunkan suku bunga di bulan Agustus demi menstimulasi pertumbuhan perekonomian lebih lanjut. Ini dapat memberikan tekanan terhadap GBP, namun dalam jangka lebih panjang. Saat ini, Pound Inggris dapat melanjutkan tren arah naiknya.

Binolla Blog Image - Pertemuan ECB dalam Fokus: Apa Langkah Selanjutnya dari Bank Sentral Ini? 7
Grafik 1-jam GBP/USD

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini mendemonstrasikan sentimen bullish sebagaimana harga ada di atas SMA50. Posisi long akan cocok setelah GBP/USD bergerak ke atas 1,3500. Ke arah turun, posisi short bisa dibuka di bawah 1,3460.

XAU/USD: Emas dapat Melanjutkan Tren Naik

Penurunan emas dibatasi akibat ketegangan dagang yang memuncak dan situasi independensi The Fed. Batas waktu penundaan tarif sudah mendekat, namun kesepakatan-kesepakatan masih belum terselesaikan dengan mitra-mitra besar. Hal ini menunjang logam mulia ini sebagaimana para trader dan investor bereaksi dengan ketakutan terhadap ketidakpastian semacam ini.

Faktor lain yang mendorong emas semakin tinggi adalah komentar-komentar terkini dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang menyarankan revisi terhadap keseluruhan institusi The Fed dan perannya dalam perekonomian AS. Hal ini memberikan tekanan terhadap Dolar AS, dan jadinya membantu XAU/USD untuk mendapatkan lebih banyak kekuatan persis di bawah level resistance.

Binolla Blog Image - Pertemuan ECB dalam Fokus: Apa Langkah Selanjutnya dari Bank Sentral Ini? 9
Grafik 1-jam XAU/USD

Dari sisi analisis teknikal, emas telah siap untuk terdorong semakin tinggi dan bergerak di atas 3.400. Posisi long akan cocok bahkan dari level-level saat ini, namun lebih baik membeli dari 3.405 untuk bisa yakin bahwa XAU/USD mengonfirmasi breakout / penembusan di atas 3.400. Ke arah turun, menjual dari 3.380 menargetkan 3.340 akan cocok.

WTI: Emas di Bawah Tekanan di Tengah Meningkatkan Ketegangan Dagang

Situasi geopolitik tidak lagi mendukung harga minyak bumi sebagaimana ketegangan Timur Tengah tampaknya di luar fokus. Apa yang sungguh penting sekarang adalah situasi dengan tarif dagang antara AS dan mitra-mitra kuncinya. Presiden AS telah mengancam lawan-lawannya tentang tarif yang akan datang dan tidak ada penundaan lagi setelah batas waktu tercapai.

Tarif-tarif baru dapat mendorong permintaan untuk minyak bumi menjadi turun, yang merupakan perhatian besar di kalangan trader dan investor saat ini. Dalam ketidakadaan data yang bisa membakar pergerakan, nilai harga WTI dapat melanjutkan kejatuhannya mencapai level-level baru di bawah.

Dari perspektif analisis teknikal, harga minyak bumi di bawah SMA50, mengonfirmasi bias bearish daripada instrumen finansial ini. Posisi short akan cocok dari 64,90 menargetkan 64,00. Terkait dengan posisi long, para trader bisa membeli dari 65,90 di atas SMA50 dan menargetkan 67,00.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter