Perang Dagang AS-China: Eskalasi Baru Menjadikan Pasar Volatil

Pasar global memulai minggu baru dengan ketidakpastian tentang perang dagang AS-China yang bereskalasi di hari Jumat termasuk shutdown AS dan krisis politik di Prancis. Donald Trump mengumumkan 100% tarif di hari Jumat terhadap impor China yang akan dikenakan mulai dari 1 November 2025 sebagai tanggapan terhadap langkah-langkah Beijing. Saat ini, kedua belah pihak mengenakan cukai terhadap impor-impor armada pengiriman. Langkah-langkah ini menambahkan ketidakpastian pasar dan menyokong aset-aset safe-haven.
Pemerintahan AS masih shutdown untuk minggu ketiga secara berurut dengan lebih dari 34.000 pegawai dirumahkan. Selain itu, menurut Menteri Keuangan Scott Bessent, kerusakan dari shutdown mungkin lebih tinggi lagi seiring waktu. Menurut para pejabat AS, hal ini dapat menjadi shutdown pemerintahan terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Sehubungan dengan Prancis, Emmanuel Macron telah menugaskan ulang Sébastien Lecornu sebagai Perdana Menteri. Namun, kesehatan fiskal Prancis dalam bahaya dengan imbal hasil obligasi Prancis melonjak secara drastis.
Contents
- 1 EUR/USD: Krisis Politik Prancis Menambah Ketidakpastian pada Euro
- 2 Gunakan Ide-ide Trading Anda Bersama Binolla!
- 3 GBP/USD: Pound Bereaksi Terhadap Perkembangan-perkembangan AS dan Lokal
- 4 WTI: Minyak Bumi Terjebak Antara Geopolitik dan Tekanan Pasokan
- 5 Emas Didukung oleh Sentimen Pasar Negatif dan Ketidakpastian Global
EUR/USD: Krisis Politik Prancis Menambah Ketidakpastian pada Euro
Euro sedang di bawah tekanan akibat krisis politik yang sedang terjadi di Prancis, yang merupakan perekonomian EU kedua terbesar. Sebagai tambahan, data makro yang campur aduk tidak memberikan dukungan tambahan ke EUR/USD dengan sektor manufaktur berkontraksi dan jasa bertahan stabil.
European Central Bank sedang berada dalam posisi sulit. Risiko resesi dikombinasi dengan inflasi yang meningkat. Para trader tidak pasti tentang langkah-langkah lebih lanjut.

Pasangan mata uang ini sedang diperdagangkan di bawah garis tengah daripada indikator Bollinger Band setelah menguji garis bagian bawah. Level support saat ini ada pada 1,1540 mencegah EUR/USD bergerak lebih rendah. Target-target di bawahnya adalah 1,1500 dan 1,1460, sementara jika pasangan mata uang ini memantul dari pita bagian bawah, dapat menargetkan 1,1590 dan 1,1630.
GBP/USD: Pound Bereaksi Terhadap Perkembangan-perkembangan AS dan Lokal
Bank of England diperkirakan untuk membiarkan tingkat suku bunga tanpa perubahan di bulan Oktober dan bahkan menahan kebijakan saat ini hingga akhir tahun 2025, yang memberikan cukup dukungan terhadap Pound Inggris. Namun, perkembangan AS saat ini bersama dengan perang dagang antara AS dan China memberikan tekanan terhadap aset-aset berisiko, yang membebani GBP/USD.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini sedang diperdagangkan dekat dengan pita bawah indikator Bollinger Band dan tampaknya menemukan support di sana. Jika GBP/USD berhasil bertahan di sana dan memantul, level-level resistance terdekat akan ada pada 1,3320 dan 1,3360. Ke arah turun, jika pasangan mata uang ini menembus ke bawah 1,3260, dapat menargetkan 1,3200 dan 1,3180.
WTI: Minyak Bumi Terjebak Antara Geopolitik dan Tekanan Pasokan
Minyak bumi tidak jelas arahnya minggu ini terjebak antara geopolitik dan risiko kelebihan pasokan. Shutdown AS termasuk krisis politik di Prancis membebani harga WTI sebagaimana sentimen pasar sedang negatif. Terkait dengan pasokan, OPEC+ telah mengejutkan pasar dengan produksi yang lebih kecil daripada ekspektasi.
Bagaimanapun, perolehan di WTI dibatasi oleh kekhawatiran pertumbuhan global. Deeskalasi di Timur Tengah juga membebani harga. Namun, dalam hal eskalasi mana pun, situasinya akan berubah secara drastis.

Minyak mentah diperdagangkan dekat dengan pita bawah indikator Bollinger Band setelah menutup celah yang terbentuk di hari Senin. WTI menguji level support lokal. Jika berhasil menjebol ke bawah 57,60, target berikutnya akan ada pada 57,00 dan 56,50. Ke arah naik, WTI dapat mencapai 58,90 dan 59,30.
Emas Didukung oleh Sentimen Pasar Negatif dan Ketidakpastian Global
Rally emas berlanjut karena mendapatkan manfaat dari mood penghindaran risiko dan ketidakpastian pasar akibat krisis politik yang sedang berlangsung di AS dan Prancis, termasuk juga ketegangan dagang antara Washington dan Beijing. Sehubungan dengan kemungkinan pemotongan suku bunga lainnya oleh The Fed tahun ini, mendukung emas sebagaimana langkah tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan inflasi.

Dari perspektif analisis teknikal, emas bergerak mengarah ke garis tengah indikator Bollinger Band akibat koreksi turun. Dengan menjebol ke bawah 4.100, emas dapat berlanjut turun menargetkan 4.070 dan 4.050. Ke arah naik, emas dapat menguji 4.170 dan 4.200.
