Pasar di Ujung Tanduk: Ancaman Penutupan Pemerintah AS Menghantui Finansial Global

Ketegangan antara kedua partai di AS mencapai level selanjutnya seiring Demokrat menginginkan lebih banyak uang dalam daftar permintaan mereka. Menurut representasi Gedung Putih Karoline Leavitt, administrasi menganjurkan pemerintahan untuk tetap buka dan berjalan. Selain itu, ia menyatakan bahwa jika pemerintahan ditutup, Demokrat akan disalahkan untuk ini.
Donald Trump mendukung ekstensi anggaran, namun menurut komentar-komentar terkininya, mitranya tidak siap untuk mendiskusikan solusi apa pun. Sementara debat di Amerika Serikat berlanjut, Dolar AS dapat kehilangan tempatnya lebih jauh di pasar finansial.
Contents
- 1 EUR/USD: PMI Eropa Menekan Euro, namun Pemulihan Datang Sangat Cepat
- 2 GBP/USD: Pasangan Mata Uang Ini Pulih Setelah Data PMI yang Lebih Lemah
- 3 Dapatkan manfaat dari ide-ide trading bersama Binolla!
- 4 WTI: Minyak Bumi Mendapatkan Tempat
- 5 Emas: XAU/USD Melanjutkan Relinya di Tengah Suku Bunga yang Lebih Rendah dan Inflasi yang Lebih Tinggi
EUR/USD: PMI Eropa Menekan Euro, namun Pemulihan Datang Sangat Cepat
Aktivitas manufaktur berkontraksi di bulan September di Eurozone menurut rilis PMI yang baru. Namun, sektor jasa berhasil mengakselerasi bahkan melampaui prediksi yang ada. Data yang campur baur ini meningkatkan volatilitas, namun pasar sekarang berfokus pada PMI AS. Selain itu, di hari Jumat, Core PCE Price Index dari AS akan dirilis, yang dapat menambahkan lebih banyak volatilitas ke pasar finansial, khususnya jika nilai final akan jatuh melampaui perkiraan.

Di sisi analisis teknikal, EUR/USD bertahan di atas level support dinamis, mengindikasikan tekanan bullish dengan indikator RSI dekat dengan area jenuh beli. Membeli dari level-level ini kurang cocok karena koreksi bisa terjadi. Para trader bisa menempatkan stop order di atas 1,1820 atau dekat dengan support dinamis. Jika breakout/penjebolan terjadi, para trader bisa mencari poin entri short-selling di bawah support dinamis pada 1,1760.
GBP/USD: Pasangan Mata Uang Ini Pulih Setelah Data PMI yang Lebih Lemah
Data PMI Inggris lebih lemah daripada ekspektasi sebagaimana indeks komposit jatuh ke 51,0 di bulan September setelah mencapai 53,5 di bulan Agustus. Para trader dan investor mengantisipasi data PMI AS yang akan dirilis belakangan di hari Selasa, termasuk juga pidato Kepala The Fed, Powell, untuk melihat petunjuk-petunjuk segar tentang langkah-langkah kebijakan moneter di Amerika Serikat.
Terlepas dari sini, para partisipan pasar mencari petunjuk-petunjuk segar tentang langkah-langkah kebijakan moneter yang bisa diambil oleh Bank of England. Bank sentral ini menahan suku bunganya pada 4%, yang berarti bahwa para pejabat akan bertahan dengan pendekatan yang lebih berhati-hati.

Dari perspektif analisis teknikal, Pound Inggris bertahan di atas level support dinamis, mengindikasikan sentimen pasar yang positif. Para trader bisa bertransaksi long dari atas 1,3530 atau bisa mencari entri beli dekat dengan support dinamis. Dalam hal penjebolan terjadi, pasangan mata uang ini bisa jatuh lebih jauh, membuka peluang short-selling dari bawah 1,3480.
WTI: Minyak Bumi Mendapatkan Tempat
Minyak bumi kehilangan tempatnya di hari Senin akibat ketakutan kelebihan pasokan. Menurut berbagai sumber, Irak, produsen minyak bumi kedua terbesar dari kartel OPEC+, meningkatkan produksi minyak buminya sebanyak 3,4 milyar barel per hari, yang bisa menciptakan kelebihan pasokan di pasar. Bagaimanapun, pada jarak lebih jauh, ketegangan yang terjadi di Eropa masih menunjang harga minyak bumi karena adanya risiko disrupsi minyak bumi dan kekurangan energi di pasar finansial.

Dari perspektif analisis teknikal, minyak bumi bergerak di atas level resistance dinamis dan melanjutkan arah naiknya. Ada risiko koreksi turun menuju support dinamis, dari mana, omong-omong, trader bisa menambahkan posisi long mereka. Arah turun akan mungkin jika minyak bumi menjebol kembali ke bawah support dinamis. Posisi short-selling akan cocok di bawah 62,20.
Emas: XAU/USD Melanjutkan Relinya di Tengah Suku Bunga yang Lebih Rendah dan Inflasi yang Lebih Tinggi
Perdebatan di AS tentang kemungkinan penutupan pemerintahan juga memacu harga emas. Saat ini, logam mulia ini didukung dari berbagai sisi sebagaimana ketakutan akan inflasi yang bertumbuh memberikan tambahan bahan bakar terhadapnya. Ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut di Amerika Serikat memberikan dukungan tambahan terhadap logam mulia ini. Selain itu, ketegangan geopolitik di Eropa dan di Timur Tengah mendukung aset safe-haven ini sebagaimana para partisipan pasar takut terhadap eskalasi.

Dari sudut pandang analisis teknikal, emas membuat pertumbuhan lonjakan signifikan lainnya di hari Selasa dan tampaknya menargetkan 4.000 dalam jangka waktu yang lebih panjang. Bagaimanapun, untuk sekarang, koreksi turun atau setidaknya konsolidasi adalah mungkin.
