Menjelang Rilis Data Inflasi AS: Akankah USD Berlanjut Menguat?

Data inflasi AS akan dirilis minggu ini. CPI (Consumer Price Index = Indeks Harga Konsumen) tahunan di Amerika Serikat diperkirakan akan naik dari 2,3% di bulan April menjadi 2,5% di bulan Mei. Inflasi inti (core inflation) bulanan juga diperkirakan naik dari 0,2% menjadi 0,3% di bulan Mei. Inflasi bulanan cenderung untuk tidak berubah pada 0,2%.
Jika inflasi menjadi lebih tinggi, The Fed cenderung akan melanjutkan pendekatan tunggu dan lihat (wait-and-see). Hal ini kemungkinan akan memberikan dukungan terhadap Dolar AS, yang sedang di bawah tekanan akibat dari ketegangan-ketegangan yang sedang berlangsung antara AS dan China.
Negosiasi di antara kedua pihak berpindah ke London, di mana para pejabat AS dan China berupaya mencapai kesepakatan. Sang Presiden AS mendapatkan laporan-laporan baik dari sana, yang berkontribusi pada sentimen pasar positif.
Contents
EUR/USD: Pasangan Mata Uang Ini di Bawah Tekanan
Euro mundur sejenak menelusuri beberapa penurunan sebelumnya di hari Selasa sebagaimana para partisipan pasar mengevaluasi hasil-hasil pertengahan daripada negosiasi antara Amerika Serikat dan China. Para trader dan investor memantau peristiwa ini secara ketat karena mereka mencari informasi lebih banyak dan hasil-hasil awal sementara dari negosiasi. Pasangan mata uang ini masih berada di bawah tekanan menjelang data inflasi AS yang akan dirilis di hari Rabu.
Sehubungan dengan Eurozone, data Sentix Investors dirilis, yang menunjukkan beberapa perbaikan di bulan Juni sebagaimana indikator ini meloncat ke zona positif untuk pertama kalinya dalam setahun. Selain itu, beberapa pejabat ECB (European Central Bank = Bank Sentral Eropa) memperkuat kembali pendirian hawkish bank ini, yang dapat menunjang Euro.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan sedikit di atas SMA50, dan sedang menguji level resistance. Bagaimanapun, harga sedang menguji resistance untuk ketiga kalinya, yang berarti bahwa tidak ada tren pada momen ini, dan harganya bergerak di dalam rentang harga tertentu.
Para trader bisa menempatkan order stop beli di atas 1,4300. Ke arah turun, direkomendasikan untuk menjual di bawah 1,4000.
GBP/USD: Data Pasar Tenaga Kerja Inggris Mendorong Pertaruhan Dovish BoE
Data pasar tenaga kerja yang dirilis di hari Selasa mendukung pertaruhan dovish BoE (Bank of England = Bank Sentral Inggris). Tingkat pengangguran di Inggris meningkat sebanyak 4,6% dari 4,5%. Jumlah pengangguran meningkat secara signifikan di bulan Mei dan mencapai 33,1 ribu. Di sisi lain, data ini menunjukkan bahwa perekonomian Inggris menambahkan hampir 90 ribu tenaga kerja baru. Tingkat pengangguran tertinggi menunjang perkiraan bahwa BoE akan melanjutkan pemotongan suku bunganya selama pertemuan musim panas yang akan datang.
Pada sisi Dolar AS, mata uang ini didukung oleh data pasar tenaga kerja terbaru, sebagaimana tingkat pengangguran di Amerika Serikat masih tidak berubah. Sementara untuk angka lapangan kerja baru, penghasilan lebih tinggi dibandingkan perkiraan, yang juga memberikan sedikit dukungan ke USD.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini berfluktuasi di bawah SMA50, yang berarti bahwa “bear” sedang mengendalikan pasar. Data pasar tenaga kerja Inggris mendorong pasangan mata uang ini semakin rendah. Para trader bisa menjual di bawah 1,3470, menargetkan 1,3400 dan 1,3350. Ke arah naik, para partisipan pasar bisa membeli di atas SMA50, menargetkan 1,3580 dan 1,3615.
XAU/USD: Emas Masih di Bawah Tekanan
Nilai harga emas masih di bawah tekanan di hari Selasa sebagaimana negosiasi antara Amerika Serikat dan China sedang berlangsung. Negosiasi-negosiasi ini memperbaiki sentimen global. Menurut perwakilan-perwakilan AS, diskusi antara kedua pihak berlanjut. Para partisipan pasar masih berfokus pada hasil daripada hari kedua negosiasi terkait perdagangan.
Berita-berita terkini dari London menyatakan bahwa diskusi juga sedang berkembang. Perwakilan-perwakilan AS mengharapkan pembicaraan untuk berlanjut.

Dari perspektif analisis teknikal, XAU/USD diperdagangkan di atas SMA50, yang berarti bahwa para pembeli sedang mengendalikan. Para trader bisa membeli di atas 3350, menargetkan 3400. Ke arah turun, para partisipan pasar bisa menjual dari 3320, menargetkan 3300 dan 3280.
WTI: Minyak Bumi Bergerak Semakin Tinggi
Nilai harga minyak bumi mencetak rekor tertinggi baru di hari Selasa di tengah pembicaraan yang sedang berlangsung antara AS dan China. Negosiasi antara perekonomian yang memimpin ini menunjang sentimen pasar positif, menciptakan tambahan permintaan untuk emas hitam. Bagaimanapun, peningkatan bertahap terhadap produksi oleh OPEC+ menaruh tekanan terhadap nilai harga minyak bumi dalam jangka panjang.

Dari perspektif analisis teknikal, minyak bumi diperdagangkan di atas SMA50, yang mengindikasikan dominasi para pembeli di pasar. Para trader bisa membeli di atas 65,00, menargetkan 65,50 dan 66,00. Bagaimanapun, koreksi yang lebih dalam dapat terjadi sebagaimana indikator RSI dekat dengan area jenuh beli. Ke arah turun, jika harga menembus ke bawah SMA50, para trader bisa menjual dari 64,00 menargetkan 63,50 dan 63,20.
