Menjelang Notulen FOMC: Sudahkah The Fed Mengubah Retorikanya?

Notulen pertemuan FOMC akan dirilis pada hari Rabu minggu ini. The Fed memutuskan untuk tidak memangkas suku bunga dalam pertemuan terakhir. Bagaimanapun, para partisipan pasar menunggu untuk melihat beberapa arahan dari para pejabat bank sentral tentang keputusan-keputusan kebijakan moneter di masa yang akan datang. The Fed telah memilih strategi “wait-and-see” (tunggu dan lihat), yang berarti bahwa Federal Reserve akan cenderung lebih membiarkan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan di bulan Juni.
Menurut komentar-komentar terkini dari Kepala The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, ia mendukung pendirian untuk mempertahankan tingkat suku bunga hingga lebih ada kejelasan tentang dampak daripada tarif-tarif terhadap inflasi dan perekonomian secara umum.
Contents
- 1 EUR/USD: Euro Mundur Kembali atas Perkembangan Dovish ECB dalam Pembicaraan Amerika Serikat-Uni Eropa
- 2 GBP/USD: Pertaruhan Hawkish BoE, Pound Inggris Kehilangan Tempat
- 3 WTI: Emas Hitam di Bawah Tekanan Menjelang Pertemuan OPEC+
- 4 Lihat Trennya, Ambil Tindakan!
- 5 Keunggulan Bitcoin Menurun atas USD yang Positif
EUR/USD: Euro Mundur Kembali atas Perkembangan Dovish ECB dalam Pembicaraan Amerika Serikat-Uni Eropa
Pasangan mata uang ini mundur kembali dari nilai tertinggi lokalnya sebagaimana Dolar AS diperkuat akan adanya kesepakatan potensial antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Para pejabat Uni Eropa telah meminta kepada para pemilik usaha domestik untuk menyerahkan rencana investasi mereka demi mempercepat negosiasi dan kesepakatan.
EUR/USD sedang berada di bawah tekanan jual setelah rilis CPI (Consumer Price Index – Indeks Harga Konsumen) Prancis. Tekanan inflasi mereda di negara ini, yang berarti bahwa ECB (European Central Bank – Bank Sentral Eropa) bisa mengambil langkah-langkah yang lebih agresif. Menurut para pejabat ECB, tingkat inflasi 0,6% tampak menyemangati. Mereka juga menyebutkan bahwa normalisasi kebijakan belum dilakukan.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini bertahan di bawah SMA50, yang berarti bahwa bear baru-baru ini telah mengambil alih kendali. Harga saat ini membentuk semacam “flag”, dan para trader bisa bertransaksi short ketika pasangan mata uang ini menembus ke bawah 1,1340. Stop order beli bisa ditaruh di atas 1,1380, menargetkan nilai tertinggi saat ini.
GBP/USD: Pertaruhan Hawkish BoE, Pound Inggris Kehilangan Tempat
Mata uang Inggris ini kehilangan tempat pada hari Selasa terlepas dari data perekonomian yang lebih kuat. Semua mata sekarang tertuju ke Dolar AS, negosiasi-negosiasi antara AS dan mitra-mitra dagang utamanya, termasuk prospek perekonomian AS. Menurut banyak pejabat The Fed, perekonomian AS dapat menghadapi apa yang disebut “stagflasi”, sebuah situasi di mana pertumbuhan perekonomian lambat dan inflasi tinggi, yang akan mencegah The Fed untuk mengambil langkah-langkah aktif untuk menstimulasi perekonomian.
Di sisi lain, negosiasi-negosiasi yang dilakukan Amerika Serikat dengan mitra-mitra dagang utamanya mendukung Dolar AS. Selain itu, ketidakpastian di sekitar langkah dovish selanjutnya oleh The Fed membantu Dolar AS untuk pulih.
Bagaimanapun, kekuatan lokal mata uang cadangan dunia ini terkikis oleh ketidakpastian di sekeliling negosiasi-negosiasi antara AS dan Jepang, China, dan mitra-mitra dagang lainnya. Sementara Amerika Serikat telah menunda tarif-tarifnya terhadap Uni Eropa, para partisipan pasar memiliki ketakutan terhadap apa yang akan terjadi setelah 90 hari.

Pasangan mata uang ini bertahan di bawah SMA50, yang mengindikasikan tren turun. Bagaimanapun, GBP/USD sedang menguji moving average, dan jika menembus level resistance, tren naik dapat berlanjut. Ke arah turun, para trader bisa menempatkan stop order jual di bawah 1,3520. Jika harga bergerak ke atas 1,3560, para partisipan pasar bisa membeli pasangan mata uang ini.
WTI: Emas Hitam di Bawah Tekanan Menjelang Pertemuan OPEC+
Harga minyak mentah masih berada di kisaran harga sempit menjelang pertemuan OPEC+. Menurut rumor-rumor terkini, kartel cenderung untuk meningkatkan produksi sebanyak 411.000 barel per hari. Bagaimanapun, Deputi Perdana Menteri Rusia, Alexander, menyebutkan bahwa masih belum ada kesepakatan terhadap kenaikan produksi.
Faktor lainnya yang mendorong harga minyak bumi turun adalah negosiasi-negosiasi antara AS dan Iran terhadap kesepakatan nuklir. Menurut para pejabat AS, negosiasi konstruktif, yang berarti bahwa kesepakatan dapat tercapai.
Bagaimanapun, penurunan minyak bumi bisa dibatasi sebagaimana ketegangan antara AS dengan mitra-mitra dagangnya sedang mereda. Hl ini berarti bahwa permintaan global dapat meningkat jika kesepakatan akan tercapai.

Dari prospek analisis teknikal, WTI diperdagangkan sedikit di bawah SMA50, yang berarti bahwa keseimbangan antara bull dan bear tercapai. Para trader bisa menempatkan stop order jual di bawah 60,90. Sehubungan dengan stop order beli, para partisipan pasar bisa menempatkannya di atas 61,60.
Keunggulan Bitcoin Menurun atas USD yang Positif
Bitcoin diperdagangkan dekat dengan 110.000 atas USD yang lebih kuat. Mata uang AS mendapatkan dukungan dari negosiasi-negosiasi antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagang utamanya. Selain itu, Dolar sedang berada dalam jalur positifnya akibat kebijakan “wait-and-see” (tunggu dan lihat) oleh The Fed. FOMC kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga dalam pertemuan bulan Juni. Bagaimanapun, bank sentral ini diperkirakan akan memperlunak kebijakan moneternya dua kali di tahun ini dan menurut berbagai prediksi terkini, penurunan suku bunga perdana kemungkinan akan terjadi di bulan September.

Dari perspektif analisis teknikal, BTC/USD diperdagangkan sedikit di atas SMA50, namun pasangan mata uang tersebut saat ini menguji level ini. Para trader bisa membeli di atas 110.000, sementara posisi short akan lebih cocok jika BTC/USD bergerak ke bawah 107.500.
