Manajemen Uang untuk Pemula
Manajemen uang adalah bagian yang sangat penting dari trading, apa pun instrumen finansial yang Anda pilih. Ide di balik konsep ini adalah untuk dapat mengelola dana Anda secara efisien sehingga Anda tidak hanya dapat bertahan namun juga mengelolanya untuk meningkatkan saldo Anda seiring berjalannya waktu. Jika Anda telah mengetahui dasar-dasarnya, Anda dapat mulai trading di Binolla.
Apa pun strategi trading yang Anda pakai, tidaklah cukup untuk menemukan titik-titik masuk untuk dapat berhasil dalam trading dan investing. Bahkan ketika Anda berpikir bahwa sistem trading Anda sempurna atau mendekatinya, tanpa manajemen uang yang tepat, Anda akan berakhir di tempat yang sama, atau bahkan lebih buruk kehilangan bagian dari semua investasi Anda. Dengan membaca artikel ini, Anda akan menemukan lebih banyak tentang manajemen uang dan bagaimana cara menerapkannya dalam rutinitas trading Anda.
Apa itu Manajemen Uang?
Manajemen uang dalam konteks trading berarti menerapkan beberapa strategi dan teknik untuk membatasi risiko trading Anda dan meningkatkan imbalan Anda seiring waktu. Salah satu cara termudah untuk mengelola dana Anda dalam trading adalah membatasi besar posisi, yang dapat diterapkan dalam pasar atau instrumen finansial mana pun yang Anda pilih.
Trader profesional selalu menggunakan manajemen uang, karena merupakan 50% dari keberhasilannya dalam trading. Telah disebutkan sebelumnya bahwa Anda dapat menggunakan strategi trading mana pun, namun tanpa manajemen dana yang sesuai dalam trading, Anda tidak dapat meningkatkan profit seiring waktu.
Kenapa Manajemen Uang Penting?
Demi memperjelas, mari kita lihat beberapa contoh sederhana dalam kehidupan nyata. Bayangkan Anda memiliki simpanan (katakanlah $20.000 – dua puluh ribu $) dan Anda ingin membeli RV. Anda ambil semua simpanan dari bank dan bahkan menambahkan keseluruhan gaji Anda untuk menjadikan nyata mimpi Anda. Sekarang, setelah Anda beli RV, Anda dapat bepergian keluar kota dan bersenang-senang dalam hutan, di atas gunung, atau di sekitar sungai.
Bagaimanapun, sekarang Anda tidak punya uang sepeser pun. Hal ini berarti strategi anggaran Anda telah gagal. Hal yang sama terjadi dalam trading pasar finansial. Jika Anda melakukannya secara tidak tepat, Anda berisiko kehilangan segalanya bahkan lebih cepat dari yang Anda kira. Karenanya, manajemen uang sangat penting, dan Anda perlu mempelajarinya bagaimana mengendalikan anggaran trading Anda bahkan sebelum mulai membuka posisi trading pertama.
Apa Risikonya dari Tidak Menggunakan Manajemen Uang dalam Trading?
Ada ucapan lama yang mengatakan, “Cut your losses and let your profits run” (“Potong kerugian Anda dan biarkan profit Anda berjalan”). Karenanya, tujuan utama Anda dalam trading adalah mengikuti aturan ini. Tanpa manajemen uang yang tepat, Anda dapat menempatkan risiko lebih besar dari yang dapat Anda terima. Berikut daftar beberapa risiko dan kesalahan yang dapat menghancurkan usaha trading Anda:
- Kehilangan seluruh modal Anda. Ini adalah cerita yang sangat umum ketika seorang trader pemula kehilangan seluruh uang yang mereka setor untuk trading;
- Bertaruh pada satu posisi trading akan membuat mereka kaya. Ini adalah kesalahpahaman yang sangat umum ketika para pendatang baru berpikir bahwa satu trading dapat mengubah seluruh hidup mereka. Bahkan jika secara teoritis hal ini dapat terjadi, peluang sebuah trading dapat mengubah kehidupan seseorang adalah hampir nol;
- Tidak mengerti berapa banyak untuk diinvestasikan pada setiap trading tertentu. Salah satu kesalahan yang paling tersebar luas adalah ketika para trader tidak memperhitungkan besarnya posisi dalam sebuah trading mereka;
- Avering down trading yang rugi. Ini merupakan kesalahan gawat yang dapat menghasilkan kematian saldo Anda. Strategi ini mirip dengan strategi Martingale, yang merupakan pendekatan manajemen uang yang buruk dan melibatkan risiko sangat besar;
- Tidak mengetahui bagaimana cara menambahkan trading yang profit. Salah satu dasar trading yang berhasil adalah mengetahui bagaimana membiarkan profit tumbuh. Karenanya, Anda harus bisa menambahkan ke dalam trading yang profit dan mengambil keuntngan dari stiuasi tersebut (ini merujuk pada Forex dan saham);
- Trading balas dendam. Ini adalah salah satu strategi terburuk yang sering diterapkan para pendatang baru dalam trading. Mereka membuka posisi selama kerugian beruntun, mencoba untuk mendapatkan kembali apa yang telah hilang. Hal terburuk mengenai taktik trading balas dendam tersebut adalah para trader sering menambahkan ukuran posisi secara signifikan dan melanggar semua aturan-aturan manajemen uang sebisa mungkin;
- Tidak mengetahui kapan mengakhiri kerugian beruntun. Terakhir namun tidak kalah penting, para trader sering tidak mengetahui kapan untuk cut loss atau keluar dari kerugian beruntun (ini merujuk pada trader Forex dan saham). Karenanya, mereka mengakumulasi kerugian ketimbang menganalisis alasan kegagalannya dan mencari peluang yang lebih baik untuk membuka trading. Lebih lanjutnya, jika Anda tidak mengetahui kapan memotong kerugian (cut loss), Anda akan berakhir dengan kehilangan jumlah yang lumayan banyak bahkan dalam sebuah trading.
Strategi Manajemen Uang untuk Diterapkan dalam Trading
Anda dapat mencoba mengelaborasi pada strategi manajemen uang Anda sendiri. Bagaimanapun, lebih baik untuk berpegang pada beberapa prinsip dasar yang sudah diperhitungkan para trader dari generasi ke generasi. Temukan strategi manajemen uang yang paling populer dan bermanfaat di bawah.
Aturan 2%
Ini merupakan aturan yang sangat mudah dan langsung, yang mana sayangnya jarang diikuti oleh para pendatang baru. Salah satu alasan adalah para trader sering berpikir bahwa dengan lebih banyak menempatkan pada risiko maka akan lebih banyak yang bisa didapat di akhir hari. Walaupun tampak logis, menaruh lebih banyak uang dalam risiko dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada anggaran trading Anda.
Aturan 2% relevan baik untuk trading opsi digital maupun Forex CFD. Ide di balik konsep ini adalah tidak menaruh risiko lebih dari 2% dalam setiap trading. Jika Anda memiliki $100 dalam saldo Anda, maka Anda tidak akan menginvestasikan lebih dari $2 ketika membeli sebuah opsi digital atau sebuah pasangan mata uang.
Pendekatan ini sangat baik untuk para pemula, karena mereka tidak perlu berpikir terlalu banyak mengenai jumlah trading mereka. Mereka sebaliknya dapat lebih berfokus pada strategi mereka. (Link to: Technical Analysis Strategies for Beginners) dan aspek-aspek lainnya.
Metode Fraksi Tetap
Strategi manajemen uang dapat diterapkan hanya untuk Forex CFD dan saham. Menurut ide dari pendekatan ini, jika Anda membeli satu pair / pasangan mata uang atau aset lainnya senilai $10 sebagai contoh, dan aset tersebut naik harganya, Anda dapat membeli lebih banyak aset untuk meningkatkan profit lebih banyak. Bagaimanapun, menggunakan teknik ini, Anda harus selalu menggunakan stop loss (Link to: Stop Losses in Trading Why and How to Use Them) atau memasang tingkatan untuk take profit / mengambil profit jika harganya bergerak ke arah lain. Hal ini sangat penting, karena profit akhir Anda dapat berubah menjadi kerugian, dan Anda dapat rugi lebih banyak dari yang bisa Anda terima per trading.
Asumsikan Anda telah membeli EUR/USD pada 1,1000 dan harganya bergerak lebih tinggi, menyentuh 1,1050. Ini memungkinkan Anda untuk menggunakan metode fraksi tetap dan beli membeli lebih banyak aset lagi karena trading pertama Anda berhasil. Bagaimanapun, jika Anda tidak memasang stop loss dan EUR/USD bergerak ke bawah 1,1000, Anda akan mengalami kerugian pada trading pertama, dan pada akhirnya dapat mengalami kerugian dalam trading lain jika aset yang Anda beli berkorelasi positif dengan EUR/USD.
Metode Rasio
Sejauh ini yang satu ini merupakan salah satu metode manajemen uang yang paling fleksibel. Metode ini tidak dapat diterapkan untuk opsi digital, namun jika Anda akan trading Forex CFD atau saham, Anda dapat menggunakan sepenuhnya. Ide di balik pendekatan ini adalah Anda memasang rasio antara kerugian dan profit akhir.
Sebagai contoh, dalam sebuah risiko, jika Anda ingin profit, yang setara dengan tiga jumlah risiko. Menerjemahkannya dalam contoh angka, pada tiap $10 yang Anda taruh dalam risiko trading, Anda ingin setidaknya $30 sebagai imbalan. Ini merupakan pendekatan yang sangat baik yang digunakan banyak trader profesional yang sukses. Ini memungkinkan Anda untuk bekerja dengan banyak strategi, bahkan jika taktik tersebut jauh dari sempurna.
Dengan metode ini, Anda bahkan dapat menggunakan strategi dengan 50% profitabilitas. Asumsikan bahwa Anda telah membuka 10 trading yang menghasilkan 5 rugi dan 5 profit. Menggunakan rasio 1:1, hasil total Anda akan negatif, karena Anda akan kehilangan uang dalam spread (Link to: Spread in Forex Trading).
Jika Anda menerapkan rasio 1:2, maka 5 trading yang sukses akan menutupi 5 trading yang rugi dan memberikan Anda profit. Lebih tinggi rasionya, lebih banyak uang yang Anda hasilkan di akhir runtutannya. Ini adalah di mana aturan membiarkan profit tumbuh 100% menjadi relevan.
Metode Grafik
Metode ini tidak dapat diterapkan pada opsi digital, tapi jika Anda trading Forex CFD dapat sangat berguna. Tidak seperti strategi-strategi sebelumnya yang dijelaskan di atas, di sini Anda tidak perlu menghitung apa pun.
Anda melakukan cut loss menurut situasi yang ada dalam grafik. Strategi paling populer di sini adalah menemukan tingkat harga terdekat dan taruh stop sedikit di bawahnya. Jika terjadi breakout palsu pada tingkatan ini, Anda dapat menaruh stop loss di bawah breakout palsu ini.
Berikut contoh bagaimana metode ini bekerja. Poin di sini adalah terdapat breakout palsu pada tingkat support. Karenanya, Anda dapat menaruh perintah stop loss di bawah lower low terdekat.
Salah satu kekurangan dari metode ini adalah tidak adanya kalkulasi. Anda dapat meningkatkan pendekatan ini dengan menyetel ukuran posisi Anda tergantung pada jarak antara harga di mana Anda membeli aset dan harga stop loss. Dengan melakukan ini, Anda dapat kembali menerapkan aturan 2%.
Jika jarak antara harga pembukaan / open price dan harga stop loss adalah 10 pip sebagai contoh, maka Anda perlu mengatur ulang jumlah trading Anda sehingga kerugian Anda hanya 2% dari keseluruhan saldo jika terkena stop loss.
Martingale
Strategi manajemen uang ini sangat berisiko dan dapat berujung pada kerugian yang sangat besar. Metode ini dapat diterapkan pada semua instrumen finansial, termasuk opsi digital. Idenya adalah membuka trading pada arah yang sama dengan sebelumnya dan menggandakan jumlah investasi setiap kali Anda mengalami kerugian.
Martingale bekerja dengan cara sebagai berikut:
- Anda beli kontrak Lebih Tinggi dengan menginvestasikan $1 dengan pembayaran 85%, sebagai contoh;
- Asumsikan trading ini memberikan Anda kerugian;
- Anda beli kontrak Lebih Tinggi pembayaran 85% lainnya tapi kali ini Anda menginvestasikan $2;
- Asumsikan Anda kembali gagal untuk meraih profit;
- Sekarang total kerugian Anda dalam dua trading adalah $3;
- Anda beli kontrak Lebih Tinggi 85% lainnya dengan $4 sebagai investasi dan kali ini Anda profit;
- Sekarang Anda mendapatkan kembali $4 Anda dan profit Anda $3,4;
- Net profit Anda untuk keseluruhan rangkaian trading ini adalah $0,4, karena Anda telah rugi $3 sebelumnya dan menutupi kerugian Anda dengan $3,4.
Strategi ini kelihatannya sempurna, namun melanggar semua aturan manajemen uang. Lebih lanjutnya, ada satu hal yang menjadikannya berbahaya bagi para trader. Setiap kali Anda menggandakan ukuran investasi Anda, kerugian Anda menjadi lebih besar. Jika Anda hanya memiliki $100 dalam saldo Anda misalnya, Anda mungkin mendapatkan runtutan sebagai berikut: $1, $2, $4, $8, $16, $32. Jika tidak satu pun trading tersebut memberikan hasil positif, Anda tidak dapat mengembangkan rangkaian runtutan tersebut karena jumlah kerugian secara umum akan menjadi $63 dalam kasus ini, dan saldo Anda menjadi tinggal #37. Karenanya, Martingale akan menjadi strategi yang sangat baik jika Anda memiliki sumber daya tak terhingga. Karena jumlah saldo Anda terbatas, lebih baik tidak mengadu nasib.
Tips Manajemen Uang bagi Pemula
Bahkan jika Anda mengetahui semua stategi dasar manajemen uang tersebut, kadang kala tidaklah mudah menerapkannya. Kami telah menyiapkan beberapa tips berguna bagi para pemula yang akan memungkinkan mereka mengendalikan anggaran trading secara tepat:
- Menggunakan stop loss. Anda perlu mempersiapkan diri untuk menggunakan stop loss dalam setiap trading Forex atau saham yang Anda buka. Bahkan ketika Anda telah memperhitungkan semua risiko Anda dan mengerti di mana stop loss-nya, tetap merupakan ide baik untuk melakukan automasi proses ini dengan menyetel perintah stop loss;
- Memahami risiko pasar. Trading tidak hanya mengenai profit. Anda akan menemui berbagai kerugian sepanjang seluruh karir trading Anda. Karenanya, Anda perlu memahami risiko Anda sebelumnya, dan bahkan lebih penting lagi menerimanya;
- Menghindari keputusan yang buru-buru. Salah satu momok utama para trader adalah mereka membuat keputusan yang terburu-buru berdasarkan persepsi mereka tentang pasar. Setiap keputusan yang Anda buat dalam trading harus didasarkan pada riset, termasuk jumlah investasi yang Anda taruh pada setiap trading;
- Jaga tetap nyata. Jangan harap bahwa trading akan mengubah hidup Anda setelah sebuah trading yang berhasil. Ini hampir tidak mungkin. Karenanya, Anda harus menjaganya tetap nyata dan berharap sesuai jumlah saldo Anda, jumlah investasi per trading, dan situasi pasar saat ini;
Kesimpulan
Manajemen uang merupakan bagian yang sangat penting dalam trading yang memungkinkan Anda melindungi saldo Anda dari risiko yang berlebihan serta membiarkan profit Anda untuk tumbuh. Terdapat cukup banyak taktik yang bisa Anda gunakan untuk memastikan bahwa risiko Anda wajar dan Anda tidak melampaui kapabilitas finansial Anda.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa itu Manajemen Uang dalam Trading?
Ini merupakan sebuah kumpulan strategi yang memungkinkan Anda menjaga risiko dalam tingkat yang dapat diterima sementara membiarkan profit Anda tumbuh.
Bagimana Anda Mengendalikan Manajemen Uang dalam Trading?
Untuk melakukannya, Anda dapat memasang jumlah yang dapat Anda terima risikonya dalam setiap trading. Juga, Anda perlu mengelaborasi strategi Anda sendiri yang akan melindungi saldo Anda dari kerugian yang sangat berat.
Apa itu Aturan 2% dalam Trading?
Menurut aturan ini, Anda jangan menaruh risiko lebih dari 2% daripada saldo trading Anda.
Bagaiman Anda Bisa Menghindari Kerugian Besar dalam Trading?
Untuk menghindari kerugian besar, para trader perlu memperhitungkan jumlah risiko setiap trading sebelumnya. Juga, mereka perlu belajar dari trading-trading sebelumnya untuk meminimalkan kesalahan di masa mendatang.