Kenapa Banyak Trader Senang Trading dengan OTC?
OTC atau trading “over-the-counter” sangatlah populer di kalangan trader. Ini dapat menjadi alternatif yang baik untuk akses pasar secara langsung karena memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan trading secara tradisional. Para partisipan pasar memilih trading di OTC karena atas dasar banyak alasan. Dengan membaca artikel ini, Anda akan menemukan dasar-dasar OTC dan beberapa contoh kenapa para partisipan pasar menggunakannya. Selain itu, kami akan membekali Anda dengan semua kelebihan dan kekurangan tipe trading ini.
Ingin mendapatkan manfaat dari trading OTC? Bergabung dengan Binolla sekarang dan pilih dari berbagai macam aset yang tersedia over-the-counter!
Contents
Apa itu OTC?
Pertama, mari dalami dasar-dasar trading tipe ini. Sebagaimana telah kami sebutkan, OTC merupakan singkatan dari “over-the-counter”, yang berarti semua order yang Anda tempatkan tidak diikutsertakan dalam arus pasar standar. Para trader dan investor di lain sisi melakukan trading secara langsung. Tipe trading ini populer secara luas di pasar-pasar yang berbeda, termasuk saham, valuta asing, mata uang kripto, dll.
Di zaman sekarang, untuk trading over-the-counter, Anda tidak perlu mencari rekanan Anda sendiri. Dengan berbagai solusi teknologi terkini, broker-broker menawarkan tipe trading ini dalam platformnya yang memungkinkan Anda untuk memanfaatkan semua kelebihannya sebagaimana Anda memiliki akses terhadap trading pasar secara langsung. Satu-satunya perbedaan di sini adalah semua order tidak ditempatkan secara langsung ke dalam bursa dan dieksekusi ketika ada cukup permintaan untuk sebuah aset.
Sulit untuk dikatakan kapan pasar OTC muncul karena semua transaksi antara para rekanan yang tidak ditambahkan ke dalam arus order di bursa dapat dianggap sebagai OTC. Bagaimanapun, yang penting adalah alasan kenapa para trader dan investor terkadang memilih untuk OTC ketimbang membeli atau menjual langsung di pasar.
Alasan Historis Bertransaksi Secara OTC
Salah satu alasan utama bagi para trader dan investor untuk bertransaksi OTC ketimbang membuka posisinya di bursa adalah bahwa transaksi semacam ini tidak mempengaruhi harga aset. Karenanya, berapa pun yang Anda beli atau jual, harga pasar akan tetap sama untuk keseluruhan lot terlepas dari ukurannya. Ini merupakan tipe trading yang cukup menguntungkan bagi mereka yang ingin bertransaksi dalam jumlah sangat besar tanpa kehilangan uang akibat fluktuasi harga.
Bayangkan sebuah situasi ketika seorang trader ingin menjual sejumlah mata uang kripto yang tidak terlalu banyak dengan kapitalisasi rendah. Jika ia pergi ke bursa menjualnya secara langsung, ordernya mungkin tidak akan terisi dalam satu waktu karena mungkin tidak ada cukup permintaan. Karenanya, posisinya akan dipotong ke dalam beberapa bagian terpisah dan terjual ketika ada cukup banyak permintaan untuk setiap bagian ditemukan.
Keseimbangan antara penawaran dan permintaan menggerakkan harga pasar. Karenanya, jika penawaran melebihi permintaan, harganya bergerak turun. Dalam kasus kita, dengan menjual tiap bagian, Anda akan melihat harganya bergerak turun dan order selanjutnya yang terisi di bursa bisa jadi memberikan Anda lebih sedikit uang untuk jumlah mata uang kripto yang sama dengan yang sebelumnya. Pada akhir keseluruhan transaksi, perbedaan antara berbagai harga bisa jadi signifikan (hal ini akan tergantung pada keseimbangan antara penawaran dan permintaan di awal transaksi dan ketika bagian terakhir transaksi terisi).
Demi menghindari ini, mereka yang ingin membeli aset dalam jumlah yang sangat besar dengan likuiditas rendah terkadang melakukan transaksi dalam mode OTC. Dengan melakukan ini, mereka tidak mempengaruhi harga pasar dari suatu aset dan dapat memenuhi order mereka seluruhnya dengan harga yang sama.
Alasan lain memilih OTC adalah pasar tertentu mungkin tutup di saat itu. Mereka yang telah memiliki pengalaman trading Forex sebelumnya mungkin akan memperhatikan bahwa mungkin ada perbedaan harga di hari Jumat dan Senin. Hal ini dikarenakan fakta bahwa beberapa transaksi dibuat secara over-the-counter. Trading OTC populer secara luas di bursa saham di mana sesi trading sangat pendek (hanya beberapa jam sehari) dan para trader ingin membeli dan menjual sekuritas ketika bursa sedang tutup.
Trading OTC telah berkembang menjadi populer dengan perkembangan pasar “pink sheets”. Saham-saham ini juga dikenal sebagai “penny stocks” tidak diperdagangkan di bursa-bursa mayor. Sementara mereka ini kekurangan likuiditas dan dan mungkin dianggap berisiko, mereka ini menarik perhatian para trader dengan menawarkan kesempatan profit yang lebih tinggi. Jika sebuah penny stock menghasilkan pergerakan tren naik yang memadai, dapat memberikan perolehan yang signifikan bagi pemiliknya. Karenanya, para partisipan pasar membeli dan menjualnya secara over-the-counter demi mengharapkan beberapa saham untuk secara signifikan meningkatkan kekayaannya di masa yang akan datang.
Satu lagi alasan memilih instrumen OTC adalah mungkin tidak tersedia di bursa-bursa mayor. Ini bukanlah suatu rahasia bahwa beberapa trader dan investor siap untuk risiko yang lebih besar dan ingin untuk membeli aset-aset yang dapat menunjukkan kinerja luar biasa di masa yang akan datang. Karenanya, ketimbang pergi ke bursa atau broker, mereka membeli penny stock atau pink sheet dan menahannya. Instrumen finansial semacam ini tersedia di berbagai platform trading mayor. Satu-satunya cara untuk membelinya adalah dengan melakukan trading OTC.
Status Legal OTC
Sementara OTC adalah trading over-the-counter, transaksi-transaksi ini saat ini disentralisasi. Semuanya dilewatkan melalui sebuah jaringan penyedia likuiditas raksasa dengan kantor pusat tersentralisasi di New York. Karenanya OTC pasar finansial tradisional tidak lagi terdesentralisasi. Broker seperti Binolla terhubung dengan penyedia likuiditas OTC dan menerima kutipan harga darinya.
Lebih lanjutnya, jaringan ini sepenuhnya dapat dipercaya dan transparan karena diregulasi oleh SEC, pengawas pasar finansial berbasis di AS. Keseluruhan harga mengalir sehingga seorang trader melihat grafik/chart yang datang dari jaringan semacam ini. Karenanya, trading kontrak-kontrak OTC aman dan sepenuhnya legal baik ketika Anda memilih berbagai mata uang atau instrumen-instrumen sintetis seperti halnya berbagai macam indeks, dana, dll. Selain itu, para trader dapat mengharapkan likuiditas yang lebih tinggi karena jaringan OTC tersentralisasi mengumpulkan kebanyakan jika tidak semua order yang dibuka melalui over-the-counter di seluruh dunia.
Sehubungan dengan bursa mata uang kripto, masih belum memiliki jaringan semacam. Transaksi OTC dieksekusi dalam platform terpisah dengan likuiditas yang lebih rendah, yang berarti bahwa Anda dapat menghabiskan berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu untuk mencari rekanan demi menjual aset Anda. Sekarang Anda telah mengetahui dasar-dasar trading OTC dan situasi saat ini dengan pasar ini, ada baiknya melihat pro dan kontra trading over-the counter.
Kelebihan-kelebihan Trading dengan OTC
Sebelum memulai atau melanjutkan perjalanan trading OTC Anda, Anda dapat memeriksa manfaat-manfaat dan risiko-risiko utama dari trading over-the-counter. Keuntungan-keuntungan terbesar dari tipe trading ini termasuk:
Trading OTC Tersedia 24/7
Apa pun aset tradisional yang Anda gunakan untuk trading, tidaklah tersedia sepanjang waktu. Bahkan pasangan mata uang Forex yang diperdagangkan 24 jam lima hari seminggu tidak tersedia di akhir minggu. Selain itu, selama hari libur nasional, ketika bank-bank ditutup, mata uang Forex dapat menderita dari likuiditas yang lebih rendah, yang dapat menghasilkan volatilitas yang lebih rendah. Sehubungan dengan trading OTC, Anda dapat membeli beragam kontrak sepanjang akhir pekan. OTC juga tersedia dalam semua hari libur.
Kenapa ini penting? Bayangkan bahwa Anda tinggal di Argentina dan Anda ingin trading aset-aset yang tersedia sepanjang sesi Eropa. Sementara Anda masih dapat menangkap kesempatan ini di pagi hari, Anda akan kehilangan sebagian sesi Eropa. Selain itu, jika Anda tidak bisa trading di pagi hari, maka Anda akan kehilangan keseluruhan sesi. Karenanya, memiliki kesempatan untuk membeli aset-aset over-the-counter secara signifikan memperkaya portofolio trading Anda.
Persentase Profitabilitas yang Lebih Tinggi?
Sehubungan dengan profit akhirnya, ketika trading dengan OTC ditawarkan persentase profitabilitas yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan fakta bahwa aset-aset over-the-counter semacam secara normal datang dengan risiko yang lebih tinggi (penny stock lebih tidak likuid, likuiditas mata uang lebih rendah selama akhir pekan, dll.)
Bagaimanapun, sehubungan dengan trading OTC di Binolla, misalnya, Anda tidak perlu memikirkan tentang likuiditas karena semua transaksi dilakukan secara otomatis lewat jangkauan luas penyedia likuiditas yang terpercaya. Karenanya, Anda bisa mendapatkan manfaat dari profitabilitas yang lebih tinggi dengan risiko pasar standar yang menjadi bagian dari aktivitas trading mana pun. Mari lakukan kalkulasi transaksi berprofit untuk melihat bagaimana kinerja Anda akan meningkat dengan profitabilitas yang lebih tinggi.
Aset | Jumlah Investasi | Profitabilitas | Hasil (tanpa jumlah investasi) |
EUR/USD | $100 | 75% | $75 |
EUR/USD OTC | $100 | 92% | $92 |
GBP/USD | $100 | 70% | $70 |
GBP/USD OTC | $100 | 89% | $89 |
EUR/GBP | $100 | 77% | $77 |
EURGBP OTC | $100 | 89% | $89 |
Sebagaimana bisa Anda lihat, dengan menginvestasikan jumlah yang sama, Anda bisa mendapatkan profit yang lebih tinggi ketika trading dengan OTC. Ketika trading bersama Binolla, Anda bahkan dapat mencari kontrak-kontrak dengan profitabilitas 92%, yang akan memberikan Anda perolehan yang lebih banyak.
Kemungkinan Menggunakan Alat Analisis Teknikal Standar
Ketika trading aset-aset OTC, Anda dapat menggunakan berbagai macam alat analisis teknikal yang tersedia bagi para trader yang membeli aset-aset tradisional melalui pasar langsung. Secara khusus, Anda dapat menerapkan berbagai macam indikator teknikal dari moving average hingga yang lebih canggih seperti halnya MACD, Bollinger Band, dan lainnya.
Selain itu, oscillator atau indikator momentum seperti halnya Relative Strength Index atau oscillator Stochastic juga bisa digunakan dalam strategi trading Anda. Sebagai tambahan, para partisipan pasar akan mendapatkan sekelompok utuh alat gambar yang bisa digunakan untuk memprediksi fluktuasi harga. Misalnya, mereka dapat menggunakan level support dan resistance, garis tren, atau bahkan retraksi Fibonacci untuk meningkatkan peluang mereka dalam meraih profit.
Karenanya, analisis teknikal bekerja baik untuk OTC maupun transaksi standar tanpa deviasi apa pun. Apa pun indikator teknikal atau alat gambar yang Anda pilih, Anda akan dapat memiliki hasil yang sama tergantung pada situasi pasar. Dan dengan pembayaran yang lebih tinggi, Anda dapat menghasilkan lebih banyak lagi uang!
Sehubungan dengan strategi, Anda dapat menggunakan sistem trading yang sama dengan yang Anda gunakan ketika trading kontrak-kontrak standar terhadap aset-aset standar.
Sebagai contoh, klasik sepanjang waktu dengan indikator RSI ketika meninggalkan area jenuh beli atau jenuh jual. Sebagaimana bisa Anda lihat, hal ini bekerja dengan baik seperti ketika indikator meninggalkan area jenuh jual, harga bergerak lebih tinggi. Secara keseluruhan, Anda dapat menggunakan strategi mana pun dan Anda akan melihat bahwa hal tersebut akan menghasilkan cara yang sama.
Jangkauan Aset yang Beragam
Bursa-bursa tradisional hanya menawarkan aset-aset yang terdaftar. Anda dapat membeli dan menjual saham Tesla atau NVidia di sana. Bagaimanapun, ada cukup banyak instrumen finansial menarik yang tidak tersedia di sana. Dengan menggunakan trading OTC, para partisipan pasar akan mendapatkan akses terhadap daftar aset yang lebih luas, termasuk yang dengan likuiditas rendah yang dapat menunjukkan kinerja sangat besar sepanjang waktu.
Terlepas dari aset-aset yang mungkin tidak tersedia pada waktu tertentu atau berbagai macam saham berbiaya rendah, OTC memungkinkan penciptaan instrumen finansial sintetis.
Kenapa Broker Menawarkan Profitabilitas Lebih Tinggi
Ada lima alasan utama untuk hal ini. Mari lihat secara dekat:
- Tidak ada news trading yang mungkin dilakukan. OTC tidak bereaksi terhadap berita dan peristiwa, tidak seperti aset-aset trader. Karenanya, para trader tidak bisa menghasilkan dari berbagai macam rilis data penting yang dapat menghasilkan tren signifikan dan pergerakan harga momentum satu arah;
- Tidak ada analisis fundamental yang dapat diterapkan. Bergerak lebih jauh, ada baiknya menyebutkan bahwa walaupun berita tidak mempengaruhi OTC, analisis fundamental juga tidak mungkin karena terdiri dari kumpulan berita dan peristiwa;
- Manipulasi harga oleh para partisipan pasar mayor dikarenakan likuiditas yang lebih rendah. OTC menawarkan likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan aset-aset tradisional. Karenanya, bahkan investasi yang lebih kecil dapat mengubah situasi secara signifikan. Sehubungan dengan aset-aset tradisional, khususnya pasangan-pasangan mata uang mayor, dilindungi terhadap manipulasi serupa dengan volume dan likuiditasnya. Karenanya, risiko manipulasi oleh para partisipan pasar mayor mempengaruhi hasil pembayaran bagi para trader yang menggunakan OTC;
- Fluktuasi harga yang lebih tidak terprediksi. Karena tidak ada berita atau peristiwa yang mempengaruhi fluktuasi harga OTC, ada risiko kemungkinan tidak dapat terprediksi yang lebih tinggi bagi para trader yang menggunakan aset-aset ini;
- Volatilitas yang lebih rendah. OTC jarang bergerak ke dalam suatu arah tertentu, yang menjadikannya lebih sulit bagi para trader untuk merencanakan transaksinya lebih dulu.
Kesimpulan
OTC sangat populer di zaman sekarang karena banyak alasan. OTC memungkinkan para partisipan pasar untuk bertransaksi sepanjang waktu dan bahkan di akhir pekan dan sepanjang hari libur ketika bursa-bursa dan bank-bank tutup. Dengan trading OTC, para partisipan pasar dapat memiliki akses terhadap beberapa aset yang tidak tersedia di bursa-bursa tradisional. Selain itu, ada cukup banyak aset yang tersedia yang dapat secara signifikan meningkatkan ukuran portofolio Anda. Sementara ada banyak kekurangan minor, trading opsi digital OTC menguntungkan, sebagaimana Anda bisa melakukan analisis teknikal tanpa memikirkan tentang rilis data yang dapat merusak pola-pola teknikal.
OTC merupakan cara trading yang 100% legal terkait dengan opsi digital. Broker seperti Binolla bekerja sama dengan berbagai penyedia likuiditas yang bersatu dalam jaringan OTC global dengan kantor pusat di New York. Jaringan ini diregulasi oleh Securities and Exchange Commission (SEC). Karenanya, trading OTC via opsi digital adalah aman.
FAQ / Pertanyaan Umum
Apa itu Trading OTC?
Trading OTC merupakan proses membeli dan menjual berbagai macam tipe aset (atau membeli kontrak-kontrak opsi digital) secara langsung antara dua pihak melalui jaringan OTC khusus.
Apa Perbedaan Antara Trading OTC dan Trading Berbasis Bursa?
Trading OTC dilakukan di luar bursa yang tersentralisasi. Trading OTC dimulai sebagai transaksi p2p. Di masa sekarang, kebanyakan transaksi OTC dilakukan melalui broker dengan cara yang tersentralisasi, namun transaksi-transaksi ini tidak diperhitungkan oleh berbagai bursa.
Tipe-tipe Aset Apa yang Bisa Ditransaksikan Melalui OTC?
Semua tipe aset finansial, termasuk mata uang, saham, komoditas, indeks, dan bahkan mata uang kripto dapat ditransaksikan OTC.
Apa Manfaat Trading OTC?
Manfaat utama trading OTC adalah Anda dapat bertransaksi dengannya kapan pun karena trading tersedia 24/7, termasuk akhir pekan dan hari libur nasional ketika bursa-bursa dan bank-bank tutup. Selain itu, Anda akan memiliki aset ke jangkauan aset yang lebih luas dan tingkat pembayaran yang lebih tinggi.