Harga Bid dan Ask: Bagaimana Spread Mempengaruhi Trading dan Bagaimana Cara Memitigasi Biaya Trading

Harga bid dan ask bermain peran sangat penting dalam trading karena memungkinkan para partisipan pasar untuk memasang order atau pesanan beli dan jual secara benar dan memahami lebih baik baik biaya trading yang terjadi. Selain itu, dengan memanfaatkan tipe-tipe harga ini, Anda akan dapat meningkatkan teknik-teknik manajemen risiko dan uang Anda. Dengan membaca artikel ini, para trader akan mendapatkan lebih banyak tentang harga bid dan ask, market spread (spread di pasar), dan bagaimana cara menggunakan itu semua. Kami akan membekali dengan beberapa contoh tentang cara kalkulasi spread dan bagaimana pengaruhnya terhadap hasil trading Anda.
Siap untuk melakukan trading pertama Anda? Bergabung bersama Binolla dan nikmati kondisi-kondisi trading terbaik pada biaya terendah!
Contents
- 1 Poin-poin Penting
- 2 Dasar-dasar Harga Bid dan Ask
- 3 Mengapa Penting untuk Memahami Harga Bid dan Ask dalam Trading?
- 4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Spread
- 5 Contoh Trading dengan Spread
- 6 Tipe-tipe Spread dalam Trading
- 7 Trading dengan Spread Terbaik Bersama Binolla
- 8 Spread Fixed vs Floating: Mana yang Lebih Baik?
- 9 Bagaimana Cara Memitigasi Risiko yang Berkaitan dengan Biaya Spread
- 10 Kesimpulan
- 11 FAQ / Pertanyaan Umum
Poin-poin Penting
- Harga bid merupakan harga di mana seorang trader menjual sebuah aset;
- Harga ask merupakan harga di mana seorang trader membeli sebuah aset;
- Spread merupakan selisih antara harga bid dan ask, yang mana merupakan biaya yang dibayar seorang trader untuk setiap posisi;
- Terdapat dua tipe spread – fixed/tetap dan floating;
- Fixed spread lebih baik bagi mereka yang menggunakan strategi scalping dan ingin lebih baik dalam merencanakan strategi manajemen uang dan risikonya;
- Floating spread harus dipilih oleh para trader yang ingin memitigasi biaya di masa-masa volatilitas yang lebih rendah dan likuiditas yang lebih tinggi.
Dasar-dasar Harga Bid dan Ask
Harga bid merujuk pada harga yang akan dibayar seorang pembeli untuk membeli sebuah aset. Harga ask merupakan harga di mana si penjual menjual aset. Demi memahami lebih baik konsep ini, ada baiknya menyebutkan bahwa ini digunakan oleh bank-bank ketika Anda melakukan penukaran valuta asing. Anda akan selalu melihat dua harga di situ: satu merupakan harga yang harus Anda bayar untuk sebuah mata uang / valuta, sementara yang lainnya merupakan harga di mana bank akan membeli mata uang / valuta dari Anda.
Selama proses trading, para pembeli dan penjual mencari harga terbaik bid dan ask. Selisih di antara kedua harga tersebut dikenal sebagai spread. Nilai ini dapat bervariasi tergantung pada situasi pasar dan persepsi para pemain pasar.
Jika ada alasan untuk memasang harga lebih tinggi, si penjual dapat meningkatkan harga ask. Karenanya, si pembeli dalam situasi ini juga akan menggerakkan harga bid lebih tinggi, namun masih, tidak mencapai harga ask. Dalam situasi di mana ada alasan untuk menurunkan harga, si penjual akan mendorong harga ask lebih rendah dan si pembeli akan siap untuk membeli aset pada harga yang lebih rendah.
Sehubungan dengan broker Forex, mereka menetapkan harga ask dan bid sendiri. Spread merupakan semacam komisi yang akan didapatkan oleh perusahaan broker setelah sebuah transaksi disepakati. Dengan menjual sedikit di atas harga pasar, broker akan mengkapitalisasi dari selisih yang sedikit ini. Di sisi lain, broker juga akan mendapatkan profit dari pembelian aset dari trader pada harga yang lebih rendah.
Mengapa Penting untuk Memahami Harga Bid dan Ask dalam Trading?
Alasan utama bagi seorang trader untuk memahami harga bid dan ask adalah untuk melihat ukuran spread. Ketika sedang trading sepasang mata uang, Anda akan senantiasa membeli dan menjual pada kondisi yang lebih buruk, yang berarti bahwa Anda akan membayar sedikit lebih banyak untuk sebuah mata uang yang Anda beli dan menjual sedikit di bawah harga pasar.

Untuk melihat spread, Anda akan menggunakan jendela order dalam platform MetaTrader. Di sini Anda dapat melihat bahwa selisih antara harga bid dan ask adalah 0,0003, yang berarti bahwa untuk pasangan mata uang yang ini nilai spread adalah 3 pip.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Spread
Sebagaimana telah Anda ketahui, spread merupakan selisih antara harga bid dan ask. Nilai ini tidak konstan dan bisa jadi lebih kecil atau lebih besar tergantung pada beberapa faktor. Berikut beberapa yang paling penting di antaranya:
- Likuiditas pasar. Likuiditas mendemonstrasikan sebagaimana mudah seorang trader atau investor dapat membeli/menjual sebuah aset pada harga pasar. Likuiditas yang lebih tinggi sering menghasilkan spread yang lebih rendah sebagaimana terdapat permintaan dan penawaran yang melimpah di pasar finansial. Hal ini mengurangi perbedaan antara harga bid dan ask;
- Waktu. Spread dapat dipengaruhi oleh waktu. Misalnya, di hari Senin sepanjang sesi Asia, spread bisa jadi lebih tinggi karena likuiditas yang lebih rendah. Di hari Jumat, sebelum penutupan pasar, spread juga dapat meningkat;
- Faktor-faktor fundamental. Laporan-laporan perekonomian mayor dan komentar-komentar para pejabat dapat memberikan dampak serius pada spread. Hal tersebut secara normal meningkatkan volatilitas dan spread sebagaimana harga berubah secara cepat. Data makroekonomi dan peristiwa-peristiwa penting lain dapat dipantau dalam kalender perekonomian khusus;
- Instrumen finansial. Spread dapat bervariasi tergantung pada instrumen finansial atau pasangan mata uang tertentu. Sehubungan dengan Forex, pasangan mata uang terkenal karena spread yang lebih rendah dibandingkan tipe-tipe aset lain. Selain itu, bahkan di dalam Forex, terdapat mata uang dengan spread yang lebih rendah dan lebih tinggi;
- Situasi pasar umum. Peristiwa-peristiwa geopolitik atau instabilitas dapat berkontribusi terhadap peningkatan spread.
Contoh Trading dengan Spread
Sekarang mari lihat bagaimana trading dengan spread dilakukan. Bayangkan bahwa Anda akan membeli EUR/USD. Harga ask adalah 1,0503, sementara harga bid adalah 1,0500. Anda membeli sepasang mata uang pada 1,0503. Harap diingat bahwa ketika Anda membuka posisi, kerugian Anda akan menjadi 3 pip. Jika harga bid mencapai 1,0503, maka profit Anda akan menjadi 0 pip, dan jika harga bid bergerak lebih tinggi, maka profit Anda akan tumbuh.
Triknya di sini adalah jika Anda ingin menghasilkan 10 pip, maka Anda harus menunggu hingga harga menghasilkan 13 pip. Hal ini dikarenakan fakta bahwa ketika menutup posisi, Anda akan menjual pada harga bid, yang mana tiga pip lebih rendah daripada harga ask. Karenanya, jika Anda memutuskan untuk menjual ketika harga bid ada pada 1,0513 maka harga ask akan menjadi 1,0510 dan profit Anda akan menjadi tujuh pip bukannya 10.
Tipe-tipe Spread dalam Trading

Ada dua tipe utama spread dalam trading – fixed dan floating. Dengan memilih salah satunya, seorang trader bisa mendapatkan manfaat dari kondisi pasar yang unik dan membangun strategi manajemen uang dan risikonya sendiri di sekelilingnya. Sekarang mari gali lebih dalam terhadap masing-masing tipe dan lihat apa manfaat dan kekurangannya.
Fixed Spread
Sesuai namanya, tipe spread ini tetap sama terlepas dari semua faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi parameter ini. Fixed spread dapat berbeda tergantung pada aset yang Anda transaksikan. Misalnya, untuk EUR/USD, fixed spread dapat mencapai 3 pip, sementara untuk GBP/USD, parameter ini mungkin 4 pip tergantung pada broker yang Anda pilih. Poin penting di sini adalah untuk EUR/USD fixed spread akan tetap sama di waktu kapan pun.
Fixed spread tersedia ketika trading dengan broker yang menggunakan model dealing desk, yang berarti bahwa posisi-posisi besar dibeli via penyedia likuiditas. Belakangan, broker-broker menawarkan posisi-posisi tersebut kepada trader dalam ukuran-ukuran lebih kecil.
Salah satu kelebihan terbesar trading dengan fixed spread adalah bahwa Anda selalu mengetahui biaya transaksi. Karenanya, Anda bisa merencanakan trading Anda di depan. Selain itu, para trader bisa mendapatkan manfaat dari fixed spread dalam masa-masa volatilitas lebih besar sebagaimana biaya trading akan tetap sama. Bagaimanapun, ada beberapa kelemahan penting yang harus Anda pertimbangkan.
Pertama-tama, mereka yang memilih fixed spread dapat menghadapi requote, yang merupakan perubahan dalam harga di kondisi pasar yang bergerak cepat. Transaksi akan diblok dalam situasi ini dan Anda akan diminta untuk menyetujui harga baru untuk transaksi yang sama.
Kelemahan lainnya adalah slippage, yang terjadi dalam situasi pasar yang sama. Broker tidak bisa mempertahankan fixed spread ketika harga secara cepat berubah dan trader membayar jumlah spread yang berbeda.
Floating Spread
Tidak seperti fixed spread, yang floating berubah sepanjang waktu tergantung pada perbedaan antara harga bid dan ask. Kami telah menyebutkan alasan-alasan utama yang mempengaruhi fluktuasi spread. Hal-hal tersebut termasuk likuiditas, volatilitas, konteks makroekonomi, dan lainnya.
Tipe spread ini ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak menggunakan mekanisme dealing desk. Mereka menerima harga dari para penyedia likuiditas dan menawarkannya kepada para partisipan pasar. Floating spread menawarkan manfaatnya tersendiri sebagaimana para trader tidak akan mengalami requote dan slippage. Bagaimanapun, beberapa kelemahan minor masih ada. Floating spread dapat mencapai lusinan pip per aset khususnya di masa-masa volatilitas tinggi.
Spread Fixed vs Floating: Mana yang Lebih Baik?

Memilih antara fixed dan floating spread mungkin sulit, khususnya bagi mereka yang baru dalam trading. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus Anda pertimbangkan sebelum mengambil pilihan akhir.
Pro | Kontra | |
Fixed Spread | Fixed spread dapat diprediksi dan tetap sama terlepas situasi pasar saat ini. Ini mmungkinkan Anda untuk mengetahui biaya trading Anda di muka | Fixed spread biasanya lebih besar dibandingkan dengan floating, khususnya pada berbagai mata uang mayor |
Ketika memilih fixed spread, para trader dapat menghindari kejutan-kejutan ketika spread melebar secara signifikan di masa-masa volatilitas yang lebih tinggi | Ketika trading dengan fixed spread, Anda akan memiliki fleksibilitas yang terbatas sebagaimana di masa-masa volatilitas lebih rendah, floating spread bisa jadi lebih menguntungkan. Hal ini mengakibatkan biaya lebih tinggi jika dibandingkan dengan floating spread. | |
Fixed spread memungkinkan para partisipan pasar untuk membangun berbagai macam strategi manajemen risiko dan uang dengan hasil yang bisa diprediksi | ||
Fixed spread ideal bagi para scalper karena mereka yang menggunakan strategi jangka pendek perlu mengetahui biaya tradingnya di muka untuk bisa mengelolanya secara lebih baik | ||
Floating Spread | Floating spread menawarkan lebih banyak kondisi-kondisi menguntungkan bagi aset-aset dengan likuiditas lebih tinggi sebagaimana selisih antara harga bid dan ask akan menjadi lebih rendah | Para trader yang menggunakan floating spread tidak bisa bergantung pada kemungkinan untuk memprediksi karena spread semacam berubah sepanjang waktu |
Manajemen uang dan risiko yang lebih baik dalam pasar yang lebih tenang. Ketika trading dengan floating spread, Anda dapat mengharapkan kondisi-kondisi yang lebih baik ketika volatilitasnya rendah | Risiko spread yang lebih tinggi termasuk di antara kelemahan terkuat daripada floating spread. Pada masa-masa dengan volatilitas lebih tinggi, Anda akan harus membayar lebih untuk sebuah posisi trading | |
Floating spread memberikan Anda level fleksibilitas yang tertinggi sebagaimana dapat berubah tergantung pada situasi pasar. Misalnya, Anda dapat menghindari trading di masa-masa rilis dari perekonomian mayor dan menaruh posisi trading selama periode-periode volatilitas yang rendah | Sehubungan dengan scalping, floating spread bukanlah solusi terbaik karena dapat meningkat secara signifikan dan memakan bagian profit akhir Anda secara signifikan |
Spread Mana yang Lebih Baik?
Memilih di antara fixed dan floating spread adalah penting dan akan lebih mudah sekarang ketika Anda telah mengetahui pro dan kontra dari masing-masing tipe. Anda dapat memilih yang fixed jika Anda mencari kemampuan untuk memprediksi dalam biaya trading atau jika Anda akan trading selama rilis berita yang volatil atau periode-periode dengan likuiditas yang lebih rendah. Fixed spread juga merupakan solusi terbaik bagi mereka yang menggunakan strategi scalping atau untuk para partisipan pasar yang mencari biaya yang stabil untuk lebih baik merencanakan strategi manajemen dan uangnya.
Sehubungan dengan floating spread, para trader dapat memilihnya di masa-masa likuiditas lebih tinggi ketika spread lebih sempit dan biasanya lebih rendah jika dibandingkan dengan fixed spread. Floating spread juga lebih baik bagi para partisipan pasar yang bisa mentoleransi pelebaran spread sewaktu-waktu selama periode-periode volatilitas yang lebih tinggi.
Bagaimana Cara Memitigasi Risiko yang Berkaitan dengan Biaya Spread

Spread merupakan bagian yang integral dari trading dan Anda tidak bisa menghindarinya. Bagaimanapun, para partisipan pasar memiliki beberapa pilihan yang memungkinkan mereka untuk memitigasi pengaruhnya terhadap hasil-hasil trading mereka. Berikut beberapa rekomendasi penting tentang bagaimana cara memperbaiki situasinya:
- Menggunakan limit order. Dengan menempatkan Stop Beli/Jual/Limit Order, para partisipan pasar bisa menetapkan level di mana mereka siap untuk membeli atau menjual di muka dan memitigasi biaya. Secara khusus, partisipan pasar bisa menggunakan limit order untuk masuk ke pasar pada harga yang lebih baik dan dengan spread yang lebih baik sebelum berita penting dipublikasikan;
- Memilih di antara aset. Trader harus memantau situasi dan memilih aset-aset dengan spread yang lebih rendah yang dapat bergerak ke arah yang sama. Misalnya, trader sering memilih pasangan mata uang mayor karena menawarkan likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang minor;
- Memilih broker dengan spread rata-rata yang lebih rendah. Ketika menganalisis perusahaan broker tertentu, Anda harus mengecek jangkauan instrumen finansial dan spread masing-masing. Pilih firma dengan spread rata-rata dan komisi lainnya yang terendah dari yang ada;
- Masuk ke dalam pasar selama jam-jam puncak kesibukan. Untuk memitigasi biaya yang berkaitan dengan spread, para trader bisa masuk ke pasar selama apa yang disebut “peak hours” atau jam-jam puncak kesibukan ketika likuiditas mencapai pembacaan tertingginya;
- Trading dengan volume yang lebih tinggi. Membuka posisi pada ukuran yang lebih tinggi akan membantu memitigasi biaya terkait spread. Hal ini juga akan memungkinkan para trader dan investor untuk mengurangi biaya spread seiring waktu;
- Pilih pasangan mata uang dengan fixed spread di masa-masa volatilitas yang lebih tinggi. Trading mata uang forex dengan spread lebih rendah di masa-masa dengan volatilitas lebih tinggi akan memungkinkan Anda menghindari situasi-situasi ketika spread terlalu tinggi. Bagaimanapun, Anda harus senantiasa mempertimbangkan risiko slippage dan requote;
- Jangan trading selama berita peristiwa mayor. Beberapa partisipan pasar menghindari trading selama rilis data makroekonomi mayor dan peristiwa-peristiwa lain yang dapat secara signifikan meningkatkan volatilitas;
- Pantau perubahan spread. Demi memitigasi biaya spread, trader harus memantau spread setiap waktu dan memilih hanya aset-aset dengan selisih terendah antara harga bid dan ask.
Kesimpulan
Harga bid dan ask adalah sangat penting bagi para trader karena memungkinkan para partisipan pasar untuk menghitung spread. Yang disebut belakangan merupakan biaya yang akan Anda bayar pada setiap transaksi. Mengetahui spread akan memungkinkan Anda mengelola lebih baik risiko Anda dan menciptakan berbagai macam strategi untuk memitigasi biaya trading. Memilih perusahaan broker dengan spread yang lebih rendah akan memungkinkan Anda untuk meningkatkan perolehan Anda seiring waktu.
FAQ / Pertanyaan Umum

Apa Arti Spread dalam Trading?
Spread merupakan perbedaan antara harga bid dan ask, yang berarti biaya trading yang setiap trader “bayar” ketika membuka sebuah posisi.
Apa Perbedaan antara Harga Bid dan Ask?
Harga bid merupakan harga di mana Ada menjual aset dalam Forex, sementara harga ask merupakan harga di mana Anda membeli aset dalam pasar finansial.
Spread Mana yang Lebih Baik?
Spread yang lebih sempit senantiasa lebih baik karena biaya trading Anda akan menjadi lebih rendah.
Bagaimana Cara Menghitung Spread dalam Trading?
Untuk melakukannya, Anda perlu mengurangi harga bid dari harga ask. Contohnya, untuk aset dengan harga bid 1,0300 dan harga ask 1,0305, spread akan menjadi 5 pip.
No posts found