EUR/USD Menunggu Data PMI Sebagaimana Pasangan Mata Uang Ini Menarik Mundur Melawan Dolar AS
EUR/USD sedang di bawah tekanan di tengah-tengah ketakutan geopolitik yang mulai muncul dan pemilu AS yang akan datang. Jika Donald Trump kembali memasuki Gedung Putih, maka perang tarif yang baru dapat dimulai. Selain itu, situasi di Timur Tengah membuat para investor dan trader beralih ke mode menghindari risiko dan mencari aset yang lebih aman.
Kumpulan PMI di Eurozone akan dirilis di minggu ini. Menurut berbagai prakiraan, kebanyakan di antaranya lebih baik daripada hasil-hasil sebelumnya, yang dapat menunjang EUR. Bagaimanapun, USD juga ditunjang oleh rilis data perekonomian terakhir, yang memberikan ruang lebih kepada The Fed terkait keputusan kebijakan moneter.
Dari sudut pandang teknikal, EUR/USD berfluktuasi di bawah SMA 50, yang berarti bahwa pair / pasangan mata uang ini sekarang dalam tren turun. Pengujian apa pun terhadap SMA 50 dapat dianggap sebagai sinyal untuk membuka posisi short atau membeli kontrak Lebih Rendah. Indikator RSI sedang netral sebagaimana garisnya berada di antara 30 dan 70. Saat ini, EUR/USD mungkin mendapatkan koreksi terhadap SMA 50. Level support terdekat ada pada 1,0813. Resistance bertepatan dengan garis simple moving average (SMA).
GBP/USD Jatuh Sebagaimana Pemangkasan Tingkat Suku Bunga Baru Diekspektasi oleh Pasar
Inflasi di Inggris turun di bawah 2%, yang merupakan level target bagi Bank of England. Hal ini dapat menstimulasi Bank of England untuk melanjutkan kebijakan ekspansifnya sebagaimana situasi perekonomian membutuhkan tindakan tambahan. Bagaimanapun, GBP di minggu ini mungkin mendapatkan dukungan dari data PMI yang akan dirilis di hari Kamis. Menurut berbagai prakiraan, akan ada sedikit dinamika dalam PMI di Inggris, namun kecenderungannya akan tetap di atas 50, yang berarti baik sektor manufaktur maupun jasa sedang bertumbuh.
Di sisi teknikal, GBP/USD bertahan di bawah SMA 50, yang berarti pair mata uang tersebut saat ini sedang dalam tren turun. Pair ini telah menguji simple moving average (SMA) baru-baru ini dan bergerak ke bawah untuk menguji nilai low (nilai terendah) saat ini pada 1,2970. GBP/USD kemungkinan akan bergerak kembali menuju SMA 50 untuk menguji kembali garis moving average (MA).
Level support terdekat ada pada 1,2970, yang mencegah harga untuk bergerak lebih rendah ke 1,2941. Resistance ada pada 1,3009. Dengan menyeberangi level ini, GBP/USD kemungkinan akan menargetkan 1,3052, yang merupakan level resistance selanjutnya untuk pair mata uang ini.
USD/CAD Berada di Bawah Tekanan Menjelang Pertemuan BoC yang Akan Datang
Bank of Canada diperkirakan akan memangkas tingkat suku bunga sebesar 50 bps dari 4,25% ke 3,75%. Lebih lanjutnya, inflasi saat ini dan data makroekonomi lainnya dari negara ini mengisyaratkan bahwa hal ini bukanlah yang terakhir di tahun ini. Terlepas dari pertemuan BoC, ada baiknya melihat data penjualan ritel yang kemungkinan akan dirilis di hari Jumat. Menurut berbagai prakiraan pendahuluan, penjualan ritel kemungkinan turun dari 0,9% di bulan Agustus menjadi 0,5% di bulan September.
Dari sudut pandang teknikal, Dolar Kanada sedang di bawah tekanan sebagaimana USD/CAD berada di atas SMA 50. Indikator RSI sedang netral sebagaimana garisnya berada di bawah 70. Level support terdekat ada pada 1,3830 dari mana pasangan mata uang ini dapat menargetkan high (nilai tertinggi) lokal pada 1,3850. Menurut sentimen pasar, USD/CAD kemungkinan akan melanjutkan pergerakan naiknya ketika koreksi berakhir.
Di sisi turunnya, jika USD/CAD berhasil menembus ke bawah SMA 50, level support terdekat akan berada pada 1,3810.
Emas Menargetkan Rekor Tertinggi Barunya
Emas ditunjang oleh beberapa faktor. Pertama, kampanye presiden AS yang akan datang menjadikan para trader dan investor menjual aset-aset berisiko dan mencari investasi-investasi berisiko rendah. Emas merupakan pilihan yang baik di masa-masa seperti ini.
Kedua, ketegangan di Timur Tengah tidak berpihak terhadap pembelian aset-aset dengan risiko tinggi. Bahkan jika konflik masih dalam fase yang dingin, perang skala penuh di daerah ini dapat menghasilkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian global dan lingkungan geopolitik.
Ketiga, kebanyakan ekonomi mayor, termasuk Tiongkok/China, menderita karena pertumbuhan yang lambat, yang berarti mereka akan juga harus mengambil langkah-langkah ekspansif. Semua faktor-faktor ini menstimulasi para trader dan investor untuk lari ke emas.
Dari poin teknikal, XAU/USD bertahan di atas SMA 50, yang merupakan sinyal bahwa pair/pasangan ini sedang dalam tren. Indikator RSI sedang netral setelah untuk sementara waktu dalam kondisi jenuh jual. Level resistance terdekat di sini ada pada 2.740. Setelah melewatinya, XAU/USD kemungkinan akan menargetkan 2.800, yang merupakan angka bulat psikologis.
Level support terdekat ada pada 2.714. Jika XAU/USD berhasil menembusnya, support selanjutnya akan berada pada 2.690. Bagaimanapun, emas kemungkinan tidak akan bergerak ke level-level ini karena berbagai fundamental mendukung tren naik lebih lanjut.