Dolar AS dalam Fokus: Trader dan Investor Membeli USD Melawan Berbagai Mata Uang Mayor dan Aset Lainnya
Pemilu AS yang berlangsung minggu lalu masih memiliki dampak serius terhadap semua mata uang dan aset lainnya. Dolar AS menghasilkan kenaikan tambahan akibat kebijakan tarif dan berbagai amandemen lainnya yang dijanjikan oleh Donald Trump selama kampanye presidennya. Tarif-tarif ini dapat memperlambat perekonomian China dan Eropa, yang akan menghasilkan dampak negatif pada banyak mata uang di seluruh dunia.
Contents
EUR/USD di Bawah Tekanan
Mata uang Eropa berada di bawah tekanan sebagaimana berbagai pembatasan yang mungkin akan dilakukan oleh administrasi Donald Trump kemungkinan akan menghasilkan dampak negatif terhadap perekonomian Eropa. Menurut beberapa ekonom, pertumbuhan PDB dapat turun sebesar 1,5%, yang akan menjadikan European Central Bank beralih ke langkah-langkah ekspansif yang lebih agresif.
ECB memangkas suku bunga dalam pertemuan terakhir sebanyak 25 basis poin, dan menurut berbagai prakiraan, European Central Bank kemungkinan akan melakukan penurunan 25 basis poin lainnya di bulan Desember. Lebih lanjutnya, jika berbagai tarif diluncurkan oleh administrasi Trump, kita dapat memperkirakan lebih banyak penurunan suku bunga di tahun 2025, yang saat ini telah tercermin dalam harga.
EUR/USD berfluktuasi di bawah SMA50, yang berarti bahwa tren turun berlanjut. Level support nilai bulat terdekat ada pada 1,0600, yang baru-baru ini telah teruji namun harga aset gagal untuk bergerak lebih rendah. Saat ini, kita dapat melihat bahwa ada beberapa batang candle pembalikan arah yang berarti bahwa EUR/USD berpotensi untuk memulai sebuah koreksi. Walaupun tren turun masih bertahan, EUR/USD dapat tumbuh menuju SMA50 sebelum masuk bagian tren turun selanjutnya.
GBP/USD: Tren Turun Berlanjut
Data pasar tenaga kerja Inggris baru-baru ini mengungkapkan berbagai isu sebagaimana tingkat pengangguran tumbuh sebesar 4,3% dibandingkan sebelumnya 4,1%, yang memunculkan pertanyaan apakah Bank of England akan bisa mempertahankan suku bunga saat ini atau akan harus melakukan beberapa langkah ekspansif lagi dalam beberapa bulan ke depan. Situasinya bahkan lebih buruk dengan kemungkinan adanya tarif-tarif dari Amerika Serikat yang mungkin akan menghasilkan babak lain perang dagang dan memperlambat pertumbuhan PDB Inggris.
Di sisi lain, anggaran yang disarankan oleh Partai Buruh mengikutsertakan pajak lebih tinggi dan berbagai amandemen fiskal lainnya yang dapat menstimulasi inflasi dan Bank of England akan harus membuat keputusan sulit di tahun 2025.
Di poin teknikal, pasangan mata uang ini bertahan di bawah simple moving average 50, yang berarti bahwa para penjual mengendalikan pasar. Namun, beberapa batang candle baru-baru ini menunjukkan bahwa sebuah koreksi mendekat sebagaimana kita mendapatkan beberapa pola seperti hammer. Lebih lanjutnya, indikator RSI meninggalkan area jenuh jual, yang merupakan konfirmasi lainnya terhadap pergerakan arah naik yang akan datang. Bagaimanapun, kami berpikir bahwa arah naik terbatas dan pasangan mata uang ini kemungkinan akan melanjutkan tren turunnya setelah menguji SMA50.
AUD/USD: “Bear” Punya Kendali
Reserve Bank of Australia tidak melakukan perubahan apa pun terhadap kebijakan moneter di minggu lalu meninggalkan Official Cash Rate pada 4,35%. Selain itu, menurut Michele Bullock, RBA kemungkinan akan bertahan pada kebijakan restriktifnya karena ada risiko inflasi dan pasar tenaga kerja dalam keadaan baik.
Bagaimanapun, berita terkini dari China, mitra dagang kunci Australia di wilayah ini menunjukkan tanda-tanda perlambatan lebih lanjut. Sebagai tambahan, tarif-tarif baru yang dibuat Donald Trump dapat menjadikan situasi semakin buruk. Dalam konteks ini, RBA mungkin harus bertindak lebih agresif dan beralih ke kebijakan ekspansif demi menunjang perekonomiannya.
Grafik 1-jam pasangan mata uang AUD/USD menunjukkan tanda-tanda koreksi arah naik. Pasangan mata uang ini masih di bawah SMA50, yang berarti bahwa para penjual mendominasi pasar. Bagaimanapun, RSI meninggalkan area jenuh jual, yang berarti bahwa kita kemungkinan akan melihat AUD/USD menghasilkan pergerakan arah naik. Tren turun secara umum masih berlangsung. Karenanya, akan ada baiknya menjual atau membeli kontrak Lebih Rendah setelah AUD/USD menguji SMA50.
XAU/USD: Emas Kehilangan Posisi
Emas kehilangan tempatnya sebagaimana Dolar AS mendapatkan dukungan dari hasil pemilu presiden AS. Donald Trump telah banyak membuat berbagai pengumuman yang menunjang mata uang AS ini. Sementara The Fed masih mempertimbangkan langkah-langkah ekspansif lebih lanjut, para partisipan pasar tidak yakin bahwa Federal Reserve akan dapat menurunkan tingkat suku bunga jika tingkat inflasi menanjak.
Lebih lanjutnya, XAU/USD kehilangan posisinya akibat dari fakta bahwa tidak ada berita yang signifikan dari Timur Tengah. Karenanya, mood menjauh dari risiko tidak lagi relevan karena para trader dan investor mencari-cari untuk menginvestasikan uangnya dalam berbagai tipe aset.
Secara teknikal, XAU/USD tetap di bawah SMA50, yang berarti bahwa “bear” mendominasi pasar. Bagaimanapun, RSI meninggalkan area jenuh jual dan beberapa batang candle mengindikasikan kemungkinan pergerakan arah naik, yang akan dibatasi oleh SMA50 yang mengarah turun. Para trader dapat mencari posisi short setelah harga menguji simple moving average.
Bitcoin: Janji-janji Trump Mendorong BTC Lebih Tinggi
Periode pertama kepresidenan Donald Trump merupakan masa sulit bagi Bitcoin karena sang presiden Amerika Serikat menyebut bahwa bapak dari semua kripto ini sebagai scam. Bagaimanapun, opini beliau berubah di tahun 2020-an, dan saat ini, presiden yang kembali terpilih ini bertindak sebagai jawara kripto, yang menghasilkan rally besar Bitcoin yang dimulai minggu lalu.
Selain itu, Bitcoin dianggap sebagai investasi bagus di masa-masa ketidakpastian politik dan ekonomi. Karenanya, rally ini berarti bahwa banyak investor dan penggemarnya menganggap bahwa situasi saat ini tidak stabil dan mereka memilih aset digital untuk melindungi investasinya.
Sehubungan dengan aspek teknikalnya, Bitcoin saat ini berada di atas SMA50, yang merupakan indikator yang baik terhadap tren naik. “Bull” secara keseluruhan mendominasi pasar. Bagaimanapun, saat koreksi telah tiba, dan harga bergerak mengarah SMA50. Selain itu, RSI meninggalkan area jenuh belinya di mana sebelumnya berada untuk waktu yang cukup lama. Posisi long masih direkomendasikan namun setelah BTC/USD menguji SMA50 untuk memantul lebih tinggi.