Data Ketenagakerjaan AS Minggu Ini: Hitung Mundur Terakhir Sebelum Pertemuan The Fed September

Data Core PCE Price Index dari Amerika Serikat yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa inflasi masih berada dalam rentang target The Fed, walaupun sedikit naik menjadi 2,9% secara tahunan. Bagaimanapun, bahkan dengan pertumbuhan yang kecil ini, masih memenuhi target The Fed, yang berarti bahwa Federal Reserve dapat mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga dalam pertemuan dua hari di bulan September.
Data penting berikutnya akan dirilis hari Jumat. Para partisipan pasar sekarang berfokus pada tingkat pengangguran dan data Non-farm Employment Change. Menurut perkiraan, tingkat pengangguran di Amerika Serikat kemungkinan akan naik menjadi 4,3% dari 4,2% di bulan Agustus, sementara jumlah lowongan kerja baru kemungkinan akan naik tipis sebanyak 2 ribu dalam bulan yang sama.
Hari ini, para partisipan pasar juga akan melihat lebih dekat pada PMI manufaktur AS, yang diperkirakan untuk menunjukkan sedikit kenaikan juga. Namun, bahkan jika nilai final memenuhi ekspektasi, indikator ini masih akan bertahan di bawah 50, yang berarti kontraksi pada sektor ini.
Bagaimanapun, mempertimbangkan semua fakta yang ada, Dolar AS cenderung akan kehilangan posisinya dalam jangka menengah jika tidak ada suatu hal yang luar biasa terjadi.
Contents
- 1 EUR/USD: Pasangan Mata Uang Ini Berupaya Pulih dari Kerugian Hari Selasa
- 2 GBP/USD: Menjelang Minggu yang Sibuk
- 3 Trading dengan percaya diri menggunakan berbagai macam ide trading!
- 4 Emas: Logam Mulia Ini Ditunjang oleh Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed dan Ketegangan di AS
- 5 WTI: Minyak Mentah Didukung oleh Pertemuan OPEC+ yang Akan Datang
EUR/USD: Pasangan Mata Uang Ini Berupaya Pulih dari Kerugian Hari Selasa
EUR/USD terjun di hari Selasa dengan tidak adanya faktor-faktor fundamental yang jelas dan hampir menyentuh 1,1620, yang merupakan area support krusial. Data inflasi Eurozone lebih baik daripada ekspektasi karena HCIP mencapai 2,1% secara tahunan, dan Core PCI hadir dengan nilai yang sama dengan yang sebelumnya.
Secara umum, kelemahan Dolar AS semestinya mendukung pasangan mata uang ini dalam jangka menengah sebagaimana The Fed cenderung untuk memangkas suku bunga di bulan September. Sekitar 90% partisipan pasar memperkirakan bank sentral ini untuk melanjutkan pelonggaran bulan ini dengan dua kali lagi pemotongan suku bunga tahun ini.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan di bawah simple moving average periode 50, yang berarti pergeseran instan dalam sentimen pasar. Bagaimanapun, arah turun terbatas dikarenakan fundamental. Dalam hal sinyal pembalikan arah, para trader bisa membeli dari level yang sekarang. Ketika pasangan mata uang ini menjebol ke atas SMA50, para trader bisa membeli dari 1,1700.
GBP/USD: Menjelang Minggu yang Sibuk
Mata uang Inggris ini menunjukkan kinerja yang lebih baik minggu ini, namun gagal untuk menghindar pergerakan turun yang secepat kilat yang dipengaruhi oleh momentum arah naik DXY. Saat ini para partisipan pasar mempertimbangkan fakta-fakta yang dapat mempengaruhi keputusan Bank of England. Dengar pendapat Laporan Kebijakan Moneter minggu ini akan dilaksanakan dan kita akan mempelajari lebih banyak tentang rencana-rencana bank sentral Inggris ini. Selain itu, data penjualan ritel di hari Jumat juga akan membekali para partisipan pasar dengan petunjuk-petunjuk tentang keputusan bank sentral ini di masa depan.
Menurut komentar-komentar terkini dari Catherine Mann, seorang anggota voting dari Bank of England, para pejabat bank sentral sekarang bertahan dengan pendekatan wait-and-see, yang berarti bahwa mereka tidak berencana untuk mengambil langkah-langkah dovish apa pun dalam jangka waktu dekat. Bagaimanapun, opini mayoritas anggota voting dapat berubah tergantung pada data yang akan datang.

Dari perspektif analisis teknikal, Pound Inggris sedang diperdagangkan di bawah SMA50, yang berarti bahwa sentimen pasar beralih. Sinyal pembalikan arah apa pun dari level saat ini akan cocok untuk para pembeli, sementara para penjual bisa masuk jika pasangan mata uang ini menjebol ke bawah 1,3360. Juga, jika pasangan mata uang ini bergerak ke atas SMA50, Anda bisa membeli dari sana.
Emas: Logam Mulia Ini Ditunjang oleh Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed dan Ketegangan di AS
Emas mengungguli kebanyakan aset akibat ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed. Sekitar 90% trader dan investor sekarang percaya bahwa Federal Reserve akan mengambil langkah dovish dalam pertemuan yang akan datang. Selain itu, para partisipan pasar berekspektasi bahwa bank sentral ini akan melaksanakan setidaknya dua kali pemotongan suku bunga di tahun ini.
Emas juga ditunjang oleh ketegangan di Amerika Serikat antara Federal Reserve dan Gedung Putih. Donald Trump telah memecat Lisa Cook, seorang anggota voting, namun ia menolak untuk pergi karena ia percaya sang presiden tidak memiliki otoritas untuk menyingkirkannya. Secara umum, administrator Gedung Putih saat ini mengancam independensi The Fed, yang dapat menggerogoti Dolar AS lebih lanjut.

Dari perspektif analisis teknikal, emas bertahan bullish sebagaimana aset ini diperdagangkan di atas SMA50. Para pembeli bisa masuk dari 3.500 atau lebih tinggi, menargetkan 3.540-3.550. Ke arah turun, para penjual bisa memasang order di bawah 3.460, menargetkan 3.400.
WTI: Minyak Mentah Didukung oleh Pertemuan OPEC+ yang Akan Datang
Minyak mentah sedang dalam tren naik sebagaimana para partisipan pasar memperkirakan OPEC+ untuk meninggalkan level produksi saat ini tetap. Selain itu, menurut beberapa rumor, kartel kemungkinan akan meninjau ulang produksi minyak bumi untuk tahun yang akan datang, yang dapat memberikan dukungan lebih banyak terhadap komoditas ini.

Dari perspektif analisis teknikal, WTI diperdagangkan jauh di atas SMA50 dan sebuah koreksi menuju garis moving average adalah mungkin. Karenanya, posisi long akan cocok dari 64,90 dan 64,40 jika sinyal pembalikan arah terjadi di sana.
