12 Agu, 2025

Data Inflasi AS dalam Fokus: Akankah Dolar Mendapatkan Dukungan dari Statistika AS?

Binolla Blog Image - Data Inflasi AS dalam Fokus: Akankah Dolar Mendapatkan Dukungan dari Statistika AS? 1

Data inflasi AS baru saja dirilis, dengan CPI tahunan sedikit di bawah perkiraan (2,7% terhadap 2,8%) dan data inflasi bulanan sesuai ekspektasi. Dengan harga-harga di bawah kendali, The Fed kemungkinan akan bereaksi terhadap data pasar tenaga kerja terkini yang direvisi dengan nilai negatif dan menunjukkan kelemahan sektor perekonomian ini. Sekitar 90% partisipan pasar mengharapkan Federal Reserve menurunkan suku bunga sebanyak 25 bps di bulan September.

Pembicaraan antara AS-Rusia merupakan faktor penting lain untuk dipantau. Donald Trump akan bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska. Hasil daripada negosiasi akan tentunya mempengaruhi fluktuasi harga. Potensi gencatan senjata dan kesepakatan dapat memberikan optimisme kepada pasar finansial.

Terakhir namun tak kalah penting, kesepakatan antara AS-China diperpanjang secara otomatis oleh Presiden AS bahkan tanpa mencapai suatu kesepakatan baru. Ada beberapa poin krusial bahwa kedua pihak gagal mencapai sebuah kesepakatan, namun tarif yang meresap tidak dikenakan atas andil Donald Trump.

EUR/USD: Tekanan Terlepas Data Inflasi AS

Pasangan mata uang ini sedang di bawah tekanan akibat data sentimen perekonomian ZEW yang lemah. Kesepakatan AS-Uni Eropa yang diselesaikan di bulan Juli berkontribusi terhadap penurunan sentimen perekonomian, khususnya di sektor farmasi dan kimia.

Ke arah naik, negosiasi antara para pemimpin AS dan Rusia dapat menghasilkan deeskalasi, yang akan memperbaiki sentimen pasar dan mendukung selera risiko. Selain itu, perpanjangan otomatis kesepakatan antara AS dan China berpihak pada para pembeli EUR/USD.

EUR/USD hourly chart
Grafik 1-jam EUR/USD

Dari sudut pandang analisis teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan dekat dengan SMA50, menunjukkan tidak adanya dominasi dan keseimbangan antara para pembeli dan para penjual. Ke arah naik, para trader bisa membeli pasangan mata uang ini pada 1,1670, menargetkan 1,1750 dan 1,1800. Ke arah turun, para trader bisa bertransaksi short jika EUR/USD menjebol ke bawah 1,1600, menargetkan 1,1540-1,1500.

GBP/USD: Pound Didukung oleh Data Ketenagakerjaan Inggris dan Inflasi AS

Menurut data ONS (Office for National Statistics) terkini, perekonomian Inggris menciptakan 239.000 lowongan kerja baru dalam kuartal kedua tahun ini, yang cukup baik di atas prakiraan dan mendukung mata uang Inggris. Terkait dengan tingkat pengangguran, bertahan pada 4,7% sesuai perkiraan. Claimant Count Change menurun sebanyak 6.200, yang juga faktor positif bagi Pound Inggris.

Sebagaimana untuk Dolar AS, kehilangan tempatnya di tengah nilai inflasi yang melemah. Hal ini memungkinkan The Fed untuk mendukung perekonomian AS dengan menurunkan suku bunga di bulan September, yang diperkirakan secara luas oleh para partisipan pasar finansial.

Pasangan mata uang ini melompat ke atas SMA50 dalam grafik periode 1-jam, didukung oleh fundamental Inggris yang kuat. Posisi long akan cocok di atas 1,3500, menargetkan 1,3570-1,3600. Ke arah turun, para penjual bisa bertransaksi short jika pasangan mata uang ini menjebol ke bawah 1,3420, menargetkan 1,3350-1,3330.

XAU/USD: Selera Risiko Memberikan Tekanan pada Emas

Emas bertahan di bawah tekanan di tengah selera risiko yang bertumbuh. Mereka distimulasi oleh perpanjangan kesepakatan AS-China, pembicaraan AS-Rusia yang akan datang, dan sentimen pasar positif global. Dalam masa-masa optimisme pasar, emas bertahan di bawah tekanan, yang terlihat jelas pada grafik.

Pada sisi Dolar AS, dukungan terhadap XAU/USD dapat datang jika partipan pasar mengharapkan lebih banyak pemotongan suku bunga tahun ini, sebagaimana yang satu yang diantisipasi di September telah “priced in”. Minggu ini, beberapa data penting lainnya dari AS akan keluar. Pertama, PPI dan kemudian penjualan ritel yang akan memberikan gambaran lebih jelas bagi The Fed.

Dari perspektif analisis teknikal, emas bertahan di bawah SMA50, mengindikasikan dominasi bearish yang jelas. Posisi short akan cocok dari 3.340 menargetkan 3.300 dan 3.280. Ke arah naik, para trader harus menunggu logam mulia ini bergerak melampaui SMA50 untuk menemukan poin entri di sana.

WTI: Harga Minyak Bumi di Bawah Tekanan Menjelang Pertemuan Trump-Putin

Pasokan yang meningkat dari OPEC+ bukanlah satu-satunya alasan bagi harga minyak bumi untuk menjadi di bawah tekanan. Pertemuan yang akan datang di Alaska antara para presiden dari AS dan Rusia juga penting. Jika keduanya akan berhasil mencapai kesepakatan, ketegangan akan mereda dan lebih banyak minyak bumi akan mencapai pasar. Selain itu, gencatan dengan China yang akan didiskusikan dalam 90 hari akan mengeluarkan poin tentang pembelian minyak Rusia.

Binolla Blog Image - Data Inflasi AS dalam Fokus: Akankah Dolar Mendapatkan Dukungan dari Statistika AS? 8
Grafik 1-jam WTI

Dari sudut pandang analisis teknikal, WTI diperdagangkan di bawah SMA50, menunjukkan dominasi bearish. Selain itu, pasar menunjukkan volatilitas rendah sebagaimana penggerak baru diharapkan. Para pembeli bisa masuk di atas 63,60, menargetkan 65,70. Ke arah turun, para penjual bisa bertransaksi short dari 62,30, menargetkan 61,00.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter