Data Inflasi AS: Bagaimana Pasar Akan Bereaksi Terhadapnya

Data inflasi dari Amerika Serikat akan menjadi fokus utama minggu ini. Para trader dan investor memperkirakan data akan memberikan kejelasan apakah Federal Open Market Committee siap untuk mengambil langkah pelonggaran tahun ini atau bertahan dengan pendekatan wait-and-see.
Para ekonom memperkirakan inflasi bulanan menurun menjadi 0,2% dari 0,3% di bulan Oktober, sementara inflasi bulanan inti diperkirakan meningkat sebanyak 0,1% dari nilai sebelumnya dan menghasilkan pertumbuhan 0,3% secara total. Sehubungan dengan inflasi tahunan, diperkirakan tetap pada 3,0%, yang bisa dianggap sebagai tanda baik bagi The Fed sebagaimana bank sentral ini dapat memangkas kembali suku bunga sebesar 25 bps di tahun ini.
Komentar-komentar terkini dari Kepala The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral ini akan menahan suku bunga yang tinggi hingga tahun depan. Hal ini dapat mendukung Dolar AS dalam jangka menengah. Di sisi lain, komentar-komentar terkini dari para anggota voting FOMC memberikan kesan bahwa The Fed masih mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga, khususnya setelah UoM Consumer Sentiment yang mengecewakan, yang mana turun menjadi 50,3.
Shutdown pemerintah AS mendekati akhirnya. Para pihak telah sepakat membuka kembali institusi pemerintahan, yang menambahkan cukup sentimen risiko ke pasar. Bagaimanapun, ketika lebih banyak data tersedia, para partisipan pasar akan menilainya kembali, dan hal ini juga dapat menambahkan volatilitas ke pasar finansial.
Contents
- 1 EUR/USD: Para Partisipan Pasar Memantau Inflasi AS dan Komentar-komentar Lagarde
- 2 Gunakan Ide-ide Trading Anda Bersama Binolla!
- 3 GBP/USD: Pound Inggris Tersebut atas Data Pasar Tenaga Kerja
- 4 WTI: Para Trader Minyak Bumi Memantau Data Inflasi
- 5 XAU/USD: Emas Didukung oleh Ekspektasi-ekspektasi Penurunan Suku Bunga oleh The Fed di Bulan Desember
EUR/USD: Para Partisipan Pasar Memantau Inflasi AS dan Komentar-komentar Lagarde
Pasangan mata uang ini telah mendapatkan cukup dukungan dari komentar-komentar terkini ECB. Menurut pidato-pidato para pejabat bank sentral, institusi finansial ini cenderung mempertahankan suku bunga pada levelnya saat ini hingga tahun 2026. The Fed masih hawkish, yang, di sisi lain, memberikan tekanan terhadap pasangan mata uang ini. Data inflasi AS mungkin memberikan sedikit panduan minggu ini.

Dari perspektif analisis teknikal, EUR/USD diperdagangkan mendekati pita bagian atas indikator Bollinger Band, dengan garis-garisnya bergerak sideways dan dekat satu sama lainnya, menunjukkan bahwa volatilitasnya sedang rendah. Ke arah naik, para trader bisa memantau 1,1580, 1,1630, dan 1,1670. Ke arah turun, para partisipan pasar bisa mempertimbangkan 1,1540, 1,1510, dan 1,1470.
GBP/USD: Pound Inggris Tersebut atas Data Pasar Tenaga Kerja
Data pasar tenaga kerja Inggris yang dirilis hari ini mengecewakan. Tingkat pengangguran meningkat sebanyak 5,0% di bulan Oktober, sementara jumlah pengangguran baru meningkat sebanyak 29.000 dalam periode yang sama. Lebih lanjutnya, pertumbuhan upah kuartalan menurun sebesar 4,8% di bulan Oktober, yang memberikan tekanan terhadap Pound Inggris. Bagaimanapun, pasangan mata uang ini berhasil mendapatkan kembali cukup posisi atas ekspektasi-ekspektasi terhadap berakhirnya shutdown AS dalam beberapa hari ke depan.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini baru saja menolak pita bawah indikator Bollinger Band, dengan garis-garisnya dekat satu sama lain, yang berarti bahwa volatilitasnya sedang sempit. Ke arah naik, jika GBP/USD menjebol ke atas 1,3160, maka para trader bisa menahan posisi-posisi long menargetkan 1,3200 dan 1,3250. Ke arah turun, posisi-posisi short memungkinkan dari 1,3110 menargetkan 1,3050 dan 1,3010.
WTI: Para Trader Minyak Bumi Memantau Data Inflasi
Minyak mentah diperdagangkan di dalam rentangan yang besar akibat akan berakhirnya shutdown dan berbagai ekspektasi bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga dalam pertemuannya di bulan Desember. Sebagai tambahan, harga minyak bumi ditunjang oleh rehat sejenak peningkatan produksi yang telah diumumkan OPEC+ untuk Q1 di tahun 2026.

Dari perspektif analisis teknikal, minyak bumi diperdagangkan dekat dengan pita atas indikator Bollinger Band, dengan nilai harganya membuat upaya untuk breakout. Ke arah naik, para trader bisa membeli jika breakout terjadi dan harganya bergerak melampaui 60,70, menargetkan 61,50 dan 62,00. Ke arah turun, posisi-posisi short akan cocok di bawah 60,10, menargetkan 59,30 dan 59,00.
XAU/USD: Emas Didukung oleh Ekspektasi-ekspektasi Penurunan Suku Bunga oleh The Fed di Bulan Desember
Penurunan suku bunga oleh The Fed di bulan Desember telah sebagian priced in (harga merefleksikan kondisi) sebagaimana emas menerima dukungan dari pergerakan untuk pelunakan oleh FOMC. Juga, shutdown yang akan berakhir mendukung logam mulia ini sebagaimana para partisipan berekspektasi lebih banyak data akan dirilis. Data UoM Consumer Sentiment terkini menunjukkan bahwa situasi perekonomian memburuk, yang berarti bahwa bank sentral ini dapat memangkas suku bunga sebanyak 25 bps dalam bulan terakhir di tahun 2025.

Dari perspektif analisis teknikal, emas diperdagangkan dekat dengan pita atas indikator Bollinger Band namun gagal menghasilkan rekor tertinggi lokal baru hari ini. Para penjual bisa masuk di bawah 4.120, menargetkan 4.100 dan 4.070. Para pembeli bisa melangkah masuk jika harga menjebol ke atas 4.150 menargetkan 4.180 dan 4.200.
