26 Feb, 2024

Data AS dalam Fokus: Trader Harus Bersiap untuk Volatilitas yang Lebih Tinggi

Data Indeks Harga US Core PCI dalam Fokus minggu ini
Data Indeks Harga US Core PCI dalam Fokus minggu ini

Seminggu ke depan cenderung menjadi volatil karena akan ada beberapa publikasi kunci dari Amerika Serikat. Rilis data utama akan merupakan Indeks Harga US Core PCI, yang akan dipublikasikan di hari Kamis, 29 Februari kali ini. Menurut prediksi para ekonom, perubahan dalam harga barang dan jasa yang dibeli oleh para konsumen tidak termasuk pangan dan energi akan mempercepat menjadi 0,4% dari 0,2% yang ditetapkan di bulan Januari.

Data ini cenderung mempengaruhi mood The Fed dalam pemangkasan suku bunga yang akan datang. Sementara masih belum ada tanggal persisnya, FOMC berencana untuk memulai pelonggaran kebijakan moneter enam bulan setelah para pejabat melihat angka-angka data inflasi yang baik.

Rilis data-data AS penting minggu ini termasuk:

  • Kepercayaan diri konsumen. Menurut berbagai prakiraan terkini, indeks kepercayaan diri konsumen cenderung bertahan pada 114,8;
  • Prelim GDP q/q (preliminary PDB q/q). Pertumbuhan perekonomian kuartalan di AS diperkirakan akan tanpa perubahan juga pada 3,3%;
  • PMI Manufaktur ISM. Para ekonom memperkirakan indeks aktivitas manufaktur akan menyentuh 49,5 di minggu ini;
  • Sentimen Konsumen UoM yang Direvisi. Terakhir namun tak kalah penting, Sentimen Konsumen UoM yang Direvisi akan dirilis di minggu ini. Para pakar memperkirakan indeks ini bertahan di 79,6.

Pertemuan Reserve Bank of New Zealand

Pertemuan RBNZ merupakan peristiwa penting lainnya untuk difokuskan di minggu ini. Para pejabat bank sentral ini telah meningkatkan suku bunga menjadi 5,50% pada bulan Mei 2023 dan sejak saat itu tidak berubah. Ekspektasi inflasi di Selandia Baru masih menengah sebagaimana inflasi tahunan saat ini ada pada 2,50%, yang mendekati target inflasi 2% yang ditetapkan oleh RBNZ.

Dengan ini dalam benak, Reserve Bank of New Zealand dapat mulai memotong suku bunga dalam waktu dekat, namun, menurut berbagai prakiraan, kali ini para pejabat cenderung tidak melakukan perubahan dalam kebijakan moneter.

Data CPI Australia

CPI Australia juga akan menjadi fokus di minggu ini. Menurut para ekonom, inflasi tahunan di Australia cenderung mempercepat menjadi 3,6% melawan 3,4% yang ditandai di bulan Januari. Jika prakiraan ini menjadi nyata, maka RBA kemungkinan tidak akan mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter dalam pertemuan selanjtunya.

Prelim CPI m/m Jerman

Rilis data penting berikutnya untuk dipantau di minggu ini adalah data inflasi bulanan Jerman yang dipublikasikan di hari Kamis, 29 Februari. Menuru para ekonom, CPI m/m Jerman cenderung mengakselerasi dan menyentuh 0,5%, yang bisa menjadi sinyal bagi European Central Bank untuk mempertahankan posisi suku bunga mereka dalam pertemuan ECB yang akan datang di bulan Maret.

Tinjauan Mingguan EUR/USD

Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan di atas garis tren naik dalam grafik periode 1-jam. Pasangan mata uang ini baru-baru ini menguji garis support pada 1,0815 dan menargetkan 1,0871, yang merupakan level resistance terdekat. EUR/USD kemungkinan bisa menembus resistance dalam waktu dekat dan bergerak lebih tinggi dan mencoba untuk mengenai 1,0932. Tren naik berarti bahwa membeli pasangan mata uang ini atau membeli kontrak Lebih Tinggi menjadi preferensi. Bagaimanapun, Anda jangan lupakan tentang koreksi sebagaimana EUR/USD kemungkinan dapat mencapai garis tren naik kembali sebelum bergerak lebih tinggi.

Jika kita bergerak turun ke grafik periode 5-menit, Anda dapat melihat bahwa harga dalam tren naik yang tajam, yang berarti posisi long menjadi preferensi. Bagaimanapun, harap ingat bahwa koreksi arah turun dapat mulai kapan pun sebagaimana harga berdeviasi dari garis tren.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter