Dasar-dasar Ichimoku Cloud / Ichimoku Kinko Hyo / Awan Ichimoku: Bagaimana Cara Menyiapkan dan Menggunakan Indikator
Kebanyakan trader sadar betul tentang batang candle Jepang dan menggunakannya dalam rutinitas trading sehari-hari mereka. Namun, ini bukanlah satu-satunya alat yang berasal dari Jepang yang dapat Anda terapkan dalam menganalisis fluktuasi harga. Ichimoku Cloud dalam Forex dan opsi digital merupakan indikator yang didasarkan pada moving average (MA) dan memungkinkan Anda membangun sistem trading sepenuhnya di sekelilingnya. Dengan membaca artikel ini, Anda akan menemukan dasar-dasar alat analisis teknikal ini, bagaimana cara mengaplikasikannya dalam grafik Binolla, termasuk beberapa strategi menarik.
Contents
- 1 Ichimoku Cloud: Apa yang Ada di Bawah Tudung
- 2 Bagaimana Cara Menerapkan Indikator Ichimoku dalam Grafik Binolla
- 3 Bagaimana Cara Membaca Ichimoku Cloud
- 4 Strategi-strategi Dasar Ichimoku Cloud
- 5 Penjelasan Chikou Span
- 6 Bagaimana Cara Menempatkan Stop-Loss dan Kapan untuk Keluar Saat Trading dengan Ichimoku Cloud?
- 7 Pro dan Kontra Penggunaan Indikator Ichimoku Cloud
- 8 Rekomendasi-rekomendasi Kunci Penggunaan Ichimoku Cloud
- 9 Kesimpulan
- 10 FAQ / Pertanyaan Umum
Ichimoku Cloud: Apa yang Ada di Bawah Tudung
Indikator ini terdiri dari lima garis, dua yang membentuk Ichimoku Cloud yang terkenal. Cari tahu deskripsinya di bawah:
Ichimoku Cloud terdiri dari Senkou Span A dan Senkou Span B berperiode 52. Ide utama “awan” ini adalah mendefinisikan tren sekarang. Jika Senkou Span A lebih tinggi dari Senkou Span B, tren sedang bullish, sementara dalam situasi sebaliknya, tren sedang bearish. Jika harga berfluktuasi di dalam “awan”, pasar sedang dalam rentangan harga tertentu dan lebih baik menghindari untuk trading. “Awan” tebal mengatakan pada kita tentang volatilitas yang tinggi, sementara ketika tipis, volatilitasnya rendah;
Tenkan Sen. Garis ini mewakili moving average dengan periode 9. Dapat digunakan untuk mendefinisikan tren sekarang. Jika bergerak naik, tren naik sedang berkembang, sementara jika Tenkan Sen bergerak turun, bear mendominasi pasar;
Kijun Sen. Ini merupakan moving average berperiode 26 yang juga digunakan untuk mendefinisikan tren. Garis ini bekerja bersama Tenkan Sen untuk memungkinkan para trader mencari titik masuk;
Chikou. Dikenal juga sebagai garis delay/tertunda dan digeser ke depan 26 periode, yang memungkinkan kita membandingkan situasi pasar saat ini dan situasi yang terjadi 26 candle sebelumnya.
Bagaimana Cara Menerapkan Indikator Ichimoku dalam Grafik Binolla
Untuk mulai menggunakan indikator Ichimoku Cloud, Anda perlu mengaplikasikannya ke grafik lebih dulu. Dengan Binolla, Anda dapat melakukannya dengan beberapa klik:
- Buka platform.
- Geser kursor ke bagian atas platform dan klik ikon dengan alat.
- Geser kursor ke bagian kiri layar dan klik di situ Indikator Tren.
- Dalam menu dropdown cari Ichimoku Cloud dan klik di situ.
Setelah Anda menambahkan indikator pada grafik, saatnya menyiapkannya. Ichimoku Kinko Hyo didesain dengan periode yang sudah disetel oleh developernya.
MA periode 9 cukup menghaluskan harga, namun masih fleksibel dan bereaksi terhadap fluktuasi harga minor, sementara MA periode 26 (Kijun) lebih tidak fleksibel dan lebih lambat, yang lebih baik ketika Anda memerlukan gambaran jelas tren saat ini. Sementara Senkou Span B periode 52, merupakan garis paling lambat yang mengindikasikan tren saat ini dan bertindak sebagai garis support dan resistance tergantung pada di mana posisi harga saat ini.
Jadi, lebih baik tidak mengubahnya jika Anda menginginkannya untuk bekerja sebagaimana direncanakan oleh orang di balik alat analisis teknikal ini.
Bagaimana Cara Membaca Ichimoku Cloud
Indikator trading Ichimoku Cloud terdiri dari cloud / awan itu sendiri, yang boleh dikata bagian alat paling penting, dan tiga moving average lain yang dapat digunakan oleh para trader untuk mendefinisikan tren dan volatilitas pasar.
Jika harga dari saham, pasangan mata uang, atau aset lainnya tetap di bawah “awan”, kita bisa katakan bahwa tren turun mendominasi. Di sisi lain, ketika harga aset tetap di atas “awan”, tren naik berkembang. Jadi, dengan hanya menggunakan “awan” ini, Anda dapat memahami ke arah mana pergerakan harga saat ini relevan terhadap aset tertentu.
Tenkan dan Kijun juga amat sangat penting ketika Anda trading dengan indikator Ichimoku Cloud. Tenkan dengan periode 9 dipandang sebagai moving average yang cepat, sementara Kijun dengan periode 26 yang lambat. Ketika keduanya bergerak arah naik, maka Anda dapat mengatakan bahwa tren naik bertahan, sementara ketika keduanya bergerak arah turun, tren turun sedang berkembang.
Strategi-strategi Dasar Ichimoku Cloud
Ada cukup banyak strategi yang dapat digunakan para trader ketika sedang trading dengan indikator teknikal ini. Kami akan membekali Anda dengan beberapa yang mendasar yang dapat berguna buat Anda khususnya ketika Anda masih baru dengan alat analisis teknikal ini.
Strategi-strategi Ichimoku Cloud
Ini merupakan strategi sangat sederhana yang hanya melibatkan awan Kumo. Ketika harga bergerak naik dan menciptakan breakout pada batas atas dari awan, Anda dapat membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang/saham. Momen terbaik untuk membeli adalah ketika breakout terkonfirmasi, yaitu, ketika candlestick yang breakout tutup. Bagaimanapun, Anda dapat mengambil risiko lebih dan membuka posisi trading ketika breakout terjadi. Ada sinyal tambahan yang dapat Anda cari pada grafik dalam situasi ini. Kedua Tenkan dan Kijun bergerak naik dengan Tenkan tetap di atas Kijun.
Pita atas awan bertindak dalam hal ini sebagai level resistance. Karenanya, jika ditembus oleh harga, Anda dapat bersiap untuk pergerakan momentum.
Sekarang, mari lihat situasi yang sepenuhnya berbeda ketika harga meninggalkan Ichimoku Cloud dari bawah. Sebagaimana Anda bisa lihat dalam grafik di atas, harga menembus level support (bagian bawah awan Kumo) dan bergerak lebih rendah.
Idenya adalah untuk membeli kontrak Lebih Rendah atau menjual pasangan mata uang/saham ketika candlestick yang breakdown tutup. Bagaimanapun, mirip dengan strategi sebelumnya, Anda juga dapat membuka posisi trading yang sama di momen breakout, namun Anda harus sadar akan adanya risiko yang lebih tinggi yang akan Anda ambil dalam hal ini.
Strategi-strategi Tenkan dan Kijun
Kijun dan Tenkan keduanya merupakan moving average dan strategi ini bekerja mirip dengan taktik persilangan MA. Idenya di sini adalah mengamati grafik dan mencari momen ketika kedua Tenkan dan Kijun mendapatkan persilangan dan mengambil suatu arah.
Jika yang cepat di atas yang lambat dan keduanya bergerak pada arah yang sama, maka Anda dapat membeli kontrak Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang/saham. Selain itu, sebagaimana Anda dapat melihat dalam contoh kami, harganya di atas awan Kumo, yang mengatakan pada Anda bahwa tren naik sedang berkembang.
Strategi lain yang dapat Anda gunakan dengan garis-garis ini adalah ketika yang cepat di bawah yang lambat. Mirip dengan taktik persilangan MA/MA crossover, di sini Anda dapat membuka kontrak Lebih Rendah atau menjual pasangan mata uang/saham jika kedua garis mengikuti arah turun.
Dalam contoh ini, Anda dapat melihat bahwa harga mulai di atas awan Kumo, yang berarti bahwa tren naik masih terjadi, namun belakangan harga bergerak melalui awan dan berhasil menembus pita bawah. Jadi, Anda mendapatkan sinyal kedua di sini yang dapat Anda gunakan untuk menambah posisi Anda sekarang atau membeli kontrak Lebih Rendah lainnya jika Anda trading opsi digital.
Penjelasan Chikou Span
Apa yang disebut “Garis Delay” atau “Garis Tertunda” kebanyakan digunakan para trader untuk mendefinisikan kekuatan dan tren saat ini. Berlokasi di atas harga, garis ini mengatakan pada Anda bahwa tren naik kuat. Bagaimanapun, jika berada di bawah harga, tren turun sedang memperoleh kekuatannya.
Walaupun hampir tidak berguna ketika Anda melihatnya tanpa memperhatikan bagian-bagian lain indikator Ichimoku Cloud, garis ini dapat sangat membantu, ketika Anda menambahkan strategi Tenkan dan Kijun atau bahkan bekerja dengan awan itu sendiri.
Bagaimana Cara Menempatkan Stop-Loss dan Kapan untuk Keluar Saat Trading dengan Ichimoku Cloud?
Untuk keluar dari posisi trading, Anda dapat menggunakan bermacam-macam pendekatan. Misalnya, merupakan ide bagus untuk menutup posisi Anda ketika kedua Kijun dan Tenkan berhenti bergerak naik atau turun dan menjadi horizontal. Bahkan akan lebih produktif jika kedua garis saling terkait satu sama lain, yang berarti bahwa tren sudah usai.
Dalam contoh kita, tren naik selesai dan kedua garis bergerak sideways dan kemudian mendapatkan persilangan/crossover. Merupakan ide bagus bagi trader untuk menutup posisinya ketika kedua moving average menjadi datar setelah bergerak naik.
Sementara untuk stop-loss, Anda dapat memasangnya persis di bawah awan Kumo dan menggerakkannya mengikuti harga pada jarak tertentu. Harap diingat bahwa ketika Anda trading dengan opsi digital, tidak dibutuhkan stop-loss.
Pro dan Kontra Penggunaan Indikator Ichimoku Cloud
Indikator ini menawarkan banyak kelebihan yang dapat Anda manfaatkan dalam menggunakannya. Cari tahu kelebihan-kelebihan tersebut di bawah:
Ichimoku Cloud merupakan indikator out-of-the-box lengkap yang memungkinkan Anda untuk menerapkan bermacam-macam strategi baik dasar dan kompleks bahkan tanpa menambahkan sistem analisis teknikal lainnya;
Indikator ini cocok untuk semua pasar yang ditransaksikan terlepas apa persisnya instrumen finansial yang Anda gunakan. Dengan Ichimoku Cloud, Anda dapat bertransaksi opsi digital dan CFD pada berbagai kerangka waktu;
Anda tidak perlu mengubah setelan apa pun sebagaimana datangnya out-of-the-box. Bagaimanapun, tika Anda pikir bahwa Anda dapat meningkatkan indikator ini, Anda dapat menyetel ulang moving average sendiri;
Dengan indikator Ichimoku Cloud, Anda akan mendapatkan gambaran yang sangat jelas tentang apa yang terjadi pada pasar. Anda tidak perlu menggabungkan bermacam-macam indikator untuk mendefinisikan tren pasar saat ini atau untuk memeriksa volatilitas.
Bersama dengan kelebihan-kelebihan ini ada juga beberapa kekurangan minor:
Sebagai indikator tren, Ichimoku memiliki keterlambatan antara harga dan garisnya. Jadi, Anda harus mempertimbangkannya saat membuka posisi Anda;
Ichimoku mungkin tampak sedikit rumit bagi para pemula. Jika demikian, kami merekomendasikan untuk beralih ke sistem yang lebih tidak kompleks seperti Bollinger Band atau moving average murni.
Rekomendasi-rekomendasi Kunci Penggunaan Ichimoku Cloud
Ketika menggunakan indikator trading Ichimoku Cloud, Anda dapat mengikuti rekomendasi-rekomendasi yang tercantum di bawah:
- Perhatikan posisi harga dibandingkan dengan Ichimoku Cloud. Jika di atasnya, Anda dapat mengasumsikan tren naik, sementara ketika di bawah awan, tren turun sedang berkembang. Jika harga tetap di dalam awan, tren sedang netral;
- Periksa moving average Tenkan dan Kijun untuk mencari titik masuk. Jika keduanya dekat dan saling berkaitan satu sama lain, tidak ada tren yang jelas pada pasar. Namun, jika jarak di antara keduanya berkembang dan keduanya memilih arah tertentu, Anda dapat trading dalam arah ini;
- Periksa volatilitas. Indikator ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan volatilitas pasar Anda saat ini. Jika Chikou span dekat dengan harga, maka volatilitas sedang rendah, sementara jika ada jarak besar di antara mereka, volatilitasnya tinggi;
- Gunakan konfluens sinyal. Ketika Anda membeli kontrak digital Lebih Tinggi atau membeli pasangan mata uang/saham setelah harga breakout pita atas awan, Anda juga dapat memeriksa posisi garis-garis Kijun dan Tenkan. Jika keduanya bergerak naik dan yang lebih cepat di atas yang lebih lambat, maka Anda mendapatkan dua sinyal yang mengatakan pada Anda bahwa tren naik akan berlanjut.
Kesimpulan
Indikator Ichimoku Cloud merupakan sistem hebat yang memungkinkan Anda untuk mempelajari lebih banyak tentang keadaan pasar saat ini termasuk memprediksi fluktuasi harga dan mendapatkan sinyal trading. Indikator ini didesain oleh seorang trader Jepang bernama Goichi Hosoda di pertengahan awal abad ke-20, namun masih relevan dan banyak trader bahkan analis profesional menggunakannya untuk trading. Selain itu, walaupun didesain untuk memberikan sinyal yang berasal dari aset-aset Jepang, Anda dapat menerapkannya untuk trading bermacam-macam instrumen finansial terlepas posisi geografis penerbitnya.
FAQ / Pertanyaan Umum
Seberapa Akurat Ichimoku Cloud?
Indikator ini akurat, namun Anda harus ingat bahwa ini merupakan alat yang lagging (tertinggal), yang berarti indikator ini mengikuti harga dan menunjukkan sinyal dengan sedikit keterlambatan. Jadi, Anda harus menyesuaikan strategi Anda untuk memanfaatkannya sebisa mungkin.
Haruskah Saya Memilih Setelan Ketika Trading dengan Ichimoku Indicator?
Tidak, Anda tidak harus. Setelan-setelan dasar sudah baik untuk kebanyakan tipe aset. Bagaimanapun, jika Anda memiliki ide tentang cara menjadikan kinerjanya lebih baik lagi, Anda dapat mengubah periode moving average.
Kerangka Waktu Mana yang Terbaik untuk Ichimoku?
Walaupun tidak ada bedanya pada kerangka waktu mana yang Anda pilih ketika trading dengan indikator ini, lebih baik menerapkannya pada interval yang lebih tinggi karena memberikan kebisingan pasar yang lebih sedikit dan pergerakan harga murni.
Bisakah Ichimoku Digunakan Sendirian?
Ya, Anda dapat menggunakannya sendirian karena ini merupakan sistem trading lengkap yang memungkinkan Anda untuk memantau keadaan pasar saat ini dan bahkan mencari titik masuk ketika harga bergerak dalam arah mana pun.