BTC melanjutkan untuk bergerak semakin tinggi di tengah-tengah sentimen risiko yang membaik dan ketakutan tentang masa depan perekonomian AS. Mata uang kripto pertama ini dapat kembali berhasil menembus ke atas $100.000 pada momen-momen akhir hidup musim semi. Ada beberapa faktor yang menstimulasi pertumbuhan Bitcoin di musim semi 2025:

• Adopsi kripto yang berlanjut, termasuk inisiatif-inisiatif legislatif yang lebih baru di Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya.
• Ketakutan akan perekonomian AS dan situasi dengan penilaian utang AS. Menurut pemberitaan terkini, Moody’s telah menurunkan credit rating untuk AS, yang meningkatkan imbal hasil obligasi Treasury untuk 30 tahun dan 10 tahun.
• Selera risiko yang berhubungan dengan kesepakatan antara China dan AS, termasuk negosiasi antara Ukraina dan Rusia, dapat memuluskan jalan menuju kesepakatan gencatan senjata untuk jangka panjang.

BTC/USD: Perspektif Pertumbuhan dalam Fokus

Para trader Bitcoin berfokus pada beberapa aspek, namun secara umum, sentimen pasar sedang positif saat ini, yang dapat dilihat di seantero papan mata uang kripto. Bukan hanya BTC menunjukkan pergerakan naik saat ini, namun Ethereum dan mata uang kripto lainnya dan token telah melanjutkan kenaikan trennya, menargetkan rekor tertinggi lokal dan historis yang baru.

Ketakutan akan perlambatan perekonomian AS dan bahkan stagflasi mencegah Dolar AS untuk melakukan pergerakan naik yang baru. Selain itu, para trader dan investor mencari aset-aset yang lebih atraktif untuk menaruh uangnya.

Dari sudut pandang teknikal, BTC/USD sedang diperdagangkan di atas SMA50, yang menyoroti dominasi para pembeli di pasar. Bagaimanapun, harga telah menguji $107.000 dua kali baru-baru ini dan tertolak dari sana, yang berarti bahwa penurunan yang lebih signifikan adalah mungkin. Bagi para pembeli, order Stop Beli dapat ditempatkan di atas 107.000. Sehubungan dengan para penjual, mereka dapat menggunakan order Stop Jual di bawah SMA50. Penurunan dibatasi pada 102.000. Jika harga menembus ke bawah level ini dan bergerak bahkan ke bawah 100.000, maka penurunan dapat semakin cepat.

EUR/USD: Penurunan Menjaga Uang Kertas Hijau di Bawah Tekanan

Pasangan mata uang ini bergerak naik di minggu ini akibat daripada penurunan credit rating AS. Lembaga Moody’s menurunkannya dari Aaa menjadi Aa1, yang merupakan pergerakan pertama dari tipe ini oleh lembaga ini terhadap AS sejak tahun 1913. Pasar finansial bereaksi terhadap pemberitaan ini dengan menjual Dolar AS. Perbendaharaan AS tetap atraktif akibat dari imbal hasil yang lebih tinggi dan volume pasar utang AS. Selain itu, pasar sedang menunggu untuk mendengarkan beberapa informasi terbaru tentang langkah-langkah masa depan oleh The Fed dan membuat tambahan tekanan terhadap Dolar AS.

Dari perspektif analisis teknikal, EUR/USD sedang diperdagangkan di atas SMA50, yang mengindikasikan sentimen bullish. Bagaimanapun, pasangan mata uang ini telah menguji area 1,1280 dua kali baru-baru ini, yang dapat menghasilkan penurunan lebih luas jika bull gagal mendorong pasangan mata uang ini semakin tinggi. Ke arah naik, para pembeli bisa menaruh order Stop Beli di atas 1,1280-1,1300, menargetkan 1,1370-1,1400. Ke arah turun, jika harga menembus ke bawah 1,1230, yang merupakan neckline, order Stop Jual akan lebih cocok.

WTI: Minyak Bumi di Bawah Tekanan

Harga minyak bumi masih di bawah tekanan akibat beberapa faktor. Pertama, pembicaraan Rusia-Ukraina dan mengikuti negosiasi telpon Trump-Putin yang menunjang optimisme terhadap de-eskalasi dan kemungkinan kesepakatan gencatan senjata. Selain itu, menurut Trup, kesepakatan ini dapat dicapai bahkan tanpa campur tangan AS. Jika ini terjadi, kelebihan pasokan dapat terjadi.

Faktor selanjutnya adalah penurunan peringkat utang AS. Kemungkinan stagflasi dapat meningkatkan permintaan untuk minyak bumi dari salah satu konsumen utama.

Minyak bumi mentah sedang diperdagangkan di atas SMA50, namun dominasi bull sedang dipertanyakan sebagaimana nilai harganya saat ini sedang menguji garis indikator. Dengan menembus ke bawahnya, harga dapat melanjutkan penurunannya ke bawah 61,40, dari mana para trader bisa menempatkan order Stop Jual. Jika kenaikan terjadi, para partisipan pasar dapat memasang order Stop Jual di atas 62,00, menargetkan 62,50 dan 63,00.

XAU/USD: Emas Berada di Persimpangan Jalan

Harga logam mulia ini bertahan dekat dengan 3250 sebagaimana para trader dan investor tidak yakin tentang situasi di Eropa dan wilayah-wilayah lainnya. Selain itu, situasi dengan peringkat utang AS menunjang harga emas sebagaimana para partisipan pasar tidak yakin juga tentang pasar utang AS. Jadi, sebagai aset safe haven, emas masih bertahan populer di kalangan para trader dan investor.

Dari sudut pandang analisis teknikal, emas sedang diperdagangkan di bawah 3250 dan saat ini menguji level ini beberapa kali. Sementara bull masih memegang kendali, logam mulia ini tidak bisa menembus level ini. Karenanya, Anda bisa menempatkan order Stop Beli di suatu tempat di bawahnya, memperkirakan momentum naik. Jika emas menembus ke bawah SMA50 dan 3200, Anda bisa menempatkan order jual di sana untuk menargetkan 3170 dan 3150.