15 Jul, 2025

Akankah Trump Memecat Powell? Ketegangan Antara Gedung Putih dan The Fed Berlanjut

Binolla Blog Image - Akankah Trump Memecat Powell? Ketegangan Antara Gedung Putih dan The Fed Berlanjut 1

Ketegangan antara Gedung Putih dan The Fed meningkat. Sang Presiden AS menuduh sang Kepala FOMC tidak aktif dan menahan suku bunga yang lebih tinggi terlalu lama. Saat ini, Donald Trump mencari-cari kesempatan untuk memecat Jerome Powell. Sementara tidak ada cara langsung untuk melakukannya, investigasi aktivitas-aktivitas Kepala The Fed diluncurkan. Salah satu titik lemah adalah pembelanjaan terhadap renovasi kantor pusat The Fed wi Washington.

Dengan tekanan yang meningkat, The Fed masih bertahan pada pendekatan “wait-and-see”. Bank Sentral ini memperhatikan secara ketat inflasi dan akan melakukan pergerakan lebih lanjut sesuai dengan data yang masuk. Publikasi CPI AS hari ini kemungkinan akan memberikan pencerahan tentang langkah-langkah lanjutan oleh regulator.

EUR/USD: Para Partisipan Pasar Menunggu untuk Melihat Kesepakatan Amerika Serikat-Uni Eropa

Presiden AS mengumumkan bea cukai baru 30% terhadap produk-produk yang datang dari Uni Eropa. Batas waktu ditetapkan pada 1 Agustus, yang berarti bahwa jika para pihak tidak berhasil mencapai kesepakatan sebelum batas tanggal ini, tarif-tarif akan diterapkan.

Sentimen pasar membaik minggu ini di tengah negosiasi-negosiasi yang sedang berjalan antara kedua pihak. Presiden AS juga mengumumkan kunjungan para pejabat Uni Eropa yang dianggap sebagai langkah positif yang dapat menghasilkan de-eskalasi perang dagang di antara kedua mitra besar ini.

Perlu disebutkan bahwa Dolar AS masih di bawah tekanan akibat konfrontasi yang sedang terjadi antara Presiden AS dan Kepala FOMC. Jika Donald Trump berhasil “memecat” Jerome Powell dan menunjuk Kepala baru dengan pendirian yang lebih dovish, maka Dolar AS dapat kembali kehilangan tempat.

Dari perspektif analisis teknikal, pasangan mata uang ini berfluktuasi dalam rentangan yang sempit menjelang laporan data inflasi AS. Titik-titik penting untuk dipertimbangkan adalah 1,1700 dan 1,1650. Para trade bisa menempatkan stop order beli pada 1,1700 menargetkan 1,1760 dan kemudian 1,1800. Terkait dengan arah turun, menjual dari 1,1650 akan lebih cocok.

GBP/USD: Pasangan Mata Uang di Bawah Tekanan di Tengah Nada Dovish oleh BoE

Binolla Blog Image - Akankah Trump Memecat Powell? Ketegangan Antara Gedung Putih dan The Fed Berlanjut 4

Kenali Pasar. Trading dengan Percaya Diri

Gunakan wawasan-wawasan para pakar kami untuk menentukan waktu entri Anda seperti pro. Mulai trading sekarang!

Gabung

Data makroekonomi yang mengecewakan dari Inggris termasuk komentar-komentar terkini dari Kepala BoE (Bank of England), Bailey, menstimulasi sentimen pasar negatif terhadap mata uang Inggris ini. Menurut Kepala Bank of England, bank sentral ini sedang dalam perjalanan untuk menurunkan suku bunga. Para partisipan pasar berekspektasi sang regulator akan melakukan gerakan pelonggaran lain tidak lebih lambat dari pertemuan selanjutnya di bulan Agustus.

The Fed, di sisi lain, masih mempertahankan pendekatan “wait-and-see”. Sementara beberapa sikap dovish dari para anggota voting cenderung untuk menunjang penurunan suku bunga di bulan Agustus, tampaknya lebih mungkin bahwa suku bunga akan tetap bertahan di musim panas dan pergerakan pertama akan dilaksanakan di bulan September. Sebagaimana telah disebutkan, bank sentral AS akan memonitor inflasi secara ketat dan bertindak yang sesuai. Situasi perekonomian saat ini di Amerika Serikat memungkinkan para pejabat The Fed untuk menghindari langkah-langkah agresif.

Pada sisi analisis teknikal, pasangan mata uang ini masih berada di bawah SMA50, yang merupakan sinyal jelas dominasi bearish. Nilai tertinggi yang terus menurun mendukung ide ini. Para trader bisa menempatkan top order jual di bawah 1,3420 menargetkan 1,3350 dan bahkan lebih rendah lagi. Ke arah naik, menempatkan stop order beli lebih cocok di atas 1,3470.

WTI: Minyak Mentah Tercemplung ke Bawah 66,00 Akibat Sanksi Trump Terhadap Batas Waktu Rusia

Minyak mentah diperdagangkan saat ini pada 66,00 setelah tercemplung bahkan ke bawah nilai ini akibat pemberitaan bahwa Presiden AS menetapkan batas waktu terhadap sanksi-sanksi baru yang dapat mengenai mitra-mitra dagang Rusia. Penundaan 50 hari akan kedaluwarsa di bulan September dan Trump telah menjanjikan tarif 100% terhadap negara mana pun yang melakukan aktivitas dagang dengan Rusia.

Pada sisi pendukung, data yang menjanjikan dari China menstimulasi pertumbuhan WTI sebagaimana ketakutan terhadap penurunan permintaan melunak. Hal ini dapat membantu minyak mentah bergerak semakin tinggi dalam waktu dekat sebagaimana permintaan yang tumbuh akan menstimulasi produksi. Selain itu, negara-negara OPEC+ telah memutuskan untuk mengistirahatkan sejenak kenaikan pasokan di bulan Oktober, yang merupakan pemberitaan positif lain terhadap WTI.

Minyak bumi diperdagangkan di bawah SMA50, namun bertahan dalam rentang harga yang lebar tanpa arah yang jelas. Setelah mengenai level support pada 65,50 hari ini, nilai harganya bergerak semakin tinggi dan menguji 66,00. Jika harga berhasil bergerak lebih tinggi, para trader bisa membeli. Sementara jika harga jatuh di bawah 65,50, para penjual akan bermain.

BTC/USD: Koreksi Turun Setelah Kenaikan yang Kuat

Bitcoin melonjak secara signifikan sejak tinjauan kami terakhir dan berhasil menyentuh 122.000 hanya dalam jangka waktu satu minggu di tengah sentimen pasar positif dan selera risiko. Bagaimanapun, setelah membaca ATH (all-time-high, rekor tertinggi sepanjang masa) lain, mata uang kripto ini memulai koreksi akibat meningkatnya ketidakpastian terhadap relasi dagang global dan faktor-faktor lainnya.

Sehubungan dengan analisis teknikal, Bitcoin diperdagangkan di bawah SMA50, yang merupakan sinyal bahwa bear mengambil kendali. Stop jual bisa ditempatkan di bawah 116.000 menargetkan 110.000. Terkait dengan posisi long, akan cocok jika BTC/USD kembali ke atas SMA50.

Penulis
Bagikan
Direkomendasikan
Anda berhasil berlangganan ke newsletter