Akankah Dolar AS Menghasilkan Perolehan Baru Mendekati Inaugurasi?
Dolar AS didukung oleh beberapa aspek, termasuk angka-angka pertumbuhan perekonomian yang lebih baik dan komentar-komentar terkini yang datang dari para anggota voting FOMC. Inflasi mendekati target The Fed, namun tarif-tarif yang dijanjikan oleh Trump mungkin memanaskannya kembali. Selain itu, para anggota FOMC baru-baru ini berkomentar tentang situasi dengan tingkat suku bunga dan menyebutkan bahwa mereka akan lebih berhati-hati di masa depan.
Pertanyaannya adalah apakah Dolar AS akan menghasilkan perolehan yang baru sebelum inaugurasi. Mari periksa beberapa aset mayor untuk melihat situasinya.
Contents
EUR/USD: Tekanan Ke Arah Turun Masih Bermain
EUR/USD masih berada di bawah tekanan akibat divergensi dari ekspektasi-ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga antara ECB dan The Fed. Sementara yang pertama disebut telah siap untuk melakukan beberapa babak ekspansi lagi, komentar-komentar FOMC lebih hawkish, yang menunjang Dolar AS.
Situasi perekonomian di Eurozone masih belum berkelanjutan akibat berbagai macam faktor. Selain itu, ekspektasi-ekspektasi babak baru apa yang disebut perang dagang menambahkan ketakutan terhadap pasar finansial yang mana pertumbuhan perekonomian dapat melambat lebih jauh akibat fakta bahwa barang-barang Eropa akan kalah kompetisi terhadap barang-barang Amerika akibat harga yang lebih tinggi di pasar AS.
Data manufaktur Jerman juga mengecewakan, yang menambahkan tekanan terhadap Euro. Secara umum, tren jangka panjang dan jangka menengah ada pada arah turun, sementara dalam jangka pendek, kita bisa melihat beberapa arah naik.
Grafik 1-jam EUR/USD
Secara teknikal, EUR/USD diperdagangkan dalam rentang harga yang ketat akibat volatilitas yang tipis. Pasangan mata uang ini di bawah SMA50, yang berarti bahwa kita mendapatkan tekanan jual. Bagaimanapun, pasar lambat di malam Natal dan situasi dapat berubah di hari Jumat.
Area support terdekat ada pada 1,0360. Dengan menembus ke bawahnya, pasangan mata uang ini akan menargetkan 1,0300. Terkait dengan arah naiknya, resistance terdekat ada pada SMA50. Jika EUR/USD menembus ke atasnya, target terdekat akan ada pada 1,0440.
GBP/USD: Tekanan Jual Sedang Terjadi
Pound Inggris sedang di bawah tekanan, dan Bank of England kemungkinan akan memangkas suku bunga setidaknya beberapa kali di tahun 2025. Sementara situasi perekonomiannya lebih baik daripada Eurozone, beberapa sinyal perlambatan juga terjadi. Selain itu, data PDB yang direvisi oleh ONS menunjukkan bahwa resesi mungkin dapat terjadi, yang akan memaksa Bank of England memangkas suku bunga.
Sehubungan dengan prakiraan-prakiraan jangka panjang dan jangka menengah, Dolar AS cenderung untuk mendapatkan beberapa perolehan dibandingkan dengan Pound Inggris. Bagaimanapun, dalam jangka pendek, kita masih bisa mendapatkan beberapa pergerakan arah naik yang dapat dianggap sebagai koreksi.
Grafik 1-jam GBP/USD
Sehubungan dengan analisis teknikal, GBP/USD diperdagangkan di bawah SMA50, yang berarti bahwa pasangan mata uang tersebut saat ini sedang berada di bawah tekanan. Level support terdekat ada pada 1,2480, yang mencegah pasangan mata uang ini mencapai 1,2400, yang merupakan angka bulat. Di arah naiknya, Pound Inggris menguji SMA50. Target terdekat untuk GBP/USD akan berada pada 1,2590.
AUD/USD: Tekanan Arah Turun Dihentikan Sementara
Dolar Australia termasuk di antara pecundang di pagi hari Selasa setelah risalah rapat Bank of Australia mengonfirmasi bahwa RBA lebih percaya diri tentang inflasi. Bagaimanapun, mirip dengan aset-aset lain, aktivitas perdagangan bisa menjadi lebih rendah di malam Natal.
Sementara Dewan RBA lebih teryakinkan tentang inflasi, risiko masih ada. Menurut komentar-komentar terkini, RBA masih menginginkan kebijakan untuk tetap cukup restriktif hingga para anggota RBA lebih pasti tentang inflasi.
Para anggota RBA juga telah menyebutkan bahwa jika data waktu yang akan datang selaras dengan atau berada di bawah prakiraan, akan menambahkan kepastian tentang inflasi dan memungkinkan bank sentral untuk memangkas suku bunga. Menurut Gubernur RBA Michele Bullock, RBA memiliki ruang lebih untuk bertahan dalam siklus restriktif ini berkat situasi yang lebih baik dengan pasar tenaga kerja.
Grafik 1-jam AUD/USD
Gambaran teknikal tampak mirip dengan EUR/USD dan GBP/USD sebagaimana mata uang Australia ini bertahan di bawah SMA50, yang berarti “bear” memiliki keuntungan. Ke arah turun, level support terdekat ada pada 0,6100, yang merupakan level bulat. Ke arah naiknya, setelah menembus SMA50, pasangan mata uang ini akan menargetkan 0,6270.
BTC/USD: Bitcoin Masih Di Bawah Tekanan
Sementara berbagai mata uang mayor menderita akibat berita-berita yang berasal dari negara mereka, Bitcoin berada di bawah tekanan akibat kurangnya pembaruan informasi. Apa yang kami ketahui saat ini adalah Trump kemungkinan akan menominasikan para partisan kripto pada jabatan-jabatan kunci, yang mana akan memungkinkan pemerintah AS untuk menjadi lebih bersahabat dengan kripto di masa depan. Bagaimanapun, pasar menunggu informasi-informasi terbaru dari administrasi Gedung Putih masa depan ini untuk mengambil langkah-langkah baru. Saat ini, Bitcoin sedang berada dalam koreksi yang dalam, yang mungkin akan berlanjut di masa depan.
Grafik 1-jam BTC/USD
Terkait dengan situasi pada grafik, Bitcoin masih berada di bawah tekanan sebagaimana masih bertahan di bawah SMA50. Level support terdekat untuk arah turun akan berada pada 92.500. Untuk ke arah atas, setelah menembus SMA50, level resistance akan berada pada 96.350.